Anda di halaman 1dari 28

Administrasi Kesehatan

a. Apa yg dimaksud administrasi kesehatan?

administrasi kesehatan merupakan suatu proses yang menyangkut


perencanaan,
pengorganisasian,
pengarahan,
pengawasan,
pengkoordinasian dan penilaian terhadap sumber, tata cara dan
kesanggupan yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan dan
tuntutan akan kesehatan, perawatan kedokteran serta lingkungan
yang sehat dengan jalan menyediakan dan menyelenggarakan
berbagai upaya kesehatan yang ditujukan kepada perseorangan ,
kelompok atau masyarakat (Komisi Pendidikan Administrasi
Kesehatan Amerika Serikat, 1974)
(buku Pengantar Administrasi Kesehatan : Dr. Azrul Azwar, M.P.H.)

b. Apa fungsi dr administrasi kes?


o

Dapat dikelola sumber, tata cara dan kesanggupan secara efektif


dan efisiensi.

Dapat dipenuhinya kebutuhan dan tuntutan akan kesehatan yang


tepat dan sesuai

Dapat disediakan dan diselenggarakan upaya kesehatan sebaikbaiknya

Dari ketiga manfaat di atas dapat disimpulkan bahwa administrasi


kesehatan
berupaya
menyediakan
dan
menyelenggarakan
pelayanan kesehatan sedemikian rupa sehingga dengan input
sekecil-kecilnya (sumber, tata cara dan kesanggupan)dapat
dihasilkan keluaran yang sebesar-besarnya (terpenuhi kebutuhan
dan tuntutan akan kesehatan)
Azrul Azwar. 1988, Pengantar Administrasi Kesehatan.

Binarupa Aksara. Jakarta


P1 fungsi perencanaan, yang pada hakekatnya mencakup

unsur-unsur fungsi administrasi lainnya yang melengkapi proses


perencanaan yang sebenarnya, seperti fungsi-fungsi pengambilan
keputusan, pemahaman masalah, penetapan prioritas, peramalan,
o

penganggaran, dll.
P2 penggerakan pelaksanaan. Fungsi-fungsi lainnya dapat
dimasukkan dalam kelompok P2 antara lain pengorganisasian,
staffing, pengkoordinasian, panggajian, komunikasi, kepemimpinan,

dll.
P3 pengarahan, pengendalian, dan penilaian. Fungsi-fungsi
lainnya

dapat

dimasukkan

dalam

kelompok

P3

antara

lain

pengawasan, pencatatan-pelaporan, supervisi, dan mungkin ada


beberapa hak lagi lainnya, yang intinya bermaksud sebagai

pemantauan pelaksanan upaya yang sedang dikerjakan agar tidak


o

menyimpang dari tujuan yang telah ditetapkan.


(Pengantar Administrasi Kesehatan, Azrul Azwar)

c. Tujuan dr administrasi kes?


Tujuan utama diterapkannya administrasi kesehatan adalah agar
kebutuhan dan tuntutan masyarakat terhadap kesehatan,
perawatan kedokteran dan lingkungan yang sehat dapat tercapai
sebaik-baiknya
Kebutuhan kesehatan
Ialah sesuatu yang secara obyektiv diperlukan oleh seseorang
untuk meningkatkan kesehatannya. Terpenuhi atau tidaknya
kebuthan tsb amat menetukan berhasil atau tidaknya suatu
upaya kesehatan
Tuntutan kesehatan
Adalah sesuatu yang secara subjektif diperlukan oleh seseorang
untuk meningkatkan kesehatannya. Karena sifatnya yang
subjektif, maka terpenuhi atau tidaknya tuntutan tsb tidak
menentukan keberhasilan suatu upaya kesehatan
Azrul Azwar. 1988, Pengantar Administrasi Kesehatan.
Binarupa Aksara. Jakarta

d. Manfaat

Dapat dikelola sumber, tatacara dan kesanggupan secara efektif


dan efisien.
Sumber, tata cara dan kesanggupan yg tersedia pada dasarnya
bersifat terbatas dan karena itulah perlu dikelola dengan sebaikbaiknya.
Dapat dipenuhi kebutuhan dan tuntutan akan kesehatan secara
tepat dan sesuai
Mengenal kebutuhan dan tuntutan adalah penting dalam
melaksanakan administrasi kesehatan. Seyogyanyalah setiap upaya
kesehatan yg dilaksanakan ditujukan untuk pemenuhan kebutuhan
dan tuntutan yg dimaksud.
Dapat disediakan dan diselengarakan pelayanan kesehatan yg
sebaik-baiknya
(Pengantar Administrasi Kesehatan, Dr.Azrul Azwar M.P.H.)

e. Unsur-Unsur

SKN
Subsistem
manajemen
pelayanan kesehatan
sistem

input

proses

output

Impact
( angka
morbiditas)

feedbac
k
lingkunga
n
Masukan
Yang dimaksud dengan masukan (input) dalam administrasi
adalah segala sesuatu yang dibutuhkan untuk dapat
melaksanakan pekerjaan administrasi. Masukan dan atau
perangkat administrasi tersebut banyak macamnya. Pembagian
yang banyak dikenal di masyarakat ialah yang disebut 4 M, yakni
manusia (man), uang (money), sarana (material), metode
(method), untuk organisasi yang tidak mencari keuntungan,
serta 6M yakni manusia (man), uang (money), sarana (material),
metode (method), pasar (market) serta mesin (machinery) untuk
organisasi yang mencari keuntungan.

Proses
Yang dimaksud dengan proses (process) dalam administrasi
adalah langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan dikenal pla dengan nama fungsi
administrasi. Pada umunya proses dan ataupun fungsi
administrasi ini merupakan tanggung jawab pimpinan.
Dalam praktek sehari-hari, untuk memudahkan pelaksanaannya,
berbagai fungsi administrasi disederhanakan menjadi 4 macam
yakni :

1. perencanaan

(planning) yang
penyusunan anggaran belanja

didalamnya

termasuk

2. pengorganisasian (organizing) yang didalamnya termasuk


penyusunan staff.

3. pelaksanaan (implementing) yang didalamnya termasuk

pengarahan, pengkoordinasiaan, bimbingan, penggerakan


dan pengawasan.

Keluaran
Yang dimaksud dengan keluaran (output) adalah hasil dari suatu
pekerjaan administrasi. Untuk administrasi kesehatan, keluaran
tersebut dikenal dengan nama pelayanan kesehatan (health
service). Pada saat ini pelayanan kesehatan tersebut banyak
macamnya. Secara umum dapat dibedakan atas dua macam.
Pertama, pelayanan kedokteran (medical services). Kedua,
pelayanan kesehatan masyarakat (public health services).

Sasaran
Yang dimaksud dengan sasaran (target group) kepada siap
keluaran yang dihasilkan, yakni upaya kesehatan tersebut,
ditujukkan. Untuk administrasi kesehatan sasaran yang
dimaksud disini dibedakan atas empat macam yakni
perseorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat. Dapat
bersifat langsung (direct target group), ataupun bersifat tidak
langsung (indirect target group).

Dampak
Yang dimaksud dengan dampak (impact) adalah akibat yang
ditimbulkan oleh keluaran. Untuk administrasi kesehatan,
dampak yang diharapkan adalah makin meningkatnya derajat
kesehatan.

2. Ruang lingkup :
3. Fungsi dan Proses

PERENCANAAN PROGRAM KESEHATAN


1. batasan perencanaan program kesehatan
perencanaan adalah kemampuan untuk memilih satu kemungkinan dari
berbagai kemungkinan yang tersedia dan yang dipandang paling tepat
untuk mencapai tujuan. (Billy E. Goetz)
Perencanaan adalah pekerjaan yang menyangkut penyusunan konsep
serta kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan demi masa depan yang lebih baik (Le Breton).
Perencanaan adalah upaya menyusun pelbagai keputusan yang bersifat
pokok yang dipandang paling penting dan yang akan dilaksanakan

menurut urutannya guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Maloch


dan Deacon).
Perencanaan adalah proses menetapkan pengarahan yang resmi dan
pelbagai hambatan yang diperkirakan ada dalam menjalankan. suatu
program guna dipakai sebagai pedoman dalam suatu organisasi (Ansorf
dan Brendenburci).
Perencanaan adalah proses kerja yang terus menerus yang meliputi
pengambilan keputusan yang bersifat pokok dan penting yang akan
dilaksanakan

secara

sistematik

oleh

suatu

organisasi,

melakukan

perkiraan-perkiraan dengan mempergunakan segala pengetahuan yang


ada tentang masa depan, mengorganisir secara sistematik segala usaha
yang perlu untuk melaksanakan segala keputusan yang telah ditetapkan
dan mengukur keberhasilan dari dilaksanakannya keputusan tersebut
dengan jalan membandingkan hasil dengan target yang telah ditetapkan,
melalui pmanfaatan umpan balik yang diterima dan yang telah disusun
sehingga berada dalam keadaan yang teratur dan baik (Drucker).
Perencanaan adalah suatu proses menganalisis dan memahami sistem
yang dianut, merumuskan tujuan umum dan tujuan khusus yang ingin
dicapai, memperkirakan segala kemampuan yang dimiliki, menguraikan
segala kemungkinan yang dapat dilakukan untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan, menganalisis efektifitas dari berbagai kemungkinan
tersebut, menyusun perincian selengkapnya dari kemungkinan yang
terpilih, serta mengikatnya dalam suatu sistem pengawasan yang terus
menerus sehingga dapat dicapai hubungan yang optimal antara rencana
yang dihasilkan dengan sistem yang dianut (Levey dan Loomba)
(Pengantar Administrasi Kesehatan, Azrul Azwar)

2. unsur-unsur perencanaan
a. rumusan misi
uraian yang tercantum dalam misi mencakup ruang lingkup yang
sangat luas, antara lain latar belakang, cita-cita, tujuan pokok, tugas
pokok, serta ruang lingkup kegiatan organisasi. Dalam praktek seharihari, uraian tentang misi ini sering tercantum dalam latar belakang.
b. rumusan masalah
syarat rumusan masalah yang baik:

harus mempunyai tolak ukur, mencakup apa masalahnya, siapa


yang terkena masalah, dimana masalah ditemukan, bilamana

masalah terjadi, berapa besar masalahnya


bersifat netral dalam arti tidak mengandung uraian yang dapat
diartikan
penyebab

sebagai

menyalahkan

timbulnya

masalah,

orang
dan

lain,

ataupun

menggambarkan
cara

mengatasi

masalah.
c. Rumusan tujuan umum dan tujuan khusus
- Tujuan umum
Syaratnya :
Jelas keterkaitannya dengan misi organisasi
Jelas keterkaitannya dengan masalah yang ingin diatasi
Menggambarkan keadaan yang ingin dicapai
- Tujuan khusus
Syaratnya:
Jelas keterkaitannya dengan misi organisasi
Jelas keterkaitannya dengan masalah yang ingin diatasi
Menggambarkan keadaan yang ingin dicapai
Mempunyai tolak ukur (apa masalah yang ingin diatasi oleh
rencana kerja yang akan dilaksanakan, siapa yang akan
memperoleh

manfaat

bila

rencana

kerja

dilaksanakan,

dimana rencana kerja akan dilaksanakan, berapa besarnya


target yang akan dicapai, berapa lama rencana kerja akan
dilaksanakan)
d. Rumusan kegiatan
Kegiatan yang dimaksudkan adalah kegiatan yang dapat mengatasi
masalah yang dihadapi, serta dapat mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Ditinjau dari peranannya dalam mengatasi masalah serta
mencapai tujuan dibedakan atas:
Kegiatan pokok
Bila kegiatan tersebut bersifat mutlak dan merupakan kunci bagi
keberhasilan rencana
Kegiatan tambahan
Bila kegiatan tersebut bersifat fakultatif, artinya bila kegiatan
tersebut tidak dilaksanakan tidak akan menentukan keberhasilan
suatu rencana, namun bila dilaksanakan maka pelaksanaan
rencana akan lebih sempurna.
Pembagian secara praktis:
Kegiatan persiapan (preparation activities)
Kegiatan pelaksanaan (implementation activities)
Kegiatan penilaian (evaluation activities)
e. Asumsi perencanaan

Dibedakan atas 2 macam:


- Asumsi perencanaan yang bersifat positif adalah uraian tentang
berbagai faktor penunjang yang diperkirakan ada dan yang
berperanan dalam memperlancar pelaksanaan rencana. Contohnya:
Adanya kerjasama yang baik dengan berbagai instansi
pemerintah dan institusi masyarakat.
Tersedianya tenaga pelaksana yang terampil dengan jumlah
yang cukup
Tingginya kemampuan masyarakat membiayai pelayanan
-

kesehatan.
Asumsi perencanaan yang bersifat negatif adalah uraian tentang
berbagai faktor penghambat yang diperkirakan ada dan yang

f.

berperan sebagai kendala pelaksanaan rencana. Contohnya:


Keadaan alam dan lingkungan yang sulit
Dedikasi tenaga pelaksana yang kurang
Tingkat pendidikan penduduk yang rendah.
Strategi pendekatan
Secara umum, strategi pendekatan berkisar antara 2 kutub utama
yaitu
- Pendekatan institusi
Pada strategi ini, pendekatan yang dilakukan sangat memerlukan
dukungan
menerapkan
Keuntungan

legalitas,

dan

karena

prinsip-prinsip
dari

strategi

itu

kelazimannya

kekuasaan
ini

adalah

sering

dan

kewenangan.

dapat

mempercepat

pelaksanaan program. Kekurangannya adalah hasil yang dicapai


-

tidak langgeng, karena seolah-olah ada pemaksaan.


Pendekatan komunitas
Pada strategi ini , pendekatan yang dilakukan bertujuan untuk
menimbulkan kesadaran dalam diri masyarakat sendiri melalui
program komunikasi, informasi dan edukasi supaya masyarakat
mau melaksanakan berbagai kegiatan yang telah direncanakan
secara mandiri. Keuntungannya: perubahan yang akan dicapai
bertahan lama, karena berasal dari kesadaran sendiri. Kerugiannya:
waktu untuk melaksanakan program lebih lama.

Strategi pendekatan yang dipandang sesuai adalah kombinasi


dari keduanya secara serasi dan seimbang.
g. Kelompok sasaran
- Kelompok sasaran

langsung

anggota

masyarakat

yang

memanfaatkan langsung program kesehatan, contoh : bayi untuk


program imunisasi dasar, atau ANC untuk ibu hamil

Kelompok sasaran tidak langsung kelompok sasaran antara


contoh: ibu-ibu untuk program imunisasi dasar bayi. Program ini

tidak akan berhasil jika ibu-ibu tidak diikutsertakan.


h. Waktu
Faktor yang mempengaruhi jangka waktu :
- kemampuan organisasi dalam mencapai target
jika kemampuan organisasi dalam mencapai target cukup, waktu
-

yang dibutuhkan akan lebih singkat


strategi pendekatan yang akan diterapkan
jika
strategi
yang
digunakan

strategi

pendekatan

komunitas,waktu yang dibutuhkan lama. Bila strategi pendekatan


institusi, akan lebih singkat.
Uraian tentang jangka waktu tersebut dalam disusun dalam diagram
GANTT CHART
i. Organisasi dan tenaga pelaksana
j. Biaya
k. Metoda penelitian dan kriteria keberhasilan
Metoda yang digunakan sebaiknya yang berdasarkan data. Untuk itu
uraian metoda pengumpulan data, pengolahan data, penyajian data,
serta interpretasi data yang akan dipergunakan.
Pengelompokkan kriteria keberhasilan:
- Kriteria keberhasilan unsur masukan misalnya tersedianya
-

tenaga, dana, dan sarana sesuai dengan rencana


Kriteria keberhasilan unsur proses terselenggaranya penyuluhan
kesehatan sesuai dengan rencana, terselenggaranya pertemuan

dengan masyarakat sesuai rencana


Kriteria keberhasilan unsur keluaran berhasil menurunkan angka
komplikasi sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

(Pengantar Administrasi Kesehatan, Azrul Azwar)

3. ciri-ciri perencanaan yang baik


bagian dari sistem administrasi
dilaksanakan secara terus menerus dan berkesinambungan
berorientasi pada masa depan
mampu menyelesaikan masalah
mempunyai tujuan
bersifat mampu kelola
(Pengantar Administrasi Kesehatan, Azrul Azwar)

4. aspek perencanaan program kesehatan


i. Hasil dari pekerjaan perencanaan (outcome of planning)
Disebut juga dengan rencana (plan), yang dapat berbeda antara satu
pekerjaan perencanaan dengan pekerjaan perencanaan lainnya. Hasil
pekerjaan perencanaan yang dilakukan oleh organisasi yang bergerak
dalam bidang kesehatan adalah rencana kesehatan (health plan).
Sedangkan hasil pekerjaan perencanaan yang dilakukan oleh organisasi
yang bergerak dalam bidang pendidikan adalah rencana pendidikan
(educational plan).
ii. Perangkat perencanaan (mechanic of planning)
Adalah satuan organisasi yang ditugaskan dan atau yang bertanggung
jawab menyelenggarakan pekerjaan perencanaan. Sama halnya dengan
hasil, perangkat perencanaan juga dapat berbeda antara satu pekerjaan
perencanaan

dengan

pekerjaan

perencanaan

lainnya. Pada suatu

organisasi yang besar dan komplek, perangkat perencanaan ini mungkin


satu biro khusus. Sedangkan pada suatu organisasi yang kecil dan
sederhana, mungkin hanya dijabat hanya oleh beberapa orang staf saja.
iii. Proses perencanaan (process of planning)

Adalah

langkah-langkah

yang

dilaksanakan

pada

pekerjaan

perencanaan. Berbeda halnya dengan hasil dan perangkat, proses


perencanaan ini pada dasarnya adalah sama untuk berbagai pekerjaan
perencanaan. Untuk dapat menghasilkan suatu rencana yang baik,
sebaiknya langkah-langkah yang ditempuh adalah sama.
(Pengantar Administrasi Kesehatan, edisi ke 2, Dr. Azrul Azwar)

5. manfaat perencanaan program kesehatan


Manfaat sebuah perencanaan beberapa manfaat yang dapat diperoleh jika
organisasi memiliki sebuah perencanaan. mereka akan mengetahui :
1. Tujuan yang ingin dicapai organisasi dan cara mencapainya
2. Jenis dan struktur organisasi yang dibutuhkan
3. Jenis dan jumlah staf yang diinginkan, dan uraian tugasnya.
4. Sejauh

mana

diperlukan

efektifitas

kepemimpinan

dan

pengarahaan

yang

5. Bentuk dan standar pegawasan yang akan dilakukan.

6. proses perencanaan program kesehatan


1. Menetapkan prioritas masalah
a)
Melakukan
pengumpulan data
Jenis data yang dikumpulkan
Sumber data : primer, sekunder dan tetrsier
Jumlah responden
Cara mengambil sampel : random dan non random
Cara
mengumpulkan
data
:
wawancara,
pemeriksaan, pengamatan, peran serta
b)
Pengolahan data :
manual, elektrik dan mekanik
c)
Penyajian data :
teks, tabel dan grafik
d)
Pemilihan prioritas
masalah
2. Menetapkan prioritas jalan keluar
a)
Menyusun
alternatif jalan keluar
Menentukan berbagai penyebab timbulnya masalah
Memeriksa kebenaran penyebab
Ubahlah penyebab kedalam bentuk kegiatan
b)
Memilih
prioritas
jalan keluar
Menentukan efektivitas setiap alternatif jalan keluar
Menentukan efisiensi setiap alternatif jalan keluar
c)
Uji lapangan
d)
Memperbaiki
prioritas jalan keluar
e)
Menyusun
uraian
rencana kerja
(PENGANTAR ADMINISTRASI KESEHATAN, DR. AZRUL AZWAR, ed.2,
BINARUPA ANGKASA, 1988)
1. Analisa keadaan dan masalah
2. Penentuan prioritas dan penyebab masalah
Melakukan pengumpulan data
Pengolahan data
Penyajian data
Pemilihan prioritas masalah, ada dua cara :
o Scoring
o Non scoring
i. Delphi : jika penetapan masalah prioritas
dilakukan melalui kemampuan sekelompok
orang yang sama keahliannya

ii. Delbeq : jika penetapan prioritas dilakukan


melalui kemampuan sekelompok orang yang
tidak sama keahliannya
3. Menetapkan prioritas jalan keluar
Menyusun alternatif jalan keluar
Memilih prioritas jalan keluar
Uji lapangan
Memperbaiki prioritas jalan keluar
Menyusun uraian rencana kerja
4. Perumusan tujuan dan sasaran
5. Perumusan arah, kebijaksanaan, dan langkah kegiatan
6. Penyusunan kebutuhan sumber daya
7. Penyusunan rencana operasional
8. Dasar-dasar rencana penilaian
(Budioro B, 2002, Pengantar Administrasi Kesehatan Masyarakat, Semarang:
Badan Penerbit Universitas Diponegoro)
a.

Mengidentifikasikan kegiatan

Kegiatan pertama yang harus dilakukan adalah mengientifikasikan


berbagai kegiatan yg perlu dilakukan untuk mencapai tujuan yg telah
ditetapkan.

Kegiatan

yang

diidentifikasikan

sebaiknya

hanya

yg

bersifat pokok saja (mollar activities) dalam arti apabila tidak


dilaksanakan akanmenyebabkan tidak tercapainya tujuan yg telah
ditetapkan
b. Menentukan sumber daya
Kegiatan ke2 yg dilakukan adalah menentukan jumlah dan jenis
sumber daya yg diperlukan utk melaksanakan kegiatan yang telah
diidentifikasi. Sumber daya tersebut banyak macamnya. Secara umum
dibedakan atas 3 macam yakni:
-

Tenaga (man)

Modal (money)

Sarana (material)

Hitung sumber daya tersebut untuk setiap kegiatan yg dinyatakan dan


unit tertentu misalnya orang/jam, dana/orang, bahan/jam
c. Mengubah sumber daya dalam bentuk uang
Kegiatan ketiga yg dilakukan adalah mengubah sumber daya

yg

diperlukan ke dalam bentuk uang. Kegiatan ini dikenal dengan nama


pembentukan biaya, yg pelaksanaanya tdk sederhana. Berapakah
besarnya honor yang pantas utk seorang pekerja kasar? Berapa pula

untuk tenaga ahli? Berapa sebenarnya bahan baku yang diperlukan?


Utk memudahkan pekerjaan biasanya dipergunakan biaya unit baku
(standart unit cost) yg dihitung berdasarkan harga masa lalu ditambah
dengan perkiraan kenaikan harga pada masa datang.
d. Menyusun dan menyajikan rencana anggaran
Kegiatan keempat yg dilakukan adalah menyusun dan menyajikan
rencana anggaran yg telah disusun ke dalamformat baku yg telah
disepakati. Untk indonesia susunan anggaran pemerintah tertuang
dalam Daftar Usulan Projek (DUP)
e. Mengirimkan untuk persetujuan
Kegiatan kelima yg dilakukan adalah mengirimkan rencana anggaran
yg

telah

disusun

kepada

pihak2

yg

berwenang

memberikan

persetujuan. Kadang2 diperlukan beberapa revisi. Untuk indonesia


anggaran pemerintah yg telah disetujui disebut dengan nama Daftar
Isian Projek (DIP).
(Ilmu Kesehatan Masyarakat, Prinsip-Prinsip Dasar, soekidjo
Notoatmojo)

7. macam-macam perencanaan
a) Ditinjau dari sudut jangka waktu berlakunya rencana
Ditinjau dari sudut jangka waktu berlakunya, rencana dapat dibedakan
atas tiga macam yakni :

longe-range planning ialah rencana jangka panjang, lazimnya


antara 12 sampai 20 tahun

medium-range planning ialah rencana jangka menengah, lazimnya


berlaku antara 5 sampai 7 tahun

short-range planning ialah rencana jangka pendek, lazimnya berlaku


hanya untuk 1 tahun saja

b) Ditinjau dari frekwensi penggunaan


Ditinjau dari sudut frekwensi penggunaan, rencana dapat dibedakan
atas 2 macam yakni:
1.

single-use planning ialah rencana yang digunakan hanya untuk


satu kali saja.

2.

repeat-use planning atau standard planning ialah rencana yang


dapat dipergunakan beberapa kali.

c) Ditinjau dari tingkatannya


Ditinjau dari tingkatannya, rencana dapat dibedakan atas tiga macam
yakni :
1.

Master planning ialah rencana yang lebih menitik


beratkan uraiannya pada kebijakan.

2.

Operational

planning

ialah

rencana

yang

lebih

menitikberatkan uraiannya pada pedoman dan atau petunjuk yang


akan dipergunakan dalam melaksanakan suatu program
3.

Day to day planning ialah rencana dari hari ke hari yang


biasanya ditemukan pada pelaksanaan program yang bersifat rutin

d) Ditinjau dari filosofinya


Ditinjau dari filosofinya, rencana dapat dibedakan atas tiga macam
yakni :
1.

Satisfising planning ialah rencana yang tidak terlalu


mementingkan keuntungan tetapi kepuasan semua pihak

2.

Optimizing

planning

ialah

rencana

yang

mementingkan pencapaian tujuan secara optimal


3.

Adaptivizer planning ialah rencana yang cenderung


melakukan penyesuaian dengan situasi dan kondisi yang dihadapi

e) Ditinjau dari orientasi waktu


Ditinjau dari orientasi waktu, rencana dapat dibedakan atas 2 macam
yakni :
1. Past-present planning atau ameliorative planning ialah rencana
yang dibuat karena kebutuhan mendesak karena itu berlaku pada
saat itu saja.
2. Future oriented planning ialah rencana yang berorientasi pada masa
depan. Rencana model ini dibedakan pula atas 3 macam yakni :
redistributive planning apabila tidak dilakukan pengkajian
secara mendalam
speculative planning apabila pengkajian yang dilakukan
bersifat spekulasi
policy
mendalam

planning

apabila

pengkajian

dilakukan

secara

f) Ditinjau dari ruang lingkup


Ditinjau dari ruang lingkup, rencana dapat dibedakan atas empat
macam yakni
1.

strategi planning ialah rencana yang berisikan uraian tentang


kebijakan tujuan jangka panjang dan waktu pelaksanaan yang lama

2.

tactical planning ialah rencana yang berisiskan uraian yang


bersifat jangka pendek, mudah menyesuaikan diri asal saja tujuan
dapat dicapai

3.

comprehensive planning ialah rencana yang mengandung uraian


secara menyeluruh dan lengkap

4.

integrated planning ialah rencana yang mengandung uraian


yang menyeluruh serta bersifat terpadu
(Pengantar Administrasi Kesehatan, Dr Azrul azwar)

A. Dilihat dari jangka waktu berlakunya rencana


i.

Rencana jangka panjang (Long term planning), yang berlaku


antara 10-25 tahun

ii.

Rencana jangka menengah (medium range planning), yang


berlaku antara 5-7 tahun.

iii.

Rencana jangka pendek (short range planning), umumnya berlalu


hanya untuk 1 tahun.

B. Dilihat dari tingkatannya


i.

rencana induk (masterplan), lebih menitikberatkan uraian


kebijakan organisasi. Rencana ini mempunyai tujuan jangka
panjang dan mempunyai ruang lingkup yang luas.

ii.

Rencana operasional (operational planning), lebih menitik


beratkan pada pedoman atau petunjuk dalam melaksanakan
suatu program

iii.

Rencana harian (day to day planning) ialah rencana harian yang


bersifat rutin.

C. Ditinjau dari ruang lingkupnya


i.

Rencana strategis (strategic planning), berisikan uraian tentang


kebijakn tujuan jangka panjang dan waktu pelaksanaan yang
lama. Model rencana ini sulit untuk diubah.

ii.

Rencana taktis (tactical planning) ialah rencana yang berisi uraian


yang bersifat jangka pendek, mudah menyesuaikan kegiatankegiatannya, asalkan tujuan tidak berubah.

iii.

Rencana menyeluruh (comprehensive planning), ialah rencana


yang mengandung uraian secara menyeluruh dan lengkap.

iv.

Rencana terintegrasi (integrated planning) ialah rencana yang


mengandung uraian yang mnyeluruh bersifat terpadu, misalnya
dengan program lain di luar kesehatan.

(Ilmu Kesehatan Masyarakat, Prinsip-Prinsip Dasar, soekidjo


Notoatmojo)

PENGORGANISASIAN PROGRAM KESEHATAN


1. batasan pengorganisasian
-

Pengorganisasian adalah pengelompokan berbagai kegiatan yang


diperlukan untuk melaksanakan suatu rencana sedemikian rupa
sehingga tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan

memuaskan.
Pengorganisasian

adalah

pengaturan

sejumlah

personil

yang

dimiliki untuk memungkinkan tercapainya suatu tujuan yang telah


disepakati dengan jalan mengalokasikan masing-masing fungsi dan
-

tanggungjawabnya.
Pengorganisasian adalah pengkoordinasian secara rasional berbagai
kegitan dari sejumlah orang tertentu untuk mencapai tujuan
bersama melalui pengaturan pembagian kerja dan fungsi menurut
penjenjangannya secara bertanggungjawab.

2. langkah-langkah pengorganisasian

memahami tujuan
uraikanlah tujuan tsb sehingga jelas tolok ukurnya

memahami kegiatan
kegiatan yang dimaksudkan tentu bersifat pokok saja.Lakukanlah
pembahasan yang sebaik baiknya , shg setiap kegiatan jelas arah dan
sasarannya

mengelompokkan kelompok kegiatan

dalam melakukan pengelompokan kegiatan ada beberapa prinsip


pokok yang harus ditempuh yakni :
a.

kegiatan yang dikelompokkan harus yang sejenis dalam


arti tidak bertentangan antara satu dengan lainnya

b.

jumlah

kegiatan

yang

dikelompokkan

jangan

terlalu

banyak , karena akan memberatkan pelaksanaannya , tetapi juga


jangan terlalu sedikit karena tidak efisien
c.

jumlah kelompok kegiatan yang dihasilkan jangan terlalu


banyak , karena akan memberatkan organisasi , tetapi juga jangan
terlalu sedikit karena ada kemungkinan tergabungnya kegiatan
yang sebenarnya berbeda shg dapat menyulitkan organisasi

mengubah kelompok kegiatan kedalam bentuk jabatan


untuk ini yang dilakukan ialah kegiatan sbb :
a.

analisa

tugas

untuk

memperjelas

tugas

setiap

kelompok kegiatan.Susunlah pelbagai tugas tsb menurut kelompok


dan urutannya
b.

uraian tugas untuk lebih menjelaskan tugas2 yang


telah disusun.Pada uraian tugas ini telah dilengkapi dengan
pelbagai keterangan yang dibutuhkan

c.

penilaian tugas untuk mengkaji ulang setiap tugas yang


telah diperinci tsb apakah ada yang berlebihan dan atau yang
masih kurang.Lakukanlah penyempurnaan seperlunya.

Apabila tugas2 tsb telah jelas , ubahlah ke dalam bentuk jabatan

melakukan pengelompokan jabatan


Jabatan

yang dihasilkan dari pekerjaan

klasifikasi dapat terlalu

berlebihan dan beraneka ragam.Mudah dipahami bahwa keadaan yang


seperti

ini

tidak

akan

menguntungkan.Untuk

itu

sbg

langkah

selanjutnya dilakukan pengelompokan jabatan

mengubah kelompok jabatan kedalam bentuk satuan organisasi


cara

membentuk

satuan

organisasi

banyak

macamnya.Beberapa

diantaranya yang terpenting ialah :


a.

atas dasar kesamaan fungsi dari jabatan

b.

atas dasar kesamaan proses atau cara kerja dari jabatan

c.

atas dasar kesamaan hasil dari jabatan

d.

atas

dasar

kesamaan

kelompok

masyarakat

yang

memanfaatkan hasil dari jabatan

e.

atas dasar kesamaan lokasi dari jabatan

f.

kombinasi dari pelbagai cara diatas

membentuk struktur organisasi


dalam membentuk struktur organisasi ini perhatikanlah hirarkinya ,
pembagian

tugas

dan

wewenang

masing2

serta

kemampuan

pengawasan yang dimiliki.


Sumber : pengantar administrasi kesehatan oleh dr.Azrul Azwar M.P.H

3. tujuan pengorganisasian
Untuk pengaturan berbagai hal yang terdapat dalam suatu rencana agar
siap untuk dilaksanakan
(Ilmu Kesehatan Masyarakat, Prinsip-Prinsip Dasar, soekidjo Notoatmojo)

dengan mengelompokkan dan membagi berbagai jenis tugas yang


telah direncanakan pelaksanaannya menjadi lebih mudah dan

lancar.
Pengorganisasian juga mengatur wadah atau organisasi sehingga
pimpinan

dapat

membina,

mengawasi,

dan

mengendalikan bawahannya dengan lebih mudah


Dengan mengelompokan berbagai tugas dan membagikannya
kepada

anggota

kemampuan
-

membimbing,

organisasi

atau

sesuai

kapasitasnya

dengan

kedudukan

masing-masing,

dan

diharapkan

berfungsinya the right man on the right place.


Dapat mengarahkan upaya organisasi secara keseluruhan untuk
secara terkoordinasi berupaya mencapai tujuan organisasi yang
telah direncanakan secara efektif dan efisien sebagaimana yang
diinginkan dengan adanya proses pengadministrasian yang baik.

(Pengantar Administrasi Kesehatan, Budioro. B)

4. prinsip pengorganisasian
ada tujuan yang jelas

pembagian tugas pekerjaan


pendelegasian kekuasaan
rentangan pengendalian
jenjang pengawasan
Budioro. 1997. Pengantar Administrasi Kesehatan. FKM. Undip.
Semarang

1. Mempunyai pendukung
Pendukung (follower, member) yang dimaksudkan di sini ialah orang
perorang yang bersepakat untuk membentuk persekutuan .

2. Mempunyai tujuan
Setiap organisasi harus mempunyai tujuan baik yang bersifat umum
(goal) dan ataupun yang bersifat khusus (objectives).
3. Mempunyai kegiatan
Agar tujuan organisasi dapat dicapai, diperlukan adanya pelbagai
kegiatan (activities).
4. Mempunyai pembagian tugas
Yang disebut dengan kegiatan organisasi pada dasarnya adalah
kegiatan yang dilakukan oleh para pendukung organisasi.
5. Mempunyai perangkat organisasi
Agar tugas-tugas yang dipercayakan kepada pendukung dapat
terlaksana, diperlukanlah adanya perangkat organisasi. Secara
umum perangkat yang dimaksud disebut sebagai satuan organisasi
(departments, sub ordinates).
6. Mempunyai pembagian dan pendelegasian wewenang.
Karena peranan setiap satuan organisasi tidak sama, perlulah diatur
pembagian dan pendelegasian wewenang (delegation of authority)
untuk setiap satuan organisasi tersebut.
7. Mempunyai kesinambungan kegiatan, kesatuan perintah dan arah
Agar tujuan yang ditetapkan dapat tercapai, maka kegiatan yanc
dilaksanakan oleh suatu organisasi harus bersifat kontinu (countinue), fleksibel serta sederhana.
(PENGANTAR ADMINISTRASI KESEHATAN, DR. AZRUL AZWAR, ed.2,
BINARUPA ANGKASA, 1988)

Ilmu Kesehatan Masyarakat, Prinsip-Prinsip Dasar, soekidjo


Notoatmojo)

5. unsur pokok pengorganisasian


a. Hal yang diorganisasikan
a.

Kegiatan

Pengorganisasian kegiatan yg dimaksudkan di sini ialah


pengaturan berbagai kegiatan yg ada dalam rencana sedemikian
rupa sehingga terbentuk satu kesatuan yang terpadu yg secara
keseluruhan diarahkan untuk mencapai tujuan yg telah
ditetapkan
b.

Tenaga pelaksana

Pengorganisasian tenaga pelaksana yg dimaksudkan mencakup


pengaturan struktur organisasi, susunan personalia serta hak
dan wewenang dari setiap tenaga pelaksana, sedemikian rupa
sehingga setiap kegiatan ada penanggung jawabnya
b. Proses pengorganisasian
Karena di dalam pengertian pengorganisasian terkandung kegiatan
pengaturan maka pekerjaan pengorganisasian pada dasarnya
merupakan suatu proses. Proses yg dimaksudkan disini adalah yg
menyangkut pelaksanaan langkah2 yg harus dilakukan sedemikian
rupa sehingga semua kegiatan yang akan dilaksanakan serta tenaga
pelaksana yg dibutuhkan , mendapatkan pengaturan yang sebaik2nya,
serta setiap kegiatan yang akan dilaksanakan tersebut memiliki
penanggungjawab pelaksanaannya.
c. Hasil pengorganisasian
Hasil dari pekerjaan pengorganisasian adalah terbentuklah suatu
wadah (entity), yg pd dasarnya merupakan perpaduan antara kegiatan
yg akan dilaksanakan serta tenaga pelaksana yg dibutuhkan untuk
melaksanakan kegiatan tersebut. Wadah yg terbentuk ini dikenal dgn
nama organisasi (organization)
(Ilmu Kesehatan Masyarakat, Prinsip-Prinsip Dasar, soekidjo Notoatmojo)

6. macam-macam pengorganisasian

organisasi lini
a. disebut organisasi lini jika dalam pembagian tugas serta wewenang
terdapat perbedaan yang nyata antara satuan organisasi pimpinan
dengan satuan organisasi pelaksana.Pada organisasi lini peranan
pemimpin sangat dominan , segala kendali berada ditangan
pemimpin , serta dalam melaksanakan kegiatan yang diutamakan
ialah wewenang dan perintah
b. bentuk organisasi lini efektif pada organisasi kecil , jumlah
karyawan sedikit , perangkat organisasi terbatas.Kegiatan dan
tujuan organisasi sederhana serta pimpinan organisasi sekaligus
adalah pemilik organisasi
c. keuntungan organisasi lini ialah pengambilan keputusan cepat ,
kesatuan arah dan perintah lebih terjamin serta pengawasan dan
koordinasi lebih mudah
d. kerugiannya adalah karena keputusan diambil oleh satu orang maka
keputusan tsb sering kurang sempurna serta dibutuhkan pemimpin
yang berwibawa dan berpengetahuan luas yang tidak mudak
ditemukan

organisasi staf
a. disebut organisasi staf jika dalam organisasi dikembangkan satuan
organisasi

staf

yang

berperan

sbg

pembantu

pimpinan.Pada

umumnya orang2 yang duduk dalam satuan organisasi staf ialah


mereka yang ahli dan berasal dari pelbagai spesialisasi sesuai
dengan kebutuhan
b. keuntungan organisasi staf ialah keputusan dapat lebih baik ,
karena telah dipikirkan oleh sekelompok kalangan ahli.Sedangkan
kerugian nya ialah pengambilan keputusan lebih lama daripada
organisasi lini dan karena itu dapat menghambat kelancaran
program

organisasi lini dan staf


a. disebut organisasi lini dan staf jika dalam organisasi disamping
tetap ditemukan satuan organisasi pimpinan juga dikembangkan
satuan organisasi staf.Pada bentuk organisasi ini peranan staf tidak
hanya terbatas pada pemberian nasehat tetapi juga diberikan
tanggung jawab untuk melaksanakan nasehat tsb.

b. Keuntungan dari organisasi ini ialah keputusan yang diambil lebih


baik karena telah dipikirkan oleh sejumlah orang , tanggung jawab
pimpinan berkurang dan karena itu dapat lebih memusatkan
perhatian pada masalah yang lebih penting , pengembangan bakat
dapat dilakukan shg mendorong disiplin dan tanggung jawab kerja
yang tinggi
c. Kelemahannya ialah pengambilan keputusan lebih lama serta jika
staf tidak mengetahui batas2 wewenangnya dapat menimbulkan
kebingungan pelaksana
Sumber : pengantar administrasi kesehatan oleh dr.Azrul Azwar M.P.H

PELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN


1. macam-macam pelaksanaan
Jika ditinjau dari media yang digunakan
Komunikasi visual, seperti surat kabar, majalah, pameran, poster,
leaflet.
Komunikasi audio, seperti radio, kaset, telepon.
Komunikasi audio visual, seperti film, televisi, drama, ceramah,
sandiwara.
Jika ditinjau dari hubungan sumber dan sasaran
Komunikasi langsung atau tatap muka (face to face communication)
seperti wawancara, ceramah, konferensi diskusi.
Komunikasi tidak langsung (indirect communication) seperti surat
menyurat, surat kabar, majalah, buku, poster dan leaflet.
Jika ditinjau dari umpan balik yang diperoleh
Komunikasi dua arah (two way communication) di mana sasaran
turut mengemukakan pendapatnya.
Komunikasi satu arah (one way communication) di mana sasaran
hanya sebagai pendengar saja.
Jika ditinjau dari simbol yang dipergunakan
Komunikasi lisan, simbol yang dipergunakan adalah kata-kata yang
diucapkan.

Komunikasi tulisan, simbol yang dipergunakan adalah huruf.


Komunikasi syarat, simbol yang dipergunakan adalah isyarat
tertentu seperti gerakan anggota badan, tanda-tanda tertentu.
Jika ditinjau dari suasana atau lingkungan berlangsungnya komunikasi
Komunikasi formal, yang dilakukan dalam suasana resmi misalnya
pertemuan, rapat.
Komunikasi informal, yang dilakukan dalam suasana tidak resmi,
misalnya ketika sedang jalan berduaan, sedang berdarmawisata.
(Ilmu Kesehatan Masyarakat, Prinsip-Prinsip Dasar, soekidjo
Notoatmojo)
2. langkah-langkah pelaksanaan program

PENILAIAN PROGRAM KESEHATAN


1. jenis penilaian

penilaian pada tahap awal program


o

penilaian yg dilakukan di sini adlah pada saat merencanakan


suatu program (formative evaluation). Tujuan utamanya ialah utk
meyakinkan bahwa rencana yg akan disusun benar2 telah sesuai
dg masalah yg ditemukan, dalam arti dpat menyelesaikan
masalah tsb. Penilaian yg bermaksud mengukur kesesuaian
program dg masalah atau kebutuhan masyarakat ini sering
disebut pula dg studi penjajakan kebutuhan (need assessment
study).

Penilaian pada tahap pelaksanaan program


o

penilaian yg dilakukan di sini adlah pada saat program sedang


dilaksanakan (promotive evaluation). Tujuan utamnya adalah utk
mengukur apakah program yg sedang dilaksankan tsb telah
sesuai dg rencana atau tidak, atau apakah tjd penyimpangan2
yg dapat merugikan pencapaian tujuan dari program tsb. Pada
umumnya ada 2 bentuk penilaian pada tahap pelaksanaan
program ini ialah pemantauan (monitoring) dan penilaian
berkala (periodic evaluation).

Penilaian pada tahap akhir program

penilaian yg dilakukan di sini adlah pada saat program telah


selesai dilaksanakan (summative evaluation). Tujuan utamanya
scr umum dapat dibedakan atas 2 macam yakni utk mengukur
keluaran (output) serta utk mengukur dampak (impact) yg
dihasilkan. Dari kedua macam penilaian akhir ini, diketahui
bahwa penilaian keluaran lebih mudah daripada penilaian
dampak, karena pada penilaian dampak diperlukan waktu yg
lama.

(Pengantar Administrasi Kesehatan, Dr Azrul azwar)

2. langkah-langkah penilaian
Mac mahon

Audie knutson

Levey dan Loomba

WHO

1.

menentukan 1.
pemahaman 1.menetapkan
1.menentukan
macam dan
program
tujuan penilaian
hal
yang
ruang
dinilai
2.mengembangkan 2.melengkapkan
lingkup
rencana
tolok ukur
2.melengkapkan
penilaian
penilaian
dan
keterangan
3.mengembangkan
2. pemahaman
melaksanakanny
model, rencana, 3.memeriksa
program
a
dan
program
hubungan
3.melaksanakan 3.
menarik
penilaian
keterangan
penilaian dan
kesimpulan
dengan tujuan
4.melaksanakan
menarik
penilaian
penilaian
kesimpulan
4.menilai
5.menjelaskan
kecukupan
derajat
keterangan
keberhasilan
5.menetapkan
6.menarik
kemajuan
kesimpulan dan
program
menyusun saran
6.menetapkan
efektifitas
program
7.menetapkan
efisiensi
program
8.

menetapkan
dampak
program

9.menarik
kesimpulan
dan
menyusun
saran
(PENGANTAR ADMINISTRASI
BINARUPA ANGKASA, 1988)

KESEHATAN,

DR.

AZRUL

AZWAR,

ed.2,

Untuk dapat melaksanakan pekerjaanpenilaian,tentu diperlukan pedoman


dalam melaksanankanya.pedoman yang dimaksud pada dasarnya terdiri
dari langkah-langkahyang harus dilakukan pada waktu melaksanakan
penilaian.Untuk ini ada beberapa pendapat yang dikenal yaitu :
a.

Mac Mahon,terdiri dari 3 tahap :


Tahap menentukan macam dan ruang lingkup penilaian.
Tahap pemahaman program yang akan dinilai
Tahap pelaksanaan penilaian dan menarik kesimpulan

b.

Audie knutson, membedakan langkah-langkah menjadi 3


macam :
Tahap pemahaman program yang akan dinilai
Tahap megembangka rencana penilaianan dan melaksanakan
penilaian
Tahap menarik kesimpulan

c.

Levey dan Loomba, membedakan langkah penilaian ata 6


jenis :
tahap menetapkan tujuan penilaian
tahap melengkapkan tujuan dengan tolak ukur tertentu
tahap mengembagkan model, rencana dan program penilaian
tahap melaksanakan penilaian
tahap menjelaskan derajat keberhasilan yang dicapai
tahap menyusun saran-saran

d.

WHO,membedakan ada 9 langkah :


Tahap penentuan hal yang akan dinilai
Tahap melengkapkan keterangan yang dibutuhkan
tahap memeriksa hubungan antara keterangan dengan tujuan
penilaian
Tahap menialai kecukpan keterangan
Tahap menetapkan kemajuan program

Tahap menetapkan efektivitas program


Tahap menetapkan efisiensi program
Tahap menetapkan dampak program
Tahap menarik kesimpulan dan menyusun saran
(Ilmu Kesehatan Masyarakat, Prinsip-Prinsip Dasar, soekidjo Notoatmojo)

3. batasan dan ruang lingkup penilaian program kesehatan


Batasan
a. Penilaian

adalah

pengalaman

suatu

yang

cara

dimiliki

belajar

untuk

yang

sistematis

meningkatkan

dari

pencapaian,

pelaksanaan, dan perencanaan suatu program melalui pemilihan


secara

seksama

berbagai

kemungkinan

yang

tersdia

guna

peneterpan selanjutnya (WHO)


b. Penilaian adalah suatu proses unutk menentukan nilai/jumlah
kebersihan dari pelaksanaan suatu program dalam mencapai tujuan
yang telah ditetapkan (The American Public Health Association)
c. Penilaian adalah suatu proses yang teratur dan sistematis dalam
membandingkan hasil yang dicapai dengan tolok ukur/kriteria yang
telah ditetapkan, dilanjutkan dengan pengmbilan kesimpulan serta
penyusunan saran2, yang dapat dilakukan pada setiap tahap dari
pelaksanaan

program

(The

International

Clearing

House

on

Adolescent Fertility Control for Population Options)


d. Penilaian adalah pengukuran terhadap akibat yang ditimbulkan dari
dilaksanakannya suatu program dalam mencapai tujuan yang telah
ditetapkan (Riecken)
(Pengantar Administrasi Kesehatan Edisi II, Dr. Azrul Azwar M.P.H.)

Ruang Lingkup:

DENISTON GEORGE
JAMES

ROEMER

BLUM

kelaya

kan
program
kecuk
upan
program
efekti
vitas
program
efisien
si program

Upaya
program
Penampila
n program
Ketepatan
penampilan
Efisiensi
program

Status
kesehatan
Kualitas
program
Kuantitas
program
Sikap
masyarakat
Sumber
program
Biaya
program

Pelaksan

aan

Pemenuh
an kriteria
Efektifita
s program
Efisiensi
program
Keabsah
an hasil
sistem

Untuk kepentingan praktis, ruang lingkup penilaian tersebut


secara sederhana dapat dibedakan atas empat kelompok saja
yakni.
1. Penilaian terhadap masukan (input)
Termasuk kedalam penilaian terhadap masukan ini ialah yang
menyangkut pemanfaatkan pelbagai sumber daya, baik sumber
dana, tenaga ataupun sumber sarana.
2. Penilaian terhadap proses (process)
Penilaian terhadap proses lebih dititik beratkan pada
pelaksanaan program, apakah sesuai dengan rencana yang telah
ditetapkan atau tidak. Proses yang dimaksudkan di sini
mencakup semua tahap administrasi, mulai dari tahap
perencanaan, pengorganisasian, dan pelaksanaan program.
3. Penilaian terhadap keluaran (out-put)
Yang dimaksud dengan penilaian terhadap keluaran ialah penilaian terhadap hasil yang dicapai dari dilaksanakannya suatu
program.
4. Penilaian terhadap dampak (impact)
Penilaian terhadap dampak program mencakup pengaruh yang
ditimbulkan dari dilaksanakannya suatu program.
(PENGANTAR ADMINISTRASI KESEHATAN, DR. AZRUL AZWAR, ed.2,
BINARUPA ANGKASA, 1988)
Sesuai dengan luasnya pengertian kesehatan, maka ruang lingkuo
penilaian yakni hal-hal yang akan dinilai dari suatu program kesehatan adalah
amat luas sekali. Beberapa sarjana memberikan pedoman sebagai berikut,
yakni :
1. Deniston
Deniston menyebutkan bahwa hal-hal yang dapat dinilai dari suatu
program kesehatan dibedakan ke dalam empat jenis yakni :

a. Kelayakan program
b. Kecukupan program
c. Efektivitas program
d. efisiensi
2. george James
a. upaya program
b. penampilan program
c. ketepatan penampilan program
d. efisiensi program
3. milton R. Roemer
membedakan ruang lingkup penilaian suatu program kesehatan atas
enam jenis :
a. sataus kesehatan yang dihasilkan
b. kualitas pelayanan yang diselenggarakan
c. kuantitas pelayanan yang dihasilkan
d. sikap masyarakat terhadap program kesehatan
e. sumber daya yang tersedia
f.

biaya yang dipergunakan

4. Blum
Sama halnya dengan roemer. Blum juga membedakan ruang lingkup
penilaian atas enam macam. Hanya saja perinciannya agak berbeda,
yakni :
a. Pelaksanaan program
b. Pemenuhan kriteria yang telah diterapkan
c. Efektivitas program
d. Efisiensi program
e. Keabsahan hasil yang dicapai oleh program
f.

Untuk

Sistem yang dipergunakan untuk melaksanakan program

kepentingan

praktis,

ruang

lingkup

penilaian

tersebut

sederhana dapat dibedakan atas empat kelompok saja yakni :


a. Penilaian terhadap masukan
b. Penilaian terhadap proses
c. Penilaian terhadap keluaran

secara

d. Penilaian terhadap dampak

Anda mungkin juga menyukai