PERUBAHAN FISIOLOGI
KALA I
Perubahan pada uterus
Kontraksi terjadi pada salah satu cornu
kemudian menyebar ke samping dan ke
bawah. Namun pada puncak kontraksi
dapat dirasakan pada seluruh bagian
uterus dan menghilang kemudian
muncul kembali, akhir kala I interval
kontraksi 50 60 detik
TD
Meningkat 10-15 %
Metabolisme
Meningkat
Suhu
Meningkat 0.5s/d 1C
DJJ
Meningkat
Pernapasan
Meningkat
Gastrointestinal
Hematologis
Penyerapan makanan
<
HB meningkat 1,2
%/100 ml
Perubahan Psikologis
Kala I
Fase laten
Bahagia, lega karena masa kehamilan
akan berakhir, namun cemas dan
khawatiranpun dirasakan karena
ketidak nyamanan dikarenakan
kontraksi
Fase Aktif
Kekahawatiran meningkat hingga
lebih serius, memerlukan orang
untuk mendampinginya.
Persiapan
Ruangan bersih dan asuhan bayi
baru lahir
Perlengkapan,bahan dan obat
esensial
Rujukan bila diperlukan
Asuhan sayang ibu dalam kala I
Upaya pencegahan infeksi yang
diperlukan
Mengapa perlu
Mengosongkan
kandung kemih???
Memfasilitasi kemajuan
persalinan
Memberikan rasa nyaman
bagi ibu
Mengganggu proses
kontraksi
Anamnesis
Identifikasi pasien
Gravida,para,abortus, anak hidup
HPHT
TTP
Riwayat penyakit ( sebelum dan
selama kehamilan ) termasuk alergi
Riwayat persalinan
Periksa abdomen
TFU
Menentukan presentasi dan letak
Menentukan penurunan bagian
terbawah janin
Memantu DJJ
Menilai kontraksi uterus
Periksa dalam
Tentukan konssistensi dan
pendataran serviks ( termasuk
kondisi jalan lahir )
Mengukur besarnya pembukaan
Menilai selaput ketuban
Menentukan presentasi dan
seberapa jauh bagian terbawah
telah melalui jalan lahir
Partograf
Alat bantu yang digunakan selam fase aktif
persalinan
Tujuan :
Mencatat hasil observasi dan kemajuan persalinan
dengan menilai pembukaan serviks melalui
pemeriksaan dalam
Mendeteksi apakah proses persalinan berjalan
secara normal, sehingga dapat mendeteksi dini
kemungkinan partus lama
Partograf akan
membantu penolong
persalinan untuk :
Mencatat kemajuan persalinan
Mencatat kondisi ibu dan janin
Mencatat asuhan yang diberikan selam
persalinan
Menggunakan informasi yang tercatat
untuk sedini mengidentifikasi adanya
penyulit
Menggunakan informasi yang ada untuk
membuat keputusa klinik yang sesuai dan
tepat waktu
Partograf harus
digunakan
Untuk semua ibu dalam fase aktif kala
satu persalinan sebagai elemen
penting asuhan persalinan.Partograf
harus digunakan baik tanpa ataupun
adanya penyulit. Dimana akan
membantu peniling dalam memantau,
mengevaluasi dan membuat
keputusan klinik baik persalinan
normal maupun disertai dengan
penyulit.
Pencatatan selama
fase laten
Selama fase laten persalinan, semua
asuhan
,
pengamatan
dan
pemeriksaan harus dicatat. Hal ini
dapat direkam secara terpisah dalam
catatan kemajuan persalinan atau
pada Kartu Menuju Sehat (KMS) ibu
hamil. Tanggal dan waktu harus
dituliskan
setiap
kali
membuat
catatan selama fase laten persalinan.
TERIMAKASIH