Anda di halaman 1dari 11

MACAM-MACAM IKAN HIAS

DAN IKAN KONSUMSI


TUGAS ICHTYOLOGI
Fakrunisa Isnaini A.
Biologi

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG


2015

A. MACAM MACAM IKAN HIAS


1.

Botia Macam

Klasifikasi
Nama Indonesia
Nama Inggris
Nama Latin
Klasifikasi

: Botia Macan
: Clown Loach,
: Bofia macracanfha
: Ordo Cypriniformes
Familia Cobitidae.

Keterangan :
Ikan botia (Bofia macracanfha) merupakan salah satu ikan hias asli Indonesia yang tersohor
kecantikannya. Bentuk tubuh botia yang indah, punggung agak bungkuk, sehingga sepintas tampak
seperti pesawat tempur. Warna tubuhnya tidak rumit; berwarna dasar sawo matang dan kadangkadang kekuning-kuningan, yang dibalut warna hitam di tiga tempat. Satu memotong dikepala
persis melintas di mata, lalu ditengah tubuh agak lebar dan terakhir di pangkal ekor yang merambat
sampai sirip punggung. Sirip ekor tebal terbagi dua dengan ujung lancip warna orange dengan
ujung kemerahan. Sirip anus hitam dengan tulang sirip kuning.
Perilaku : Ikan botia (Botia macracantha) banyak ditemukan bergerombol. Sebagaimana dengan
kerabatnya dari marga botia yang aktif malam hari, botia sebaliknya. la berlenggok-lenggok siang
maupun malam hari serta mengemari sinar asalkan tidak terlalu terik. Sifat yang juga menonjol
pada ikan ini ialah kebiasaannya merayap di dasar air. Botia juga dikenal amat pemalu dan mudah
terperanjat dan ketakutan, terutama pada gerakan yang tiba-tiba di sekitarnya.
Reproduksi : Ikan botia belum bisa dibudidayakan dalam arti belum bisa dipijahkan. Malah
sekedar membedakan mana jantan, mana betinapun susah. Barangkali ikan ini tidak mencapai
kematangan seksualnya.
Pakan : Ikan ini termasuk jenis ikan omnifora (makan segala macam makanan). Di habitat aslinya
ikan botia memakan serangga, udang, kepiting, dan lain-Iain. Sedangkan di aquarium Gembira
Loka ikan botia selain diberikan berupa pakan alami juga diberikan pakan buatan yaitu antara lain:
Tubifex sp, Cyclops, Rotifera sp dan Apnia sp.
Habitat : Ikan ini banyak ditemukan berkumpul di perairan yang tenang (tidak berarus deras), suhu
air antara 24 sampai 30oC.

2.

Selandar Cicit

Klasifikasi
Nama Indonesia
Nama Inggris
Nama Latin
Klasifikasi

: Salendar Cicit
: Siganus Valpinus,
: Foxface rabbitfish
: Ordo Perciformes.
Familia Singanidae.

Keterangan :
Salendar cicit bertubuh sedang dan bentuknya pipih kelihatan dari samping lonjong. Warna
badannya bagian belakang kuning cerah. sirip ekor dan sirip anus. Sedang bagian kepalanya belang
hitam dan putih yang mengesankan ikan ini mempergunakan topeng pada kepalanya. Mulutnya
agak runcing berbentuk tabung. Mulut kecil salendar cicit menyerupai mulut kelinci dan dipakai
untuk mengunggisi ganggang. Ragam warnanya dapat menyamarkan bentuk sejati ikan ini. Sirip
punggung dan sirip duburnya terdapat duri beracun yang dapat menimbulkan luka pedih bila
terkena.
Perilaku : Lincah, suka damai, ketika di ganggu ikan ini ujung sirip punggungnya berkembang
menghadap ke arah penyerang. duri.durinyamempunyai kelenjar beracun yang mana membuat luka
menyakitkan. Di aquarium ikan ini terlihat aktif berenang di tempat terbuka dan meliuk menelusuri
lubang karang. Sikap agresif terhadap jenisnya sendiri tetapi sangat ramah dengan ikan-ikan lain.
Reproduksi : Ikan ini di habitat aslinya dengan cara bertelur. akan tetapi perkembang biakannya di
dalam aquarium tidak diketahui. Perbedaan kelamin antara ikan yang jantan dan ikan betina juga
tidak diketahui.
Pakan : Di habitat aslinya ikan ini memakan bermacam-macam makanan hidup seperti jentik-jentik
nyamuk, cacing sutera. ganggang dan daun selada. Sedangkan di aquarium Gembira Loka ikan ini
selain di beri pakan hidup juga diberi pakan buatan antara lain seperti Tubifex sp, Rotifera sp dan
Apnia sp yang dibuat pelet.
Habitat : Danau dipinggir laut dan secara khas menghuni batu karang yang memanjang

3.

Dakocan

Klasifikasi
Nama Indonesia
: Dakocan
Nama Inggris
: Three Spot dascyllus,
Nama Latin
: Dascyllus trimaculatus
Klasifikasi
: Ordo Perciformes
Familia Pomacantridae

Keterangan :
Betok (Pamacanfridae) yang berwarna-warni terdapat di terumbu; koral, seperti ciclid yang sama
bentuknya lubang hidung betokpun hanya satu dan didepan sirip dubur terdapat dua sirip kipas
berduri. Betok dakocan (Dascyllus trimaculatus) badannya pipih dan tampak dari samping bulat
dan mengesankan butek. Warna badannya hitam dan legam dengan tiga buah bercak berwarna
putih, satu didahi dan satu dikedua sisi tubuhnya. Bercak-bercak tersebut hilang setelah dewasa.
Panjang jarang melebihi 15 cm. Di aquarium betok terlihat bagus apabila ditempatkan secara
berkelompok.
Perilaku : Hampir sama dengan klon mereka suka bermain dekat anemon dan mencari makan di
antara batu-batu karang. Hidup dalam kawanan, dan bila bahaya mengancam, seluruh kelompok
kawanan menghilang ke dalam koral. Ikan ini mempunyai perilaku teritorial yang kuat. Setiap ikan
mempunyai celahnya masih-masing di dalam koral dan menjaganya. Ikan ini tidak cocok ditaruh
dengan ikan-ikan yang lebih besar.
Reproduksi : Saat bereproduksi warna menjadi kemerah-merahan perak. Ketika bertelur, telur-telur
diletakan pada rumpun-rumpun pada koral atau pada batu, dan induk akan menjaga sampai telur
menetas.
Pakan : Di habitat aslinya mereka menyukai udang-udang kecil, larva, kepiting dan tidak jarang
mereka membersihkan parasit di badan ikan yang ukurannya lebih besar. Sedangkan di aquarium
Gembira Loka selain pakan alami ikan ini juga diberikan pakan buatan yaitu antara lain: Tubifex
sp, Rotifera sp dan Apnia sp.
Habitat : Daerah tropis dan secara khas penghuni batu-batu karang yang memanjang ke laut sampai
55 m.
.

4.

Kambing Cincin Biru

Klasifikasi
Nama Indonesia
Nama Inggris
Nama Latin
Klasifikasi

: Kambing Cincin Biru


: Ringed emperor angelfish,
: Pomacanthus annularis
: Ordo Perciformes
Familia Chaetodontidae.

Keterangan :
Kambing cincin biru (Pomacanthus annularis) mirip kepe-kepe besar, bertubuh cerah dan
hidupnyapun diterumbu koral tempat kepe-kepe. Bentuk tubuhnya luas dan pipih. Perbedaannya
dengan kepe-kepe terletak pada duri tiap tutup insang. Kambing cincin biru muda tidak dapat
dibedakan dengan pomacanthus poculosus, warna biru tua dengan sekat-sekat vertikal biru muda.
Setelah dewasa warna ikan ini kuning-coklat pudar dan dari sirip punggung sampai sudut terdapat
garis-garis biru tua lima atau enam buah membujur sampai sirip dada. Di depannya (diantara) sirip
dada terdapat cincin-cincin biru.
Perilaku : Kecuali pada musim kawin, hidup soliter (menyendiri). Warna-warninya yang terang
tidak digunakan untuk penyamaran tetapi untuk menyatakan teritoriumnya yang dijaga dengan
gigih. Bila ada warga sejenisnya memasuki daerah itu, ikan ini akan bertingkah mengancam
dengan mempertunjukan warnanya. Jikalau yang melanggar daerah itu tidak juga pergi, maka
terjadilah pertarungan.
Reproduksi : Ikan ini di habitat aslinya dengan cara bertelur. Perbedaan kelamin antara yang jantan
dan betina sulit diketahui. Barangkali ikan ini tidak mencapai kematangan seksualnya.
Pakan : Di habitat asli ikan kambing kambing cincin biru memakan tunas-tunas, rumput-rumput,
binatang air yang berkulit keras seperti udang, kepiting dan lain-lain. Ikan dewasa terutama makan
yang sedikit lemaknya. Sedangkan di aquarium Gembira Loka ikan ini diberikan pakan buatan.
Habitat: Ikan ini terdapat didaerah karang-karang pantai yang memanjang ke laut sampai 30 m.
Ikan dewasa sering dijumpai berpasangan di gua-gua

5.

Hiu Hitam

Klasifikasi
Nama Indonesia
Nama Inggris
Nama Latin
Chrysophekadi
Klasifikasi

: Hiu Hitam
: Black Shark,
: Morrullus
: Ordo Cyprinjformes
Familia Cyprinidae..

Keterangan :
Merupakan jenis ikan air tawar cantik, bentuk badan panjang, dari samping kelihatan pipih.
Berwarna hitam arang pada keseluruhan badan dan sirip-siripnya dengan suatu bercak kemerahan
atau kekuning-kuningan pada setiap sisik serta sirip punggungnya yang besar. Hiu hitam termasuk
anggota genus labeo, tersebar luas menjadi ikan aquarium yang berasal dari India dan Asia
Tenggara. Pada genus labeo, mulut terletak pada bagian perut di bawah moncong, dan biasanya
berbentuk suatu cakram penghisap yang pinggirannya tajam dari zat tanduk. Di habitat aslinya
mereka dapat mencapai panjang 60 cm.
Perilaku : Hidup soliter (menyendiri). Walaupun ramah terhadap ikan-ikan lain, ikan ini suka
berkelahi dalam menjaga daerahnya dari serangan musuh. Ikan ini kadang-kadang menghalau
serangan musuh sampai mati tidak hanya dari jenisnya sendiri tetapi juga ikan-ikan yang lebih
besar dari lain jenis. Mempunyai nafsu makan yang baik sekali, menghabiskan sebagian waktunya
di dalam pencarian makanan.
Reproduksi : Dengan cara bertelur. Di aquarium ikan ini sulit berkembang biak, mungkin sebab
tidak mencapai kematangan seksual. Perbedaan kelamin antara ikan jantan dan betina sulit
diketahui karena banyak kesamaannya.
Pakan : Ikan ini di habitat aslinya lebih menyukai dari jenis sayur-sayuran seperti ganggang, daun
selada dan rumput yang berbunga kuning selain juga memakan cacing sutera, kutu air, cyclops,
jentik-jentik nyamuk dan lain-Iain. Sedangkan di aquarium Gembira Loka ikan ini diberi pakan
makan buatan.
Habitat : Ikan ini di habitat aslinya banyak terdapat di sungai-sungai, danau- danau.

B. MACAM MACAM IKAN KONSUMSI


1.

Patin

Klasifikasi
Nama Indonesia
Nama Inggris
Nama Latin
Klasifikasi

: Patin
: Catfish
: Pangasius hypophthalmus
: Ordo Siluriformes
Familia Pangasiidae

Keterangan :
Ikan Patin merupakan jenis ikan air tawar untuk konsumsi, ikan yang memilki nama latin
Pangasius hypophthalmus merupakan ikan yang sangat populer untuk dibudidayakan oleh para
petani ikan. Ikan patin memiliki tubuh agak panjang dan berbadan putih keperak-perakan dengan
punggung berwarna gelap,ikan ini memiliki kepala relatif kecil dibandingkan dengan besar
tubuhnya, dan bagian mulut terlihat ciri-ciri ikan golongan catfish yaitu letak mulut terletak
diujung kepala agak sebelah bawah, dan pada bagian mulut terdapat dua kumis pendek yang
mempunyai fungsi sebagai peraba, yang memungkinkan ikan patin bergerak pada keadaan gelap.
Karena pertumbuhannya yang sangat cepat, ikan patin ini banyak di budidaya dan di pelihara di
berbagai wilayah di Indonesia dan ikan patin ini di datang ke Indonesia dari Bangkok sekitar tahun
1972 tepat nya ke daerah Bogor.

2.

Nila

Klasifikasi

Nama Indonesia
Nama Inggris
Nama Latin
Klasifikasi

: Nila
: Nile
: Oreochromis niloticus
: Ordo Perciformes
Familia Cichlidae

Keterangan :
Ikan nila adalah jenis ikan konsumsi perairan tawar, ikan ini bukan asli dari Indonesia tetapi
berasal dari Afrika yang diperkirakan masuk dan diperkenalkan sekitar tahun 1969. Ikan nila
(Oreochromis niloticus) adalah sejenis ikan konsumsi air tawar. Ikan ini diintroduksi dari Afrika
pada tahun 1969an. Ikan nila termasuk jenis ikan yang tahan terhadap perubahan lingkungan,
memiliki sifat omnivora (memakan fitoplankton, perifiton, tanaman air, avertebrata kecil, fauna
bentik, detritus dan bakteri yang berasosiasi dengan detritus) dan mampu mencerna makanan
secara efisien serta pertumbuhannya cepat dan tahan terhadap serangan penyakit.
Ikan nila memiliki bentuk badan pipih kesamping memanjang dengan garis-garis pada sirip
ekor berwana merah sejumlah 6-12 buah, pada sirip pungung terdapat garis-garis miring, mata
tampak menonjol & besar, tepi mata berwarna putih, mempunyai garis vertikal sepanjang tubuh 911 buah. Ciri khas ikan nila adalah garis-garis vertikal berwarna hitam pada sirip ekor, punggung
dan dubur. Selain itu juga memiliki karakteristik sebagai ikan parental care yang merawat anaknya
dengan menggunakan mulut (mouth breeder).
Ikan nila merupakan ikan jenis tropis yang menyukai perairan dangkal. Ikan ini hidup di
lingkungan air tawar, air payau dan air laut. Kadar garam air yang disukai antara 0-35 ppt. Oleh
karena itu, ikan nila dapat dibudidayakan di perairan tawar, payau, tambak dan perairan laut.

3.

Lele

Klasifikasi

Nama Indonesia
Nama Inggris
Nama Latin
Klasifikasi

: Lele
: cat fish
: Clarias sp.
: Ordo Ostariophysi
Familia Clariidae

Keterangan :
Ikan lele (Clarias sp) merupakan salah satu jenis ikan konsumsi air tawar. Ikan lele termasuk ikan
jenis catfish atau kata lain ikan yang memiliki kumis. Ciri dari ikan lele yaitu bentuk tubuh
memanjang dan agak bulat, pada sirip dada terdapat duri yang keras dan runcing/tajam (patil),
warna tubuh belang dengan kepala pipih dan terdapat kumis serta licin karena tidak memiliki sisik.
Kemudin ikan ini memiliki alat pernafasan tambahan berupa dari modifikasi dari busur insangnya
yaitu arborescent. Dibeberapa daerah ikan lele mempunyai banyak nama. Antara lain: ikan kalang
(Padang), ikan maut (Aceh), ikan sibakut (Karo), ikan pintet (Banjarmasin), ikan keling
(Makassar), ikan lele atau lindi (Semarang).
Habitat ikan lele adalah sungai dengan arus air yang tenang seperti danau, rawa, telaga dan
waduk. Ikan lele memiliki sifat nokturnal, yaitu aktif dan bergerak mencari makanan pada malam
hari sedangkan pada siang hari hanya berdiam diri dan berlindung di tempat gelap.
3.

4.

Bawal

Klasifikasi
Nama Indonesia
Nama Inggris
Nama Latin
Klasifikasi

: Bawal
: Pomfret fish
: Colossoma macropomum
: Ordo Cypriniformes
Familia Characidae

Keterangan :
Ikan bawal air tawar (Colossoma macropomum) atau lebih dikenal dengan sebutan
tambaqui adalah ikan introduksi yang berasal dari Amerika Latin, terutama dari Brazil. Ikan ini
merupakan ikan yang potensial untuk dibudidayakan karena berbagai kelebihannya. Ikan ini
mempunyai tingkat kelangsungan hidup yang tinggi (hingga 90%) dan dapat dipelihara dalam
kolam dengan kepadatan yang tinggi. Ikan bawal air tawar hidup bergerombol di daerah yang
aliran sungainya deras, tetapi ditemukan pula di daerah yang airnya tenang, terutama saat masih
dalam kondisi benih. Di habitat asalnya, ikan ini ditemukan di sungai Orinoco di Venezuela dan
sungai Amazon di Brazil.
Di dalam negeri sendiri ikan bawal tawar (Colossoma macropomum) mulai digemari oleh
berbagai kalangan masyarakat, terutama di Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Dari keempat provinsi tersebut, Jawa Barat dapat dikatakan sebagai pelopor karena di provinsi
inilah ikan bawal tawar pertama kali dikembangkan. Dalam satu musim tidak kurang 500 juta ekor
benih dijual ke berbagai provinsi di Indonesia. Indonesia juga mengekspor ikan bawal dalam
ukuran kecil atau sebagai ikan hias ke negara Hongkong dan Amerika.Sampai saat ini baru sekitar
10 % dari seluruh permintaan dapat dipenuhi
3.

5.

Gurame

Klasifikasi
Nama Indonesia
Nama Inggris
Nama Latin
Klasifikasi

: Gurame
: Carp
: Osphronemus gouramy
: Ordo Perciformes
Familia Osphronemidae

Keterangan :
Ikan gurame (Osphronemus gouramy) adalah salah satu ikan air tawar yang sangat populer dan
disukai sebagai ikan konsumsi di Asia Tenggara dan Asia Selatan. Ikan ini umumnya dikenal
dengan
nama
gurami,
ikan
ini
juga
memiliki
beberapa
sebutan
lokal
seperti gurame; grameh; kalu; ikan kali dan lain-lain.
Ikan gurame memiliki tubuh yang lebar dan pipih. Panjang tubuh 2,0-2,1 kali tinggi tubuh;
panjang tubuh total bisa mencapai 1.000 mm. Sirip perut dengan jari-jari pertama yang pendek
berupa duri dan jari-jari kedua yang lentur panjang serupacambuk. Rumus sirip punggung (dorsal)
XI-XIV (jari-jari keras atau duri) dan 12-14 (jari-jari lunak); sementara sirip dubur (anal) X-XI dan
20-23.
Gurame adalah hewan omnivora dengan pola makan yang unik. Saat masih kecil, gurame
cenderung bersifat karnivora dengan memakan kutu air, jentik nyamuk, cacing sutera, blood
worm dan hewan kecil lainnya. Saat menginjak remaja, mereka lebih menyukai makan dedaunan
seperti daun keladi/talas/sente, daun pepaya, kangkung, daun singkong, daun ubi jalar dan daundaun lainnya.
3.

Anda mungkin juga menyukai