Anda di halaman 1dari 16

Gugus Satria

PEMBUHAN, NIDASI, dan


PLASENTASI

Oogenesis

Spermatogenesis

Pembuahan
Fertilisasi

(pembuahan) adalah
penyatuan ovum (Oosit sekunder) dan
spermatozoa yang biasanya
berlangsung di ampula tuba.
Komplemen kusus pada kepala
spermatozoa berikatan dengan
glikoprotein Zp3 pada zona pelusida.
Lalu akrosom pada spermatozoa
menghasilkan enzim yg membantunya
menembus zona pelusida.

Pembuahan
Pada

saat spermatozoa menembus


zona pelusida, granula pada ovum
berfusi dengan sitoplasma dan
mengeluarkan enzim ke zona
pelusida.
Hal ini menyababkan glikoprotein
dalam zona pelusida berikatan dan
membentuk satu lapisan yang keras.
Sehingga mencegah ovum dibuahi
oleh lebih dari satu sperma.

Pembuahan

Pembuahan

Pembuahan
Masuknya

spermatozoa ke viteleus
merangsang nukleus ovum untuk
meneruskan proses pembelahan.
Saat ini baik sperma dan ovum telah
memiliki jumlah kromosom yang haploid.
Kedua pronukleus dari sperma dan ovum
bersatu membentuk zigot. (beberapa
jam setelah pembuahan)
Dalam 3 hari berada dalam stadium
morula.

Pembuahan

Nidasi
Pada

hari ke4 hasil kensepsi masuk ke


dalam stadium blastula. (Blastokista)
Bagian luar merupakan Trofoblas (bakal
plasenta) mempunyai kemampuan
menghancurkan dan mencairkan
jaringan.
Sejak terbentuk, trofoblas mulai
menghasilkan hormon hCG.
Bagian dalam merupakan inner cell
(bakal janin).

Nidasi

Nidasi
Setelah

ovum menvapai
endometrium,
Nidasi terjadi dalam satu
keseimbangan yang terjadi antara
trofoblas (invasif) dan endometrium
yang menghasilkan suatu inhibitor
sitokin dan protease yang mampu
mengontrol invasi trofoblas.
Kadang pada saat nidasi (masuknya
ovum ke endometrium) terjadi

Plasentasi
Plasentasi

adalah proses
pembentukan struktur dan jenis
plasenta.
Plasentasi berlangsung 12-18 mgg
setelah fertilisasi.
Dalam 2 mgg perkembangan
konsepsi, trofoblas invasif mencapai
pembuluh darah endometrium.
Lalu terbentuklah ruang2 yang berisi
darah ibu yang disebut sinys

Plasentasi
Setelah

3 mgg paska fertilisasi


peredaran darah janin dapat
diidentifikasi dalam vili korialis.
Vili korialis tersebut seolah-olah
terapung-apung dan berkembang
terus sampai terbentuk satu masa
jaringan yang di sebut plasenta.
Darah ibu dan janin dipisahkan oleh
lapisan pembuluh darah janin dan
lapisan korion.

Plasentasi

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai