Anda di halaman 1dari 8

LO I.

Memahami dan menjelaskan fungsi O2


1.1 Definisi O2
Oksigen atau zat asam adalahunsur kimia dalam sistemtabel
periodik yangmempunyai lambang O dannomor atom 8. Ia
merupakan unsur golongankalkogendan dapat dengan mudah
bereaksi dengan hampir semua unsur lainnya
(utamanyamenjadioksida). PadaTemperatur dan tekanan standar ,
dua atom unsur ini berikatanmenjadi dioksigen, yaitu senyawa
gasdiatomik dengan rumus O2 yang tidak berwarna, tidak berasa,
dan tidak berbau. Oksigen merupakan unsur paling melimpahketiga
di alam semesta berdasarkan massa dan unsur paling melimpah
dikerak Bumi. Gas oksigen diatomik mengisi 20,9% volume atmosfer
bumihttp://www.uigi.com/cryodist.htmlLI
2. Fungsi fisiologis O2
Metabolisme aerob berperan dalam pembakaran nutrien dan
membentuk energi.Prosesini menggunakan oksigen (O2) dan
menghasilkan karbodioksida (CO2).Sistemsirkulasi berperan
mengantarkan O2 dan nutrien ke jaringan tubuh
dankemudianmengambil CO2 yang terbentuk. Peran ganda dari
sistem sirkulasi dalam haltransportasioksigen dan karbondioksida
disebut sebagai fungsi respirasi darah. Sistemtransportasioksigen
terdiri dari sistem paru dan sitem kardiovaskular.Proses
pengantaran ini tergantung pada jumlah oksigen yang masuk ke
paru-paru(ventilasi),aliran darah ke paru-paru dan jaringan (perfusi),
kecepatan divusi dankapasitasmembawa oksigen.Kapasitas darah
untuk membawa oksigen dipengaruhi oleh jumlahoksigen yang
larutdalam plasma, jumlah hemoglobin dan kecenderungan
hemoglobin untukberikatandengan oksigen (Ahrens, 1990). Jumlah
oksigen yang larut dalam plasma relatif kecil,yakni hanya sekitar
3%.Sebagian besar oksigen ditransportasi
olehhemoglobin.Hemoglobin berfungsi sebagai pembawa oksigen
dan karbon dioksida.Molekul hemoglobindicampur dengan oksigen
untuk membentuk oksihemoglobin.Pembentukan oksihemoglobin
dengan mudah berbalik (revesibel),sehingga memungkinkan
hemoglobin danoksigen berpisah, membuat oksigen menjadi bebas.
Sehingga oksigen ini bias masuk kedalam jaringan.Oksigen pun
merupakan komponen penting dalam metabolisme
miokardium.Berbagai peran oleh oksigen sangat penting bagi
jantung. Pada keadaan tidak adaoksigen, energi yang di produksi
oleh sumber energi tidak akan mencukupi kebutuhanmiokardium
karena energi yang di hasilkan lebih sedikit tanpa proses elektron
yangmemerlukan oksigen. Selain itu, oksigen berperan penting
pembentukan NO yang berperan penting dalam menentukan tonus
vaskular, tonus jantung dan berbagai paramaeter
lain.http://www.lontar.ui.ac.id/file?file=digital/123359-S09089fkAktivitas%20spesifik-Literatur.pdf
LI 3.Proses metabolisme O2

Sistem transport O2 dapat dibagi menjadi 2:


1. 1,5% O2 terlarut di plasma
2. 98,5% O2 berikatan dengan hemoglobin membentuk
oksihemoglobin
Jumlah maksimum oksigen yang dapat bergabung dengan
hemoglobin darah, untuk orang normal mengandung sekitar 15
gram hemoglobin dalam setiap 100 mililiter darah dantiap gram
hemoglobin dapat berikatan dengan maksimal 1.34 mililiter oksigen
(1.39 mililiterbila hemoglobin secar kimiawi bersifat murni, tetapi ini
dikurangi dengan yang tidak murni seperti methemoglobin.
Sedangkan jumlah total oksigen yang terikat dengan hemoglobin
didalam darah arteri normal, dengan kejenuhan normal 97 persen,
adalah kira-kira 19.4 mililiter tiap 100 mililiter darah. Waktu
melewati kapiler jaringan, jumlah ini berkurang, rata-ratamenjadi
14.4 mililiter (PO2, 40 mmHg, hemoglobin tersaturasi 75%), dengan
demikianpada keadaan normal, kira-kira 5 mililiter oksigen
ditranspor ke jaringan oleh setiap 100cmililiter darah.Dengan
tingginya tekanan parsial O2 (PO2) di darah dibanding di jaringan,
maka O2 akan ditranspor dari darah ke jaringan. Faktor yang dapat
mempengaruhi transpor O2selain PO2adalah pH, PCO2, suhu, & 2,3
BPG. Faktor-faktor tersebut akan mempengaruhi afinitas O2.
Transpor oksigen merupakan bagian dari proses eksternal respirasi,
yaitu pertukaran gas antara atmosfir dan paru-paru, pertukaran
oksigen dan karbon dioksida antara paru-paru dan darah, transpor
oksigen dan karbon dioksida dalam darah dan pertukaran gas
antara darah dan sel. Normalnya, sekitar 97% oksigen ditranspor
dari paru-paru ke jaringan terikat dengan hemoglobin dan sisanya
3% terlarut dalam plasma. Untuk memonitor oksegenasi dalam
jaringan digunakan beberapa parameter seperti oxygen delevery
(DO2), oxygen Content (CaO2) , tekanan parsial oksigen, saturasi
oksigen, dan oxygen consumption (VO2). Terapi oksigen harus
segera diberikan pada keadaan-keadaan hipoksemia atau yang
dicurigai hipoksemia, Evaluasi terapi oksigen dapat dilakukan
dengan pemeriksaan fungsi sistem kardiopulmoner dan analisa gas
darah
(J Med Nus. 2006;26 : 134-140)
Transpor O2 dariparu ke jaringan diuraikan menjadi 4parameter,
yaitu:
1. Konsentrasi O2 di dalam darah
2. Kecepatan pengantaran/pengiriman (delivery) O2 di darah arteri
3. Kecepatan pengambilan (uptake) O2 dari kapiler darah ke
jaringan
4. Fraksi O2 di kapiler darah yang masuk ke jaringan.
Oksigen tidak mudah larut di dalam air. Sekitar 93% plasma adalah
air sehingga untuk memudahkan oksigenisasi darah diperlukan
molekul khusus pengikat oksigen,yaituhemoglobin. Konsentrasi
oksigen (O2) dalam darah, juga disebut kandungan O2 (O2content),
merupakan gabungan O2 yang terikat pada hemoglobin dan O2

yang terlarutdalam plasma.Konsentrasi O2 yang terikat pada


hemoglobin (HbO2)ditentukan oleh variabel pada persamaan
HbO2 = 1.34 x Hbx SO2Hb
adalah konsentrasi hemoglobin dalam darah dan biasa dinyatakan
dalam gram per 100 militer (g/dL). Angka 1,34 adalah kapasitas
pengikatan oksigen oleh hemoglobin (dinyatakan dalam mL O2 per
gram Hb). SO2 adalah rasio hemoglobin yang mengikat oksigen
terhadap jumlah total hemoglobin dalam darah (SO2 =
HbO2/totalHb), juga disebut saturasi O2 dari hemoglobin. HbO2
dinyatakan dengan satuan yang sama dengan Hb (g/dL).Mekanisme
transport oksigen terdiri dari tiga tahap:
1. Sistem pernapasan yang membawa O2 udara sampi alveoli,
kemudian difusi masuk ke dalam darah.
2. Sistem sirkulasi yang membawa darah berisi O2 kejaringan.
3. Sistem O2-Hb dalam eritrosit dan transpor ke
jaringan.Berdasarkan sistem reaksi kesetimbangan pengikatan
oksigen oleh hemoglobin:Hb(aq) + O2(aq) HbO2(aq)

II. Memahami dan menjelaskan tentang hipoksia


LI II 1 . Definisi dari hipoksia
Hipoksia adalah keadaan tubuh kekurangan oksigen untuk
menjamin keperluan hidupnya. Dengan menipisnya udara pada
ketinggian, maka tekanan parsiall oksigen dalam udara menurun
atau mengecil. Mengecilnya tekanan parsial oksigen dalam udara
pernapasan akan berakibat terjadinya hipoksia
Dr. H. Sukotjo Danusastro, DSKP,MBA-Aspek Aerofisiologi dalam
Penerbangan
Hipoksia adalah penurunan pemasukan oksigen ke jaringan sampai
di bawah tingkat fisiologis meskipun perfusi jaringan oleh darah
memadai
kamus Dorland
Hipoksia adalah kekurangan oksigen ditingkat jaringan.
W.F Ganong-Buku AjarFisiologi Kedokteran

Hipoksia keadaan di mana terjadi defisiensi oksigen yang di mana


mengakibatkan kerusakan sel akibat penurunan respirasi oksidatif
aerob sel. Hipoksia merupakan penyebab penting dan umum, dari
cedera dan kematian sel. Tergantung pada beratnya hipoksia, sel
dapat mengalami, adaptasi cedera, atau kematian.
http://www.lontar.ui.ac.id/file?file=digital/123359-S09089fk-Aktivitas
%20spesifik-Literatur.pdf
LI II 2 . Klasifikasi Hipoksia
Hipoksia dapat terjadi dalam berbagai macam mekanisme, di
antaranya :
Hipoksia anemik
Intoksiksasi karbon monoksiada (CO)
Hipoksia respiratorik
Hioksia sekunder akibat ketinggian
Hipoksia sekunder akibat pirau ke kanan atau ke kiri
Hipoksia sirkulatoris
Hipoksia yang spesifik organ
Peningkatan kebutuhan O2
Penggunaan O2yang tidak adekuat

2.3 Etiologi Hipoksia


Manifestasi hipoksia pada tingkat seluler Pada tingkat seluler
hipoksia dapat menginduksi mekanisme adaptasi, kerusakan,
hingga kematian sel. Kerusakan hingga kematian sel terjadi melalui
mekanisme berikut :sel menghasilkan energi melalui reduksi
molekul O2 menjadi H2O. Dalam proses metabolisme normal,
molekul-molekul oksigen reaktif yang tereduksi ini di kenalsebagai
spesies oksigen reaktif (ROS). Sel memiliki mekanisme pertahanan
untuk mencegah kerusakan akibat molekul ini yang di kenal sebagai
sistem antioksidan.Ketidak seimbangan antara proses stress
oksidatif. Pada hipoksia gangguan homeostasis ini dapat di
sebabkan melalui mekanisme. Fungsi enzim antioksidan seperti
superoksida dimutase, hidrogen peroksida, katalase menurun akibat
penurunan pH sel dan fungsi DNA.Produksi spesises oksigen reaktif
meningkat. Spesies oksigen reaktif ini berasal dari sel sel parenkim
jaringan, endotel Vaskuler, ataupun dari leukosit yang
menginfiltrasikarena terjadinya inflamasi. Anion superoksida dapat
di produksi sebagai hasil dari proses reduksi oksigen yang tidak
sempurna oleh mitokondria yang mengalami kerusakan atau akibat
oksidase sel-sel parenkim, endotel, maupun leukosit

2.4 Akibat Hipoksia


Hipoksia skala kecil :
1. Kesulitan dalam koordinasi, berbicara, dan konsentrasi
2. Kesulitan bernafas, mengantuk, kelelahan dan sianosis
3. Pejnurunan penglihatan, pendengaran, penciuman serta unsur
sensorik lainnya
4. Keringat dingin
Bila berlanjut akan menimbulakan efek ketidak sadaran pada tubuh
dan menyebabkan kematian
LI II 4 . Penanganan pada hipoksia
Metode pemberian O2 dapat dibagi atas 2 tehnik, yaitu :
1. Sistem aliran rendah
Tehnik system aliran rendah diberikan untuk menambah konsentrasi
udara ruangan.Tehnik ini menghasilkan FiO2 yang bervariasi
tergantung pada tipe pernafasandengan patokan volume tidal
pasien. Pemberian O2 sistem aliran rendah iniditujukan untuk klien

yang memerlukan O2 tetapi masih mampu bernafas dengan pola


pernafasan normal, misalnya klien dengan Volume Tidal 500 ml
dengankecepatan pernafasan 16 20 kali permenit.Contoh system
aliran rendah ini adal;ah : (1) kataeter naal, (2) kanula nasal,
(3)sungkup muka sederhana, (4) sungkup muka dengan kantong
rebreathing, (5)sungkup muka dengan kantong non rebreathing.
Keuntungan dan kerugian dari masing-masing system :
a. Kateter nasal
Merupakan suatu alat sederhana yang dapat memberikan O2 secara
kontinudengan aliran 1 6 L/mnt dengan konsentrasi 24% - 44%.
Keuntungan :Pemberian O2stabil, klien bebas bergerak, makan dan
berbicara, murah dan nyaman serta dapat juga dipakai sebagai
kateter penghisap.Kerugian : Tidak dapat memberikan konsentrasi
O2 yang lebih dari 45%, tehnik memasuk kateter nasal lebih sulit
dari pada kanula nasal, dapat terjadi distensi lambung,dapat terjadi
iritasi selaput lendir nasofaring, aliran dengan lebih dari 6
L/mntdapat menyebabkan nyeri sinus dan mengeringkan mukosa
hidung, kateter mudahtersumbat.
b. Kanula nasal
Merupakan suatu alat sederhana yang dapat memberikan O2
kontinu dengan aliran1 6 L/mnt dengan konsentrasi O2 sama
dengan kateter nasal. Keuntungan :Pemberian O2 stabil dengan
volume tidal dan laju pernafasan teratur, mudah memasukkan kanul
disbanding kateter, klien bebas makan, bergerak, berbicara,lebih
mudah ditolerir klien dan nyaman.Kerugian : Tidak dapat
memberikan konsentrasi O2 lebih dari 44%, suplai O2 berkurang bila
klien bernafas lewat mulut, mudah lepas karena kedalam kanul
hanya 1cm,mengiritasi selaput lendir.
c. Sungkup muka sederhana
Merupakan alat pemberian O2
kontinu atau selang seling 5 8 L/mnt dengankonsentrasi O2 4060%.Keuntungan :Konsentrasi O2 yang diberikan lebih tinggi dari
kateter atau kanula nasal, system humidifikasi dapat ditingkatkan
melalui pemilihan sungkup berlobang besar,dapat digunakan dalam
pemberian terapi aerosol. Kerugian: Tidak dapat memberikan
konsentrasi O2 kurang dari 40%, dapat menyebabkan penumpukan
CO2 jika aliran rendah.
d. Sungkup muka dengan kantong rebreathing
Suatu tehinik pemberian O2dengan konsentrasi tinggi yaitu 60
80% denganaliran 8 12 L/mntKeuntungan :Konsentrasi O2lebih
tinggi dari sungkup muka sederhana, tidak mengeringkanselaput
lendir Kerugian :Tidak dapat memberikan O2 konsentrasi rendah,
jika aliran lebih rendah dapat menyebabkan penumpukan CO2,
kantong O2 bisa terlipat.
e. Sungkup muka dengan kantong non rebreathing
Merupakan tehinik pemberian O2 dengan Konsentrasi O2mencapai
99% denganaliran 8 12 L/mnt dimana udara inspirasi tidak

bercampur dengan udaraekspirasiKeuntungan :Konsentrasi O2 yang


diperoleh dapat mencapi 100%, tidak mengeringkan
selaputlendir.Kerugian: Kantong O2 bisa terlipat
2. Sistem aliran tinggi
Suatu tehnik pemberian O2dimana FiO2lebih stabil dan tidak
dipengaruhi oleh tipe pernafasan, sehingga dengan tehnik ini dapat
menambahkan konsentrasi O2 yang lebih tepat dan teratur. Adapun
contoh tehnik system aliran tinggi yaitu
sungkupmuka dengan ventury. Prinsip pemberian O2dengan alat ini
yaitu gas yang dialirkan dari tabung akan menuju ke sungkup yang
kemudian akan dihimpit untuk mengatur suplai O2sehingga tercipta
tekanan negatif, akibatnya udaraluar dapatdiisap dan aliran udara
yang dihasilkan lebih banyak. Aliran udara pada alat inisekitas 4
14 L/mnt dengan konsentrasi 30 55%.Keuntungan :Konsentrasi
O2yang diberikan konstan sesuai dengan petunjuk pada alat dan
tidak dipengaruhi perubahan pola nafas terhadap FiO2, suhu dan
kelembaban gas dapatdikontrl serta tidak terjadi penumpukan
CO2Kerugian :Kerugian system ini pada umumnya hampir sama
dengan sungkup muka yang lain pada aliran rendah
LO III. Memahami dan menjelaskan tetang struktur dan fungsi Hb
3.1 Definisi
Hemoglobin merupakan zat protein yang ditemukan pada sel darah
merah yang memberi merah pada darah. Hemoglobin terdiri dari zat
besi yang merupakan pembawa oksigen.Batasan normal
hemoglobin pada priadewasa adalah 13,5-17 gr/dl, sedangkan pada
wanita dewasa 12-15gr/dl.Hemoglobin berperan dalam memelihara
fungsi transpor oksigen dariparu-paru ke jaringan. Hemoglobin
mengambil oksigen di paru-paru kemudian dibawa ke seluruh
jaringan tubuh sebagai bahan bakar ,mengatur pertukaran oksigen
dan karbondioksida di dalam jaringan- jaringan tubuh
Marks et al, 1996, Biokimia Kedokteran Dasar :Sebuah Pendekatan
Klinik,hal.86. EGC. Jakarta
3.2Struktur hemoglobin
Hemoglobin adalah molekul hem dalam sel eritrosit yang
mengandung hampir dua pertiga kebutuhan besi tubuh. Sebuah sel
eritrosit dapat mengangkut sekitar 250 juta molekul hemoglobin.
Satu molekul hemoglobin terdiri dari empat ion ferro untuk empat
hem yang dimilikinya. Bentuk hemoglobin utama pada manusia
adalah HbA1, yang mana rantai globinnya terdiri dari dua rantai
dan dua rantai (2 2). Polipeptida mempunyai 141 asam amino
dan mempunyai 146 asam amino. Hemoglobin lain ialah HbA2
yang hanya ada sekitar 2% dari populasi. HbA2mengandung 2 2.
Darah janin mempunyai Hb berbeda dari orang dewasa yaitu HbF
yang globinnya terdiri dari 2 2.7 Selain hemoglobin diatas,
terdapat juga istilah untuk gangguan genetik akibat mutasi gen

pada satu atau lebih urutan asam amino yang membentuk rantai
globin yang disebut hemoglobinopati dan hemoglobin variant
Menurut situs HbVar (http://globin.bx.psu.edu/hbvar),
sampaiOktober 2006 telah terdata sebanyak 1273 bentuk mutasi Hb
dan talasemia.
http://sciencebiotech.net/struktur-molekul-protein/

LI 3.3. Fungsi hemoglobin


Fungsi utama hemoglobin ialah mentranspor O2 dari paru paru ke
berbagai jaringan dan membawa CO2 serta proton (H+) dari
jaringan ke paru-paru.2,7 Sebuah hemoglobin mengikat satu
molekul O2 untuk tiap hem, jadi satu molekul hemoglobin dapat
mengikat empat molekul O2, tetapi hanya satu molekul CO2 yang
terikat pada rantai polipeptida globin sebagai karbamat hemoglobin
(kadarnya 15% dari CO2darah vena). Walaupun begitu, tidak terjadi
kompetisi antar kedua gastersebut.9Normalnya, besi hem tereduksi
sebagai ion ferro saja yang mampumengikat O2. Jika besi hem
teroksidasi, maka enzim methemo-globin reduktase akanmereduksi
ferri kembali menjadi ferro.2 Hemoglobin juga mengikat vaso-dilator
nitrit oksida (NO) dan inhibitor agregasi platelet.
http://jurnal.fk.unand.ac.id 24 Jurnal Kesehatan Andalas. 2012; 1(1)

Anda mungkin juga menyukai