Anda di halaman 1dari 14

TEORI-TEORI ETIKA

Kelompok 1:
1. Sukma Puspitasari 142130162
2. Audia Nurki A
142130180
3. Ayunda Rahma K 142130193

Etika Absolute Versus Etika


Relatif
Para penganut paham etika absolute dengan

berbagai argumentasi yang masuk akal


menyakini bahwa ada prinsip-prinsip etika yang
bersifat mutlak, berlaku universal kapanpun dan
dimanapun.
Para penganut etika relatif, mereka justru
mengatakan bahwa tidak ada prinsip atau nilai
moral yang berlaku umum. Prinsip atau nilai
moral yang ada dalam masyarakat berbedabeda untuk masyarakat yang berbeda dan
situasi yang berbeda pula

Perkembangan
Perilaku Moral
Salah satu teori yang sangat berpengaruh

dikemukakan
oleh
Kohlberg
dengan
mengemukakan 3 perkembangan moral
dihubungkan dengan pertumbuhan (usia)
anak.
Beberapa konsep yang erat kaitannya dengan
pemahaman teori perkembangan moral ini
antara lain: Perilaku moral (Moral Behavior),
perilaku tidak bermoral (Immoral Behavior),
perilaku di luar kesadaran moral (Unmoral
Behavior), dan perkembangan moral (Moral
Development)

Beberapa Teori Etika


Fungsi teori dan ilmu pengetahuan adalah

untuk
menjelaskan,
meramalkan,
dan
mengontrol. Untuk memperoleh pemahaman
tentang
berbagai
teori
etika
yang
berkembang, berikut di uraikan beberapa teori
yang berpengaruh.

Etika Teleologi
Etika Teleologi dari kata Yunani "telos" yang

berartitujuan, Mengukur baik buruknya suatu


tindakan berdasarkan tujuan yang mau
dicapai dengan tindakan itu, atau berdasarkan
akibat yang ditimbulkan oleh tindakan itu.

1. Egoisme

Rachels (2004) memperkenalkan dua


konsep yang berhubungan dengan egoisme,
yaitu :
-Egoisme psikologis adalah suatu teori yang
menjelaskan bahwa semua tindakan manusia
di motivasi oleh kepentingan berkutat diri
(selfish)
-Egoisme Etis adalah suatu tindakan yang
dilandasi oleh kepentingan diri sendiri (selfinterest).
Yang membedakan keduanya adalah
akibatnya terhadap orang lain.

2. Utilitarianisme
berasal dari bahasa latin utilis yang berarti
bermanfaat.
Menurut teori ini suatu tindakan dapat
dikatakan baik jika membawa manfaat bagi
sebanyak mungkin anggota masyarakat
PahamUtilitarianisme dapat diringkas sebagai
berikut:
Tindakan harus dinilai benar atau salah dinilai
hanya dari konsekuensinya (akibat, tujuan, atau
hasilnya)
Dalam mengukur akibat dari suatu tindakan,
satu-satunya
parameter
adalah
jumlah
kebahagian atau ketidakbahagiaan
- Kesejahteraan setiap orang sama pentingnya.

Deontologi
Istilah deontologi berasal dari kata Yunani

deon yang berarti kewajiban. Yang menjadi


dasar baik buruknya perbuatan adalah
kewajiban.
Dua
konsep
penting
yang
dikemukakan oleh Kant, yaitu:
-Imperative Hypothesis adalah perintahperintah yang bersifat khusus yang harus
diikuti jika seseorang memiliki keinginan yang
relevan.
-Imperative Categories adalah kewajiban
moral yang mewajibkan kita begitu saja tanpa
syarat apapun.

Teori Hak
Menurut teori hak, suatu tindakan atau perbuatan di

anggap baik bila perbuatan atau tindakan tersebut


sesuai dengan hak asasi manusia (HAM).
HAM didasarkan atas beberapa sumber otoritas, yaitu:
- Hak Legal, adalah hak yang didasarkan atas sistem
hukum suatu negara, dimana sumber hukum tertinggi
suatu negara adalah UUD.
- Hal moral dihubungkan dengan pribadi manusia secara
individu, atau dalam beberapa kasus dengan kelompok
- Hak kontraktual mengikat individu-individu yang
membuat kesepakatan bersama dalam wujud hak dan
kewajiban masing-masing pihak

Teori Keutamaan(Virtue Theory)


Teori ini tidak lagi mempertanyakan suatu

tindakan, tetapi berangkat dari pertanyaan


mengenai sifat-sifat atau karakter yang harus
di miliki oleh seseorang agar bisa disebut
sebagai manusia utama.
Bertens (2000) memberikan beberapa contoh
sifat keutamaan, antara lain : kebijaksanaan,
keadilan, kerendahan. Sedangkan untuk
pelaku bisnis sifat-sifat utama yang perlu
dimiliki antara lain : kejujuran, kewajaran,
kepercayaan dan keuletan

Teori Etika Teonom


Teori ini mengatakan bahwa karater moral

manusia ditentukan secara hakiki oleh


kesesuaian hubungannya dengan kehendak
Allah. Perilaku manusia secara moral dianggap
baik jika sepadan dengan kehendak Allah, dan
prilaku manusia dianggap tidak baik bila tidak
mengikuti perintah Allah sebagaimana telah
dituangkan dalam kitab suci

Etika Abad ke-20


Arti kata baik menurut George Edward

Mooore
Tatanan nilai Max Scheller
Etika situasi Joseph Fletcher
Pandangan penuh kasih Iris Murdoch
Pengelolaan kelakuan Byrrhus Frederic
Skinner
Prinsip tanggung jawab Hans Jonas
Kegagalan etika pencerahan Alasdair
MacIntyre

Tantangan Ke depan Etika


Sebagai Ilmu
Ilmu etika ke depan hendaknya didasarkan

atas paradigma manusia utuh, yaitu suatu


pola pikir yang mengutamakan integrasi
keseimbangan pada:
1. Pertumbuhan PQ, IQ, EQ, dan SQ
2.
Kepentingan
individu,
kepentingan
masyarakat, dan kepentingan Tuhan
3. Keseimbangan tujuan lahiriah (duniawi)
dengan tujuan rohaniah (spiritual)

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai