Anda di halaman 1dari 9

SISTEM PERNAFASAN PADA HEWAN

Sistem Pernapasan pada Ikan (Pisces)


Pernahkah kamu melihat ikan di dalam kolam? Ikan merupakan hewan
akuatik, artinya hewan yang hidup dalam air.
Alat pernapasan pada ikan adalah insang.Ikan
bertulang keras mempunyai tutup insang,
sedangkan ikan bertulang rawan tidak
mempunyai tutup insang.

Proses Pernapasan:

Tahap I (Tahap Pemasukan) :


Pada tahap ini mulut ikan membuka dan tutup insang menutup sehingga air
masuk rongga mulut, kemudian menuju lembaran insang, disinilah oksigen
yang larut dalam air diambil oleh darah, selain itu darah juga melepaskan
karbondioksida dan uap air.
Tahap II (Tahap Pengeluaran) :
Mulut menutup dan tutup insang membuka sehingga air dari rongga mulut
mengalir keluar melalui insang. Air yang dikeluarkan ini telah bercampur
dengan CO2 dan uap air yang dilepas darah. Untuk ikan yang hidup di
lumpur seperti ikan lele, gabus, betok, pada insangnya terdapat banyak
lipatan yang disebut LABIRIN.
Ikan juga mempuyai gelembung renang yang berfungsi untuk :
1. menyimpan oksigen
2. membantu gerakan ikan naik turun
Pernapasan pada ikan bertulang sejati (osteichthyes)
contoh ikan bertulang sejati adalah ikan mas. Insang ikan emas terdiri atas
lengkung insang, rigi-rigi, dan lembar insang. Lengkung insang tersusun
atas tulang rawan berwarna putih. Pada lengkung insang ini tumbuh
pasangan rigi-rigi yang berguna untuk menyaring air pernapasan yang
melaui insang.
Lembaran insang tersusun atas lembaran lunak, berbentuk sisir, dan
berwarna merah, karena mempunyai banyak pembuluh kapiler darah . Pada
lembaran insang inilah pertukaran karbondioksida dan oksigen berlangsung.
Umumnya jumlah insang pada tiap-tiap sisi adalah 5-7 baris. Insang insang
ikan emas tersimpan dalam rongga insang yang terlindung oleh tutup
insang. Tiap lembaran insang terdiri dari sepasang filamen, dan tiap filamen
mengandung banyak lamela (lapisan tipis). Pada filamen terdapat pembuluh

darah yang banyak mengandung kapiler, sehingga memungkinkan


terjadinya pertukaran gas (O2 berdifusi masuk dan CO2 berdifusi keluar).
Mekanisme pernapasan ikan bertulang sejati meliputi dua tahap yakni fase
Inspirasi dan Ekspirasi..
Inspirasi : O2 dari air masuk ke dalam insang yang kemudian diikat oleh
kapiler darah untuk dibawa ke jaringan tubuh.
Ekspirasi : CO2 dari jaringan bersama darah menuju ke insang dan
selanjutnya dikeluarkan dari tubuh.

Pernapasan Pada Ikan Bertulang Rawan


Contoh ikan bertulang rawan antara lain: hiu, ikan ini insangnya tidak
mempunyai tutup insang, sehingga mekanisme pernapasannya berbeda
dengan ikan bertulang sejati.
Masuk dan keluarnya udara dari rongga mulut disebabkan oleh perubahan
tekanan pada rongga mulut, yang ditimbulkan oleh perubahan volume
rongga mulut. Perubahan volume ini terjadi karena gerakan naik turun dari
otot dasar mulut. Bila dasar mulut bergerak kebawah, volume gerak mulut
bertambah, tekanannya lebih kecil dari tekanan air disekitarnya maka air
mengalir kerongga mulut melalui celah mulut, sehingga terjadilah inspirasi
{pengambilan}udara dari lingkungannya kerongga mulut. Bila dasar mulut
bergerak keatas volume rongga mulut mengecil, tekanannya naik, celah
mulut tertutup, sehingga air mengalir keluar melalui celah insang. Dengan
demikian, terjadilah ekspirasi {pengeluaran}karbondioksida. Pada saat
inilah terjadi pertukaran oksigen dan karbondioksida.

Pernapasan pada Ikan paru-paru (dipnoi)


Ikan paru-paru mempunyai pernapasan yang menyerupai amphibi.
Disamping insang, ikan paru-paru mempunyai satu atau sepasang
gelembung udara, yang dapat digunakan untuk membantu pernapasan,
disebut pulmosis. Ikan paru-paru hidup dirawa-rawa dan disungai. Bila
airnya kering dan insangnya tidak berfungsi, dia masih mampu bertahan
hidup karena bernafas menggunakan gelembung udaranya. Berdasarkan
pernyataan ini maka dapat disimpulkan bahwa ikan paru-paru merupakan
makhluk peralihan dari ikan ke amphibian. Kita mengenal 3 jenis ikan paruparu, yaitu: ikan paru-paru quesland {australia}, ikan paru-paru afrika, dan
amerika selatan.

Ikan yang hidup di tempat berlumpur mempunyai labirin yang


merupakan perluasan insang berbentuk lipatan berongga tidak teratur.
Labirin berfungsi untuk menyimpan cadangan oksigen sehingga ikan

tahan pada kondisi kekurangan oksigen. Misal pada ikan lele dan ikan
gabus.

Sistem Pernapasan pada Insekta (serangga)


Sistem pernapasan pada serangga adalah sistem pernapasan trakea. Alat
pernapasan serangga adalah pembuluh trakea.
Pembuluh trakea merupakan pembuluh udara yang memanjang dan
bercabang-cabang menjadi halus (trakeolus) sehingga dapat mencapai
seluruh jaringan tubuh. Udara keluar masuk melalui lubang kecil yang
disebut spirakel yang terdapat pada setiap sisi ruas tubuh serangga. Dari
stigma udara terus masuk kepembuluh trakea memanjang dan sebagian
kekantong hawa. Trakea memanjang ini selanjutnya bercabang-cabang
menjadi saluran hawa yang halus yang masuk ke jaringan tubuh. Oleh
sebab itu, pada system trakea ini pengangkutan oksigen dan

karbondioksida tidak memerlukan bantuan system transportasi, khususnya


darah. Zat kimia yang dikeluarkan sel-sel tubuh umumnya kekurangan
oksigen. Oleh sebab itu, pembuluh trakea bercabang-cabang hingga bagian
tubuh yang demikian ini. Pada serangga yang bertubuh besar,
mengeluarkan gas sisa pernapasan ke trakea karena pengaruh kontraksi
otot-otot tubuh yang bergerak secara teratur.
Insekta merupakan hewan yang jumlahnya sangat banyak, beraneka ragam
jenisnya, dan meluas keberadaannya, sehungga akan mempengaruhi
kehidupan manusia . Insekta merupakan hewan yang jumlahnya sangat
banyak, beraneka ragam jenisnya, dan meluas keberadaannya, sehungga
akan mempengaruhi.
Insekta yang hidup di air, misalnya jentik-jentik mempunyai alat bantu
pernapasanyaitu tabung pernapasan yang menghubungkan dengan trakea.

Mekanisme pernapasan pada insekta

bila otot perut berkontraksi, trakea meipih sehingga udara kaya CO2
dari dalam tubuh keluar. Bila otot perut relaksasi, trakea ke posisi semula
dan udara luar kaya O2 akan masuk melalui spirakel.
Kalajengking atau laba-laba (Arachnida) alat pernafasan berupa paruparu buku (darat) atau insang buku (air). Udara keluar masuk melalui
spirakel yang disebabkan oleh gerakan otot yang tidak teratur.

Pada insecta terjadi 2 Metamorfosis yaitu:

1. Metamorfosis tidak sempurna (Hemimetabola)


Metamorfosis tidak sempurna, melalui tahap telur yang menetas
menjadi nimfa,kemudian tumbuh dan berkembang menjadi imago
(hewan dewasa). Nimfa adalah hewan muda yang mirip dengan
hewan dewasa tetapi berukuran lebih kecil dengan perbandingan
tubuh yang berbeda. Nimfa akan mengalami molting (pergantian
kulit),setiap kali setelah molting hewan itu kelihatan lebih mirip
dengan hewan dewasa.
Contoh insekta yang mengalami metamorfosis tidak sempurna
Misalnya: Jangkrik, Belalang, Kecoa

Gambar metamorfosis tidak sempurna

2. Metamorfosis sempurna (Homometabola)


Metamorfosis sempurna adalah perkembangan insekta melului tahap
telurlarvapupaimago (dewasa). Telur yang
menetas menjadi larva dan larva akan menjadi
kepompong kemudian berubah menjadi imago.Larva
adalah ulat yang tumbuh dan khusus untuk makan
serta mengalami molting beberapa kali, kemudian
larva
membungkus
dirinya
sendiri
dalam
kepompong dan menjadi pupa. Pupa adalahtahap
dimana jaringan larva mengalami pembelahan dan
deferensiasi sel-sel yang sebelumnya tidak aktif
pada tahap larva menjadi organ tubuh seperti kaki,
sayap, antena, organ reproduksi dan organ lain dari
insek Akhirnya imago (hewan dewasa) keluar dari
kepompong. Contoh insekta yang mengalami metamorfosis sempurna
misalnya: kupu-kupu, nyamuk.

Peran insekta yang menguntungkan adalah :

Kupu-kupu atau lalat dapat membantu mempercepat proses


penyerbukan pada tanaman berbuah

Penghasil madu, yaitu lebah (Apis indica)


Penghasil bahan kain sutera, yaitu pupa kupu-kupu sutera (Bombyx
mori).

Peran Insekta yang merugikan:


-

Kayu dimakan rayap Tanaman padi diserang wereng

Sistem Pernapasan pada Katak (Amphibia)


Alat pernapasan pada katak adalah paru-paru, kulit dan insang.
1. Pernapasan dengan Insang (Fase Kecebong)
Pada fase kecebong (a) Mula-mula berupa insang luar, dan setelah kirakira berumur kurang lebih 12 hari, insang luar diganti dengan insang dalam.
Selanjutnya insang dalam ini akan berkembang menjadi paru-paru sedangkan
insang luarnya berkembang menjadi bagian dari kulit. Pada fase brudu, jantungnya
pun mirip ikan, yaitu terdiri atas 2 ruang, yaitu satu serambi dan satu bilik. System
peredaran darahnya. Merupakan system peredaran darah tunggal.

2. Pernapasan dengan Kulit (Fase Dewasa)


Pernapasan dengan kulit berlangsung efektif baik didarat maupun diair.
namun pertukaran gas melalui kulit dapat mencapai 25% dari seluruh
pertukaran gasnya.
Kulit katak tipis, lembab, dan kaya kapiler darah, yaitu cabang dari pembuluh

nadi paru-paru kulit/ arteria pulmokutanea yang mengangkut darah kotor atau
kaya karbondioksida.
Kulit katak selalu basah agar dapat berfungsi sebagai alat pernapasan.

3. Pernapasan dengan paru-paru (Fase Dewasa)


Setelah dewasa (b) katak bernapas dengan paru-paru dan kulit. Ketika
berada di darat, katak bernapas dengan kulit dan paru-paru, sedangkan
ketika berada di dalam air katak bernapas dengan kulit. Katak
mempunyai paru-paru yangtelah berkembang dengan baik,
Paru-paru mempunyai lapisan permukaan tipis dan basah yang
berdekatan dengan pembuluh-pembuluh darah sehingga oksigen dapat
berdifusi melalui alat tersebut. Katak tidak memiliki tulang rusuk dan
diafragma sehingga mekanisme pernapasan dilakukan oleh otot-otot
rahang bawah, otot sternohiodeus, dan otot geniohioideus yang bekerja
secara antagonis.
Fase berudu jantung pun mirip ikan, yaitu terdiri atas 2 ruang, yaitu
satu serambi dan satu bilik. System peredaran darahnya. Merupakan
system peredaran darah tunggal. Setelah menjadi katak jantungnya
terdiri atas 3 ruangan, yaitu: 2 serambi dan satu bilik. Peredaran
darahnya merupakan peredaran darah rangkap.
Perubahan struktur tubuh dari brudu ke katak, juga diikuti perubahan alat
pernapasannya, yaitu dari insang ke kulit, selaput rongga mulut, dan
paru-paru.
Mekanisme Pernapasan pada Katak adalah sebagai berikut.
Pada saat katak berinspirasi atau menghirup oksigen dan berekspirasi
mengeluarkan karbom dioksida, mulut katak selalu dalam keadaan
tertutup. Pernapasan pada katak diatur oleh kontraksi dan relaksasi otot
perut dan otot rahang bawah.
1. Insprasi
Yaitu masuknya udara bebas melalui celah hidup {Koani} kerongga mulut
terus ke paru-paru. Bila otot bawah rahang bawah {submandibularis}
mengendur, dan otot sternohioideus berkontraksi maka volume rongga
mulut membesar. Selanjutnya udara dari luar akan masuk kerongga
mulut melalui koane kemudian koane tertutup dilanjutkan otot bawah
rahan g bawang dan otot geniohioideus berkontraksi. Akibatnya rongga
mulut mengecil, tekanan darah rongga mulut meningkat, sehingga udara
dari rongga mulut masuk ke mulut melalui celah pangkal tenggorok
{glotis}. Dalam paru-paru oksigen berdifusi kedarah kapiler, sedangkan
karbondioksida darah kapiler alveolus berdifusi keluar.
2. Ekspirasi
3. Setelah terjadi pertukaran gas didalam paru-paru, otot bawah rahang bawah
berelaksasi, otot sternohioideus dan otot peru berkontraksi, sehingga rongga
mulut membesar, sementara isi perut menekan paru-paru sehingga udara dari
paru-paru masuk kerongga mulut. Selanjutnya otot bawah rahang bawah dan
geniohioideus berkontraksi, sehingga rongga mulut mengecil, sedangkan
tekanannya meningkat. Sementara itu celah pangkal tenggorok atau glotis
tertutup, sehingga udara akan keluar melalui koane.

Gambar proses metamorfosis katak

Setelah mengalami metamorfosis dan menjadi katak sebagian waktu


hidupnya di darat. Hanya pada waktu tertentu saja katak menuju ke air.
Perubahan struktur tubuh dari brudu ke katak, juga diikuti perubahan alat
pernapasannya.

Sistem Pernapasan pada Burung (Aves)


Bagaimana burung bernapas? Alat pernapasan burung terdiri atas
lubang hidung, trakea, bronkus dan paru-paru.
Dibandingkan dengan tubuhnya paru-paru burung relatif kecil. Paru-paru
burung tidak dilapisi oleh pleura. Selain alat respirasi berupa paru-paru
burung juga memiliki kantung udara (saccus pneumaticus).

Susunan alat pernapasan burung terdiri atas organ berikut:


a. Dua pasang lubang hidung, lubang hidung terluar terdapat pada pangkal
paruh sebelah atas, sedangkan sepasang lubang hidung dalam terdapat
pada langit-langit rongga mulut.
b. Celah tekak yang terdapat pada dasar hulu kerongkongan atau faring
yang menghubungkan dengan rongga mulut dan trakea.
c. Trakea atau batang tenggorokan.
d. Sepasang paru-paru berwarna merah muda yang terdapat di dalam
rongga dada. Paru-paru burung dibungkus oleh selaput paruparu/pleura. Paru-paru burung yang ukurannya relative kecil ini
dihubungkan dengan kantung-kantung hawa atau pundit-pundi hawa
atau sakus pneumatikus yang terdapat diantara alat-alat dalam.

Kantung hawa yang besar terdapat di pangkal leher rongga dada


diantara tulang korakoid, diketiak dan rongga udara tubuh.

Kantung udara pada burung terdapat di:


a. Pangkal leher (servikal)
b. Ruang dada bagian depan (toraks anterior)
c. Antara tulang selangka (korakoid)
d. Ruang dada bagian belakang (toraks posterior)
e. Rongga perut (sakus abdominalis)
f. Ketiak (sakus aksilaris)
Fungsi kantong udara:

Membantu pernapasan, terutama saat terbang


Menyimpan udara cadangan
Memperbesar atau memperkecil berat jenis pada saat burung
berenang
Mencegah hilangnya panas tubuh yang terlalu banyak

Cara pengambilan udara pada burung


>Pernapasan pada burung pada saat hinggap
Proses pernapasan pada saat burung tidak terbang. Pada saat otot tulang
rusuk berkontaksi, tulang rusuk bergerak ke arah depan dan tulang dada
bergerak ke bawah.Rongga dada membesar dan tekanannya menurun. Hal
ini menyebabkan udara yang kaya dengan oksigen masuk ke dalam paruparu dan selanjutnya masuk ke dalam kantung-kantung udara Pada waktu
otot tulang rusuk mengendur, tulang rusak bergerak ke arah belakang dan
tulang dada bergerak ke arah atas. Rongga dada mengecil dan tekanannya
menjadi besar, mengakibatkan udara keluar dari paru-paru. Demikian juga
udara dari kantung-kantung udara keluar melalui paru-paru. Pengambilan
oksigen oleh paru-paru terjadi pada waktu inspirasi dan ekspirasi.
Pertukaran gas hanya terjadi di dalam paru-paru .
Pada saat paru-paru membesar, terjadi pengambilan oksigen dan pelepasan
CO2 di dinding kapiler (alveoli paru-paru). Saat udara masuk dari lingkungan
ke dalam tubuh burung, udara segar akan mengisi kantung udara yang
terletak di posterior tubuh burung. Adapun udara lama yang berasal dari
paru-paru akan mengisi kantong udara yang terletak anterior tubuh. Selama
proses pengeluaran udara, kantong udara anterior tubuh nya akan
mengempis. Oleh karena itu , udara yang disimpan dalam kantong udara
posterior tubuh nya akan masuk ke paru-paru.

>Pernapasan pada burung pada saat terbang


Pada saat terbang burung tidak dapat menggerakkan tulang rusuknya,
kemuka ataupun keposisi semula. Dengan demikian, perubahan volume
maupun tekanan rongga dada tidak mungkin terjadi. Inspirasi dan ekspirasi

tidak dapat dilakukan oleh paru-paru. Oleh sebab itu pada saat burung
terbang, yang berperan penting dalam pernapasan adalah pundi-pundi
hawanya.
Inspirasi dan ekspirasinya dilakukan secara bergantian oleh pundi-pundi
hawa antar tulang korakoid dan pundit hawa bawah ketiak.
Pada saat sayap diangkat, pundi hawa antar tulang korakoid terjepit,
sedangkan pundi hawa ketiak mengembang, sehingga udara masuk ke
pundi hawa ketiak, terjadilah inspirasi. Sebaliknya pada saat sayap
diturunkan, pundit hawa ketiak terjepit, sedangkan pundi hawa antar tulang
korakoi mengembang, sehingga terjadilah ekspirasi. Dengan cara inilah
pergantian udara dalam paru-paru saat terbang terjadi.

Anda mungkin juga menyukai