Dwi Martani
Slide Oleh: Jayu Pramudya
Sistematika
1.
2.
3.
4.
5.
Hakikat
dan
Karakter Umum
Hakikat PPN
Kegiatan
Di dalam
Konsumsi
daerah
Atas
pabean.
barang
atau jasa
yang
terutang
pajak.
Dikenai Pajak
Pertambahan Nilai
4
Tipe Pemungutan
Consumption
Type
Pembelian faktor
produksi
dikurangkan
Net
Income
Type
dari pertambahan
Pembelian
barang
nilai.
modal dikurangkan
melalui depresiasi.
Gross Product
Type
Pembelian barang
modal tidak
7
dikurangkan sama
Prinsip Pemungutan
Prinsip
Tempat
Tujuan
Dipungut di
tempat
konsumsi.
Prinsip Tempat
Asal
Dipungut di
tempat asal
barang atau jasa.
Objek Pemungutan
Pasal 4 UU PPN
Penyera
han
BKP
Berwuj
ud
BKP
Tak
Berwuj
ud
(BKPTB)
JKP
Impor
Dipungu
t Ditjen
Bea
Cukai
BKP
Pemanfa
atan di
dalam
daerah
pabean
BKP-TB
dari
atas:
Ekspor
Oleh
Pengusa
ha Kena
Pajak
BKP
luar
daera
h
JKP
pabea
dari
n
luar
daera
h
pabea
n
Berwuj
ud
BKP-TB
JKP
Dalam
rangka
kegiatan
usaha
atau
kegiatan.
Penyera
han
Dikenai
Pajak
Dilakuka
n di
daerah
pabean.
10
Pemungut PPN
Pasal 3A Ayat (3), Pasal 16A UU PPN, KMK No. 563/
KMK.03/ 2003,
PMK No. 40/ PMK.03/ 2010
Bertugas
memungut,
memotong,
dan
menyetorkan
PPN,
menggantika
n peran PKP
yang
melakukan
penyerahan.
Pihak pemungut
antara lain:
Bendaharawan entitas
pemerintah atas
penyerahan kepada
pemerintah.
Pengguna BKP-TB atau JKP
dari luar daerah pabean,
atas pemanfaatan di
dalam daerah pabean.
11
Penyerahan Kepada
Bendaharawan Pemerintah
yang
Tidak Dipungut
PPN
Penyerahan
bernilai < Rp
1.000.000,00 dan tidak
dipecah pecah.
Penyerahan terkait
pembebasan tanah.
Penyerahan BBM dan non
BBM oleh Pertamina.
Penyerahan jasa telepon/
telekomunikasi.
Penyerahan jasa angkutan
udara.
Penyerahan BKP atau JKP
yang tidak dipungut atas
dibebaskan dari PPN.
12
13
BKP
BKP
Berwujud
BKP Tak
Berwujud
(Misal Hak
Paten,
Lisensi,
HAKI)
BKP
Berwujud
Bergerak
(Misal
Barang
BKP
Dagang)
Berwujud
Tak
Bergerak
(Misal
Bangunan
14
Rumah
Sederhana,
RSS, Rusun
Sederhana,
pondok boro,
asrama
Senjata,
mahasiswa.
amunisi,
alat
angkutan
diterima
Kemhan,
TNI, dan
Polri.
Vaksin polio.
suku
PP No.
38cadang
Tahun 2003
dan alat
keselamatan
diterima
Perusahaan
Kapal, suku
Angkutan
cadang
dan
Udara
Niaga
alat
Nasional.
keselamatan
diterima
Perusahaan
Pelayaran
Niaga
Buku
Nasional.
pelajaran
dan kitab
suci.
Kereta api
dan suku
cadang
Peralatan
diterima
PT.
dan
suku
KAI.
cadang
untuk
penyediaan
data batas
dan foto
udara
wilayah
NKRI.
20
Rusun
Sederhan
a
Berluas < 21
RS dan
RSS
Berluas < 36
meter persegi.
Berharga jual
< Rp
70.000.000,00
Merupakan unit
pertama yang
dimiliki dan untuk
ditinggali sendiri.
meter persegi.
Berharga jual
< Rp
75.000.000,00
Merupakan unit
pertama yang
dimiliki dan untuk
ditinggali
sendiri.
21
Berluas antara 21
36 meter
persegi.
Berharga tidak
melebihi Rp
144.000.000,00.
Diperuntukkan WP
OP berpenghasilan
maksimal Rp
4.500.000,00 per
bulan.
Merupakan unit
pertama yang
dimiliki dan
22
digunakan sendiri.
Ketentuan Khusus:
Apabila:
Penyerahan
dan
Impor
Kapal, suku
cadang, dan alat keselamatan
Dibebaskan
dari
PPN Niaga
yang diterima
Perusahaan
Pelayaran
Nasional.
Pesawat, suku cadang, dan alat
keselamatan yang diterima Perusahaan
Angkutan Udara Nasional.
Kereta api dan suku cadang yang diterima
PT. KAI.
Barang modal berupa mesin dan peralatan
pabrik.
Rumah susun sederhana milik (rusunami).
Dipergunakan tidak sesuai tujuan semula
atau dipindahtangankan sebelum 5 tahun
berlalu, maka PPN yang semula dibebaskan
23
Jasa
melekat
pada
benda tak
bergerak
di daerah
pabean.
Contoh: Jasa
desain
konstruksi
bangunan.
Jasa
melekat
pada
benda
bergerak
di daerah
pabean.
JKP
dari
Luar
Daera
h
Pabea
Contoh: Jasa
persewaan
mesin
produksi.
Jasa yang
dilakukan
secara di
daerah
pabean.
Contoh: Jasa
pengacara,
akuntan,
surveyor.
25
Jasa
Medik
Jasa
Pendidik
an
Jasa
Angkuta
n Umum
Jasa
Pelayana
n Sosial
Jasa
Kesenian
Jasa
Perhotel
an
Jasa
Keagam
aan
Jasa
Penyiara
n Non
Iklan
Jasa
Katering
26
Jasa
Jasa
Jasa
Layana
Keuang Asuran
n
an
si
Pemeri
Jasa
Jasa
ntah
Jasa
Surat
Telepon
Wesel
Berpera Umum
ngko
Koin
Jasa
Jasa
Tempat Tenaga
Parkir
Kerja
Pasal 4A Ayat (3) UU PPN
27
penyediaan
data batas
dan foto
udara
diterima
Kemhan atau
TNI.
Jasa sewa
pesawat dan
diterima
Perusahaan
Angkutan
Udara Niaga
Nasional.
Jasa
persewaan
RS, RSS, dan
Rusun
Sederhana.
Jasa reparasi
kereta api
diterima PT.
KAI.
Jasa
pemboronga
n RS, RSS,
Rusun
Sederhana,
pondok boro,
asrama
mahasiswa,
dan tempat
28 ibadah.
Jasa
Ekspor
Maklon,
Jasayang
Dikenai PPN
PMK No. 30/ PMK.03/ 2011
berkarakteristik:
Pemesan berada di luar
daerah pabean dan tidak
memiliki BUT.
Spesifikasi dan bahan
disediakan pemesan.
Kepemilikan barang adalah
hak pemesan.
Barang
Jasa
yang dikirimkan ke Jasa
luar yang
daerah pabean setelahmelekat
selesai
melekat
pengerjaannya.
terhadap
terhadap
benda tak
bergerak di
luar daerah
benda
bergerak di
luar daerah
29
Penghitungan PPN
30
harga perolehan.
32
Pembahasan Ilustrasi
Jawaban
:
Dasar
Pengenaan Pajak A
Ilustrasi
Fa. Cikurai merupakan
memiliki usaha biro
perjalanan
yang
mencatatkanPajak
transaksi
Dasar
Pengenaan
B bisnis
berikut.
Melayani paket liburan dengan total
transaksi Rp 1.575.000.000,00. Profit
margin perusahaan 5%.
Melayani pemesanan hotel dengan total
transaksi Rp 365.000.000,00. Komisi rata rata
yang
diperoleh
sebesar
15%.
Seperlima transaksi dilakukan dengan
pelanggan berkala yang memperoleh
diskon 3%.
Menjual gedung kantor lama yang memiliki
nilai
buku
Rp
310.000.000,00
dan
akumulasi depresiasi Rp 150.000.000,00
36
Pembahasan Ilustrasi
Dasar Pengenaan Pajak B
Jawaban :
DPP Biro Perjalanan = 10% x Penggantian
sebelum diskon dan pajak
= 10% x1.575.000.000
= 157.500.000
DPP Biro Perjalanan = 10% x Penggantian
sebelum diskon dan pajak
= 10% x 365.000.000
= 36.500.000
DPP Pelepasan Aset Semula Tak Untuk Dijual
=
Nilai
Wajar
=
215.000.000
37
Dipergun
akan
untuk
konversi
atas
setiap
jenis
penyerah
an.
38
Ilustrasi
CV.
Gamkonora
melakukan
impor
Dasar
Pengenaan
Pajak C
persediaan
dengan
nilai pembelian
$ 3650,
biaya pengangkutan $ 250, dan premi
asuransi 15% dari nilai pembelian. Impor
tersebut dikenai Bea Masuk 10%, Bea Masuk
Tambahan Rp 2.150.000,00, PPh 22 dengan
tarif 2,5%, serta PPnBM dengan tarif 30%.
Kurs KMK saat pemasukan barang adalah Rp
9.100/ $, sedangkan saat melakukan
pembayaran kepada penjual adalah Rp
9.200/ $. Berapakah DPP transaksi impor
tersebut?
39
Pembahasan Ilustrasi
Dasar
Pengenaan Pajak C
Jawaban
:
Cost
3.650
Insurance
250
Freight (15% Cost)
547,50
CIF
4.447,50
Bea Masuk (10%)
444,75
Bea Masuk Lainnya
2.150.000
DPP Impor =
CIF
+
Pungutan
Kepabeanan
= 4.447,50 x 9.100 +((444,75 x
9.100) + 2.150.000)
= 40.472.250
+ (4.047.225 +
2.150.000)
40
= 40.472.250
+ 6.197.225
Tarif
Pasal 7 UU PPN
10
%
0
%
Berlaku atas
penyerahan
secaraTarif dapat diubah
menjadi minimal
umum.
Berlaku
atas
5% dan maksimal
15% dengan
PP.
ekspor.
Pajak
Masukan
bersifat
dapat
dikreditkan.
41
Khusus:
ApabilaKetentuan
dalam naskah
kontrak tidak
diketahui Nilai
apakah
PPNkomponen
Terutang PPN atau
PPnBM telah termasuk di dalam nilai
kontrak, maka diasumsikan bahwa nilai
kontrak tersebut belum termasuk komponen
PPN atau PPnBM.
Penghapusan
piutang
atau
ketidakmampuan penagihan piutang oleh
Pengusaha
Kena
Pajak
(PKP),
serta
musnahnya BKP
tidak mempengaruhi
besaran PPN terutang.
Apabila terjadi kesalahan pemungutan PPN,
maka pihak yang dapat mengajukan
42
Koperasi Halimun
memiliki usaha produksi
Ilustrasi
mobnas dan melakukan penyerahan atas
Nilai PPN
berbagai transaksi berikut.
Penjualan kepada konsumen akhir dalam
negeri senilai Rp 3.775.000.000,00.
Ekspor ke pasar luar negeri senilai Rp
6.115.000.000,00.
Penyerahan kepada konsumen korporat
dengan nilai kontrak Rp 5.750.000.000,00.
Atas nilai kontrak tersebut telah termasuk
PPnBM dengan tarif 20%, PPh 22 industri
otomotif dengan tarif 0,45%, dan diskon
kuantitas 5,45%.
Penyerahan kepada bendaharawan pemda
dengan kas diterima Rp 3.425.000.000,00.
Atas pembayaran tersebut telah dipotong
43
PPN, PPnBM dengan tarif 20%, dan
PPh 22
Pembahasan Ilustrasi
Nilai PPN
Jawaban :
PPN Penyerahan Dalam Negeri = 10% x
3.775.000.000
= 377.500.000
PPN Ekspor = 0% x 6.115.000.000
=0
PPN Konsumen Korporat
= 10/ (100 + 20 + 0,45 5,45) x
5.750.000.000
= 10/ 115 x 5.750.000.000
= 500.000.000
PPN Penyerahan Bendaharawan
= 10/ (100 10 20 1.5) x
3.425.000.000
= 10/ 68.5 x 3.425.000.000 44
Saat Terutang
Pasal 11 UU PPN
Satu hari
setelah
terutang.
Tanggal
7
bulan
berikutnya
setelah15
Tanggal
terutang.
bulan
berikutnya
setelah
Akhir
bulan
terutang.
berikutnya
setelah
terutang.
Batas penyetoran
PPN dipungut atas
impor.
Batas penyetoran
PPN dipungut
bendaharawan
pemerintah.
Batas penyetoran
PPN yang berlaku
secara umum.
Batas pelaporan
SPT Masa PPN.
46
Tempat Terutang
Pasal 12 Ayat (3), (4) UU PPN
PKP
memili
ki
beber
apa
tempa
t
kedud
ukan
usaha.
Berad
a di
bawah
naung
an
satu
Berad
KPP.
a di
bawah
naung
an
beber
apa
KPP.
memiliki
satu
tempat
terutang
PPN.
PKP
memohon
pemusata
n tempat
terutang.
PKP
tidak
mengajuk
an
permohon
an.
PKP
memiliki
satu pusat
tempat
terutang
PKP
PPN.
memiliki
beberapa
tempat
terutang.
48
Berada
di
kawasa
n
berikat.
Mendap
at
kemuda
han
impor
untuk
tujuan
Tidak
dapat
dijadika
n pusat,
apabila:
Berada
di
Kawasa
n
Ekonomi
Khusus.
49
Pengukuhan
dan
Faktur Pajak
50
Pengukuhan PKP
Dilarang
mengenak
an PPN
atas
penyeraha
n.Pengusah
Tidak
a yang
dapat
belum
mengkredi
dikukuhka
tkan PPN
n.
Masukan.
Pengusah
a
dikukuhka
n sebagai
PKP.
Berkewajib
an
mengenak
an PPN
atas
penyeraha
n.
Dapat
51
mengkredi
Ketentuan Khusus:
Agar dapat dikukuhkan, pengusaha harus
Pengukuhan PKP
melapor
kepada
KPP
menaungi
tempat
Pasal 3A Ayat
(1a), (2)
UUyang
PPN, PMK
No. 68/ PMK.03/
kedudukan usaha, 2010
dalam jangka waktu
paling lambat 1 bulan setelah usaha
dilaksanakan.
Pengusaha
berhenti
berusaha.
53
Faktur Pajak
Pasal 13 Ayat (1), (6) UU PPN, PER No. 27/ PJ./ 2011
Tanda
tangan
verifikasi.
Identitas
PKP
Penjual
Identitas
PKP
Pembeli
Kode,
nomor
Jenis dan
seri, dan
Nilai BKP
tanggal. Nilai PPN
dan
PPnBM
55
Saat
Saat
pembayaran,
penyerahan BKP
jika mendahului
atau JKP.
penyerahan.
Saat
Saat
penyampaian
pembayaran
tagihan, untuk
termin, untuk
penyerahan
penyerahan
kepada
bertahap.
PPN.
Saat akhirPemungut
bulan
terutang, untuk
Faktur Pajak
Gabungan.
56
Pembahasan Ilustrasi
Saat Pemfakturan
Jawaban :
N Penerim Tanggal
o. a Faktur Faktur
1. PT.
5 Januari
Lalakon
2. PT.
13
Lamajang Februari
Saat
Pemfakturan
Saat
penyerahan.
Saat
pembayaran
yang
mendahului
penyerahan.
3. PT.
22 Maret, Saat
Lampobat 3 16, dan pembayaran
tang
21 April
termin untuk
58
pembayaran
Apakah
Apakahfaktur
fakturdilaporkan
diterbitkanPKP
PKP
penerbit
yang
sebagai
telah
dikukuhkan.
PPN Keluaran.
Apakah
faktur
diterbitkan
terkait
BKP atau JKP yang terutang PPN.
59
61
PPN
Keluaran
PPN
Masukan
Merupak
an PPN
yang
dipungu
t PKP
Penjual
atas
penyera
han
kepada
PKP
Pembeli.
Merupak
an PPN
yang
dibayark
an PKP
Pembeli
kepada
PKP
Penjual
atas
penyera
han
yang
diminta
PPN
Kurang
Bayar
Ketika
PPN
Keluaran
melebihi
PPN
Masuka
n.
Selisih
tersebut
harus
disetork
an
kepada
kas
PPN Lebih
Bayar
Ketika
PPN
Masuka
n
melebihi
PPN
Keluaran
.
Selisih
tersebut
dikompe
nsasi di
masa
62
pajak
Ilustrasi
PPN Kurang (Lebih) Bayar
Masa
Pajak
PPN
PPN
Keluara
Masukan
n
1. Septembe 23.150.0
21.565.000
r
00
2. Oktober 31.750.0
33.955.000
00 kurang (lebih) bayar
Berapakah besaran PPN
3. setiap
Novembe
17.225.0
11.595.000
di akhir
masa?
Bagaimana
status dan
r
00
perlakuannya?
4. Desembe 45.825.0
50.775.000
65
r
00
Pembahasan Ilustrasi
PPN Kurang (Lebih) Bayar
Jawaban :
N Masa PPN
PPN
o. Pajak Kelua Masu
ran
kan
1.
Septe
mber
23.15
0.000
2.
Oktob
er
31.75
0.000
3.
Nove
mber
17.22
5.000
PPN
Perlakuan
Kurang
(Lebih)
Bayar
21.56 1.585.00 Wajib disetor
5.000
0
maksimal 15
Oktober.
33.95 (2.205.0 Dikompensas
5.000
00)
ikan ke masa
November.
11.59 3.425.00 Wajib disetor
5.000
0
maksimal 15
66
Desember.
Pajak Masukan
PPN
bersifat
tidak
dapat
Dibeba
skan dikreditkan.
67
xPPN _ Masukan
Nilai _ Penyerahan _ Total
Nilai _ Penyerahan
tan g _ non
PPN tanah
PPN _ Masukan
Untuk
barang_ Teru
modal
dan
x
Nilaibangunan,
_ Penyerahan _ Total
per tahun 4
Nilai _ Penyerahan _ Teru tan g _ PPN PPN _ Masukan
x
Untuk barang
modal
tanah
dan
bangunan,
Nilai _ Penyerahan _ Total
10
per tahun
68
Ilustrasi
Pengkreditan
PPN Masukan
A
Koperasi
Panderman
melakukan
pembelian suku cadang dikenai yang PPN
untuk perawatan mesin percetakan. Koperasi
mencetak kitab suci yang penyerahannya
dibebaskan dari PPN dan buku agenda yang
penyerahannya terutang PPN.
N Tah Pembeli Penjual Penjual
o. un an Suku
an
an Buku
Cadang
Kitab
Agenda
Suci
1. 201 65.000.0 1.250.00 1.250.00
2
00
0.000
0.000
2. 201 80.500.0 1.500.00 500.000.
3
00
0.000
000
69
Berapakah
nilai
PPN
Masukan
yang
3. 201 32.125.0 1.150.00 3.450.00 dapat
Pembahasan Ilustrasi
Pengkreditan PPN Masukan A
Jawaban :
N Tah
PPN
Proporsi
o. un Masukan Penyerahan
Terutang
PPN
1. 201 6.500.000 1.250.000.00
2
0/
2.500.000.00
0 = 50%
2. 201 8.050.000 500.000.000/
3
2.000.000.00
0 = 25%
PPN
Masukan
Dapat
Dikreditka
n
3.250.000
4.012.500
70
Ilustrasi
PT. Rajabasa melakukan
pembelian gedung untuk
PPN yang
Masukan
B
unit Pengkreditan
penjualan produk daging
penyerahannya
tidak dikenai PPN dan pupuk kandang yang
penyerahannya dikenai PPN. Gedung diperoleh
dengan nilai Rp 1.265.000.000,00 termasuk PPN,
didepresiasikan secara akuntansi didepresiasikan
selama 15 tahun dengan nilai sisa Rp 65.000.000,00.
Berikut merupakan data penyerahan yang dilakukan
PT. Rajabasa.
N Tah Tonase Harga Tonase Harga
o. un
Daging
@
Pupuk
@
1. 201
675
61.500
1.425
31.500
2
.000
.000
2. 201
515
62.250
1.500
32.125
3
.000
.000
3. 201
730
63.150
1.375
33.150
PT. Rajabasa
mengkreditkan
setiap
4
.000 PPN Masukan
.000
71
Pembahasan Ilustrasi
Pengkreditan PPN Masukan B
Jawaban :
PPN Masukan dikreditkan setiap awal tahun
= % Penyerahan Terutang
x PPN
Masukan
/ 10
= 50%
x (10/ 110 x 1.265.000.000)
/ 10
5.750.000
N= Tah
Penyera Penyer Persen
PPN
Korek
o.
1.
2.
un
han Tak
ahan
tase
Masuk
si
Terutan Teruta Penyer
an
Kredi
g
ng
ahan
Dapat
t
(Milliar) (Milliar Teruta Dikredi
)
ng
tkan
201 41.5125 44.8875 51.95% 5.974.2 244.2
2
50
50
201 32.0587 48.1875 60.05% 6.905.7 1.155.
72
3
5
50
750
Ilustrasi
Fa. Sanggabuana
melakukan pembelian truk
Pengkreditan
C
untuk
operasional dan PPN
sedanMasukan
untuk pemasaran
dengan nilai perolehan masing masing Rp
540.000.000,00 dan Rp 360.000.000,00, termasuk
PPN dan PPnBM dengan tarif 10%. Perusahaan
melayani jasa reparasi kereta api bagi PT. KAI yang
tidak terutang PPN dan jasa reparasi bus bagi PT.
Damri.
Berikut merupakan
data pendapatan
perusahaan.
No Tah Pendapat Penghap Pendapa Penghap
.
1.
2.
Fa.
3.
un
an dari
PT. KAI
usan
Piutang
tan dari
PT.
Damri
201 425.000.00 15.000.00 910.000.0
2
0
0
00
201 475.000.00 10.000.00 850.000.0
3
0
0
00
Sanggabuana
PPN
201 400.000.00 mengkreditkan
22.500.00 930.000.0
73
usan
Piutang
5.250.000
9.000.000
Masukan
6.500.000
Pembahasan Ilustrasi
Pengkreditan PPN Masukan C
Jawaban :
PPN Masukan dikreditkan setiap awal tahun (hanya
atas truk operasional)
= % Penyerahan Terutang
x PPN
Masukan
/4
= 65%
x (10/ 120 x 540.000.000) / 4
7.312.500
N= Tah
Penyer Penyera Persen
PPN
Korek
o.
un
1.
2.
ahan
Teruta
ng
han Tak
Terutan
g
tase
Masuk
si
Penyer
an
Kredi
ahan
Dapat
t
Teruta Dikredi
ng
tkan
68,18% 7.670.2 354.7
50
50
64,15% 7.216.8 (95.62
74
75
5)
Retur BKP
PMK No. 65/ PMK.03/ 2010
Mengurangi PPN
Mengurangi PPN
Masukan PKP
Keluaran PKP
Pembeli, jika
Penjual, jika
sebelumnya telah
sebelumnya telah
dikreditkan.
dilaporkan.
Diperhitungkan saat
Diperhitungkan saat
Pengaruh
Mengurangi
harta
retur dibuat.
nota retur diterima.Returnota
Mengurangi
harta
atau biaya PKP
atau biaya, jika
Pembeli, jika PPN
sebelumnya telah
Masukan tidak
dilakukan
dapat dikreditkan
kapitalisasi atau
sehingga dilakukan
pembebanan oleh
kapitalisasi atau
pembeli non PKP.
pembebanan.
75
Nota Retur
Dibuat oleh PKP Pembeli yang
Pem
buat melakukan retur.
Dibuat di saat bersamaan dengan
Wakt
pengembalian BKP.
u
Memuat nomor nota, nomor faktur
pajak, identitas PKP Pembeli dan
Isi
Penjual, deskripsi dan nilai BKP, serta
nilai PPN terutang.
Nota retur tidak dibuat, jika PKP
Cata Penjual melakukan penggantian atas
tan BKP yang dikembalikan.
76
Pembahasan Ilustrasi
Retur
Jawaban :
Pengaruh retur oleh PT. Karangetang
Bagi PT. Kabaena, mengurangi PPN Keluaran di
masa Juli. Bagi PT. Karangetang, mengurangi PPN
Masukan di masa Juli sebesar:
= 10% x 35.000.000
= 3.500.000
Pengaruh retur oleh PT. Kerinci
Bagi PT. Kabaena maupun bagi PT. Kerinci tidak
terdapat pengaruh, sebab dilakukan penggantian
mengikuti retur.
Pengaruh retur oleh Koperasi Kelud
Bagi PT. Kabaena, mengurangi PPN Keluaran di
masa Juli sebesar
= 10/ 110 x 15% x 275.000.000
= 3.750.000
78
Pedagang Eceran
Melalui
KMK No. 402/ KMK.03/ 2002
Karakt
er
penyer
ahan
Mekani
BKP
sme
Pengel
olaan
PPN
tempat
penjualan
eceran atau
mendatangi
konsumen.
Tanpa didahului
Secara
umum,
penawaran
atau
menggunakan
pemasaran
mekanisme
tertulis.
pengkreditan
Transaksi cash
PPN Masukan
and carry.
dan PPN
Keluaran.
Khusus PKP yang
menerapkan
NPPN, PPN
Masukan
dikreditkan
79
sebesar
80%
Nilai
PPN Masukan
yangPenyerahan
dapat
Untuk
Penyerahan
Untuk
Dikreditkan
BKP
JKP
= 70% PPN Keluaran = 60% PPN Keluaran
Nilai PPN Kurang Bayar
Untuk Penyerahan
BKP = 3% DPP
Untuk Penyerahan
JKP = 4% DPP
80
PKP
Definisi
berdagan
g
kendaraa
n
bermotor
PKP
bekas
berdagan
secara
g
eceran.
perhiasan
emas
secara
eceran.
Masukan
yang
dapat
Perdagan
Dikreditka
gan
Kendaraa
n
n
= 90%
Perdagan
PPN
gan
Keluaran
Perhiasan
= 80%
PPN
Keluaran
Nilai PPN
Kurang
Bayar
Untuk
Perdagan
gan
Kendaraa
n
= Untuk
1% DPP
Perdagan
gan
Perhiasan
= 2% DPP
81
penghit
atau
Kegiata Penyera Penyera
ungan
JKP di
n
han
han
permul di masa
ekspor kepada
yang
pajak
aan
BKP
pemun
tidak
akhir
usaha/
atau
gut
dipung
tahun
sebelu
JKP.
PPN.
ut PPN.
Restitusi
bagi
PKP yang
belum berproduksi(bulan
harus
m
dikembalikan jika mengalami gagal produksiDesem
3 tahun
berprod
paska restitusi atau gagal penyerahan 1 tahun
ber).
uksi.
paska restitusi.
83
PMKtertentu
No. 197/ PMK.03/
PKP kriteria
dapat 2007
memperoleh
pengembalian pendahuluan, jika memenuhi
persyaratan:
Tepat waktu melaporkan SPT dan SPT Masa
setiap jenis pajak selama 3 tahun terakhir.
Lebih Bayar
Bagi PKP Berisiko Rendah
Pasal 9 Ayat (4c), (4d) UU PPN, PMK No. 71/ PMK.03/
2010
WPOPLN
bukan WNI
dan tinggal
di Indonesia
tidak lebih
dari dua
bulan.
luar negeri,
boarding
pass,
barang
bawaan,
dan faktur
Dikenai PPN pajak
dengan
khusus.
pajak minimal
Rp
500.000,00 atas
transaksi yang
dilakukan maksimal 1
bulan sebelumnya
dalam 1 faktur, di 1
toko, dan di 1
tanggal.
WPOPLN
bukan kru
maskapai
penerbanga
n.
86
Merupakan
kegiatan
membangun
bukan dalam
rangka kegiatan
usaha, untuk
digunakan sendiri
Definisi
atau oleh orang
lain.
Persyarata
n
Bangunan meliputi
satu atau lebih
konstruksi
permanen pada
sebidang tanah
dengan bahan
kayu, beton, batu
bata, atau baja
dengan luas > 300
meter persegi.
Bangunan
diperuntukkan
87
Ilustrasi
Kegiatan
Membangun
Sendiri
Koperasi
Tanggamus
melakukan
kegiatan
membangun sendiri yang selama 4 bulan
pertama memerlukan biaya biaya berikut.
N Bul
o. an
Biaya
Material
Biaya
Tenaga
Kerja
76.500.000
1. Apri 165.000.0
l
00
2. Mei 134.500.0 65.000.000
Biaya di atas 00
belum termasuk biaya
pembebasan lahan utama sebesar Rp
3. Juni 215.000.0 91.250.000
550.000.000,00
di
bulan
April
dan
00
pembebasan
perluasan
sebesar Rp
4. Juli lahan
131.500.0
55.750.000
89
275.000.000,00 di bulan
Juli. Berapakah
PPN
00
Pembahasan Ilustrasi
Kegiatan Membangun Sendiri
Jawaban :
DPP kegiatan membangun sendiri adalah
sebesar 40% dari biaya selain pembebasan
lahan.
N Bul Biaya Biaya Biaya
DPP
PPN
o. an Materi Tenag Bulana
Terut
al
a
n
ang
Kerja
1. Apri 165.00 76.500 241.50 96.600. 9.660.
l
0.000
.000
0.000
000
000
2. Mei 134.50 65.000 199.50 79.800. 7.980.
0.000
.000
0.000
000
000
3. Juni 215.00 91.250 306.25 122.50 12.25
90
0.000
.000
0.000
0.000
0.000
Perusahaan
pertaksian
diberikan
fasilitas PPN
dan PPnBM
Impor
atas:
Kompone
n dan
Kendaraa
n Jenis
PPN dan
PPnBM
ditanggu
ng
pemerin
tah.
91
Pembahasan Ilustrasi
Pencatatan Transaksi A
Jawaban :
Pencatatan Masa Berjalan
Kas
1.842.500.000
Pendapatan Sewa
1.675.000.000
PPN Keluaran
167.500.000 Dibebas
kan dari
Kas
354.500.000
PPN
Pendapatan Sewa
354.500.000
Perlengkapan
18.950.000
PPN Masukan
1.895.000
Kas
20.845.000
Beban Konsultansi
15.000.000
PPN Masukan
1.500.000
Kas
16.500.000
94
Pembahasan Ilustrasi
Pencatatan Transaksi A
Jawaban :
Pencatatan Akhir Masa
PPN Keluaran
167.500.000
PPN Masukan
3.395.000
Utang PPN
164.105.000
PT. Welirang wajib menyetorkan PPN kurang
bayar sebesar Rp 164.105.000,00 paling
lambatdi tanggal 15 masa pajak berikutnya,
serta melaporkannya dalam SPT Masa bulan
bersangkutan.
95
melakukan penyerahan
barang dan transaksi
Ilustrasi
bisnis sebagai berikut.
Pencatatan
Transaksi B
Menyerahkan
produk kepada Pemprov senilai
Rp 685.000.000,00.
Melakukan ekspor dengan nilai jual Rp
515.000.000,00.
Menyerahkan produk kepada pelanggan
dengan nilai Rp 325.000.000,00, termasuk
PPN dan PPnBM dengan tarif 20%.
Membeli material setengah jadi senilai Rp
480.000.000,00, termasuk PPN dan PPnBM
dengan tarif 10%.
Menerima retur atas penjualan senilai Rp
25.000.000,00.
Melakukan retur bahan baku senilai Rp
65.000.000,00
Perusahaan
menganut
sistem 96pencatatan
Pembahasan Ilustrasi
Pencatatan Transaksi B
PPN
Jawaban :
disetor
Pencatatan Masa Berjalan
Pemung
Piutang Dagang
685.000.000
ut
Penjualan
685.000.000
Kas
515.000.000
Tarif 0%
Penjualan
515.000.000
Kas
325.000.000
Penjualan
250.000.000
PPN Keluaran
25.000.000
Utang PPnBM
50.000.000
Persediaan
440.000.000
PPN Masukan
40.000.000
Kas
480.000.000
97
Pembahasan Ilustrasi
Pencatatan Transaksi B
PPN Keluaran
22.500.000
Aset Kompensasi PPN
11.000.000
PPN Masukan
33.500.000
PPN Lebih Bayar akan dikompensasikan ke
masa berikutnya, kecuali jika kelebihan
pembayaran terjadi di Desember98 sehingga
Referensi
Fitriandi, Primandita dkk. 2011. Kompilasi
Undang Undang Perpajakan Terlengkap . Jakarta:
Penerbit Salemba Empat.
Waluyo. 2011. Perpajakan Indonesia. Jakarta:
Penerbit Salemba Empat.
99
Terima Kasih
Dr. Dwi Martani
Departemen Akuntansi FEUI
martani@ui.ac.id atau
dwimartani@yahoo.com
081318227080/ 08161932935
http:/staff.blog.ac.id/martani/
100