Jurnal Plasma Nutfah 2
Jurnal Plasma Nutfah 2
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji dan syukur kita ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah
memberikan petunjuk dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikanlaporan praktikum mata kuliah keanekaragaman hayati ini.
Akhirnya, kepada Allah jualah penulis menyerahkan diri serta memohon taufiq dan
hidayah-Nya, semoga laporan praktikum ini bisa dapat bermanfaat.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR.............................................................................................................
DAFTAR
ISI...........................................................................................................................
PENDAHULUAN.............................................................................................................
.....
Latar Belakang..........................................................................................................
Tujuan Praktikum.......................................................................................................
Kegunaan Praktikum...................................................................................................
TINJAUAN
PSTAKA...............................................................................................................
BAHAN DAN
ALAT.............................................................................................................
Tempat dan Waktu......................................................................................................
Bahan Dah Alat.........................................................................................................
PELAKSANAAN PRAKTIKUM..............................................................................
HASIL PRAKTIKUM
PEMBAHASAN
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Saran
DAFTAR PUSTAKA
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Plasma nutfah adalah substansi pembawa sifat keturunan yang dapat berupa organ
utuh atau bagian dari tumbuhan atau hewan serta mikroorganisme. Plasma nutfah
merupakan kekayaan alam yang sangat berharga bagi kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi untuk mendukung pembangunan nasional (http://wikipedia.com).
Upaya pengelolaan dan pelestarian sumberdaya alam hayati tidak dapat dilepaskan
dari upaya pengelolaan dan pelestarian plasma nutfah selaku pembawa sifat
keturunan species keanekaragaman hayati tersebut ( Ja Posman Napitu, 2008).
Plasma nutfah adalah substansi yang terdapat dalam setiap makhluk hidup dan
merupakan sumber sifat keturunan yang dapat dimanfaatkan dan dikembangkan
atau ditarik untuk menciptakan jenis unggul atau kultivar baru. Termasuk dalam
kelompok ini adalah semua kultivar unggul masa kini atau masa lampau, kultivar
primitif, jenis yang sudah dimanfaatkan tapi belum dibudidayakan, jenis liar kerabat
jenis budidaya dan jenis-jenis budidaya.
Tujuan praktikum
Untuk mengetahui keanekaragaman dari plasma nutfah, macam-macam plasma
nutfah, dan usaha pelestariannya
Kegunaan Praktikum
Untuk dapat memahami cara pemanfaatan plasma nutfah melalui biotekologi
TINJAUAN PUSTAKA
Menurut Suharto. (2004), sampai dengan saat ini belum ada suatu kebijakan yang
berskala nasional, terintegrasi dan komprehensif tentang pengelolaan plasma
nutfah. Pengelolaan plasma nutfah terkotak-kotak sesuai dengan lembaga
pengelolaanya. Sehingga kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi pada lembaga
pengelola yang satu tidak berdampak pada lembaga lainnya. Selain permasalahan
diatas, dalam kebijakan yang adapun hanya tertuang dalam beberapa pasal dalam
Undang Undang dan Peraturan-Peraturan pelaksanaan, yang merupakan kebijakan
yang bersifat parsial dan (mungkin) kontemporer.dan itu pun tidak secara
inflisitmenegaskan makna akan plasma nutfah. Bila dikaji kebijakan-kebijakan yang
di keluarkan terakait lembaga pegelola sumber daya alam hayati maka di sangat
kurang tegas dinyatakan akan upaya-upaya pengelolaan sumberdaya genetik
(plasma nutfah)-nya.
ecara umum sitem pelestarian plasma nutfah secara ex-situ belum memadai.
Sampai saat sekarang sistem nasional pelestarian ex-situ yang ada dapat
digambarkan sebagai berikut:
Kebun raya Indonesia, bertanggung jawab pada jenis botani, jadi diutamakan
penempatan kelengkapan koleksi tanaman pribumi yang ada di Indonesia. Karena
keterbatasan lahan atau areal kebun maka masih diperlukan adanya tambahan
terhadapkoleksi botani yang ada dalam kebun raya itu yang dapat ditanam
diberbagai tipe tapak pelestairian lainnya. Keanekaragaman plasma nutfah tidak
menjadi mandat kebun raya sebab koleksi lebih di tunjukkan kepada keragaman
jenis botani.
Kesimpulan