Anda di halaman 1dari 8

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI

FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS SRIWIJAYA


STUDENT CENTER LEARNING INQUIRY AND DISCOVERY
NAMA

: OKE AFLATUN

NIM

: 03071181320010

KELAS

: INDRALAYA

Mata Kuliah/Kode

: INTERPRESTASI LOGGING SUMUR

Jumlah Beban Studi : 3 SKS


Pertemuan ke-

: 1(satu)

Tanggal

: 17 agustus 2015

Pokok Bahasan

: Macam-macam log sumur dan bagian-bagian dari kepala log

Pengajar

: DR. BUDHI KUSWAN SUSILO, ST, MT


ELISABET DWI MAYASARI, ST.,MT.

MATERI KULIAH DAN PENDALAMAN PENGETAHUAN


SOAL
1. Sebutkan macam-macam logging sumur beserta penjelasan dan kegunaannya
2. Sebutkan dan jelaskan bagian-bagian dari kepala log sumur .
1. Log adalah suatu grafik kedalaman, dari satu set data yang menunjukkan parameter
yang diukur secara berkesinambungan di dalam sebuah sumur ( Adi Harsono, 1997).
Log sangat membantu dalam menentukan karakter fisik dari batuan seperti litologi,
porositas, dan permeabilitas.
Data hasil logging ini digunakan untuk mengidentifikasi zona-zona produktif,
kedalaman, ketebalan, dan membedakan fluida baik itu minyak, gas, dan air, sehingga
dapat menghitung cadangan hidrokarbon di dalam suatu reservoir.
Secara umum log dibedakan menjadi tiga jenis yaitu :
a. Log-log yang menunjukkan permeable zones, yaitu Spontaneous Potential (SP),
dan Gamma Ray (GR).
b. Log-log yang menunjukkan Resistivitas, yaitu log Induction dan Laterolog.
c. Log-log yang menunjukkan porositas, yaitu log Density, Neutron, dan Sonic.

STUDENT CENTER LEARNING INQUIRY AND DISCOVERY

A. Log yang menunjukkan zona permeable

LogSpontaneouspotensial(SP)adalahrekamanperbedaanpotensiallistrik
antaraelektrodadipermukaanyangtetapdenganelektrodayangterdapatdi
dalam lubang bor yang bergerak turun naik (Harsono,1997). Kurva Sp
merupakansuatucatatankedalamandariperbedaanpotensialantaraelektroda
yang dapat bergerak di dalam lubang bor. Pada Zona lempung, kurva SP
menunjukangarislurusyangdisebutShaleBaseLine.PadaFormasiini
permeablekurvaSPmenjauhdarigarislempung.PadaZonapermeableyang
cukup,kurvaSPmencapaisuatugariskonstan.KurvaSPtidakdapatdirekam
dalamsumuryangdiisiLumpurnonKunduktif,karenasifatkonduktifitasdi
perlukansehinggaadaperbedaanpotensialantaraelektrodasondedanformasi
Jikasalinitascairanlumpurdanfluidaformasisama,deflesikurvaspkecil
dankurvatidaknyata
Kegunaan:
a). Untuk mencari zona-zona permeable
b). Untuk menghitung harga tahanan jenis air formasi (Rw)
c). Untuk menentukan ketebalan lapisan permeable.
d).Untuk menghitung banyaknya lempung dalam suatu reservoir (clay
content).
e). Untuk membedakan lapisan yang bersih dan shale.
f) Untuk menentukan kandungan lempung

Log Gamma Ray adalah log yang mengukur dan mencatat secara langsung
intensitas radioaktif alamiah yang dikandung oleh formasi batuan, tanpa alat
yang memancarkan sumber radioaktif. Log Gamma Ray adalah suatu
pengukuran terhadap kandungan radioaktivitas alam dari suatu formasi, yang
radioaktifnya berasal dari tiga unsur radioaktif yang ada di dalam bumi yaitu
Uranium-U, Thorium-Th, dan Potasium-K. Sinar gamma sangat efektif untuk
membedakan lapisan permeabel dan yang tidak permeabel karena radioaktif
cenderung berpusat dalam serpih yang tidak permeabel (kurva log GR defleksi
ke kanan), sedangkan untuk lapisan permeabel unsur radioaktif jumlahnya
sedikit (kurva log GR defleksi ke kiri). Log GR diskala dalam satuan API

(American Petroleum Institute). Log Gamma Ray digunakan juga dalam


korelasi pada sumur yang berselubung, korelasi dari sumur ke sumur sangat
baik karena sejumlah tanda-tanda perubahan litologi hanya akan terlihat
dengan jelas pada jenis log ini. Gabungan perekaman CCL (Casing Collar
Locator) memungkinkan alat perforasi diposisikan dengan tepat di depan
formasi yang akan dibuka.
Kegunaannya :
a). Mengestimasi kandungan serpih (shale) sehingga dapat ditentukan base
line nya dengan koreksi dari metode lainnya.
b). Mengukur sifat-sifat radioaktifitas dari formasi batuan
c). Mengetahui lithologi dasar secara garis besar dan perlu dikorelasikan
dengan metode lainnya
d). Penentuan lapisan permiabel dan tidak permeabel dengan pencocokan
dengan karakteristik log-log lainnya.
e). Korelasi log antar sumur
B. Log yang menunjukkan resistivitas
Logresistivitasadalahrekamantahananjenisformasiketikadilewatiolehkuatarus
listrik,dinyatakandalamohmmeter(Schlumberger,1989).

Logdensitasmerekambulkdensityformasibatuan(Schlumberger,1989).
Bulkdensitymerupakandensitastotaldaribatuanmeliputimatrikspadatdan
fluidayangmengisipori.Secarageologi,bulkdensitymerupakanfungsidari
densitasmineralyangmembentukbatuantersebutdanvolumefluidabebas
yangmenyertainya(Rider,1996).
Kegunaan:
a).MengukurconductivitasbatuanDalamkumparantransmitterdialirkanarus
bolakbalikberfrekwensitinggidenganamplitudakonstanyangakan
menimbulkanmedanmagnetdalambatuan.
b).MedanmagnetinimenimbulkanarusEddyatauarusFoucault

Laterologdirekomendasikanpadalubangboryangmenggunakanlumpurbor
sangat konduktif (misalnya salt muds) (Harsono,1997). laterolog karena

STUDENT CENTER LEARNING INQUIRY AND DISCOVERY


menggunakan peralatan yang sensitif terhadap resistivitas sangat akurat
digunakan pada formasi dengan resistivitas sedang sampai tinggi
(Harsono,1997).
Kegunaan:
untuk mengukur resistivitas batuan yang dibor dengan salt mud atau lumpur
yang sangat konduktif serta dipakai untuk mendeteksi zonazona yang
mengandung hidrokarbon.

C.Loglogyangmenunjukkanporositas

Log densitas merekam bulk density formasi batuan (Schlumberger,1989).


Bulkdensitymerupakandensitastotaldaribatuanmeliputimatrikspadatdan
fluidayangmengisipori.Secarageologi,bulkdensitymerupakanfungsidari
densitasmineralyangmembentukbatuantersebutdanvolumefluidabebas
yangmenyertainya(Rider,1996).
Prinsipkerjalogdensitasiniadalahsumberradioaktifyangadapadaalatakan
memancarkangammarayskedalamformasidenganenergisebesar(0.22.0
Mev)dan memperhitungkan pengurangan radioaktivitas antara sumber dan
detektor. Analoginya, seperti halnya hubungan fisika pada pengurangan
elektronpadahukumpenyebaranCompton,prosesinimerupakanfungsidari
jumlah elektron yang dikandung pada suatu formasi. Pada formasi yang
densitasnyatinggipenguranganelektronsangatsignifikandanhanyasedikit
sinargammayangmampumencapaidetektormenunjukkankehilanganenergi
yangbesar,sedangkanpadaformasiyangdensitasnyarendah,energi yang
dapatatausinargammayangmencapaidetektortinggi.
Kegunaan:
a).Untukmenentukanhargaporositas
b).Untukmembedakanformasihidrokarbonyangterdiriatasgasatauminyak
c). Dapat digunakan sebagai interpretasi lithologi, setelah dikombinasikan
denganlogloglainnya.

Neutron Log

Log Neutron memberikan suatu perekaman reaksi formasi terhadap


penambahan neutron ditentukan dalam neutron porosity unit. Log ini
mencerminkan banyaknya atom hidrogen (hydrogen index) dalam formasi.
Suatu formasi menunjukkan nilai neutron yang tinggi saat formasi tersebut
mengandung hidrogen, dalam konteks geologi berarti formasi tersebut tersupply oleh air. Log ini prinsipnya mengukur kandungan air dalam formasi,
maupun ikatan air, air yang terkristalisasi atau free pore water. Kandungan
hidrogen ini seperti yang telah disebutkan sebelumnya disebut Hydrogen
Index (HI). Namun pada aplikasi di dunia migas, ketertarikan pada indeks ini
hanya karena untuk penentuan pori yang biasanya diisi oleh air atau jenis
fluida lainnya. Jadi berdasarkan indikasi adanya porositas tersebut dapat
ditentukan neutron porosity unitnya. Nilai porositas ini bernilai maksimal
pada clean limestones, dan bernilai berbeda pada litologi lainnya.
Biasanya semakin banyak fluida dalam formasi akan memberikan pembacaan
porositas yang tinggi sebab fluida menunjukkan pori-pori batuannya besar
hingga harga porositas neutronnya tinggi.
Secara kuantitatif log neutron digunakan untuk mengukur porositas dan juga
pembeda yang sangat baik antara minyak dan gas. Secara pendekatan geologi
dapat digunakan untuk menentukan litologi, evaporasi, dan kenampakan pada
batuan vulkanik. Jika dikombinasikan dengan log density pada skala tertentu,
merupakan indikator litologi yang terbaik.
Kegunaan :
a). Untuk menentukan harga kesarangan (porositas) neutron batuan
b). Alat neutron dipakai untuk menentukan primary porosity batuan, yaitu
ruang pori-pori batuan yang terisi air, minyak bumi atau gas.
c).

Bersama

log

lain

misalnya

density,

dapat

menentukan

jenis

batuan/lithologi serta type fluida yang mengisi pori-pori batuan.

Sonic Log
Berfungsi untuk mendapatkan

harga porositas

dari batuan

dengan

memancarkan gelombang suara dari transmitter dan akan diterima oleh


receiver. Harga porositas akan berbanding terbalik terhadap waktu rambat
gelombang suara tersebut.

STUDENT CENTER LEARNING INQUIRY AND DISCOVERY

Prinsip kerja dari log akustik adalah dengan menggunakan gelombang suara
yang dikirimkan oleh pemancar (transmitter) kemudian dihitung selang waktu
rambatan yang sampai pada alat penerima (receiver). Interval Transit Time
adalah waktu yang dibutuhkan oleh gelombang suara kompresional untuk
melewati atau menembus kedalaman 1 kaki dari formasi yang ditembusnya,
berbanding terbalik dengan kecepatannya, dan tergantung pada porositas dan
karakteristik litologi suatu formasi. Yang termasuk ke dalam jenis log ini
adalah Log Sonik (misalnya : Borehole Compensated Sonic Log), sedangkan
besaran yang dipakai oleh log ini umumnya adalah microsecond per feet
.Perangkat kerja yang terpenting dari log sonik terdiri dari satu pemancar dan
dua penerima, kecuali pada Borehole Compensated (BHC). Susunannya
terdiri dari dua pasang pemancar dan penerima yang menempel berlawanan
arah. Pemancar pertama sebagai pemancar bagian bawah, yang dimaksudkan
untuk mengimbangi efek dari lubang bor.
Secara kuantitatif log sonik ini digunakan untuk :
menentukan porositas
menentukan selang kecepatan (Interval Velocity)
melakukan kalibrasi seismic
Sedangkan secara kualitatif digunakan untuk :
menentukan litologi
korelasi antar sumur pemboran
evaluasi batuan sumber hidrokarbon

2) Kepala Sumur (well-head)


Well-head merupakan peralatan kontrol sumur di permukaan yang terbuat dari
besi baja membentuk suatu sistem seal/penyekat untuk menahan semburan atau
kebocoran cairan sumur ke permukaan yang tersusun atas casing head (casing hanger)
dan tubing head (tubing hanger).
1.Casing Hanger
Merupakan fitting (sambungan) tempat menggantungkan casing. Diantara casing
string pada casing head terdapat seal untuk menahan aliran fluida keluar. Pada casing
head terdapat pula gas outlet yang berfungsi untuk :

Mereduksi tekanan gas yang mungkin timbul diantara casing string.

Mengalirkan fluida di annulus (produksi).

2. Tubing Head
Alat ini terletak dibawah x-mastree untuk menggantungkan tubing dengan sistem
keranan (x-mastree). Funsi utama dari tubing head, adalah :

Sebagai penyokong rangkaian tubing.

Menutup ruangan antara casing-tubing pada waktu pemasangan x-mastree


atau perbaikan kerangan/valve.

Fluida yang mengalir dapat dikontrol dengan adanya connection diatasnya.

STUDENT CENTER LEARNING INQUIRY AND DISCOVERY

DAFTAR PUSTAKA
Anonim.2012. Zona Infiltrasi Jenis Log Hidrokarbon .(http://tambgeophykov.
blogspot.com/2012/09/zonainfiltrasijenisloghidrokarbon.html).Diaksestanggal14
agustus2015.
Fatma.2011.SumurSumurProduksi.(http://fatmapetroleum.blogspot.com/2011/07/
sumursumurproduksi.html).Diaksestanggal14agustus2015.

Anda mungkin juga menyukai