Anda di halaman 1dari 2

BAB 1

PENDAHULUAN
1.1

LatarBelakang
Kabupaten Pangkep merupakan bagian dari peta geologi lembar Pangkajene
dan Watampone bagian Barat. Berdasarkan peta geologi daerah ini tersusun atas
batuan terobosan ultrabasa dan batuan metamorf yang tergabung dalam satuan
kompleks tektonik bantimala. Disisi lain, terdapat Formasi Tonasa yang disusun oleh
batugamping dengan ketebalan hingga 1.750 meter.
Kandungan mineral pada batuan ultrabasa didominasi oleh mineral-mineral
berat dengan kandungan unsur-unsur seperti Fe (besi/iron) dan Mg (magnesium)
yang disebut juga mineral ultramafik. Sementara batugamping tersusun atas mineral
utama berupa calsit atau dolomite yang kaya akan Ca. Mudah larut merupakan salah
satu karakteristik utama dari batugamping.
Sungai merupakan suatu tubuh perairan yang memanjang dan mengalir
secara terus-menerus dari hulu (sumber) hingga ke hilir (muara). Aliran sungai akan
mengerosi batuan yang dilaluinya. Sehingga unsur tertentu yang menjadi penyusun
dalam batuan dapat saja terlarut dalam air sungai yang mengalir melewati batuan
tersebut. Hal ini akan mempengaruhi beberapa parameter penentu kualitas air bersih.
Menurut peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 416/Menkes/Per/IX/1990
tentang syarat-syarat dan pengawasan kualitas air bersih ada beberapa parameter
yang harus ditinjau, dua diantaranya ialah parameter fisik dan kimia. Air yang
memenuhi parameter fisik ialah air yang tidak berbau, tidak berasa, tidak berwarna,
tidak keruh/jernih, dan jumlah zat padat terlarut (Total Dissolved Solid / TDS) yang
rendah. Dari segi parameter kimia, air yang baik adalah air yang tidak tercemar
secara berlebihan oleh zat-zat kimia berbahaya bagi kesehatan, antara lain Hg, Al,
As, Ba, Fe, F, Ca, dan zat kimia lainnya dengan pH atau derajat keasaman yang
berkisar 6,5-9.
Melalui penelitian ini dapat diketahui pengaruh jenis batuan terhadap
kandungan air sungai Pangkajene, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan
berdasarkan parameter fisik dan kimia yaitu uji TDS, pH, dan uji kandungan logam.
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada pengembangan ilmu
pengetahuan khususnya dalam bidang ilmu geologi dan lingkungan.
1.2

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian, rumusan masalahnya adalah:
1.
Bagaimana komposisi mineral batuan di daerah penelitian ?
2.
Bagaimana parameter fisika pada air sungai Pangkajene ?
3.
Bagaimana parameter kimia pada air Sungai Pangkajene ?

4.

1.3

Bagaimana hubungan komposisi mineral dengan geokimia air sungai


Pangkajene ?

TujuanKegiatan
Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah untuk:
1. Menentukan komposisi mineral batuan di daerah penelitian?
2. Menentukan parameter fisika pada air sungai Pangkajene?
3. Menentukan parameter kimia pada air sungai Pangkajene ?
4. Menganalisis hubungan komposisi mineral dengan geokimia air sungai
Pangkajene ?

1.4

Luaran yang Diharapkan


Penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan suatu luaran berupa laporan
hasil penelitian yang memberikan informasi tentang pengaruh jenis batuan terhadap
komposisi dan kandungan geokimia air sungai Pangkajene.
1.5

Manfaat Kegiatan
Adapun manfaat dari kegiatan ini ialah :
1. Mengetahui kondisi air sungai Pangkajene baik dari segi fisika maupun
kimianya.
2. Mengetahui pengaruh jenis batuan terhadap kandungan air sungai yang
melaui batuan tersebut.
3. Hasil dari penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai data awal untuk
penelitian-penelitian lanjutan di daerah sungai Pangkajene.

Anda mungkin juga menyukai