8.
14. Merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang klien/pasien bahkan juga
setelah klien/pasien tersebut meninggal, kecuali jika diminta keterangannya oleh
yang berwenang.
SE Direktur Jenderal Pelayanan Medik No.YM.02.04.3.5.2504 Tahun 1997 tentang
Pedoman Hak dan Kewajiban Pasien, Dokter dan RS
6. HAK-HAK RUMAH SAKIT :
1. Rumah sakit berhak membuat peraturan-peraturan yang berlaku di rumah sakitnya
sesuai dengan kondisi/keadaan yang ada di rumah sakit tersebut (hospital by laws)
2. Rumah sakit berhak mensyaratkan bahwa pasien harus mentaati segala peraturan
rumah sakit.
3. Rumah sakit berhak mensyaratkan bahwa pasien harus mentaati segala instruksi
yang diberikan dokter kepadanya.
4. Rumah sakit berhak memilih tenaga dokter yang akan bekerja di rumah sakit
melalui panitia kredensial.
5. Rumah sakit berhak menuntut pihak-pihak yang telah melakukan wanprestasi
(termasuk pasien, pihak ketiga, dan lain-lain).
6. Rumah sakit berhak mendapat perlindungan hukum.
7. KEWAJIBAN RUMAH SAKIT :
1. Rumah sakit wajib mematuhi perundangan dan peraturan yang dikeluarkan oleh
Pemerintah.
2. Rumah sakit wajib memberikan pelayanan kepada pasien tanpa membedakan
suku, ras, agama, seks dan status sosial pasien
3. Rumah sakit wajib merawat pasien sebaik-baiknya dengan tidak membedakan
kelas perawatan (duty of care).
4. Rumah sakit wajib menjaga mutu perawatan dengan tidak membedakan kelas
perawatan (quality of care)
5. Rumah sakit wajib memberikan pertolongan pengobatan di unit gawat darurat
tanpa meminta jaminan materi terlebih dahulu
6. Rumah sakit wajib menyediakan sarana dan peralatan umum yang dibutuhkan.
7. Rumah sakit wajib menyediakan sarana dan peralatan medik (medical
equipment)sesuai dengan standar yang berlaku.
8. Rumah sakit wajib menjaga agar semua sarana dan peralatan senantiasa dalam
keadaan siap pakai (ready for use).
9. Rumah sakit wajib merujuk pasien kepada rumah sakit lain apabila tidak memiliki
sarana , prasarana, peralatan dan tenaga yang diperlukan.
10. Rumah sakit wajib mengusahakan adanya sistem, sarana dan prasarana
pencegahan kecelakaan dan penanggulangan bencana
11. Rumah sakit wajib membuat standar dan prosedur tetap baik untuk pelayanan
medik, penunjang medik, non medik.
12. Khusus untuk RS Pendidikan, RS wajib memberikan informasi bahwa penderita
termasuk dalam proses/pelaksanaan pendidikan dokter/dokter spesialis.
11. Sewaktu mendelegasikan tanggung jawa keperawatan, pastikan orang yang diberi
delegasi tugas mengetahui apa yang harus dikerjakan dan memiliki pengetahuan
dan ketrampilan yang dibutuhkan.
12. Selalu wapada saat melakukan intervensi keperawatan dan perhatikan secara
penuh setiap tugas yang dilaksanakan.
9. TANGGUNG JAWAB DAN TANGGUNG GUGAT PERAWAT
Tanggung jawab (responsibilitas) adalah eksekusi terhadap tugas-tugas
yangberhubungan dengan peran tertentu dari perawat. Pada saat memberikan obat
perawat bertanggung jawab untuk mengkaji kebutuhan pasien akan obat tersebut,
memberikannya dengan aman dan benar dan mengevaluai respons pasien terhadap obat
tersebut. Perawat yang selalu bertanggung jawab dalam bertindak akan mendapatkan
kepercayaan dari pasien karena melaksanakan tugas berdasarkan kode etiknya.
Tanggung jawab / tugas perawat secara umum :
1. Menghargai martabat setiap pasien dan keluarganya.
2. Menghargai hak pasien untuk menolak pengobatan, prosedur atau obat-obatan
tertentu dan melaporkan penolakan tersebut kepada dokter dan orang-orang yang
tepat ditempat tersebut.
3. Menghargai setiap hak pasien dan keluarganya dalam hal kerahasiaan informasi
4. Apabila didelegasikan oleh dokter menjawab pertanyaan-pertanyaan pasien dan
memberi informasi yang biasanya diberikan oleh dokter.
5. Mendengarkan pasien secara seksama dan melaporkan hal-hal penting kepada
orang yang tepat.
Tanggung gugat (akuntabilitas) ialah mempertanggungjawabkan prilaku dan hasilhasilnya yang termasuk dalam lingkup peran profesional seseorang sebagaimana
tercermin dalam laporan periodik secara tertulis tentang prilku tersebut dan hasilhasilnya. Perawat bertanggunggugat terhadap dirinya sendiri, pasien, profesi, sesama
karyawan dan mayarakat. Jika seorang perawat memberikan dosis obat yang salah kepada
pasien, maka ia dapat digugat oleh pasien yang menerima obat tersebut, dokter yang
memberikan instruksi, pembuat standar kerja dan masyarakat. Agar dapat bertanggung
gugat perawat harus bertindak berdasarkan kode etik profesinya. Akuntabilitas dilakukan
untuk mengevaluasi efektivitas perawat dalam melakukan praktek. Akuntabilitas
bertujuan untuk :
1. Mengevaluasi praktisi-praktisi profesional baru dan mengkaji ulang praktisiprakstisi yang sudah ada.
2. Mempertahankan standar perawatan kesehatan
3. Memberikan fasilitas refleksi profesional, pemikiran etis dan pertumbuhan pribadi
sebagai bagian dari profeional perawatan kesehatan
4. Memberi dasar untukmebuat keputusan etis.