Anda di halaman 1dari 25

SISTEM SARAF

PERIFER
PSIK-A
dr. Prima Adelin

SISTEM SARAF PERIFER


Fungsi

Sistem Saraf Perifer :


Menyampaikan informasi antara
jaringan dan saraf pusat dengan cara
membawa sinyal dari dan ke SSP

Pembagian Utama Sistem Saraf Tepi


a. Saraf Kranial dan Spinal
b. Ganglia

a. Saraf Kranial dan Spinal


terbentuk dari berkas serabut saraf
(neurofibra) yang disokong oleh
jaringan penunjang
Terdapat 12 pasang saraf kranial yang
meninggalkan otak melalui foramen di
tengkorak
Terdapat 31 pasang saraf spinal yang
meninggalkan medula spinalis melalui
foramen intervertebralia di columna
vertebralis

Saraf

spinal dinamakan menurut


daerah columna vertebralis yang
sesuai : 8 cervicalis, 12 thoracicae, 5
lumbalis, 5 sacralis, dan 1 coccygea
Masing-masing saraf spinal
berhubungan dengan medulla melalui
dua buah radix, yaitu radix posterior
dan radix anterior

Radix

anterior : membawa impuls


saraf keluar dari susunan saraf pusat
= serabut eferen = serabut motorik
karena akan menuju otot dan
menimbulkan kontraksi otot
Sel-sel asalnya terletak di cornu
anterior substansia grisea medula
spinalis

Radix

posterior : berkas-berkas serabut


saraf , membawa impuls menuju
susunan saraf pusat = Serabut aferen
Fungsi : menghantarkan informasi
mengenai sensasi raba, nyeri, suhu
dan getar serabut sensorik
Badan sel terletak di benjolan pada
radix posterior = ganglion radix
posterior.

Radix

nervus spinalis berjalan dari


medula spinalis ke foramen
intervertebralis yang sesuai
bergabung membentuk nervus
spinalis,di sini serabut-serabut motorik
bergabung dengan serabut sensoris.

b. Ganglia
1. Ganglia Sensorik
Ganglia ini merupakan benjolan
fusiformis yang terletak di radix posterior
pada masing-masing saraf spinal tepat di
bagian proksimal pertemuan dengan
radix anterior yang sesuai = ganglia
radix posterior
Ganglia serupa juga ditemukan di di
sepanjang perjalanan nervus cranialis V,
VII, VIII, IX dan X yang disebut ganglion
sensorik

2. Ganglia otonom
- Ganglia ini biasanya berbentuk iregular
yang terletak di sepanjang perjalanan
serabut saraf eferen susunan saraf
otonom
- Ganglia ini ditemukan di rantai
simpatis paravertebra di sekitar pangkal
arteri-arteri visera besar intraabdomen
dan di dekat atau menempel di dinding
berbagai organ visera.

Sistem Saraf Perifer Terdiri


dari :
1. Susunan Saraf Somatik
2. Susunan Saraf Otonom
terdiri dari :
a. Sistem Saraf Simpatis
b Sistem Saraf Parasimpatis

SUSUNAN SARAF SOMATIS


Yaitu

: Susunan Saraf yang


mempunyai peranan spesifik untuk
mengatur aktivitas otot sadar

Saraf

somatis melakukan
gerakan otot yang disengaja atau
tanpa disengaja, termasuk gerak
reflek

GERAK REFLEK
Mekanisme

Pertahanan tubuh
Dapat dihambat oleh kemauan sadar
Komponen

:
1. Organ sensoris
2. Saraf sensoris
3. Medula Spinalis

4. Saraf Motoris
5. Organ Motorik

Lengkung Reflek

SUSUNAN SARAF OTONOM


YAitu

: Susunan Saraf yang berperan


mempengaruhi kerja otot tak sadar
Cara Kerja : Membawa informasi ke
otot halus atau otot jantung yang
dilakukan secara otomatis
SSO terdiri dari :
1. Sistem Saraf Simpatis
2. Sistem Saraf Parasimpatis

SISTEM SARAF SIMPATIS


Terletak

di depan kolumna vertebrae,


berhubungan dengan Medula Spinalis
melalui serabut saraf
Terdiri dari serangkaian urat kembar
yang bermuatan ganglion-ganglion

Ganglion

tersusun berpasangan dan


disebarkan dari daerah daerah :
- leher : 3 pasang ganglion Servikal
- dada : 11 pasang ganglion Torakal
- pinggang : 4 pasang ganglion Lumbal
- pelvis : 4 pasang ganglion sakral
- depan koksigis : 1 ganglion koksigen

Ganglion-ganglion

ini bersambung erat


dengan SSP melalui MS membentuk
pleksus simpatis
Pleksus Simpatis:
1. Pleksus Kardio : dekat dasar jantung,
melayani jantung dan paru
2. Pleksus Seliaka : di belakang
lambung, melayani organ dalam
abdomen (lambung usus)
3. Pleksus Mesenterikus/ Hipogastrika :
di depan sakrum, melayani organ
dalam pelvis

FUNGSI SERABUT SARAF SIMPATIS


Mensarafi

otot jantung
Mensarafi pembuluh darah dan otot tak
sadar
Mensarafi organ visceral (lambung,
pankreas, usus)
Melayani serabut motorik sekretorik
kelenjar keringat, dan M. erector pili di
dalam kulit
Mempertahankan tonus otot

SISTEM SARAF PARASIMPATIS


Saraf

Kranial Otonom : N. III, VII, IX, X


= merupakan penghubung tempat
saraf parasimpatik lewat dalam
perjalanannya keluar dari otak
menuju organ yang dikendalikan
N. III : menuju otot sirkuler iris untuk
mengatur lebar pupil mata

N.

VII, & IX : tempat lewat serabut otot


motorik sekretorik mencapai kelenjar
ludah
N. X : Serabut saraf otonom terbesar
Saraf parasimpatik sakral :
Keluar dari MS mll daerah sakral
Membentuk pleksus bersama saraf
simpatis, melayani : kolon, rektum,
vesica urinaria

Sistem

pengendalian ganda (simpatis


dan parasimpatis)

Organ

Dirangsang o/

Jantung
Bronki
Lambung
Usus
Vesica
urinaria
Iris

Simpatis
Vagus(konstriksi
)
Vagus(kontraksi
)
Vagus(Kontraksi
)
Otonom sakral

Dihentikan/
diperlambat o/
Vagus
Simpatis
(dilatasi)
Simpatis
(dilatasi)
Simpatis
(dilatasi)
Simpatis
(dilatasi)

Fungsi Serabut Saraf


Parasimpatis :
Merangsang

sekresi kel. Air mata, kel.


Sublingualis, submandibularis, kelenjar
dalam mukosa hidung
Mensarafi kel. Air mata & mukosa rongga
hidung. Pusat : Nukleus Lacrimalis N.
VII
Mempersiapkan kelenjar ludah . Pusat :
Ne. Salivatorius superior N. VII
Mensarafi PArotis . Pusat : Ne. salivatorius
inferior N. IX

Mensarafi

jantung paru,
gastrointestinal, ginjal, pankreas,
limpa, hepar, kelenjar suprarenalis.
Pusat : Ne. dorsalis N X
Mensarafi kolon descenden, sigmoid,
rektum, vesica urinaria, alat genitalia.
Pusat : sakral 2,3,4

Gambar Sistem Saraf Simpatis


dan Parasimpatis

Anda mungkin juga menyukai