Anda di halaman 1dari 24

Fo

Di cus
sc G
(F uss rou
GD io p
) n

Mutu Pelayanan Kesehatan Primer di Puskesmas


(Khususnya Pelayanan Ibu Hamil)
Kelompok 7

Pembimbing : Dr.Gembong Nuswanto MSc


Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kedokteran Univ. Wijaya Kusuma Surabaya
Tahun 2015

Skenario

Dr.Sukmawan baru tiga bulan di tugaskan sebagai dokter


fungsional di sebuah Puskemas terpencil Papua Barat. Satu
bulan yang lalu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten
memberi tanggung jawab struktural sebagai Kepala
Puskesmas karena kelangkaan tenaga kesehatan
professional. Data pencatatan dan pelaporan di Puskesmas
setahun terakhir menunjukan kunjungan pemeriksaan ibu
hamil rendah sebesar 40%, dengan K4 45%, selain itu data
AKI cukup tinggi sekitar 70/1000 kelahiran hidup.

Lanjutan .
Sebagai manager Puskesmas, dr. Sukmawan
menganalisis faktor internal maupun eksternal
menejemen
puskesmas
yang
mungkin
mempengaruhi kinerja dan produktivitas
petugas. dr.Sukmawan menggunakan diagram
tulang ikan (fish bone) untuk mengidentifikasi
dan mengklasifikasi akar penyebab kualitas
rendah, khususnya factor internal.

Lanjutan .
Wawancara
dengan
staf
puskesmas
diperoleh keterangan sebagian petugas
puskesmas memiliki motivasi rendah. Untuk
mencari penyebab rendahnya motivasi staf
puskesmas, dr.Sukmawan menganalisis
dengan menggunakan Teori motivasi dari
Maslow dan Hezberg.

LATAR BELAKANG

merupakan
masalah
Kesehatan
kesehata
ibu dan
n
anak

l
p
e
h

me

Perhatian
dunia

..

United Nations Millenium


Declaration pada th 2000
menghasilkan
Millenium Development Goals (MDGs)
memiliki

8 buah tujuan pembangunan


millennium
tujuan yang terkait dengan
kesehatan ibu anak tercantum di
poin ke lima yaitu memiliki target
mengurangi angka kematian ibu
di Indonesia pada tahun 2015

Berdasarkan Laporan Tahunan tahun 2013


Puskesmas

antara lain :

SEBAGIAN CAKUPAN
BELUM MENCAPAI
TARGET

Kunjungan ibu hamil K4 sebesar 94, 18%

TAR
Pelayanan imunisasi ibu hamil TT2 sebesar 93%
GE
T
95
%
Distribusi tablet Fe sebesar 93,79%

Definisi Antenatal
Care
Pengawasan sebelum persalinan,
terutama ditujukan pada pertumbuhan
dan perkembangan janin dalam rahim,
untuk mengetahui kesehatan umum ibu

&

Menegakkan secara dini


penyakit yang menyertai
kehamilan, menegakkan secara
dini komplikasi kehamilan, dan
menetapkan risiko kehamilan

Tujuan Antenal Care


1. Mempromosikan dan menjaga
kesehatan fisik dan mental ibu dan bayi
dengan memberikan pendidikan gizi,
kebersihan diri dan proses kelahiran bayi.
2. Mendeteksi
dan
menatalaksana
komplikasi
medis, bedah
ataupun
obstetri
selama

tujuan..
3. Mengembangkan persiapan
persalinan serta rencana kesiagaan
menghadapi komplikasi
4. Membantu menyiapkan ibu untuk
menyusui dengan sukses,
menjalankan puerperium normal,
dan merawat anak secara fisik,
psikologis dan sosial.

maa.. paa..

Definisi Mutu Pelayanan


Kesehatan
Tingkat kesempurnaan pelayanan
kesehatan yang diselenggarakan,
yang di satu pihak menimbulkan
kepuasan pelanggan (pasien/klien)
sesuai dengan tingkat kepuasan
rata-rata pelanggan, serta di pihak
lain tatacara penyelenggaraannya
sesuai dengan standar dan etika
profesi yang telah ditetapkan

Faktor-faktor yang
menentukan mutu
pelayanan
kesehatan
1. Kelayakan : perawatan atau tindakan yang
dilakukan relevan terhadap kebutuhan klinis
pasien dan memperoleh pengetahuan yang
berhubungan dengan keadaannya.
2. Kesiapan : kesiapan perawatan atau tindakan
yang layak dapat memenuhi kebutuhan pasien
sesuai keperluannya.
3. Kesinambungan : perawatan atau tindakan
bagi pasien terkoordinasi dengan baik setiap

4.

Faktor-faktor yang
menentukan mutu
pelayanan
kesehatan
Efektifitas : perawatan atau tindakan terhadap pasien
dilakukan dengan benar, serta mendapat penjelasan
dan pengetahuan sesuai dengan keadaannya, dalam
rangka memenuhi harapan pasien.

5. Kemanjuran : perawatan atau tindakan yang diterima


pasien dapat diwujudkan atau ditunjukkan untuk
menyempurnakan hasil sesuai harapan pasien.
6. Efisiensi : adalah ratio hasil pelayanan atau tindakan
bagi pasien terhadap sumber-sumber yang
dipergunakan dalam memberikan layanan bagi pasen.

Faktor-faktor yang
menentukan mutu
pelayanan kesehatan

7. Penghormatan dan perhatian : pasien dilibatkan


dalam pengambilan keputusan tentang
perawatan dirinya. Berkaitan dengan hal tersebut
perhatian terhadap pemenuhan kebutuhan pasien
serta harapan-harapannya dihargai.
8. Keamanan : bahaya lingkungan perawatan
diminimalisasi untuk melindungi pasien dan
orang lain, termasuk petugas kesehatan.
9. Ketepatan waktu : perawatan atau tindakan
diberikan kepada pasien tepat waktu sangat
penting dan bermanfaat.

Penilaian Mutu Pelayanan


Kesehatan
Pada umumnya untuk meningkatkan
mutu pelayanan ada dua cara :
1. Meningkatkan mutu dan kualitas sumber
daya, tenaga, biaya, peralatan,
perlengkapan dan material
2. Memperbaiki metode atau penerapan
teknologi yang dipergunakan dalam
kegiatan pelayanan.

Definisi Motivasi
Upaya untuk
menimbulkan
rangsangan,
dorongan dan
ataupun pembangkit
tenaga pada
seseorang dan
ataupun sekelompok
masyarakat tersebut
mau berbuat dan
bekerjasama secara
optimal melakukan
sesuatu yang telah

TEORI MOTIVASI ABRAHAM


MASLOW (1943-1970)
Mengemukakan bahwa pada dasarnya semua
manusia memiliki kebutuhan pokok. Ia
menunjukkannya dalam 5 tingkatan yang
berbentuk piramid, orang memulai dorongan dari
tingkatan terbawah. Lima tingkat kebutuhan itu
dikenal dengan sebutan Hirarki Kebutuhan
Maslow, dimulai dari kebutuhan biologis dasar
sampai motif psikologis yang lebih kompleks;
yang hanya akan penting setelah kebutuhan
dasar terpenuhi. Kebutuhan pada suatu peringkat
paling tidak harus terpenuhi sebagian sebelum
kebutuhan pada peringkat berikutnya menjadi
penentu tindakan yang penting.

HIRARKI KEBUTUHAN
MASLOW

TEORI MOTIVASI HERZBERG


(1966)
ada dua jenis faktor yang mendorong
seseorang untuk berusaha mencapai
kepuasan dan menjauhkan diri dari
ketidakpuasan
Dua faktor itu disebutnya ....
Faktor higiene (faktor ekstrinsik)
faktor motivator (faktor intrinsik).

Lanjutan .
Faktor higiene memotivasi seseorang
untuk keluar dari ketidakpuasan, termasuk
didalamnya adalah hubungan antar
manusia, imbalan, kondisi lingkungan, dan
sebagainya (faktor ekstrinsik)
Faktor motivator memotivasi seseorang
untuk berusaha mencapai kepuasan, yang
termasuk didalamnya adalah
achievement, pengakuan, kemajuan
tingkat kehidupan, dsb (faktor intrinsik).

Kausa dan Alternatif Kausa


LINGKUNGAN

PETUGAS
MOTIVASI
UPAH/INSENTIF
JARAK RUMAH-PuSKESMAS

Keamanan

DISIPLIN

SDM KURANG

Cuaca
KOMPETENSI
Kondisi geografis

Rendahnya kunjungan K4 ibu


hamil di Provinsi Papua Barat
Pengobatan yang
lambat

Pelayanan yang tidak


memuaskan
Koordinasi lintas
sektor kurang baik

Follow Up pasien
kurang
TRANSPORTASI

Kurangnya
penyuluhan
MANAGEMENT

PROMOSI
JABATAN

PENDIDIKAN RENDAH
Ekonomi rendah

MASYARAKAT

Alternatif Penyelesaian
Masalah
Strategi Pelayanan Antenatal
Pendekatan melalui Pengembangan
Organisasi
Pendekatan melalui Penyuluhan
Kesehatan Masyarakat
Pendekatan melalui konsep
pencegahan

Rekomendasi dan Saran


Bagi Masyarakat Desa dan Seluruh
Sektor
- ikut penyuluhan
- ibu hamil disiplin rutin kontrol
Bagi Tenaga Kesehatan
- meningkatkan motivasi
- menjamin kesejahteraan petugas
Bagi Pemerintah
- program monitoring tenaga kesehatan
- meratakan penyuluhan ke tiap daerah

Anda mungkin juga menyukai