Anda di halaman 1dari 18

Ekonomi Politik

Liberal Klasik
Adib Aprilia N
Devi Oktafiana Chori
Rossa Pravitasari P

Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Malang
2012

1.Yunani Kuno
2.Era Merkantilisme
3.Era Fisikratisme

Ekonomi Politik Praklasik

Zaman

Yunani Kuno
Ada 2 Filsuf pada masa Yunani Kuno

Aritoteles : Ilmu Ekonomi merupakan Bagian dari


Politik,sedangkan politik sendiri merupakan bagian
dari Etika dan Falsafah
Plato : Plato tidak Percaya kepada orang
perorangan
Dia Menganggap Bahwa Ahli filsafatlah
yang tau mana yg terbaik bagi Masyarakat

Jauh sebelum Adam Smith mengembangkan teori


pembagian kerja, Plato terlebih dahulu menganjurkan
perlunya pembagian tugas atau divisi dalam masyarakat,
yaitu
1.Kelompok Pengatur (rulers) atau raja yang sekaligus
juga filsuf
2.Kelompok Pelaksana (auxiliarities),
tentara, polisi, dan Pamong
3.Kelas Pekerja (Workers)

terdiri

dari

Zaman

Merkantilisme
Para Saudagar yang menguasai sistem
perekonomian.
Para Merchant mengagung agungkan
Perdagangan dan Perniagaan
Meyakini bahwa dengan surplus Export
terhadap impor akan meninggkatkan
kemakmuran Masyarakat

Zaman

Fisiokratisme

Masyarakat yang menguasai Pasar


Memanfaatkan Kekayaan Alam
seperti Pertanian dan
Pertambangan
Dalam Fisiokratisme membagi
Penduduk Menjadi 3 Kelas

Muncullah

Paham Liberal Klasik

Tokoh2 Dalam Liberal Klasik


Adam Smith
David Ricardo
Robert Malthus

Konsep- konsep Ekonomi Politik baru terbentuk


setelah muncaknya pemikiran pemikiran
Ekonomi Politik dari James Steuart,Adam Smith
dan Kawan- kawan,seperti Robert Malthus,David
Ricardo, serta John Stuart Mill pada akhir abad
ke-18. Munculya kaum klasik dapat disebut
sebagai tonggak awal kelahiran Ilmu Ekonomi,
tepatnya Ilmu Ekonomi Politik

Munculnya Paham Liberal Klasik

Pemikiran Adam Smith


merupakan awal dari
berkembangnya aliran
ekonomi liberal, yakni
yang tertuang dalam
buku karangannya
The Wealth of Nation.

The
The Wealth
Wealth
Divisoin
Divisoin of
of Labour
Labour
Nature
Nature of
of men
men
Market
Market Mechanism
Mechanism
Liberalism
Liberalism

Prespektif Ekonomi Politik Liberal Klasik

Pada awal perkembangannya Ilmu Ekonomi Politik Klasik dianggap identik dengan
Ilmu Ekonomi. Menurut kaum merkantilis kekayaan diidentikkan dengan uang,
sedangkan menurut Adam Smith berpendapat kekayaan adalah kemakmuran atau
kesejahteraan.
Faktor-faktor produksi kekayaan :
SDM, kapital, dan SDA
Pendistribusian kekayaan:
ditentukan oleh keinginan dan tata nilai yang berlaku.
Dalam sudut pandang individu pendistribusian kekayaan ditujukan kepada siapa
saja yang disukai, sedangkan dalam tataran masyarakat memerlukan persetujuan
masyarakat.

Sosialis

Sama rata

Liberalis

Berbeda

Isu terpenting dalam Ekonomi Politik


Internasional ialah tentang pertukaran
kekayaan. Dalam kenyataannya, tidak ada
masyarakat yang mampu menghasilkan
kebutuhannya sendiri. Tiap negara
berkonsentrasi untuk memproduksi beberapa
jenis barang, kemudian melakukan pertukaran
dengan negara lain

Pandangan tentang kekayaan

Teori Pembagian kerja menunjukkan bahwa dalam upaya


mengejar keinginan, orang perlu bekerja sama dengan
orang yang lain. Teori Pembagian kerja tidak berlaku hanya
untuk suatu tugas tertentu saja, tetapi juga diterapkan
antar sektor dan antar negara.

Adam Smith,
keunggulan
absolut

David Ricardo,
keunggulan
komparatif

Teori pembagian kerja

Sudah merupakan khuluk manusia untuk menjadi homo economicus, yaitu manusia
ekonomi sebagai makhluk rasional yang didorong oleh kepentingan pribadi untuk
selalu berusaha memperoleh hasil yang sebesar-besarnya dari berbagai
kemungkinan yang ada. Berdasarkan hal itu muncullah kepentingan pribadi .
Kepentingan pribadi tersebut bisa saja jelas maupun tidak, tetapi sudah dianggap
sebagai kebenaran bahwa setiap manusia, dalam tindakannya pasti mengharapkan
sesuatu yang berguna untuk kepentinggannya.
Smith juga mengatakan bahwa orang bertindak berdasarkan motif tertentu, yakni
jika menyangkut kegiatan ekonomi ia sangat yakin bahwa semuanya dilandaskan
pada kepentingan pribadi. Selain mengakui adanya motif tersendiri manusia juga
memiliki kecondongan dan kepatutatan, manusi dalam hidup bermasyarakat.
Orang bekerja dan menghasilkan barang atau jasa yang diperlukan orang lain.
Semakin dengan ia melayani orang lain, semakin banyak orang membeli barang dan
jasa yang ditawarkannya, dan semakin besar pula laba yang akan diterimanya.
Menurut J. S. Mill percaya bahwa apabila orang dibiarkan bebas maka mereka
secara alamiah akan memrlukan orang lain sebagai saudara dan bekerja dengan
harmonis untuk kebaikan bersama

Khuluk Manusia

Fungi utama pasar adalah untuk mengalokasikan sumber daya yang ada
secara rasional. Pada awalnya pasar diartikan sebagai tempat bertemunya
antara konsumen dan produsen. Namun, pada masa sekarang pasar
sudah berkembang menjadi jauh lebih rumit, mengintegrasikan antar
individu-individu dan kelompok-kelompok . Proses integrasi di pasar
didukung oleh apa yang disebut sistem harga. Pasar juga merefleksikan
kebutuhan individu dan keinginan masyarakat , bukan sebagai instrumen
untuk digunakan oleh segelintir orang yang melakukan kegiatan polotik.

Menurut Milton Fiedman dalam Capitalism and


Freedom (1963), sistem pasar bahkan secara
efektif dapat mengurangi diskriminasi ras dan
etnik, sebab konsumen akan membeli dari siapa
saja yang menawarkan barang dengan harga
yang lebih rendah dan mutu lebih baik, bukan
karena latar belakang ras, etnik, atau agama si
penjual

Mekanisme Pasar

Inti dari pemikiran Ekonomi Politil Liberal Klasik sesui pandangan


Adam Smith adalah bahwa tiap pelaku ekonomi haruslah diberi
kebebasan untuk mengejar kepentingan pribadinya masingmasing. Dengan sendirinya apabila masing pelaku ekonomi
dibiarkan maka akan terbentuk ekulibrium dalam suatu
mekanisme pasar. Seningga........
Liberalisme adalah paham yang membela
kebebasan, baik individu maupun nasional,
dengan seminimal mungkin campur tangan
pemerintah. Paham yang dikembangkan oleh
kaum fisiokrat dengan istilah laissez-faire
laissez-passer pada pertengahan abad ke-18 ini
muncul sebagai reaksi terhadap kongkalikong
pengusaha dengan penguasa aristokratis masa
merkantilisme, yang menganggap privelese
sosial dan kekuasaan sebagai hak warisan.

Paham Liberalisme

Perbedaan utama antara kaum klasik dengan


pemikir-pemikir terdahulu adalah bahwa kaum
klasik terutama Smith sangat anti dengan campur
tangan pemerintah. Pandangan ini sangat
berbeda dengan pandangan yang dianut pada
masa merkantilisme yang percaya bahwa
negarawan sebagai layaknya seorang bapak yang
baik dalam suatu hubungan rumah tangga,
bertanggung jawab memenuhi semua kebutuhan
seluruh anggota masyarakat dan mengatur
ketenagakerjaan.

Proses Peminggiran Peran Pemerintah

Sebagaimana diketahui dalam pandangan


klasik Smith setiap pelaku ekonomi disumsikan
didorong oleh motivasi mengejar kepentingan
perancang
pembangunan
serta
para
penyelenggara negara, pandangan Smith agak
amigo. Kadang-kadang ia mengasumsikan semua
penyelenggara Negara tersebut mempunyai
tujuan yang lebih mulia yaitu sama-sama ingin
mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

Catatan tentang Pandangan Klasik


Adam Smith

Ada dua sisi yang di amati oleh Clark (1991) dalam


Ekonomi Politik Klasik, yaitu aspek optimistic dan
pesimistis. Pada aspek Optimistik masyarakat berharap
terlalu banyak dari sitem perdagangan bebas tanpa
campur tangan pemerintah(raja) dan gereja. Sistem yang
dilandaskan pada mekanisme pasar ini akan selalu menuju
keseimbangan dan mampu memberikan kesejahteraan
yang sebesar-besarnya bagi masyarakat.
Namun terdapat juga sisi pesimis yang mebayangi
Ekonomi Politik Klasik.Menurut Malthus, Produksi pertanian
meningkat menurut hukum deret tambah, sedang populasi
penduduk meningkat menurut deret ukur.Kalau keadaan
dibiarkan tanpa kendali maka pada suatu saat akan terjadi
bencana.

Aspek Optimis dan Pesimis

Sekian,
Terima Kasih . . . . .

Anda mungkin juga menyukai