1-5
Sebuah penelitian dilakukan selama 10 tahun dengan objek penelitian sebanyak 10
orang diikuti selama 1 januari 2001-30 desember 2010. Perhatikan gambar di bawah ini !
Calculation
1
O
7
8
9
10
1
10
YEAR / TAHUN
Healthy period
disease period
lost to follow-up
death
Penyakit demam berdarah dengue selama lebih dari 20thn menjangkit penduduk
kota mksr. Jumlah penduduk yang beresiko untuk terkena DBD sebanyak 10.000
orang. Jumlah kejadian penyakit DBD bulan desember tahun 2010 sebanyak
300orang. Rata penderita DBD/bulan sejak 2000-2010 adalah 10 kasus.
Penularan penyakit dbd dipengaruhi oleh lingkungan, host dan agent penyakit.
Dari jumlah yang sakit 10 orang meninggal dunia.
7. virus dbd dengue yang terus menerus berada di kota Makassar disebut
a. epidemic
b. endemis
c. pandemic
d. klb
e. bssd
8. kejadian penyakit pada bulan desember 2010 disebut
a. epidemic
b. endemis
c. pandemic
d. klb
e. bssd
9.case fatality rate dari DBD yang terjadi pada bulan desember 2010
a. 10/10.000
b. 10/300
c. 10/10
d. jumlah kasus selama 2010/jumlah penduduk
e.bssd
10. nyamuk aedes aegepty yang menularkan penyakit dbd disebut factor :
a.lingkungan
b.host
c.agent penyakit
d.vektor
e.bssd
11. yang termasuk rantai penularan penyakit adalah
a. host
b. lingkungan
c.proses transmisi penyakit
d.virus dengue
e.semua benar
12. penularan penyakit dbd tsb diatas disebut :
a. direct transmission/transmisi langsung
b.indirect transmission/tidak langsung
c.direct+indirect transmission
d. airbone transmission
e. vehicle borne transmission
13. investigasi klb demam berdarah tsb diatas dilakukan melalui :
a. identifikasi kasus
b. pengumpulan dan analisis data
c. management dan controlling kasus
d. penyebarluasan informasi dan tindak lanjut
e. semua benar
14. sumber data dalam survelens penyakit dbd adalah
a. laporan mortalitas dan morbiditas
b.pencatatan dari rs
c. pencatatan dari puskesmas
d. diagnosis lab
e. semua benar
15-19 sebuah penelitian dilakukan untuk mengetahui kausa dari penyakit menular.
Jawablah soal dibawah ini
15. apabila factor penyebab penyakit mendahului terjadinya penyakit, maka
hal
tersebut msuk dalam kriteria (Hills criteria of causation)
a. temporal relationship
b. strength
c. dose-response relationship
d. consistency
e. plausibility
16. apabila hasil statistic mengatakan bahwa terdapat hubungan yang sangat kuat
antara penyebab penyakit dan terjadinya penyakit, termasuk dalam criteria
a. temporal relationship
b. strength
c. dose-response relationship
d. consistency
e. plausibility
17. apabila penelitian tersebut dilakukan ditempat yang berbeda-beda oleh peneliti yang
berbeda-beda dan menghasilkan hasil yang sama/hamper sama. Hal tsb termasuk dlm
criteria
a. temporal relationship
b. strength
c. dose-response relationship
d. consistency
e. plausibility
18. apabila jumlah dosis penyebab penyakit ditingkatkan dan mengakibatkan
penyakitnya bertambah berat, maka hal tsb masuk dlm criteria
a.dose-response relationship
b. consistency
c. plausibility
d. consideration of alternate explanation
e. experiment
19. hubungan kausa antara penyebab penyakit dan terjadinya penyakit harus dapat
dijelaskan proses patofisiologinya dan dapat diterima oleh akal. Hal tersebut masuk
dalam criteria
a.dose-response relationship
b. consistency
c. plausibility
d. consideration of alternate explanation
e. experiment
walikota Makassar bersama dprd kota mks membuat perda pd tahun 2010 ttg
pemberantasan penyakit DBD. Kemudian, dari perda tsb dinas kesehatan kota mksr
membuat program pemberantasan DBD untuk tahun 2011-2015. Kemudian program tsb
dilaksanakan dan dipantau setiap tahun untuk diadakan perbaikan pada tahun
berikutnya.
20. perda tsb diatas adalah :
a. perencanaan kesehatan
b. kebijakan kesehatan (health policy and planning
c. evaluasi
d. monitoring
e. semua benar
21., penyusunan program pemberantasan yang dilakukan oleh dinas kesehatan tersebut
adalah
a. perencanaan kesehatan
b. kebijakan kesehatan (health policy and planning)
c. evaluasi
d. monitoring
e. semua benar
22. program pemberantasan DBD untuk tahun 2011-2015 disebut
a. perencanaan kesehatan
b. kebijakan kesehatan (health policy and planning)
c. evaluasi
d. monitoring
e. semua benar
23. walikota Makassar bersama dprd kota mks membuat perda pd tahun 2010 ttg
pemberantasan penyakit DBD, disebut
a. perencanaan kesehatan
b. kebijakan kesehatan (health policy and planning)
c. evaluasi
d. monitoring
e. semua benar
24. Kemudian program tsb dilaksanakan dan dipantau setiap tahun untuk diadakan
perbaikan pada tahun berikutnya. Disebut
a. perencanaan kesehatan
b. kebijakan kesehatan (health policy and planning)
c. evaluasi
d. monitoring
e. semua benar
25. program yang dibuat oleh dinas kesehatan disupervisi setiap bulan, hal tersebut
adalah
a. perencanaan kesehatan
b. kebijakan kesehatan (health policy and planning)
c. evaluasi
d. monitoring
e. semua benar
26. diakhir tahun 2015 dilakukan penilaian ttg efektifitas, efesiensi dan dampak dari
program pemberantasan dbd, hal tsb masuk dalam program
a. perencanaan kesehatan
b. kebijakan kesehatan (health policy and planning)
c. evaluasi
d. monitoring
e. semua benar
puskesmas tamalanrea menyusun suatu perencanaan kesehatan dgn melakukan
beberapa tahapan, didahului dgn pengumpulan angka kesakitan dan kematian.
Pengumpulan data ttg kesakitan dan kematian serta survey cepat (rapid assessment)
dilanjutkan dengan mencari penyebab dari masalah kesehatan serta mengukur
efektifitas dari program yang ada sblmnya. Selanjutnya, dihitung berapa hasil yang
dicapai untuk setiap jumlah anggaran yang dikeluarkan dan menghitung manfaat dari
program dibandingkan dengan jumlah biaya yang dikeluarkan
27. siklus perencanaan yang tepat adalah
a. assessing the burden-identifying the causes-measuring the effectiveness of
existing interventions-determining efficiency-implementing interventions
b. identifying the causes- implementing interventions- measuring the effectiveness of
existing interventions- assessing the burden- determining efficiency
c. determining efficiency- assessing the burden- measuring the effectiveness of existing
interventions- identifying the causes- implementing interventions
d. assessing the burden- measuring the effectiveness of existing interventionsidentifying the causes- determining efficiency-implementing interventions
e. measuring the effectiveness of existing interventions-assessing the burdenimplementing interventions- identifying the causes- determining efficiency
28. kumpulan data mortalitas dan morbiditas masuk didalam
a. assessing the burden
b. identifying the causes
c. measuring the effectiveness of existing interventionsd.determining efficiency
e.implementing interventions
29. rapid assessment masuk dalam
d. 200/650
e. 300/350
43. Attributable risk adalah
a. 300/500 50/500
300/500
b. 200/500 450/500
200/500
c. 300/50 200/450
300/50
d. 300/350 200/650
300/350
e. 200/300 450/50
200/300
44. Penelitian tersebut di atas menggunakan desain
a. Penelitian case control
b. Penelitian cohort
c. Penelitian experimental
d. Penelitian cross sectional
e. Penelitian deskriptif
45. Yang tidak termasuk dalam penelitian observasional
a. Penelitian cross sectional
b. Penelitian case control
c. Penelitian cohort
d. Field trial
e. Penelitian deskriptif
46. Yang termasuk dalam penelitian deskriptif
a. Penelitian analitik
b. Penelitian eksperimental
c. Penelitian case control
d. Penelitian cross sectional
e. Menjelaskan tentang time, place, person
47. Yang termasuk dalam penelitian analitik
a. RCT
b. Field trial
c. Community trial
d. Penelitian cohort
e. Penelitian deskriptif
48. Wabah penyakit menular yang ditularkan dari 1 orang ke orang lain seperti penyakit
campak akan memberikan grafik epidemiologi
a. Point-source epidemic
b. Contagious/propagated epidemic
c. Common Source epidemic
d. Mixed epidemic
e. BSSD
49. Wabah penyakit diare yang bersumber dari 1 sumur yang terkontaminasi kuman
Vibrio cholera akan memberikan gambaran epidemic
a. Point-source epidemic
b. Contagious/propagated epidemic
c. Common Source epidemic
d. Mixed epidemic
e. BSSD
50. Penyakit SARS yang menjadi pandemic pada awal tahun 2000an termasuk dalam
a. Re-emerging disease
b. New emerging disease
0-5
y.o
All men
20-55
tahun
All women
>70
y.o
d. Population at risk
e. Case Fatality Rate
7. Jika numeratornya adalah jumlah kematian ibu pada wilayah tertentu dalam
setahun, dan denominatornya adalah jumlah kelahiran dari populasi pada wilayah
tertentu selama setahun, disebut :
a. Crude Mortality Rate
b. Maternal Mortality Rate
c. Attack Rate
d. Population at risk
e. Case Fatality Rate
8. Apabila jumlah kasus penyakit yang muncul melebihi jumlah kasus yang biasa
terjadi dalam suatu komunitas, maka disebut sebagai :
a. Epidemics disease
b. Endemic disease
c. Common source epidemic
d. Mixed epidemic
e. BSSD
9. Jumlah kasus yang memiliki pola yang relatif stabil dalam area geografis tertentu
atau kelompok populasi prevalensi dan insiden yang relative tinggi. Maka disebut :
a. Epidemics disease
b. Endemic disease
c. Common source epidemic
d. Mixed epidemic
e. BSSD
10.Sebutan untuk hal yang memiliki hubungan erat dengan infeksi dan biasa
ditemukan sebagai manusia maupun hewan yang merupakan tempat paling tepat
untuk berkembangnya agen infeksi, adalah :
a. The infectious agent
b. Direct Transmission
c. Indirect Transmission
d. Host
e. Environment
11.Yang berperan penting dalam berkembangnya penyakit menular, disebut :
a. The infectious agent
b. Direct Transmission
c. Indirect Transmission
d. Host
e. Environment
12.Proses pengumpulan yang sedang berjalan, analisis, dan interpretasi data
kesehatan yang penting untuk perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan
kesehatan masyarakat, merupakan :
a. Principle of surveillence
b. Source of data
c. Definition of surveillance
d. The scope of surveillance
e. Analysis and interpretation surveillance
13.Patokan dalam system peringatan dini untuk mendapatkan respon yang cepat
dalam kasus penyakit menular, disbut :
a. Principle of surveillence
b. Source of data
c. Definition of surveillance
d. The scope of surveillance
e. Analysis and interpretation surveillance
14.Epidemic potential, medical costs, incidence and prevalence, preventability,
indices of severit, dll. Disebut :
a. Principle of surveillence
b. Source of data
c. Definition of surveillance
d. The scope of surveillance
e. Analysis and interpretation surveillance
9. wabah pnykt dg masa inkubasi yg pnjng episode pnykt mrpkn prstw yg tunggal, wkt
muncul pnykt tdk jelas & sering mengacaukan interpretasi merupakan :
a.
b.
c.
d.
e.
Puskesmas BTP melakukan survelans slm 12 mg trhdp pnykt DBD dg hsl sbg brkt :
dari minggu pertama sampai minggu ke 12 berturut-turut 8 orang, 10 orang, 13 orang, 9
orang, 9 orang, 15 orang, 10 orang, 8 orang, 11 orang, 13 orang, 14 orang dan 14 orang.
Dengan hasil table sbg brkt:
(x X)
(x X)2
-3
10
-1
13
-2
-2
Minggu ke
(N)
Penyakit A (x)
15
16
10
-1
-3
11
10
13
11
14
12
14
TOTAL
134
71
e. semua salah
14. dari table diatas yang manakah dari nilai dibawah ini yg merupakan wbh pnykt :
a. 15 kasus
b. 16
c. 17
d. 18
e. semua salah
15. dari table I. diatas nilai batas ambang wabah adalah
a. 13
b. 14
c. 15
d. 16
e. semua salah
16. berdasarkan UU wabah kejadian yang berhak menentukan apakah trjd wabah / tdk
adalah
a. dinas kshtn
b. wali kota
c. gubernur
d. mentri kshtn
e. semua benar
17. pelayanan kshtn masyrtk yg dLakukan oleh masy dg dukungan plynan & pmbinaaan
teknis dr puskesmas dkienal
a. Puskesmas pmbtu
b. puskesmas keliling
c. posyandu
d. NKKBS
e. bidan dDesa
18. yg tdk trmsk kgtn posyandu adalah
a. imunisasi
b. KB
c. rujukan bila balita menderita diare dehidrasi berat
a. 3.000 penduduk
b. 10.000 penduduk
c. 150.000 penduduk
d. 100.000 penduduk
e. semua salah
29. yang dimaksud dgn pelayan kes, yg komprehensif adalah
a. preventif
b. promotif
c. kuratif
d. rehabilitative
e. semua benar
30. yang tidak termasuk pelayanan kesehatan yg terintergrasi meliputi pelayanan
a. kesehatan ibu & anak
b. poliklinik
c. sanitasi lingkungan
d. pemberantasan penyakit menular
e. tindakan operasi
31. pemberian pelayanan kesehatan yang terintegrasi dan komprehensif merupakan
a. fungsi puskesmas
b. program puskesmas
c. peran puskesmas
d. status puskesmas
e. semua benar
32. puskesmas merupakan unit tekhnis dari dinkes adalah :
a. fungsi puskesmas
b. program puskesmas
c. peran puskesmas
d. status puskesmas
e. semua benar
33. melakukan koordinasi dgn sector lain dalam implementasi prog. Kesehatan
merupakan
a. fungsi puskesmas
b. program puskesmas
c. peran puskesmas
d. status puskesmas
e. semua benar
34. melakukan perencanaan dan mengevaluasi program kesehatan serta memanage
pelaksanaannya, merupakan
a. fungsi puskesmas
b. program puskesmas
c. peran puskesmas
d. status puskesmas
e. semua benar
35. merujuk pasien untuk merujuk sampel darah pasien untuk penegakan diagnosis
merupakan
a. medical referral
b. health referral
c. promotion
d. prevention
e. treatment
pada tahun 2010, kecamatan tamalanrea kota Makassar memiliki 40.000 penduduk,
20.000 diantaranya adalah wanita, 5.000 diantaranya usia subur, jumlah penderita TB
200 orang, 10 diantaranya meninggal dunia. Jumlah ibu hamil 500 dan jumlah bayi lahir
hidup 450. Jumlah ibu hamil yang meninggal 5 orang, jumlah bayi meninggal 10 orang.
Jumlah seluruh kematian 100 orang.
36. populasi at risk untuk terjadinya kanker serviks adalah
a. 20.000
b. 5.000
c. 20.000/40.000
d. 5.000/ 20.000
e. semua salah
37. jumlah kematian penderita TB (10/200) adalah
a. case fatality rate
b. age specific death rate
c. cause specific death rate
d. maternal mortality rate
e. crude death rate
38. jumlah seluruh kematian (100 orang) selama tahun 2010 adalah
a.
b.
c.
45. Selama tahun 2011 ditemukan 100 org penderita TB baru. Penderita TB tahun 2010
yang masih bertahan sampai tahun 2011 sebanyak 50 orang. Jumlah pddk Makassar
400.000 orang.
Hitung angka insidensi dan prevalensi TB di Makassar tahun 2011
46. Selama tahun 2009 di Makassar dilaporkan 9.000 kasus DBD. 100 org diantaranya
meninggal dunia. Jumlah pddk MAKASSAR 400.000 orang.
Hitung angka :
1. Cause Spesific Mortality Rate (CSMR)
2. Case Fatality Rate (CFR)