Anda di halaman 1dari 14

KLIPING IPS

KOLONIALISME DAN
IMPERIALISME SERTA PELOPOR
PENJELAJAH SAMUDERA

NAMA ANGGOTA

:1.ANDI RIZKI (03)


2.DANANG PRASETYO(08)
3.RAHMAT RIYANTO(24)
4.USMAN EFFENDI(29)
5.VIRGIO WIDIANGGANA(30)

Pengertian Kolonialisme Dan


Imperialisme
Kolonialisme
Koloni berasal dari kata colonia (bahasa Latin) yang artinya tanah pemukiman
(jajahan). jadi koloni berarti pemukiman suatu negara di luar wilayah negaranya
yang kemudian dinyatakan sebagai bagian wilayahnya.
Adapun

kolonialisme

mengandung

arti

upaya

penguasaan

atas

suatu

daerak/wilayah oleh negara penguasa untuk memperluas daerahnya atau


wilayahnya. Penguasaan daerah tersebut umumnya dilakukan secara paksa untuk
mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya bagi negara induk (motherland).
Macam-macam bentuk kolonialisme

koloni eksploitasi, yaitu penguasaan suatu daerah untuk dikuras habis


kekayaan alam dan tenaga penduduknya (kerja paksa) untuk kepentingan
negara penguasa

Koloni penduduk, yaitu penguasaan suatu daerah baru, dengan cara


menyingkirkan atau memusnahkan penduduk asli atau pribumi yang
digantikan oleh pendatang yang menyebabkan kedudukan penduduk asli
terabaikan.

Koloni deportasi, yaitu daerah atau wilayah koloni yang dipakai sebagai
tempat buangan para narapidana yang sudah tidak dapat ditangani lagi oleh
pemerintah. Mereka kebanyakan para kriminal yang dihukum seumur hidup.
Dari pada pemerintah harus memberi makan mereka seumur hidup lebih baik
mereka dijadikan tenaga buruh yang tidak dibayar.

Abad ke-15 merupakan era pencerahan atau renaisans di Benua Eropa. Renaisans
merupakan awal dari bangkitnya ilmu pengetahuan di Eropa yang sebelumya
sangat sulit berkembang karena doktrin-doktrin gereja yang sangat mengekang.
Salah satu pencapaian yang sangat besar pada masa itu adalah munculnya teori
heliosentris yang mengatakan bahwa matahari adalah pusat tata surya dan bumi
berbentuk bulat.
Paham heliosentris inilah yang menjadi salah satu faktor yang mendorong bangsa
Eropa untuk melakukan penjelajahan ke seluruh dunia.

Selain karena kepercayaan bahwa bumi itu bulat, bangsa Eropa terdorong untuk
melakukan penjelajahan dengan tujuan untuk mendatangi negeri-negeri timur
yang kaya raya. Namun pada akhirnya, tujuan tersebut berubah menjadi praktik
penjajahan dan Indonesia pun tak luput dari penjajahan yang dilakukan bangsa
barat
Imperialisme
imperialisme berasal dari kata imperium (bahasa Latin) yang artinya memerintah.
Imperialisme merupakan suatu sistem penjajahan yang dilakukan dengan jalan
membentuk pemerintah jajahan dengan menanamkan pengaruh segala bidang
kehidupan dan mengendalikan daerah yang dijajahnya.
Pembagian Imperialisme

Imperialisme kuno. (muncul pada kurang lebih 1500 M) berlangsung pada


zaman kuno sampai zaman pertengahan. Imperialisme ini lebih menekankan
pada perluasan wilayah yang dilakukan suatu negara terhadap negara atau
daerah lain. Imperialisme kuno mempunyai semboyan gold (memupuk
kekayaan), gospel (menyebarkan agama), dan glory (mencapai kekayaan).
Sebagai contoh, Spanyol dan Portugis yang melakukan penjelajahan samudra
serta menguasai daerah baru, mengumpulkan kekayaan dan menyebarkan
agama oleh para misionaris yang turut dalam pelayaran tersebut.

Imperialsime Modern. Berlangsung pada awal terjadinya Revolusi industri


(1500 M) sampai akhir perang dunia 2 (1942). Tujuan imperialisme modern
didasari

oleh

keinginan

negara

penjajah

untuk

mengembangkan

perekonomiannya. Mereka membangun industri secara besar-besaran yang


memerlukan bahan mentah serta daerah untuk memasarkan hasil industrinya.
Hal ini menyebabkan adanya usaha untuk mencari daerah jajahan. Negara yang
menjadi pelopor imperialisme modern adalah inggris (sebagai pelaksana
Revolusi industri)

Imperialisme Ultramodern (neokolonialisme). Tujuan imperialisme ini


lebih menekankan pada penguasaan mental, ideologi, dan psikologi.
Imperialisme ini berlangsung setelah perang dunia 2 sampai dengan sekarang

Perbedaan kolonialisme dan imperialisme


1.

Kolonialisme bertujuan untuk menguras habis sumber daya alam dari


negara yang bersangkutan untuk diangkut ke negara induk.

2.

Imperialisme bertujuan untuk menanamkan pengaruh pada semua bidang


kehidupan negara yang bersangkutan.

Persamaan kolonialisme dan imperialisme


Persamaan kolonialisme dan imperialisme adalah akan membuat negara penjajah
menjadi makmur, sementara yang dijajah semakin menderita.

Tokoh

Penjelajah

Samudra

dari

Eropa (Portugis, Spanyol, Inggris,


Belanda)
5 Tokoh Penjelajah samudra dari Portugis
Penjelajahan Portugis mempunyai tujuan untuk mendapatkan emas, rempahrempah, memenangkan pertempuran, dan meraih jalan untuk mengepung saingan
mereka dari kalangan pedagang Islam.
Beberapa pelaut Portugis yang melakukan penjelajahan samudra adalah sebagai
berikut.
1) Bartholomeus Diaz, yang berhasil mencapai Tanjung Topan atau Tanjung

Harapan

di

ujung

selatan

Benua

Afrika

pada

tahun

1486.

2) Vasco da Gama, yang berhasil sampai ke Calcutta, India pada


tanggal

22

Mei

3) Alfonso de Albuquerque, yang merebut Malaka tahun 1511.

1498.

4) Franciscus Xaverius, yang menyebarkan agama Kristen ke India,


Maluku, Jepang, dan Cina tahun 1550-an.

5), yang sampai ke Cabral semenanjung timur Brasil pada tahun 1500.

Gambar: Tokoh Penjelajah Samudra

6 Tokoh Penjelajah Samudra dari Spanyol


Para pelaut Spanyol yang menjalankan misi penjelajahan samudra
adalah sebagai berikut.
1) Christophorus Columbus, yang berhasil sampai ke San Salvador di
Kepulauan Bahama di perairan Karibia pada tahun 1492. Ia dianggap
sebagai penemu Benua Amerika karena memberi petunjuk jalan bagi

bangsabangsa Eropa ke benua itu.

2) Amerigo Vespucci, yang mempunyai nama Latin Americus Vespucius


merupakan salah seorang pelaut yang ikut dalam perjalanan Marco
Polo. Karena jasanya, nama Amerigo diabadikan sebagai nama Benua
Amerika

3,4) Ferdinand Magellan dan Juan Sebastian del Cano, dua orang tokoh
yang pertama kali berhasil mengelilingi dunia. Atas keberhasilan
ekspedisinya itu, Raja Spanyol menghadiahkan sebuah bola tiruan
bumi bertuliskan Engkaulah yang Pertama Mengitari Diriku.
5) Ferdinand Cortez, pelaut yang dapat mencapai daerah Amerika
Tengah pada tahun 1519. Ia berhasil menaklukkan orang-orang Indian
suku Aztec di Meksiko dan suku Maya di Semenanjung Yucatan.

6) Pizaro, yang berhasil menaklukkan suku Inka di pedalaman Peru


pada tahun 1532.

4 Tokoh Penjelajah Samudra dari Inggris


Para pelaut Inggris terkenal sebagai pelaut-pelaut yang ulung dan
tangguh, bahkan Inggris terkenal dengan angkatan lautnya yang tidak

tertandingi.
Sampai dengan abad 19 Inggris terkenal dengan sebutan negara yang
tidak pernah tenggelam karena daerah koloninya yang menyebar
hampir di seluruh dunia.
Para pelaut Inggris yang terkenal adalah sebagai berikut.
1) Sir Francis Drake, yang berhasil mengadakan pelayaran mengelilingi
dunia. Pada tahun 15771580 ia dikenal sebagai pengeliling dunia
setelah Magellan.

2) William Dampier, berhasil mendarat di pantai barat Benua Australia


pada tahun 1688. Ia menulis buku tentang Benua Australia.

3) James Cook, berhasil mendarat di pantai timur Benua Australia


untuk selanjutnya menelusuri pantai menuju ke utara Australia pada
tahun 1770.

4) Matthew Flinders berhasil mengelilingi Australia dan membuat peta


Australia. Pada tahun 1789.

4 Tokoh Penjelajah Samudra dari Belanda


Salah satu faktor penyebab penjelajahan yang dilakukan oleh bangsa
Belanda
terjadinya

adalah

adanya

perang

reformasi

selama

80

agama
tahun

yang

menyebabkan

dengan

Spanyol.

Belanda yang mengikuti paham reformasi tidak mau tunduk kepada


Spanyol yang Katolik. Pada masa perang 80 tahun tersebut, Portugal
yang disatukan oleh Raja Spanyol Philip II melakukan penekanan
dengan melarang Belanda berdagang di Lisabon dengan asumsi bisa
menghancurkan perekonomian Belanda.
Namun, usaha itu tidak berhasil, tetapi justru membuat para pedagang
dan pelaut Belanda mencari jalan sendiri ke sumbernya (Indonesia).
Para pelaut Belanda yang melakukan pelayaran adalah sebagai berikut.
1) Barents, yang berusaha mencari jalan ke Asia melalui Kutub Utara.
Pada waktu kembali tahun 1594, ia meninggal sehingga laut tersebut

diberi

nama

Laut

Barents.

2) Abel J. Tasman berhasil menemukan Pulau Tasmania (diambil dari


nama Tasman) pada tahun 1642.

3) Cornelis de Houtman, di mana pada tahun 1596, kapal-kapal


Belanda di bawah pimpinannya sampai di Pelabuhan Banten.

4) Willem Janz, yang berhasil mendarat di Teluk Carpentaria, Australia


Utara pada tahun 1666.

Anda mungkin juga menyukai