Anda di halaman 1dari 9

AIVAIZIA NOVARIMA

P07133212027

ANNISA NUR AIDA

P07133212028

ARI SUMYARSIH

P07133212029

ARIS NUGROHO

P07133212030

ARISDA FAJRIN

P07133212031

BUANA PERWITA SARI

P07133212032

DENTO RAHARJO

P07133212033

DESY SHANASTYA K

P07133212034

Waktu SMA dulu saya pernah bergabung dengan


komunitas yang bernama Silvagama Green Comunity, pada
waktu itu memperingati hari BUMI 22 April 2011 . Karena
kesadaran akan menanam pohon masih kurang, Comunitas
ini berinisiatif berkampanye tentang penanaman pohon, dan
pembagian bibit pohon perindang pada orang-orang yang
lewat di KM 0 Jogja. Dan berkampanye agar menjaga dan
menyayangi tumbuhan dengan cara Tree Climbing atau
panjat pohon menggunakan alat-alat Mountaineering, dan
hal yang saya terapkan dirumah adalah menyirami tanaman
yang ada di rumah saya setiap sore agar tidak layu. Juga
mengikuti kegiatan-kegiatan penanaman pohon seperti
penanaman bakau di pantai samas, reboisasi di kopeng
merapi, dan kegiatan reboisasi yang di adakan HMJ .

Saya mempunyai tetangga, tetangga saya


mempunyai motor yang sangat tidak ramah
lingkungan, yaitu knalpot yang diganti tidak
sesuai standar dan itu menyebabkan bunyi
bising yang menggagu kenyamanan warga dan
orang itu menjadi bahan pembicaraan para
tetangga. Pernah diingatkan oleh RT setempat
tp masih blm bsa berubah, kmdian saya sbg
tenaga ahli kesehatan mencba untuk
menjelaskan bgmn dampak negatif akibat hal
tersebut, dan akhirnya orang tersebut sadar dan
mengganti knalpotnya mjd knalpot standart.

Di desa saya terdapat pabrik minyak


cengkeh. Ketika pabrik itu sedang
memproduksi minyak cengkeh, limbahnya
keluar dari cerobong asap yang berupa asap
dan limbah cairnya dibuang ke sungai progo
dan merusak lingkungan sekitar.

Budi pekerti yangt berkaitan dengan lingkungan


biologi. Salah satu contohnya adalah merusak
tanaman. Dulu waktu kecil, saya dan temanteman suka merusak tanaman, entah itu dipagar,
kebun, bahkan pekarangan. Saya dan temanteman saya dulu suka merusak tanaman dengan
cara mematah-matahkan ranting dan daun
tanaman sehingga membuat tanaman itu layu
kemudian mati. Entah apa yang ada dipikiran
saya waktu kecil dulu. Mungkin dulu yang ada
dipikiran saya yang penting membuat kita senang
dan mengasyikan. Tapi setelah saya beranjak
dewasa, saya sadar akan hal itu kalau tindakan
yang saya lakukan waktu kecil dulu salah bahkan
berdosa.

Tetangga samping rumah saya kebiasaan


membuang sampah di kebun samping rumah
saya. Setelah sampah itu sudah menumpuk
sampah tersebut di bakar. Pembakaran
sampah tersebut sangat mengganggu karena
asapnya masuk ke rumah saya dan abu dari
sampah itu juga masuk ke dalam rumah.

Di desa saya masih terdapat orang yang


mempunyai kebiasaan untuk melakukan
kegiatan MCK di sungai. Padahal warga sudah
mempunyai jamban sendiri, tetapi tetap
BAB, mandi, mencuci pakaian di sungai. Tinja
dan air cucian akan menimbulkan
pencemaran tanah dan membuat tidak enak
untuk dilihat

Di dekat kos saya terdapat kandang babi,


kandang tersebut tidak memiliki septiktank
sehingga kotorannya hanya di buang di
dekatnya. Kotoran tersebut membuat bau yang
tidak enak dan mengganngu warga yang tinggal
di sekitarnya. Seharusnya kandang babi
tersebut tidak terletak di dalam perkampungan
karena menggangu warga sekitar dan
seharusnya memiliki septiktank supaya
kotorasnnya tidak mencemari lingkungan.

Ditempat dimana saya kost, pemilik kostnya adalah


pemilik laundry. Limbah laundry tersebut hanya
dialirkan pada selokan biasa yang dialirkan ke selokan
yang lain kemudian ke sungai,, keadaan seperti itu
sangat tidak efektif karena disamping menimbulkan
bau karena mampet juga menyebabkan pencemaran
lingkungan yang akan mengotori sungai, yang bisa
menyebabkan terganggunya ekosistem didalam sungai
tersebut. Sya pernah mncba untuk memberi sdkit
pngtahuan tntg hal tersebut, dmpak negatifnya untuk
lingkungan, waktu demi waktu akhirnya dibuatlah
penampungan untuk limbah itu, mskpun tdk spnuhnya
mngatasi mslh, tp sdkit mngurangi dg tidak
mengalirkannya ke sungai

Anda mungkin juga menyukai