ABSTRACT
The study on Nicotiana tabacum L. var. Prancak 95 tissue culture aimed to study the effect of
combination between BAP and IAA plant growth regulator substance and determine the appropriate
concentration of BAP and IAA for shoot and root multiplication of tobacco Nicotiana tabacum L. var. Prancak 95
tissue culture. This study was carried out in the tissue culture laboratory, department of Biology ITS, Surabaya.
The intact plant was got from PT. Sadanas Green House, Pasuruan,in East Java Province. This study used
factorial experiment arranged in Factorial Design.. The treatment consisted of 2 factors. The first factor was the
BAP concentration, consisted of four levels i.e. 0 ppm ; 1 ppm; 2 ppm, and 3 ppm. The second factor was IAA
concentration, consisted of five levels i.e. 0 ppm; 0.5 ppm, 1 ppm, 1.5 ppm, and 2 ppm. The result showed that
the combination of BAP 1 ppm and IAA 0,5 ppm gave the biggest amount of shoot multiplication is 34,25
shoot/explants while the combination of IAA 1 ppm and BAP 0 ppm gave the biggest amount of root
multiplication is 4 root/explant.
Key words: Nicotiana tabacum L. var. Prancak 95, IAA, BAP, Tissue Culture.
*Corresponding author Phone : +6285731495576
e-mail : titin.fatmawati@gmail.com
1
Alamat sekarang : Prodi Biologi, Fak MIPA,
Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya
I PENDAHULUAN
Tembakau termasuk dalam famili
Solanaceae yang banyak dibudidayakan di
Indonesia. Sektor tembakau memiliki
peranan penting dalam roda perekonomian
Indonesia. Prajoko Hadi dan Supena
Priyanto (2008) melaporkan bahwa cukai
hasil tembakau merupakan salah satu
sumber penerimaan negara dari dalam
negeri dimana
tembakau menghasilkan
cukai sebesar 95%. Kontribusi cukai
terhadap penerimaan Negara pada tahun
2000 mengalami peningkatan hingga 2004.
b. Inokulasi Eksplan
Proses inokulasi dilakukan di laminar air
flow dengan kondisi aseptik. Alat-alat
inokulasi ditata didalam laminar air flow.
Setiap alat tersebut dicelupkan ke dalam
alkohol 95% dan dilewatkan di atas nyala
api bunsen selama 1-2 menit.
Daun tembakau dipotong 1x1 cm dan
diinokulasikan ke dalam botol kultur yang
telah berisi 20 ml media MS dengan posisi
bagian
abaksial
menyentuh
medium
(Dhaliwal et al., 2004). Penelitian ini
menggunakan 20 kombinasi dengan empat
kali ulangan. Tujuan dari pengulangan
adalah memperoleh komposisi yang efektif
untuk morfogenesis eksplan. Kombinasi
tersebut dapat dilihat pada Tabel 1
Tabel
1
Susunan
kombinasi
konsentrasi IAA dan BAP terhadap eksplan
daun Tembakau Nicotiana tabacum L. var
Prancak 95
IAA
BAP
0 ppm
1 ppm
2 ppm
3 ppm
0
ppm
I0B0
I0B1
I0B2
I0B3
0,5
ppm
I0,5B0
I0,5B1
I0,5B2
I0,5B3
1
ppm
I1B0
I1B1
I1B2
I1B3
1,5
ppm
I1,5B0
I1,5B1
I1,5B2
I1,5B3
2
ppm
I2B0
I2B1
I2B2
I2B3
0
ppm
2
2&1
2
2
0,5
ppm
2
2
2
2
1
ppm
2
2
1
2
1,5
ppm
2
2
2
1
2
ppm
1
2
1& 2
1& 2
Interaction
Plot foruntuk
Tunas
Plot interaksi
Fitted Means
tunas
0
ppm
0a
16 b
17 b
20 b
0,5
ppm
0a
8b
34 c
8b
1
ppm
0a
8b
19 b
19 b
1,5
ppm
0a
13 b
23 b
26 b
2
ppm
0a
22 b
19 b
24 b
Rata
Rata-rata Mean
jumlah tunas
35
IA A
0.0
0.5
1.0
1.5
2.0
30
25
20
15
10
5
0
0
BAP
Gambar. 4.3
Eksplan pada
medium 0 ppm
IAA dan 0ppm
BAP
Menurut
DAgostino
(1999)
menyatakan
dalam
pembelahan
sel
sitokinin berperan dalam transisi fase G1
G1S
dan fase G2 M
M dengan meningkatkan
aktifitas fosforilasi sel. Dalam George (1993)
disebutkan bahwa (G1 = Gap1) merupakan
fase dimana pertumbuhan terjadi
terjad pada
meningkatnya kuantitas
organela dan
meningkatnya volume sitoplasma. Setelah
fase G1 siap maka sel akan segera
memasuki fase S. Fase S adalah saat
terjadinya sintesa DNA yang menghasilkan
replikasi DNA yang identik dengan DNA
induk. Fase S diikuti oleh
leh fase G2 dimana
sel mempersiapkan diri untuk melakukan
mitosis. Sedangkan fase M adalah fase
mitosis dimana terjadi pembelahan inti
(pemisahan kromosom) dan pemisahan
sitoplasma. Gambaran mekanisme auksin
dalam mepengaruhi pembelahan sel terlihat
pada Gambar 4.5.
0
ppm
0a
0a
0a
0a
0,5
ppm
1a
0a
0a
0a
1
ppm
4b
0a
0a
0a
1,5
ppm
1a
0a
0a
0a
2
ppm
0a
0a
0a
0a
Rata
Rata-rata
jumlah akar
Mean
0
0
BAP
UCAPAN TERIMAKASIH
Penulis mengucapkan terimakasih
kepada Allah SWT atas Ridho dan Berkah
Nya. Ibu tercinta dan papa, serta saudarasaudariku,
terima kasih atas dorongan
semangat yang senantiasa dilimpahkan
kepada penulis.
Ibu Tutik Nurhidayati S.Si., M.Si., dan Bapak
Nurul Jadid S.Si.,M.Sc. atas kesabaran
dalam membimbing penulis dan motivasi
yang diberikan, Ibu Dr. rer. net. Maya
Shovitri,M.Si., Ibu Ir. Sri Nurhatika M.P., dan
Ibu Kristanti Indah Purwani S.Si. M.Si.,
selaku penguji, terima kasih atas kritik dan
saran dan waktu yang diberikan untuk
penulis. Segenap Bapak dan Ibu Dosen
pengajar di Biologi ITS, Mas Ari WW yang
selalu memberi motivasi dan perhatian untuk
penulis. Obyk dan Neser, yang sangat
mebantu dalam proses pengolahan data.
Mbak Hermi dan Nurma yang rela
meluangkan waktunya untuk berdiskusi
secara privat
dengan penulis, semoga
sukses. Teman-teman seperjuangan di Lab
Kuljar, Lely, Lintang, Niar, Risma dan Nisa,
tetaplah
bersemangat.
Teman-teman
Penyuers 2006 seperjuangan yang telah
memberikan kontribusi sangat besar, bukan
hanya dalam penyelesaian laporan tugas
akhir ini tetapi juga memberikan warna-warni
hidup penulis serta. Semua pihak yang tidak
dapat disebutkan satu persatu yang telah
membantu terselesaikannya Tugas Akhir ini.
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Achmad dan Soedarmanto. 1982.
Budidaya Tembakau. CV Yasaguna :
Jakarta