Ayat Jurnal
Ayat Jurnal
Contoh:
Bila kita merima pesanan (Purchase Order) suatu barang dari customer, dengan menerima
pembayaran dimuka sesuai aturan tertentu yang ditetapkan misalnya 50%. Cash yang kita
terima tersebut adalah bagian dari hutang kita terhadap bayer sejumlah cash yang kita terima.
Utang tersebut biasanya dibukukan pada rekening Pendapatan diterima dimuka. Pada saat
barang yang dipesan sudah kita penuhi bagian piutang akan mencatat sejumlah total invoice
padahal piutang seharusnya adalah sebesar 50% dan pedapatan diterima dimuka seharus
menjadi 0 (Nol). Pada saat ini diperlukan jurnal memorial untuk menghapus pembayaran
dimuka dengan mendebet hutang(pendapat diterima dikumka) dan mengkredit piutang.
Dalam kasus ini kami membuat memorial kredit yang secara automatis membuat ayat jurnal
memorial yang mengkredit piutang dan mendebet penadapan diterima dimuka.
Dalam menangani Jurnal Penyesuaian Saya menggunakan 3 form elektronik :
Memorial Debet : Form untuk membuat memorial yang secara automatis akan
mengupdate buku utang, membuat jurnal memorial yang akan mendebet Hutang
Dagang dan mengktedit biaya dibayar dimuka. (terhubung ke data supplier)
Memorial Kredit : Form untuk membuat memorial debet yag secara utomatis
mengupdate buku piutang, membuat jurnal memorial yang akan mendebet Pendapatan
diterima dimuka dan mengktedit Piutang Dagang. (terhubung ke data customer)
Serba serbi : Form ini tidak terhubung dengan buku transaksi contoh : penyesuaian
persediaan.
Rp.x.xxx
Rp.x.xxx
Rp.x.xxx
Rp.x.xxx
Rp.x.xxx
Rp.x.xxx
Rp.x.xxx
Rp.x.xxx
Rp.x.xxx
Rp.x.xxx
Rp.x.xxx
Rp.x.xxx
Rp.x.xxx
Rp.x.xxx
PERSEDIAAN AKHIR
JIKA SALDO SEMENTARA < STOCK OPNAME
Persediaan/barang dalam proses
Rp.x.xxx
Koreksi pemakaian bahan
Rp.x.xxx
Rp.x.xxx
Rp.x.xxx
Rp.x.xxx
Rp.x.xxx
Rp.x.xxx
Rp.x.xxx
Rp.x.xxx
Rp.x.xxx
Piutang penghasilan
Penghasilan ymh diterima
Pendapatan
Rp.x.xxx
Rp.x.xxx
Biaya ..
biaya ymh dibayar
Rp.x.xxx
Rp.x.xxx
Rp.x.xxx
Rp.x.xxx
PEMBAGIAN LABA
A. PADA WAKTU DITETAPKAN
Debet - Sisa Laba Rugi
Rp.x.xxx
Kredit - Laba dibagi
Rp.x.xxx
sehingga bagian dari sewa kantor yang telah menjadi beban sampai dengan
akhir periode akuntansi adalah 5 bulan (1 Agustus 2008 - 31 Desember 2008)
dengan nilai sebesar Rp2.500.000,00 (5/24 x Rp12.000.000,00).
Jurnal penyesuaiannya pada tanggal 31 Desember 2008 adalah:
Jika dicatat sebagai beban, maka ayat jurnal pada tanggal 1 Agustus 2008
adalah:
Rp12.000.000,00.
Jika dicatat sebagai utang (kewajiban), ayat jurnal pada tanggal 1 Agustus
2008 adalah:
Jika dicatat sebagai pendapatan, ayat jurnal pada tanggal 1 Agustus 2008
adalah:
Rp100.000.000,00 untuk tiga bulan dengan bunga 6% per tahun. Bunga deposito
diterima secara bulanan setiap tanggal 1 bulan berikutnya.
Misalnya periode akuntansi berakhir pada tanggal 31 Desember 2008,
pendapatan bunga untuk bulan Desember 2008 sebesar Rp500.000,00
(=Rp100.000.000,00 x 0,5%) yang akan diterima tanggal 1 Januari 2009 harus
dicatat sebagai pendapatan pada periode akuntansi tahun 2008, ayat jurnal
penyesuaian pada tanggal 31 Desember 2008 adalah:
Besarnya nilai penyusutan aktiva tetap dicatat sebagai beban penyusutan aktiva
tetap (D), tetapi tidak langsung dicatat pada aktiva tetap yang bersangkutan
karena aktiva tetap harus dicatat sebesar harga perolehannya, akun yang
dipakai adalah akumulasi penyusutan aktiva tetap (K) yang merupakan akun
kontra aktiva tetap tersebut.
Ilustrasi pencatatan:
Tanggal 31 Desember 2008 dalam neraca saldo terdapat akun Gedung dengan
saldo sebesar Rp350.000.000,00.
Misalnya pada akhir periode akuntansi diputuskan untuk menyusutkan nilai
gedung sebesar 10%, sehingga besarnya beban penyusutan gedung yang
ditetapkan pada periode tersebut sebesar Rp35.000.000,00 (=Rp350.000.000,00
x 10%), ayat jurnal penyesuaian pada tanggal 31 Desember 2008 adalah:
6. Pemakaian perlengkapan
Perlengkapan adalah barang yang dipergunakan untuk kegiatan perusahaan
yang habis terpakai dalam jangka waktu satu tahun. Pada akhir periode
akuntansi harus dihitung berapa perlengkapan yang sudah terpakai dan berapa
perlengkapan yang masih tersisa.
Contoh akun perlengkapan adalah perlengkapan toko, perlengkapan kantor, dan
sebagianya.
Pencatatan pemakaian perlengkapan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:
a. sebagai harta (aktiva)
b. sebagai beban
Ilustrasi pencatatan:
Tanggal 15 Mei 2008 dibeli perlengkapan kantor seharga Rp2.500.000,00 secara
tunai. Pada akhir periode akuntansi tanggal 31 Desember 2008, perlengkapan
yang masih tersisa sebesar Rp750.000,00.
Jika dicatat sebagai harta (aktiva), ayat jurnal pada tanggal 15 Mei 2008
adalah:
Jika dicatat sebagai beban, ayat jurnal pada tanggal 15 Mei 2008 adalah: