Anda di halaman 1dari 5

PENGAUDITAN II

TUGAS INDIVIDU

OLEH:

Ni Koming Ayu Praditasari


1306305120
31
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
2015

TUGAS INDIVIDU
14-11 Pertanyaannya:
a. Asersi manakah yang paling penting bagi auditor dalam mengaudit utang dagang?
Mengapa?
b. Tunjukkan hubungan antara penetapan risiko pengendalian untuk transaksi-transaksi
siklus pengeluaran dengan asersi kelengkapan untuk utang dagang.
Jawabannya:
a. Menurut saya semua asersi penting bagi auditor dalam mengaudit utang dagang,
karena semua asersi diperlukan dan digunakan untuk memenuhi tujuan audit yang
dilakukan oleh auditor. Namun yang paling penting bagi auditor dalam mengaudit
utang dagang adalah asersi kelengkapan, karena asersi kelengkapan hampir
berhubungan secara menyeluruh dalam semua prosedur dalam pengujian substantif.
Asersi kelengkapan ini harus dipenuhi dalam mencapai tujuan audit yang
dilaksanakan oleh auditor dalam mengaudit utang dagang karena apabila transaksi
yang berhubungan dengan utang dagang tidak dicatat secara lengkap bisa jadi akan
terjadinya salah saji yang material dan menyebabkan laporan keuangan perusahaan
tidak mencerminkan keadaan perusahaan yang sebenarnya. Asersi kelengkapan harus
dipatuhi oleh perusahaan guna memperlancar operasional perusahaan dan
kelangsungan transaksi yang berhubungan utang dagang untuk mengurangi risiko
salah saji material yang terdapat laporan keuangan perusahaan nantinya dan apabila
asersi kelengkapan tersebut sudah dipenuhi maka hal tersebut akan mempermudah
baik tenaga akuntan maupun auditor melaksanakan tugasnya.
b. Hubungan penetapan risiko pengendalian untuk transaksi-transaksi siklus pengeluaran
dengan asersi kelengkapan untuk utang dagang adalah
Penetapan risiko pengendalian untuk transaksi-transaksi siklus pengeluaran
berhubungan dengan asersi kelengkapan, karena apabila kelengkapan mengenai
dokumen-dokumen yang terkait dengan utang dagang sudah dicatat dengan baik dan
benar serta dokumen seperti permintaan pembelian, order pembelian, dan laporan
penerimaan sesuai dengan kualitas dan kuantitas barang yang diterima dengan yang
dicatat serta jumlah yang tertera dalam faktur sudah sesuai dengan yang terdapat
dalam laporan penerimaan barang dan cek yang dibuat untuk membayar utang dagang
sudah dibuat sesuai dengan jumlah yang tertera di faktur maka, risiko pengendalian
yang ditetapkan untuk transaksi-transaksi siklus pengeluaran adalah rendah dan

apabila sebaliknya yaitu kelengkapan berkas serta dokumen yang berkaitan dengan
cek dan faktur pembelian tidak lengkap dan terdapat sejumlah cek yang tidak dicatat
oleh perusahaan maka risiko pengendalian yang ditetapkan untuk transaksi-transaksi
siklus pengeluaran adalah tinggi.

TUGAS INDIVIDU
15-11 Pertanyaannya:
a. Dokumen dan informasi lain apakah yang digunakan auditor dalam pelaksanaan
pengujian harga persediaan?
b. Bagaimanakah penggunaan konfirmasi dalam audit atas saldo persediaan?
Jawabannya:
a. Dokumen dan informasi yang digunakan auditor dalam pelaksanaan pengujian harga
persediaan adalah
1. Buku pembantu persediaan atau file induk (catatan persediaan perpectual),
yaitu catatan yang diselenggarakan terpisah untuk bahan baku, barang dalam
proses, dan barang jadi. Berisi informasi tentang jumlah unit dan cost yang
ditambahkan dan dikurangkan atas setiap rekening persediaan, serta jumlah
unit dan cost dari saldo rekening persediaan yang ada pada setiap waktu
tertentu.
2. Informasi dari klien mengenai dasar dan metode harga pokok yang digunakan
dalam penentuan harga pokok persediaan. Untuk menghitung harga pokok
persediaan perusahaan, auditor perlu mengetahui dasar dan metode yang
digunakan akan harga pokok persediaan menurut perhitungan klien dan
auditor dapat dibandingkan nantinya sehingga akan terlihat apakah ada
kesalahan perhitungan atau pencatatan atau tidak.
b. Penggunaan konfirmasi dalam audit atas saldo persediaan dilakukan apabila klien
menyimpan persediaannya di gudang umum atau di gudang sewaan yang berada di
luar area perusahaan, auditor harus mendapatkan bukti mengenai keberadaan
persediaan dengan cara melakukan komunikasi langsung dengan penyimpan barang
dan apabila jumlah barang yang disimpan di gudang luar tersebut mencerminkan
bagian yang signifikan dari aktiva lancar atau total aktiva perusahaan klien, maka
auditor harus melakukan salah satu dari prosedur sebagai berikut:
Menguji prosedur penyelidikan yang digunakan oleh pemilik gudang atas

penjaga gudang dan penilaian kinerja penjaga gudang.


Memperoleh laporan auditor independen atas prosedur pengawasan yang
digunakan oleh penjaga gudang yang berhubungan dengan penyimpanan
barang dan, jika dimungkinkan, atas tanda terima barang dari pemilik gudang
sewaan yang digadaikan oleh klien sebagai jaminan penarikan utang, atau
menerapkan prosedur alternatif di gudang untuk memperoleh keyakinan yang

memadai bahwa informasi yang diterima dari penjaga gudang dapat

diandalkan.
Melakukan pengamatan terhadap perhitungan fisik barang, jika dapat

dilaksakan dan beralasan.


Jika tanda terima barang gudang telah digadaikan oleh klien sebagai jaminan
utang, maka auditor perlu mendapatkan konfirmasi dari kreditur yang
bersangkutan mengenai tanda terima gudang yang digadaikan tersebut (dalam
bentuk pengujian, jika dimungkinkan).

Anda mungkin juga menyukai