Anda di halaman 1dari 3

PELAKSANAAN KOMUNIKASI

NO Tahapan
Komunikasi
1.
Fase
Orientasi

3.

Fase
Kerja

Bentuk
Percakapan
P: Selamat siang mbakriana
K: Iya selamat pagi sus,
P: saya perawat via yang bertugas
pada pagi ini, saya yang nantinya
akan merawat mbak riana selama
berada di sini.
K: iya suster
P:
Bagaimana
keadaan
mbak riana sekarang
?apakah
keadaannya sudah membaik?
K: belum sus.
L: iya sus semalam anak saya
mgengeluh pusing dan tidurnya
tidak nyenyak.
P: iya buk, itu karena salah satu
gejala penyakit yang sedang di
derita mbak riana. Apakan mbak
riana sudah mengetahui tentang
penyakit mbak riana?
L: itu sus kemarin waktu cek lab,
sudah didiagnosa terkena tipus.
K: iya sus benar.
P: baiklah mbak riana saya disini
akan
membicarakan
tentang
penyakit mbak riana, tidak lamalama mbak mungkin sekitar 10-15
menit saja.
K: baiklah suster.
P: posisi mbak riana mau dengan
tiduran apa duduk?
K: duduk saja sus
P: saya juga akan melibatkan
keluarga mbak riana agar bisa
berpartisipasi dalam merawat mbak
riana.
L: baiklah sus kalau begitu.
P: apakah sebelumya mbak riana
dan keluarga sudah mengetahui

Teknik

Sikap

Listening,
memfokuskan,
board opening.

Tetap
relaks,
berhadapan
, mempertahankan
kontak
mata, sikap
terbuka.

Listening, Board Berhadapan


opening,
dengan

tentang penyakit typus?


informing,
K: belum sus.
memfokuskan,
L: sudah
sus
tapi
belum saran,
sepenuhnya tahu tentang typus.
P: ya kalau begitu saya akan
menjelaskan tentang apa itu
penyakit typus, penyakit typus itu
adalah penyakit yaang disebabkan
oleh kuman salmonella yang
menyerang di usus halus.
L: terus gejalanya apa saja sus?
P: gejalanya itu demam tinggi,
biasanya kalu pagi itu terasa segar
badannya, tetapi kalau menjelang
sore atau malam itu kondisinya
menurun lagi, seperti demamnya
bertambah tinggi, disertai oleh
pusing, sakit di tenggorokan,
kadang juga terasa sakit di perut.
K: terus cara mencegahnya itu
bagaimana sus?
P: karena kuman salmonella ini
disebabkan oleh makanan dan
minuman yang terkena bakteri
tipus, jadi harus menjaga asupan
makanannya, dan istirahatnya
cukup. Dan olah raganya juga
teratur.
K: oh begitu ya sus?
P: iya mbak riana,
L: terimakasih ya sus sudah
menjelaskan tentang typus dan
pencegahannya,
P: iya buk sama sama. Semoga
bermanfaat ya mbak buk?
L: iya suster.

4.

Fase Terminasi

klien,
mempertahankan
kontak
mata, sikap
terbuka,
tetap relaks.

P: bagaimana perasaan mbak riana Listening, Board Berhadapan


setelah kita berbincang-bincang Opening, restart, ,
tentang penyakit typus?
membagi
mempertah-

K: alhamdulilah sus saya merasa persepsi, diam,


lebih lega setelah mengetahui
tentang typus dan gejala gejalanya.
P: kalau begitu apa saja tadi mbak
gejala gejalanya?
K: gejalanya itu demam tinggi,
biasanya kalau pagi itu terasa segar
badannya, tetapi kalau menjelang
sore atau malam itu kondisinya
menurun lagi, seperti demamnya
bertambah tinggi, disertai oleh
pusing, sakit di tenggorokan,
kadang juga terasa sakit di perut.
P: baiklah mbak , mbak riana sudah
bisa langsung mencerna ucapan
saya tadi.
K: iya sus.
P: besok pagi saya akan kembali
kesini lagi ya mbak, untuk
memberikan penjelasan masalah
kesehatan lagi.
K: baik sus.
P: baiklah mbak riana , terimakasih
atas waktunya. Selamat beristirahat
lagi ya mbak, permisi
P&L: iya sus.
Keterangan : P: Perawat
L: Keluarga
K: Klien

Hankan
kontak
mata, tetap
terbuka,
tetap relaks.

Anda mungkin juga menyukai