Anda di halaman 1dari 30

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang
Metode geomagnet adalah salah satu metode dalam geofisika yang

memanfaatkan sifat kemagnetan batuan bumi yang dapat dipandang sebagai


dipole (kutub utara dan selatan magnetik) serta mempunyai medan magnet yang
tidak konstan. Artinya besar medan magnet tersebut berubah terhadap waktu. Hal
ini terjadi akibat pembalikan kutub magnetik bumi, pada waktu tertentu kutub
positif berubah menjadi negatif. Pada saat perubahan kutub-kutub tersebut dalam
selang waktu tertentu harus melalui kondisi netral, kondisi ini menyebabkan bumi
tidak memiliki medan magnet atau netral. Sehingga pada selang waktu ini
biasanya diikuti musnahnya beberapa spesies penghuni bumi. Dari kondisi ini
juga dapat digunakan untuk memprediksi umur bumi atau keadaan bumi yang
ada.Pengukuran tidaklangsung di dalam tanah melainkan hanya melakukan
pengukuran di atas permukaan. Untuk melakukan penyelidikan atau eksplorasi
diharapkan dapat :
a) Memahami prinsip kerja alat ukur magnetik (yaitu G-816 dan G-856).
b) Mengerti cara pengambilan data geomagnetic dan pengolahannya.
c) Memperkirakan secara kualitatif dari benda-benda penyebab anomali.
Agar hasilpengolahan data tampil lebih baik maka pengolahan data
dibantu dengan program Surfer, sedangkan cara untuk interpretasi biasanya hanya
kualitatif, dimana harus memahami terlebih dahulu tentang peta IGRF
(International Geomagnetic Reference Field). Dalam IGRF ini disajikan 3 peta
kontur yang berlaku secara Internasional dan khusus Indonesia dibuat oleh
PUSLITBANG Geologi Bandung. Peta-peta tersebut adalah :
1) Peta Kontur Intensitas Magnetik Total (Yogyakarta 45.600 gamma).
2) Peta Kontur Inklinasi (Indonesia -40s/d -350).
3) Peta Kontur Deklinasi (Indonesia hampir 00).

Metode Geomagnet

Berdasarkan peta (Intensitas magnetik total), jika hasil pengukuran


geomagnetik menunjukkan penyimpangan terhadap intensitas magnetik total
berarti ada anomali, dan harga anomali berdasarkan peta inklinasi dan deklinasi
adalah positif di utara negatif di selatan.
1.2.

Tujuan Praktikum
Setelah mengikuti praktikum Geomagnetik ini, diharapkan praktikandapat:
1) Mahasiswa dapat memahami dasar teori geomagnet.
2) Mahasiswa dapat melakukan pengukuran, pengolahan, dan interpretasi
data geomagnet.
3) Mahasiswa dapat menerapkan metode geomagnet untuk memprediksi
adanya benda magnetik di bawah permukaan tanah.

Metode Geomagnet

BAB II
DASAR TEORI

Medan merupakan besaran fisika yang mempunyai nilai ditiap titik dalam
ruang. Jadi pada pengukuran medan magnet ini akan dipengaruhi oleh 3 medan
magnet, yaitu : Medan Magnet Utama, Medan Magnet Luar, dan Anomali
Magnetik Lokal.
2.1.

Medan Magnet Utama


Magnet utama ini berasal dari bumi sendiri, dimana masing-masing

elemen magnetiknya dapat gambarkan sebagai berikut :

In

F
Z

Gambar 2.1.
ElemenMagnetik
Keterangan gambar :
F

= Vektor medan magnet (F = Field, selanjutnya ditulis T = Total)

= Utara magnetik (Horizontal)

Metode Geomagnet

= Utara geografi

Y = Timur geografi
Z

= Komponen vertikal medan magnetbumi

= Sudut deklinasi (Indonesia ~ o)

In = Sudut inklinasi (Indonesia : -40 s/d -350)


2.2.

Medan Magnet Luar


Penyebab dari medan magnet luar ini ada hubunganya dengan aliran

listrik, yang terjadi pada lapisan yang terionisasi diatmosfir bagian luar. Misalnya:
badai magnet, terjadi setiap saat yang dapat menimbulkan amplitude sebesar
1.000 gamma atau lebih, kadang-kadang setiap 27 hari tergantung pada peristiwa
matahari.
2.3.

Anomali Magnetik Lokal


Bila bumi tersusun dari bahan yang mempunyai kemagnetan homogen dan
berbentuk bundar, maka garis-garis gaya kemagnetan akan melintas secara ideal
dari satu kutub magnet kekutub magnet yang lain.
Akan tetapi bentuk bumi tidak bundar, mengalami pemipihan pada kedua
kutubnya. Disamping itu susunan bahannya pun tidak homogen, kenyataan ini
mengakibatkan perubahan-perubahan pada garis gaya kemagnetan. Perubahan Ini
berupa penyimpangan-penyimpangan yang dengan mudah dapat diamati di
permukaan bumi dan selanjutnya penyimpangan ini disebut Anomali Geomagnet.
Penyebab utama penyimpangan medan magnet utama yang menghasilkan
anomali magnetik lokal ini adalah karena perbedaan komposisi mineral yang
bersifat magnetik atau benda magnetik lainnya yang berada di dekat permukaan.
Untuk hasil pengukuran yang memberikan harga lebih besar atau lebih
kecil dari T tersebut yang dinamakan anomali dan nilai anomali ini tampak jelas
setelah dilakukan konturing (dibuat konturnya), sehingga ada klosur yang
membentuk puncak (positif) dan klosurnya yang berbentuk lembah (negatif)
antara puncak positif dan negatif ini terdapat benda penyebab anomali magnetik
lokal.

Metode Geomagnet

Adapun rumus untuk menghitung Anomali Geomagnet.


T

= T Obs

T Vh

- TIGRF

Dimana :
T obs

=Data pengamatan (observasi) intensitas magnetik total (T) pada titik

pengukuran yang biasanya dalam bentuk grid.


T vh

= Koreksi variasi harian dari harga pengamatan T yangdilakukan di BS.

T IGRF =Intensitas magnetik total dari IGRF yang diperkirakan dari petakontur
intensitas magnetik total untuk Indonesia dan harganya ditentukan di lapangan
sebagai BS. Sebagai contoh untuk DIY = 45.600 gamma ().

Metode Geomagnet

BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIKUM

3.1.

Peralatan dan Perlengkapan yang Digunakan


Peralatan dan perlengkapan yang dipakai dalam praktikum geomagnet ini

adalah :
1)

Magnetometer G-816, 1 buah.

2)

Stop Watch, 1 buah.

3)

Patok, 56 buah.

4)

Alat tulis

5)

Meteran, 1 buah.

6)

Palu, 1 buah.

3.2.

Kegiatan Pengukuran

3.2.1. Lokasi Simulasi Pengukuran


Dalam praktikum geomagnet lokasi yang digunakan untuk penyelidikan
adalah Utara Gedung Prodi Teknik Pertambangan. Dilaksanakan pukul 15.30
hingga pukul 17.00 WIB pada tanggal 30 September 2015.
3.2.2. Persiapan Alat
a) Pertama kali kita ambil perlengkapan dan peralatan untuk penyelidikan
geomagnet di Laboratorium Geofisika.
b) Peralatan dan perlengkapan dibawa ke lokasi yang akan diukur, dimana
lokasi tersebut telah diukur jaraknya dan diberi batas.
c) Pengukuran dimulai dengan mengambil suatu titik acuan, dimana bukan
merupakan daerah pengukuran, kemudian diukur intensitas magnetiknya
beberapa kali di titik itu. Pengukuran tersebut tidak boleh lebih dari 3
gamma dan hasilnya dirata-rata, maka akan didapat harga intensitas di

Metode Geomagnet

Base Station (BS).


Adapun bentuk lintasannya seperti di bawah ini :

U
0,21

3,21

6,21

9,21

12,21

15,21

18,21

0,18

3,18

6,18

9,18

12,18

15,18

18,18

0,15

3,15

6,15

9,15

12,15

15,15

18,15

0,12

3,12

6,12

9,12

12,12

15,12

18,12

0,9

3,9

6,9

9,9

12,9

15,9

18,9

0,6

3,6

6,6

9,6

12,6

15,6

18,6

0,3

3,3

6,3

9,3

12,3

15,3

18,3

0,0

3,0

6,0

9,0

12,0

15,0

18,0

21
18

BS

15
12
9
Gambar 3.1.
Lintasan Pengambilan Data Geomagnet Berdasarkan Cara Grid
6
3.2.3. Simulasi Pengukuran (Pengoperasian Alat)
3
Metode Geomagnet

12

15

18

a) Alat magnetometer dibawa oleh salah seorang praktikan dan satu praktikan
yang membawa besi dimana merupakan satu rangkaian dari alat tersebut
dan yang lainnya mencatat data dan waktunya.
b) Pengukuran dimulai dari titik BS dan berlanjut ke titik (0,0), (0,3),.
(0,21) dan kembali lagi ke titik BS dan seterusnya.
c) Dalam pengukuran diukur intensitas magnetiknya beberapa kali dititik itu,
dimana pengukurannya tidak boleh melebihi 3 gamma dan hasilnya diratarata.

BAB IV

Metode Geomagnet

PENGOLAHAN DATA

4.1.

Hasil Perhitungan Data


Tabel 4.1.
Hasil Perhitungan Data

No. Sta
BS

Waktu

Pembacaan

Ratarata
45597.3
3
45264.6
7
45279.6
7

45599

45594

45599

28.7

45265

45265

45264

32.86

45282

45276

45281

36.45

45286

45286

45292

39.95

45284

45279

45282

12

43.66

45287

45292

45281

15

47.36

45327

45325

45327

18

51.03

45423

45423

45414

21

55

45572

45572

45565

59.64

45608

45597

45615

45420
45569.6
7
45606.6
7

91.14

45326

45326

45322

45324.6
7

95.7

45328

45326

45329

99.82

45339

45346

45342

45327.6
7
45342.3
3

103.77

45367

45364

45365

45365.3
3

3
3

12
15

107.46
111.49

45395
45442

45396
45434

45392
45434

45394.3
3
45436.6

BS

Metode Geomagnet

45288
45281.6
7
45286.6
7
45326.3
3

Kor. Varian

0
4.49139280
1
5.14241001
6
5.70422535
2
6.25195618
2
6.83255086
1
7.41158059
5
7.98591549
3
8.60719874
8

0
337.1580595
322.8090767
315.0375587
321.9186228
317.4992175
278.4115806
185.3192488
36.27386541

0
10.5109816
2
12.0325713
4

9.333333333

-13.407341
14.7253847
3
15.9566711
5
-

-268.407341

283.1776483
-281.699238

246.7253847
218.9566711
-

7
3

18

115.38

45512

45518

45509

45513

21

119.14

45637

45635

45639

126.57

45590

45578

45585

160.34

45360

45358

45360

165.9

45359

45353

45354

169.99

45378

45380

45378

174.3

45413

45416

45417

12

177

45441

45442

45441

15

181.8

45480

45472

45478

18

186.41

45542

45533

45537

21

190.25

45645

45643

45658

203.12

45594

45601

45603

242.7

45383

45382

45382

45637
45584.3
3
45359.3
3
45355.3
3
45378.6
7
45415.3
3
45441.3
3
45476.6
7
45537.3
3
45648.6
7
45599.3
3
45382.3
3

246.29

45395

45395

45395

250.16

45409

45411

45409

254.31

45424

45424

45425

12

258.22

45468

45470

45469

15

262.56

45492

45492

45491

18

266.22

45543

45537

45537

21
4

269.68
281.26

45649
45601

45650
45602

45650
45615

12
12

0
3

316.85
320.75

45380
45436

45378
45434

45381
45434

BS

BS

BS

Metode Geomagnet

45395
45409.6
7
45424.3
3
45469
45491.6
7
45539
45649.6
7
45606
45379.6
7
45434.6
7

17.3014094
3
18.5994322
4
19.8540764

177.9680761
102.9327656
19.81259027

0
6.61724363
2
7.70672762
9
8.50816459
8
9.35271064
7
9.88177661
7
10.8223383
4

-13
244.6172436
249.7067276
227.1748313
191.3527106
165.8817766

11.7256695
12.4781188
8

-71.7256695

0
3.37684497
9
3.68313283
8
4.01330944
5
4.36737479
7
4.70096408
2
5.07123965
5
5.38349970
1
5.67869635
7
0
2.69909885
8
2.99486973

-131.489005

38.85521446
2
-211.623155
198.6502005
183.6533572
168.6326252
123.6323693
-100.595427
52.94983363
58.01202969
8.666666667
214.9675678
159.6717969

12

324.4

45450

45449

45454

45451

12

327.64

45447

45445

45444

45445.3
3

12

12

331.07

45429

45428

45429

45428.6
7

12

15

334.2

45452

45449

45447

45449.3
3
45497.6
7

12

18

337.28

45499

45496

45498

12

21

341.15

45585

45587

45584

355.98

45605

45600

45596

45585.3
3
45600.3
3

15

401.13

45396

45390

45387

45391

15

405.5

45447

45444

45441

15

410.66

45460

45455

45457

45444
45457.3
3

15

414.54

45431

45431

45434

15

12

419.54

45410

45410

45412

15

15

424.44

45407

45410

45407

15

18

428.43

45433

45437

45437

15
BS

21
6

430.06
452.47

45498
45612

45498
45611

45490
45610

18

500.07

45435

45432

45434

45408
45435.6
7
45495.3
3
45611
45433.6
7

18

505.02

45523

45529

45522

45524.6
7

18

510.05

45516

45519

45517

45517.3
3

18

514.25

45436

45433

45429

45432.6
7

BS

Metode Geomagnet

45432
45410.6
7

6
3.27168094
2
3.51739828
7
3.77752498
2
4.01490007
1
4.24848322
6
4.54197894
4
0
4.99119079
7
5.47428058
2
6.04470238
7
6.47362421
7.02635851
7
7.56803813
9
8.00912011
6
8.1893115
0
7.61143314
8.40295822
5
9.20727563
5
9.87887267
6

143.0616524
148.4826017
164.8891417
143.9850999
95.41818344
7.458021056
3
211.3245241
158.8076139
146.0447024
171.8069575
193.6930252
196.9013715
169.6757868
110.1893115
13.66666667
171.2780998
81.06962489
89.20727563
174.5455393

18

12

518.05

45380

45379

45373

45377.3
3

18

15

521.91

45350

45348

45347

45348.3
3

18

18

526.3

45359

45359

45352

45356.6
7

18

21

530.96

45442

45451

45440

45444.3
3

BS

552.53

45600

45594

Metode Geomagnet

45591

45595

10.4865081
11.1037377
6
11.8057165
7
12.5508694
8
2.33333333
3

230.4865081
260.1037378
252.4723832
165.5508695
4.666666667

4.2.

Hasil Pengolahan Data

4.2.1. Secara Manual (Langkah Kerja)


a) Setelah data survei geomagnet didapat maka intensitas magnetiknya di
rata-rata, dimasukan ke kolom rata-rata.
b) Menggambar grafik di kertas millimeter blok yang terdiri dari sumbu x
untuk waktu dan sumbu y untuk intensitas magnetiknya. Titik-titik yang
ada di hubungkan.
c) Membuat garis horizontal dengan cara menarik garis dari titik Base
Stationawal (BS 1).
d) Menghitung koreksi variasi harian (TVh) dengan cara menarik garis dari
sumbu x ke garis batas perpotongan antara waktu dengan intensitas
magnetik, tarik kearah kanan.
e) Setelah didapat koreksi variasi harian maka akan di dapat anomali
geomagnet (T) dengan rumus T = TObs TVh TIGRF
Dimana :
TObs=Data pengamatan (observasi) intensitas magnetik total (T) pada titik
pengukuran yang biasanya dalam bentuk grid.
TVh=Koreksi variasi harian dari harga pengamatan T tersebut yang
dilakukan di BS (Base Station).
T

IGRF

=Intensitas magnetik total dari IGRF yang diperkirakan dari

petakontur intensitas magnetik total untuk Indonesia dan harganya


ditentukan di lapangan sebagai BS. Sebagai contoh untuk DIY = 45.600
gamma ().
f) Setelah didapat harga anomali geomagnet (T) maka dimasukkan ke
dalam grafik dengan sumbu x adalah waktu, sumbu y adalah intensitas
magnetik dan sumbu z harga anomali geomagnet.
4.2.2. Secara Komputerisasi (Langkah Kerja)
Pengolahan data pada laporan ini adalah melakukan contouring dengan
menggunakan program Microsoft Excel dan Surfer10.

Metode Geomagnet

Ada

tigatahap

dalam

penggambaran

dengan

menggunakan

komputerisasiyaitu :
1) Pembuatan Grafik Anomali Menggunakan Microsoft Excel.
Untuk dapat menggambarkan anomali maka diperlukan langkah-langkah
sebagai berikut :
a) Masukan nilai X, yaitu waktu yang ditempuh di masing-masing BS
(Base Station) dalam satuan detik.
b) Masukan nilai Y1, yaitu nilai rata-rata anomali yang ada di masingmasing BS (Base Station).
c)

Masukan nilai Y2, yaitu nilai dari anomaly pada Base Station 1
(pertama) yang dibandingkan dengan masing-masing waktu sampai
pada Base Station ke-6 (terakhir).

Gambar Intensitas Magnetik Terhadap Waktu


45300.00

45278.00
45256.00
45253.33
45250.00
45217.0045234.00
45215.00
45200.00
Intensitas Magnetik

BS

45150.00
45104.33

45100.00
45050.00
45000.00
0

200 400 600

waktu (detik)

Metode Geomagnet

BS rata-rata

Gambar 4.1.
Grafik Anomali Geomagnetik
2) Pembuatan Data
Sebelum data-data hasil pengambilan di lapangan dimasukkan ke dalam
program Surfer 10, terlebih dahulu data tersebut harus diolah dengan
menggunakan program Microsoft Excel. Data yang dihasilkan nantinya
berupa koordinat (X,Y,Z).
3) Pengkonturan
Proses pengkonturan dilakukan dengan menggunakan program Surfer 10.
Hasil yang didapat nantinya akan berupa peta kontur dari intensitas
magnetik.

Caranya,

buka

Surfer

10NewContour

MapOK.

Kemudian pilih Grid Data Pilih data excel, maka keluar data grid.
Lalu klik MapContour MapContour Map, pilih file excel dengan
format CSV. Maka, kontur akan terlihat seperti dibawah ini :

Metode Geomagnet

Gambar 4.2.
Countur map Post map

Metode Geomagnet

Gambar 4.3.
Countur map 3D Map

Metode Geomagnet

Gambar 4.4.
Post Map 3D Surface
Surfer 10 merupakan program Komputer yang secara otomatis
menampilkan lapisan tanah di bawah permukan. Surfer digunakan untuk
melihat konturisoresistivitas permukaan pada kedalaman tertentu. Dimana
kontur yang ditampilkan dapat dalam bentuk 2 dimensi, dapat pula dalam
bentuk 3 dimensi seperti gambar diatas.

Metode Geomagnet

BAB V
INTERPRETASI DATA

5.1.

Interpretasi Data
Tujuan interpretasi disini adalah memperkirakan benda penyebab anomali

magnetik yang terjadi di daerah pengukuran.


Faktor yang mempengaruhi pengukuran geomagnet adalah :
a) Kondisi geografis, dimana dalam medan geomagnet

pada setiap sudut

inklinasi yang berbeda akan menghasilkan profil anomali berbeda pula.


Secara umum sudut inklinasi di sekitar equator 0 dan semakin membesar
kearah kutub sampai 90 . Khususnya untuk Indonesia di sekitar Yogya (I=
-35, D~0).
b) Kedalaman dari benda penyebab anomali, karena untuk benda magnetik yang
sama tetapi letaknya lebih dalam atau lebih dangkal akan menghasilkan
profil anomali magnetik yang berbeda. Untuk penentuan kedalaman ini
biasanya digunakan aturan setengah lebar anomali (half width rules), dimana
kedalaman pipa (silinder) adalah 2 X

(X adalah jarak dari puncak

kelembah dibagi 2).


c) Besarnya

Susceptibilitas

Kemagnetan

(K),

berdasarkan

penyelidikan

susceptibilitas kemagnetan untuk pelbagai mineral dari Telford (1976),


dimana

mineral

yang

paling

susceptibilitas terbesar.

Metode Geomagnet

banyak

mengandung

Fe

mempunyai

BAB VI
PENUTUP

6.1

Kesimpulan
Dari hasil praktikum dapat kita simpulkan bahwa terdapat potensi benda

yang mengandung logam, pada Utara Gedung Prodi Teknik Pertambangan


apabila dilihat pada peta kontur intensitas magnetic hasil dari program Surfer 10.
6.2

Saran
a) Mohon diusahakan untuk pencairan dana dari berbagai pihak yang
nantinya dapat digunakan untuk pengadaan alat praktikum yang lebih
update.
b) Ketika melakukan praktikum pengujian geomagnet jangan membawa dan
menggunakan benda yang terbuat dari logam agar tidak mempengaruhi
data dan mendapatkan hasil pengujian yaang sesuai dengan keadaan yang
sebenarnya.

Metode Geomagnet

Metode Geomagnet

DAFTAR PUSTAKA

Winda,

dkk.

2015.

Buku

Panduan

Praktikum

Geofisika

Tambang.

Laboratorium Geofisika, Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas


Teknologi Mineral, UPN Veteran Yogyakarta.

Metode Geomagnet

LAMPIRAN

Metode Geomagnet


Gridding Report

Mon Mar 23 14:21:32 2015


Elapsed time for gridding:

0.00 seconds

Data Source
Source Data File Name:
X Column:
Y Column:
Z Column:

D:\GEOFIS\Ledy Linda Manggau 112120036.csv


A
B
C

Data Counts
Active Data:

48

Original Data:
Excluded Data:
Deleted Duplicates:
Retained Duplicates:
Artificial Data:
Superseded Data:

48
0
0
0
0
0

Exclusion Filtering
Exclusion Filter String:

Not In Use

Duplicate Filtering
Duplicate Points to Keep:
X Duplicate Tolerance:
Y Duplicate Tolerance:

First
1.7E-006
2.5E-006

No duplicate data were found.

Breakline Filtering
Breakline Filtering:

Not In Use

Data Counts

Metode Geomagnet

Active Data:

48

Univariate Statistics

X
Y
Z

Count:
48
48
48
1%%-tile:
5%%-tile:

0
0
104.0493827
0
107.2407407
3
151.6565657
6
231.1846154
12
290.6086957
15
364.8666667
15
423.4985507
15
458.4410256

0
0

Minimum:
Maximum:

0
15

0
21

Mean:

7.5
239.395450902
7.5
231.2794872
N/A
217.051909048
N/A
194.635180901
9.08295106229
260.170436506
7.32558139535
230.829511847
7.32
229.057185008
7.5
273.59050505
7.5
232.434399052
6.75
226.15862305

10.5

10%%-tile:
25%%-tile:
50%%-tile:
75%%-tile:
90%%-tile:
95%%-tile:
99%%-tile:

Median:
Geometric Mean:
Harmonic Mean:
Root Mean Square:
Trim Mean (10%%):
Interquartile Mean:
Midrange:
Winsorized Mean:
TriMean:

Metode Geomagnet

71.1010101

0
3
9
15
21
21
21

10.5
N/A
N/A
12.549900398
10.2558139535
10.2
10.5
10.5
9

71.1010101
476.08

Variance:
Standard Deviation:
Interquartile Range:
Range:
Mean Difference:
Median Abs. Deviation:
Average Abs. Deviation:
Quartile Dispersion:
Relative Mean Diff.:
Standard Error:
Coef. of Variation:
Skewness:
Kurtosis:

26.8085106383
10599.2927171
5.17769356358
102.952866483
9
15
404.9789899
5.95744680851
117.443053628
4.5
4.5
83.0786968187
N/A
0.314182781528
0.794326241135
0.490581810077

48.2553191489

0.747335693178
14.8599662945
0.69035914181
0.430053562403
0
0.463590761596
1.66003720238
2.47758561996

1.00265604717

6.94660486489
12
21

138.95213

8.04255319149
6
6

68.3512821

N/A
0.765957446809

0.661581415704
0
1.6892567791

Sum:

360
504
11490.9816433
Sum Absolute:
360
504
11490.9816433
Sum Squares:
3960
7560
3249055.48951
Mean Square:
82.5
157.5
67688.6560315

Inter-Variable Covariance

X
Y
Z

X:
26.808511
0
283.44474
Y:
0
48.255319
506.48406
Z:
283.44474
506.48406
10599.293

Inter-Variable Correlation

X
Y
Z

Metode Geomagnet

X:
1.000
0.000
0.532
Y:
0.000
1.000
0.708
Z:
0.532
0.708
1.000

Inter-Variable Rank Correlation

X
Y
Z

X:
1.000
0.000
0.579
Y:
0.000
1.000
0.698
Z:
0.579
0.698
1.000

Principal Component Analysis

PC1
PC2
PC3

X:
-0.64298952957
-0.64298952957
0.765409794676
Y:
0.765627812805
0.765627812805
0.641506381143
Z:
-0.0194555165173
-0.0194555165173
0.641506381143
Lambda: 10631.1087613
35.3849547687
7.86283085844

Planar Regression: Z = AX+BY+C


Fitted Parameters

A
B
C

Parameter Value: 10.5729386299


10.4959218095
49.8912321787
Standard Error:
1.3766911783
1.02612501957
16.5059473769

Inter-Parameter Correlations

A
B
C

A:
1.000
-0.000
-0.626
B:
-0.000
1.000
-0.653
C:
-0.626
-0.653
1.000

Metode Geomagnet

ANOVA Table

Source
df
Sum of Squares
Mean Square
F

Regression:
2
390704.461063
195352.230532
81.804043358
Residual:
45
107462.296643
2388.05103651
Total:
47
498166.757706

Coefficient of Multiple Determination (R^2):

0.784284489118

Nearest Neighbor Statistics

Separation
|Delta Z|

1%%-tile:
3
0.0314254
5%%-tile:
3
0.0729517
10%%-tile:
3
0.2923682
25%%-tile:
3
1.8153846
50%%-tile:
3
8.4871795
75%%-tile:
3
17.1435898
90%%-tile:
3
26.3897436
95%%-tile:
3
34.4854097
99%%-tile:
3
48.0909091
Minimum:
Maximum:

3
3

0.0314254
52.5814493

Mean:
Median:
Geometric Mean:
Harmonic Mean:
Root Mean Square:
Trim Mean (10%%):
Interquartile Mean:
Midrange:
Winsorized Mean:
TriMean:

3
3
3
3
3
3
3
3
3
3

11.9618332458
8.4871795
4.37253200702
0.432672982789
17.7194595661
9.89167156977
8.3083133
26.30643735
10.235381675
8.98333335

Variance:
Standard Deviation:
Interquartile Range:
Range:
Mean Difference:
Median Abs. Deviation:
Average Abs. Deviation:
Quartile Dispersion:

0
N/A
0
0
0
0
0
0

174.529830856
13.2109738799
15.3282052
52.5500239
13.6248573282
6.81096865
9.46581832917
0.808493375042

Metode Geomagnet

Relative Mean Diff.:

1.13902752598

Standard Error:
Coef. of Variation:
Skewness:
Kurtosis:

N/A
N/A
N/A
N/A

1.90683983146
1.10442719008
1.48487465391
4.72945419255

Sum:
144
574.1679958
Sum Absolute:
144
574.1679958
Sum Squares:
432
15071.0038711
Mean Square:
9
313.979247314

Complete Spatial Randomness


Lambda:
Clark and Evans:
Skellam:

0.152380952381
2.34216017508
413.613112793

Gridding Rules
Gridding Method:
Kriging Type:

Kriging
Point

Polynomial Drift Order:


Kriging std. deviation grid:

0
no

Semi-Variogram Model
Component Type:
Anisotropy Angle:
Anisotropy Ratio:
Variogram Slope:

Linear
0
1
1

Search Parameters
No Search (use all data):

true

Output Grid
Grid File Name:
Grid Size:
Total Nodes:
Filled Nodes:
Blanked Nodes:
Blank Value:

D:\GEOFIS\Rahmat Hidayat 112120005.grd


100 rows x 72 columns
7200
7200
0
1.70141E+038

Grid Geometry
X Minimum:
X Maximum:
X Spacing:

0
15
0.2112676056338

Y Minimum:

Metode Geomagnet

Y Maximum:
Y Spacing:

21
0.21212121212121

Univariate Grid Statistics

Count:
7200
1%%-tile:
5%%-tile:
10%%-tile:
25%%-tile:
50%%-tile:
75%%-tile:
90%%-tile:
95%%-tile:
99%%-tile:

95.4133326716
107.320698518
112.904735123
162.351427068
232.849592239
286.556387671
353.161384005
401.363268317
449.604933477

Minimum:
Maximum:

71.1010098067
475.14322028

Mean:
Median:
Geometric Mean:
Harmonic Mean:
Root Mean Square:
Trim Mean (10%%):
Interquartile Mean:
Midrange:
Winsorized Mean:
TriMean:

233.88728294
232.896478172
216.355228085
198.62768119
250.164693446
230.262424293
231.496411753
273.122115043
229.587776283
228.651749805

Variance:
Standard Deviation:
Interquartile Range:
Range:
Mean Difference:
Median Abs. Deviation:
Average Abs. Deviation:
Quartile Dispersion:
Relative Mean Diff.:

7880.20719927
88.7705311422
124.204960603
404.042210473
100.757520886
60.1001566821
72.9968010525
0.276682553801
0.430795208783

Standard Error:
Coef. of Variation:
Skewness:
Kurtosis:

1.04617074234
0.379544069376
0.361807687458
2.53004966276

Sum:
Sum Absolute:
Sum Squares:
Mean Square:

1683988.43717
1683988.43717
450593091.698
62582.373847

Metode Geomagnet

Anda mungkin juga menyukai