Anda di halaman 1dari 8

RINGKASAN MATA KULIAH

STANDAR AKUNTASI SEKTOR PUBLIK


DAN
PERENCANAAN PUBLIK
DOSEN PEMBIMBING: DR.SYAMSURI RAHIM, S.E.,SIP.,M.Si.,Ak,CA

DISUSUN OLEH :
ISLAMIATY INSANI KAMILA
02320140200
B4 AKUNTANSI

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

BAB 5 : STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

DEFINISI STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK.


Standar Akuntansi Sektor Publik adalah prinsip-prinsip akuntansi
yang diterapkan dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan
organisasi sektor publik. Standar akuntansi sektor publik memberikan
kerangka demi berjalannya fungsi-fungsi tahapan siklus akuntansi sektor
publik, yaitu perencanaan,penganggaran,realisasi anggaran,pengadaan
barang dan jasa,pelaporan,audit,dan pertanggungjawaban publik.

LINGKUP STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK.


Berdasarkan kebutuhan, pedoman akuntansi disusun dengan tujuan
sebagai berikut: (1) Menyediakan organisasi sektor public suatu pedoman
akuntansi yang diharapkan dapat diterapkan bagi pencatatan trnsaksi
keuangan organisasi sektor publik yang berlaku dewasa ini. (2)
Menyediakan organisasi publik suatu pedoman akuntansi yang dilengkapi
dengan klasifikasi rekening dan prosedur pencatatan serta jurnal standar
yang telah disesuaikan dengan siklus kegiatan organisasi sektor public,
yang mencakup penganggaran,perbendaharaan, da pelaporannya.

RAGAM DAN HUBUNGAN ANTARSTANDAR AKUNTANSI SEKTOR


PUBLIK.
Secara umum terdapat empat ragam standar yang mengatur
organisasi sektor public, yaitu :
(1) Standar Nomenklatur. (2) Standar Akuntansi Sektor Publik (SASP).
(3)Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN). (4) Standar Akuntansi
BIaya (SAB)
Hubungan antarstandar pada tahap pelaopran dan audit mencakup
hubungan yang saling mengaitkan satu sam lain,karena standar audit
memberikan pedoman bagi pelaksanaan audit atas pelaporan sektor
public dan standar akuntansi keuangan memberikan pedoman untuk
menghasilkan pelaporan yang memenuhi syarat untuk diaudit.

KEBUTUHAN STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK DI


INDONESIA
Pada tahun 2002, Ikatan Akuntan Indonesia-Kompartemen Akuntansi
Sektor Publik merekomendasikan Standar Akuntansi Sektor Publik
(SAKSP). SAKSP dikembangkan sesuai dengan standar yang berlaku di
tingkat Internasional, dengan harapan dapat tercapainya informasi
keuangan yang konsisten dan dapat dibandingkan bagi semua yurisdiksi.
Manfaat SAKSP adalah (1) Meningkatkan kualitas dan reabilitas
laporan akuntansu dan keuangan organisasi sektor public, khususnya
dalam hala ini organisasi pemerintahan. (2) Meningkatkan kinerja
keuangan dan perekonomian. (3) Mengusahakan harmonisasi antara
persyaratan atas lapran ekonomis dan keuangan .
Sampai saat ini KSAP ternyata belum berhasil menjadi sebuah
komite yang bergengsi terkait dengan kompensasi,keahlian,dan
pengakuan kemasyarakatan.

TEKNIK PENYUSUANAN STANDAR


Berikut adalah tahap-tahap dalam menyusun standar akuntansi
(Suwardjono, 2006:109) : (1) Evaluasi masalah pada tahap awal. (2)
Mengadakan riset dan analisis. (3) Menyusun dan mendistribusikan
memorandum kepada setiap pihak yang berkepentingan. (4) Mengadakan
dengar pendapat umum. (5) Menganalisis dan mempertimbangkan
tanggapan public atas memorandum diskusi. (6) Menerbitkan draft awal
standar yang diusulkan. (7) Menganalisis dan mempertimbangkan
tanggapan tertulis. (8) Memutuskan apakah pernyataan diterbitkan atau
tidak. (9) Menerbitkan pernyataan yang bersangkutan.

STANDAR NOMENKLATUR
Definisi Nomenklatur
Dalam Peraturan Menteri Keuangan No 91/PMK.05/2007 dan
Peraturan Menteri dalam Negeri No 13/2006, mendefinisikan nomenklatur
sebagai daftar perkiraan/akun buku besar yang ditetapkan dan disusun
secara sistematis untuk memudahkan perencanaan,pelaksanaan
anggaran, pertanggungjawaban, dan pelaporan keuangan pemerintah
pusat.
Tujuan penyusunan Nomenklatur
(1). Mengidentifikasi data akuntansi secara unik. (2) Meringkas Data.
(3) Mengklasifikasikan rekening atau transaksi. (4) Menyampaikan makna
tertentu.
Hal-hal yang harus Dipertimbangkan dalam Menyusun
Nomenklatur
(a). Kerangka kode harus secara logis memenuhi kebutuhan
pemakai dan metode pengolahan data yang digunakan. (b) setiap kode
harus mewakili secara unik unsure yang diberi kode. (c) Desain kode
harus mudah disesuaikan dengan tuntutan perubahan.
Metode Penyusunan Nomenklatur
Ada 5 metode penyusunan nomenklatir atau kode rekening yaitu :
(1). Kode angka atau Alfabet urut. (2) Kode angka blok. (3) Kode angka
kelompok. (4) Kode angka desimal. (5) Kode angka urut didahulukan
dengan referensi huruf.

STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN SEKTOR PUBLIK


PSAK No. 45 tentang Standar Akuntansi untuk Entitas Nirlaba
Karakterisktik organisasi nirlaba atau sektor public berbeda dengan
organisasi bisnis. Perbedaan utama terletak pada cara organisasi
memperoleh sumber daya yang dibutuhkan untuk melakukan aktivitas
operasional.
Laporan Keuangan yang Dihasilkan
Laporan Posisi Keuangan. Tujuan laporan posisi keuangan adalah
menyediakan informasi mengenai aktiva,kewajiban,dan aktiva bersih
serta informasi mengenai hubungan antara unsure tersebut pada waktu
tertentu.
Laporan aktivitas. Informasi dalam laporan aktivitas yang digunakan
bersama dengan pengungkapan informasi dalam laporan keuangan

lainnya dapat membantu para penyumbang anggita organisasi, dan pihak


lainnya untuk mengevaluasi kinerja selama suatu periode,menilai
upaya,kemampuan,dan kesinambungan organisasi dalam memberikan
jasa serta menilai pelaksanaan tanggung jawab dan kinerja pengelola.
Laporan Arus Kas. Tujuan utamanya adalah menyediakan informasi
mengenai penerimaan, da pengeluaran kas selama suatu periode.
Unsur-unsur Laporan Keuangan
Unsur unsur yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran
posisi keuangan adalah aktiva, kewajiban, dan ekuitas. Sedangkan unsure
yang terkait dengan kinerja secara umum adalah pendapatan dan
pengeluaran(beban).

Standar Akuntansi Pemerintah


Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) adalah prinsip-prinsip yang
diterapkan dalam menyusun dan meyajikan Laporan Keuangan
Pemerintah yang terdiri atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP)
dan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD).
International Public Sector Accounting Standards (IPSAS)
International Public Sector Accounting Standards adalah standar
akuntansu untuk entitas sektor public yang dikembangkan oleh
International Sector Accounting Standards Board. IPSAS terkait dengan
pelaporan keuangan sektor public, baik untuk yang masih menganut cash
basis maupun accrual basis.

STANDAR AUDIT SEKTOR PUBLIK


Terbitnya Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN)
SPKN adalah standar pemeriksaan sebagaimna dimaksud dalam
pasal 5 Undang-undang No.15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggung jawab Keuangan Negara. Tujuan SPKN adalah
membantu Pemerintah, termasuk instansi dan para pejabatnya, dalam
menyelenggarakan pengelolaan dan memnuat pertanggungjawaban
keuangan Negara, yang semakin baik.
International Organization of Supreme Audit Insitution (INTOSAI)
INTOSAI menerbitkan kode etik auditor sektor public pada tahun
1998. Menurut INTOSAI kode etik auditor merupakan komplemen atau
tambahan yang penting yang dapat memperkuat Standar Audit.

STANDAR AKUNTANSI BIAYA SEKTOR PUBLIK


Pemahaman Standar Akuntansu BIaya Sektor Publik
Standar akuntansi biaya sektor public dirancang untuk mencapai
keseragaman dan konsistensi dalam pengukuran,penetapan,serta
pengalokasian biaya pada organisasi sektor public.
Standar Akuntansi Biaya Sektor Publik versus Prinsip-prinsip
Biaya
Standar akuntansi biaya sektor public berkaitan dengan
pengukuran,penetapan,dan alokasi biaya kontrak organisasi sektor public.

Sementara itu, prinsip-prinsip biaya menunjuk pada pemenuhan biaya


yang merupakan unsure dalam pengadaan barang dan jasa merupakan
fungsi dari hukm, aturan, dan kontrak tersendiri.
Jenis Cakupan Standar Akuntansi Biaya Sektor Publik
Cakupan standar akuntansi baiaya yang dapat diterapkan adalah
secara penuh(full) atau modifikasi(modified). Cakupan penuh
mensyaratkan pemenuhan seluruh aturan standar. Sedangkan cakupan
modifikasi mensyaratkan pemenuhan hanya beberapa standar dari
seluruh standar yang ada.
Pernyataan Pengungkapan (Disclosure Statement)
Disclosure Statement adalah deskripsi tertulis mengenai prosedur
dan praktek akuntansi baiay kontraktor. Pernyataan ini digunakan
sebagai alat untuk mengukur konsistensi dan pemenuhan akuntansi biaya
kontraktor dengan standar akuntasi biaya sektor public yang diguanakan.
Kebutuhan Standar Akuntansi Biaya Sektor Publik
Standar akuntansi baiay sektor publik akan dibutuhkan dalam hal :
(1) Penyesuaian harga. (2) Pengaruh penyesuaian harga. (3)
Pertanggungjawaban administrasi.

BAB 6 : PERENCANAAN PUBLIK


TEORI PERENCANAAN PUBLIK
Perencanaan (planning) adalah proses yang dimulai dari penetapan
tujuan organisasi, yaitu menentukan strategi untuk pencapaian tujuan
tersebtu secara menyeluruh serta merumuskan system perencanaan yang
menyeluruh untuk mengintegrasikan dan megoordinasi seluruh pekerjaan
organisasi, hingga tercapainya tujuan organisasi.
Perencanaan dapat
dilihat dari 3 hal, yaitu proses, fungsi manajemen, dan pengambilan
keputusan. Inti dari perencanaan adalah bagaimana mengantisipasi masa
depan berdasarkan tujuan yang ditetapkan.
Fungsi perencanaan adalah kegiatan mentepakan tujuan organisasi
dan diikuti dengan pembuatan berbagai rencana untuk mencapai tujuan
yang telah ditentukan tersebut.

SISTEM PERENCANAAN PUBLIK


Ada dua jenis rencana , yaitu :
1. Rencana strategic yang disusun untuk mencapai tujuan umum
organisasi, yaitu pelasanaan misi organisasi, dan
2. Rencana operasional yang merupakan rincian tentang bagaimana
rencana strategic dilaksanakan.
Tahap penyusunan rencana dilaksanakan untuk menghasilkan
rancangan rencana yang lengkap yang siap untuk ditetapkan yang terdiri
dari 4 langkah :
1. Langkah pertama adalah penyiapan rancangan rencana
pembangunan yang bersifat teknokratik, menyeluruh, dan terukur

2. Langkah kedua adalah masing-masing unit organisasi menyiapkan


rancangan rencana kerja dengan berpedoman pada rancangan
rencana pembangunan yang telah disiapkan.
3. Langkah ketiga adalah melibatkan masyarakat, dan meyalaraskan
rencana pembangunan yang dihasilkan oleh masing-masing jenjang
organisasi melalui musywarah perencanan pembangunan.
4. Langkah keempat adalah penyusunan rancangan akhir rencana
pembangunan, yang dilanjutkan dengan penetapan rencana
menjadi produk hukum, sehingga semua pihak terikat untuk
melaksanakannya.

SIKLUS PERENCANAAN PUBLIK


Siklus perencanaan mengikutsertakan semua aspek perencanaan ke
dalam satu proses yang terpadu. Siklus perencanaan ini akan mengawal
perjalanan rencana tersebut dengan matang, terfokus dengan baik, ulet,
hemat biaya, dan praktis.
Siklus perencanaan publik :
1. evaluasi hasil pelaksanaan tahun lalu dan penetapan prosedur
perencanaan.
2. organisasi pendukung perencanaan.
3. penetapan asumsi perencanaan.
4. criteria evaluasi hasi perencanaan.
5. penyusunan indikator program.
6. penyusunan kertas kerja perencanaan strategi dan program.
7. Pertisipasi masyarakat dalam perencanaan.
8. penentuan usulan perencanaan strategic.
9. penetuan draft skala prioritas dan platfon anggaran.
10.
penentuan ususlan rencana program kerja.
11.
Penyelesaian draft dokumen perencanaan.
12.
pembahasan draft dokumen perencanaan.
13.
Penetapan dokumen perencanaan.

TEKNIK PERENCANAAN
Berbagai teknik yang terdapat dalam proses perencanaan organisasi
sektor publik adalah :
(1) Survei. Survey merupakan teknik pengumpulan informasi yang
dilakukan dengan cara menyusun daftra pertanyaan yang diajukan pada
responden dalam berbentuk sample dari sebuah populasi.
(2) Visioning. Visioning adalah teknik partisipasi publik yang digunakan
untuk membangun cita-cita dan tujaun organisasi yang sering didasari
pada tema dalam literaur visioning.
(3) Focus Group. Focus group atau kelompok focus merupakan teknik
perencanaan partisipasi publik yang diilhami oleh keguanaanya dalam
industry periklanan.
(4) teknik DELPHI. delphi digunakan untuk mengembangkan consensus
antara dua atu lebih kelompok yang saling konflik.
(5) Brainstorming. Teknik brainstorming klasik dapat digunakan untuk
memformulasikan maksud da tujuan mengidentifikasi isu,

mengembangkan strategi, memilih alternative, dan menyelesaikan


konflik.
(6) Analisis Keuatan di Lapangan. Analisis keuatan di lapangan
merupakan bentuk lain dari barainstorming yang daoat digunakan untuk
menganalisis dan memilih kebijakan serta program dari alternative yang
diketahui kelompok.
(7) Nominal group technique. Teknik kelompok nominal merupakan
versi dari brainstorming yang dapat digunakan untuk merumuskan
maksud dan tujuan, mengidentifikasi isu-isu, mengembangkan strategi,
memilih alternative, dan menyelesaikan konflik.

CONTOH PRAKTEK PERENCANAAN PUBLIK


Pemerintah Pusat
Untuk menyusun rencana kerja pemerintah pusat, pemerintah perlu
menyelenggarakan Musrenbang Pusat, Musrenbag Provinsi dan
Musrenbang nasional. Semua masukan yang diperoleh dari Musrenbang
secara berjenjang ini dapat mempengaruhi rancangan kegaiatan
pembangunan yang terkait dengan pendanaan atau anggaran kegiatan
daerah
Pemerintah Daerah
Dalam rangka menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang
berfugnsi sebagai dokumen perencanaan tahunan, pemerintah daerah
perlu menyelenggarakan forum musyawarah perencanaan pembangunan
(Musrenbang) secara berjenjang termasuk menyelenggarakan Forum
SKPD.
LSM
Dalam organisasi LSM, perencanaan akan disusun pada semua jenis
kegiatan. Perencanaan adalah proses dasar dimana pengelola organisasi
memutuskan tujuan dan cara untuk mencapainya.
Manfaat perencanaan LSM :
(1) membantu pengelola LSM untuk menyesuaikan diri dengan
dengan perubahan lingkungan.
(2) membantu mengkristalisasi penyesuaian terhadap
masalah utama.
(3) memungkinkan pengelola LSM untuk memahami
keseluruhan gambaran operasi secara lebih jelas.
Kelemahan perencanaan LSM :
(1) pekerjaan yang tercakup dalam perencaan mungkin
berlebihan pada kontribusi nyata.
(2) perencanaa cenderung menunda kegiatan.
(3) perencanaan mungkin terlalu membatasi pengelola LSM
untuk berinisiatif dan berinovasi.
Yayasan
Yayasan sebagai organisasi nonprofit mengarahkan proses
perencanaan dan sumber daya yang tersedia untuk memaksimalkan
manfaat perencanaan. Bagi yayasan yang belum mempunyai pengalaman
perencanaan, konsultan eksternal dapat member jasa.
Partai politik

Pada dasrnya perencanaan dalam partai politik tidak jauh berbeda


dengan yang ada di LSM. Sebelumnya pengelola parpol dapat
mengorganisasi, mnegarahkan, atau mengawasi pengelola parpol harus
membuat rencana yang akan memberikan tujuan dan arah organisasi.
Perencanaan yang baik dapat dicapai dengan mempertimbangkan kondisi
di waktu yang akan datang, dimana perencanaan dan kegiatan yang
diputuskan akan dilaksanakan pada saat rencana dibuat.

Anda mungkin juga menyukai