Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL

PEMBUATAN TAMAN DAN KEBUN


PENGHIJAUAN SEKOLAH DI SMK SORE KOTA
PROBOLINGGO

OLEH :
MAHASISWA KKN STKIP PGRI PASURUAN

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU


PENDIDIKAN (STKIP ) PGRI PASURUAN
Jl. Ki Hajar Dewantara 27-29 telp (0343) 421948
Pasuruan 67118

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Mahasiswa adalah bagian dari masyarakat intelektual yang ada dinegeri ini,
diharapkan mampu memberi andil dalam pembangunan bangsa dan Negara.
Pembangunan,disektor fisik yang terus malaju seiring dengan pesatnya kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi perlu diimbangi dengan kemajuan masyarakat
pada aspek nonfisik. Sejauh ini kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi masih
menyisakan ketertinggalan masyarakat pada aspek nonfisik. Dunia pendidikan,
kesehatan masyarakat, dan kesejahteraan masih jauh manjadi problem klasik
yang butuh penanganan serius .
Kuliah Kerja Nyata ( KKN ) adalah bagian dari sistem pendidikan tinggi agar
mahasiswa hidup ditengah-tengah masyarakat untuk membantu dan
mendampingi masyarakat memanfaatkan potensi Sumber Daya Alam (SDA) local
dan Sumber Daya Manusia ( SDM ). Selain itu program Kuliah Kerja Nyata
merupakan salah satu bentuk dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian
kepada masyarakat.
Oleh karena itu, program KKN di perguruan tinggi dilaksanakan dengan
mengangkat tema yang tepat dan sasaran/target yang tepat pula. Landasan itulah
yang memprakarsai adanya KKN Pendidikan.
Taman Sekolah, adalah taman artifisial yang ditanam aneka tanaman hias dan
pelindung untuk meng-indahkan dan menghijaukan lahan di pekarangan sekolah.
SedangkanKonsep kebun bukanlah hanya sebuah kebun taman bunga kecil di
pekarangan sekolah , tetap suatu kebun dengan berbagai pasilitas lengkap yang
dibangun dan dikelola oleh sekolah untuk keperluanPendidikan Lingkungan
Hidup,selainsebagai taman yang memberikesan kesegaran dan keasrian
lingkungan sekolah serta dapat menambah gairah kerja bagi warganya. Adanya
kebun ini dapat pula mendorong kreativitas murid dan guru pembimbingnya.
Pemahaman siswa tentang biologi dan PLH sebagai ilmu, diasumsikan
sebagai ilmu hafalan dan tidak ada manfaatnya dalam kehidupan keseharian.
Anggapan yang timbul karena mereka melihat PLH sebagai ilmu yang banyak
mempergunakan bahasa latin sebagai bahasa ilmiah. Juga akibat pengalaman
belajar yang bersifat verbalistis dan tidak pernah diajak belajar di luar kelas.
Pengalaman belajar di sekolah sebelumnya lebih bersifat tekstual dan lebih
menekankan pada penyelesaiaan soal-soal daripada pembelajaran secara praktis.

Model pembelajaran yang memisahkan konsep dengan realitas kehidupan


sehari-hari, semakin menjauhkan pemahaman hubungan PLH dengan alam
sekitar dan kehidupan siswa. Suatu kondisi yang kemudian menimbulkan persepsi
yang keliru , dan melepaskan relevansi ilmu biologi dengan realitas kehidupan
siswa. Suatu pembelajaran verbalistik yang kurang memanfaatkan potensi
lingkungan sekitar sebagai sumber belajar yang paling dekat dengan diri anak.
Suatu realitas yang tidak dapat diingkari bahwa banyak siswa SMP yang tidak
mengenal aneka jenis tanaman hias yang ada di halaman sekolah.
Persoalan di atas merupakan persoalan klise yang selalu muncul, karena orientasi
pembelajaran yang dilakukan guru sering terpaksa tidak mendekatkan siswa
dengan lingkungan secara langsung. Suatu pola pembelajaran yang didominasi
guru tanpa mempertimbangkan latar belakang, pengalaman, dan lingkungan
sekitar siswa. Sehingga siswa hanya berfungsi sebagai obyek, tanpa mampu
mengembangkan diri, dan lingkungan sebagai sumber belajar tidak
Termanfaatkan secara optimal .
Guru sering terpaksa melakukan pembelajaran tekstual sebagai akibat
minimnya sarana pembelajaran kontekstual yang menghubungkan antara konsep
dengan realitas kehidupan sehari-hari. Pola pembelajaran tersebut jika
berlangsung lama dapat mernjadi pembelajaran yang membentuk persepsi yang
salah tentang relevansi biologi dan PLH dengan kehidupan sehari-hari. Perspsi ini
membekukan potensi guru dan siswa. Yang pada akhirnya PLH tidak lagi menarik
di pelajari.
Taman sekolah dan kebun penghijauan sekolah menjadi amat penting
diwujudkan agar kasus diatas tidak terjadi. Taman dan Kebun sekolah merupakan
media pembelajaran kontekstual yang serba guna untuk menumbuh kembangkan
sikap dan perilaku anak agar mereka lebih kreatif, inovatif dan kompetitif,
mencintai lingkungan sekitar serta mendekatkan diri kepa Sang Pencipta.

B. NAMA KEGIATAN
Nama Kegiatan ini adalah Pembuatan Taman Dan Kebun Penghijauan Sekolah di
SMK SORE Kota Probolinggo

C. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN


Kegiatan ini akan dilaksanakan pada :
Waktu

: 03 Desember 2012 03 Januari 2013

Tempat

: SMK SORE Kota Probolinggo


Jln. Mastrip No. 155A Telp. (0335) 433300 Probolinggo
2

D. TUJUAN KEGIATAN
Pesatnya perkemebangan sains dan teknologi telah banyak memerikan
perubahan terhadap berbagai sektor kehidupan manusia. Suatu perubahan yang
memberikan berbagai kemudahan bagi manusia, sehingga semuanya bisa
dilakukan dengan cepat dan efisien. Perubahan kehiduapn yang menggiring
manusia pada perilaku instan dan serba mekanis.
Perubahan yang kemudian semakin menjauhkan manusia dari lingkungannya,
alam semakin teralineasi dari kehidupan manusia. Sehingga berbagai dampak
perubahan alam belakangan ini menimpa kehidupan manusia. Suatu peringatan
yang meminta manusia untuk introspeksi diri mengenai hubungan dirinya
dengan alam. Maka, dalam kondisi demikian itu, Pendikan lingkungan Hidup
(PLH) memiliki peranan untuk mengaktualisasikan relevansi antara manusia
dengan lingkungannya.
Pembelajaran Pendidikan Lingkungan hidup (PLH) menyangkut proses belajar
yang berkaitan dengan makhluk hidup dengan lingkungannya. Suatu proses
pembelajaran yang selalu berhubungan dengan aktivitas kehidupan nyata.De
Porter (2000:5) menjelaskan bahwa interaksi dari berbagai macam momen di
lingkungan sekitar mencakup unsur-unsur belajar efektif yang mempengaruhi
kesuksesan siswa. Dalam upaya pencapaian tujuan pendidikan nasional,
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap
kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis dan
bertanggungjawab.Untuk mencapai ke arah tujuan pendidikan nasional tersebut,
secara mikro setiap proses pembelajaran tidak hanya mengembangkan
kemampuan aspek kognitif, tetapi juga mengembangkan kecakapan aspek afektif
dan psikomotorik. Selanjutnya akan mengembangkan kecerdasan intelektual,
emosional dan spiritual secara berimbang.
Proses pembelajaran biologi sebagai kegiatan mikro dalam kerangka mencapai
tujuan nasional, harus bertumpu kepada upaya-upaya untuk menumbuhkan rasa
cinta terhadap Lingkungan, tanah air dan iklim belajar serta diharapkan dapat
menumbuhkan rasa percaya diri , sikap dan perilaku inovatif dan kreatif. Pada
gilirannya pendidikan akan mampu mewujudkan sumber daya manusia yang
berkualitas
dan
bertanggungjawab
Pada akhirnya tujuan dibangunnya taman dan kebun sekolah ini dapat
dirumuskan sebagai berikut:
1. Membangun pembelajaran kontekstual untuk Membentuk pemahaman
relevansi Pendidikan Lingkungan Hidup dengan alam sekitar dan
kehidupan sehari-hari.
2. Membekali siswa dengan ketrampilan melalui pengalaman nyata,
sehingga kelak mampu menerapkan bekal ketrampilan tersebut dalam
kehidupan sehari-hari
3

3. Memberikan alternatif pembelajaran bagi mata pelajaran lain dengan


memanfaatkan lingkungan sekolah, sehingga tercipta suasana yang rileks
dan menyenangkan.
4. Pemanfaatan taman dan kebun sekolah merupakan pendekatan
sosialisasi anak didik terhadap obyek dan persoalan pendidikan
lingkungan hidup di lingkungan anak didik. Pada gilirannya mereka
mampu menyatu dengan lingkungannya, menyatu dengan ekosistemnya.
Sosialisasi sejak dini dengan memanfaatkan lingkungan lokal dengan
alam dan budaya setempat kepada anak didik akan menuju terwujudnya
manusiaIndonesia yang cinta tanah air,berkepribadian dan berkesadaran
nasional. Sekaligus dapat menumbuhkan pemahaman mengenairelevansi
antara ilmu biologi dengan lingkungan alam, dan kehidupansehari-hari.

E. MANFAAT KEGIATAN
Keberadaan taman dan kebun penghijauan sekolah ini diharapkan dapat
memberikan manfaat:
1. Manfaat dalam pengajaran Biologi dan Pendidikan Lingkungan Hidup
a. Taman dan kebun sekolah dapat menjadi laboratorium hidup di sekolah.
Dengan memanfaatkan taman dan kebun guru bisa mempraktikanmetode
pembelajaran kontekstual dan aneka metode pembelajaran yang
menyenangkan, dengan memperlakukan siswa sebagai subyek, yang mampu
mengembangkan diri sesuai dengan bakat dan kemampuannya. Sehingga
siswa memperoleh pengalaman nyata yang dapat dijadikan bekal untuk
memecahkan permasalahan pada kehidupansehari-hari.
b. Suatu kebun sekolah dapat digunakan untuk menyediakan bahan-bahan
tanaman untuk demonstrasi dan praktikum dalam pelajaran biologi atau
lingkungan hidup. Murid-murid dapat mempelajarinya dalam praktek tentang
proses pertumbuhan, morfologi dan keanekaragaman hayati dari koleksi
tumbuhan yang ada.
c. Dengan adanya Taman dan kebun sekolah guru dapat mengembangkan
kecakapan dalam menyusun perencanaan program pembelajaran sesuai
dengan situasi dan kondisi lingkungan serta latar belakang pengalaman
siswa.
d. Mendekatkan anak dengan lingkungan sekitar, sehingga dapat
menumbuhkan rasa cinta terhadap lingkungan dan pada gilirannya dapat
menumbuhkan kesadaran akan kebesaran dan Maha Sempurnanya Allah
sebagai Tuhan Yang Maha Pencipta.
e. Pendidikan Lingkungan hidup khususnya pembelajaran ekosistem dan
lingkungan hidup akan sangat menarik jika di ajarkan diluar kelas
Pembelajaran Ekosistem ; proses pembelajaran yang menjelaskan konsep

kesatuan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Komponen biotik dan


abiotik yang saling mempengaruhi.
b. Manfaat untuk kesegaran dan keasrian lingkungan hidup
Suatu lingkungan hidup manusia yang baik, nyaman dan selaras adalah
kondisi lingkungan yang dapat memberi revitalitas atau semangat hiduplagi
sesudah orang mengalami suasana sedemikian sehingga vitalitasnya turun.
Energi terkuras yang diakhiri kejenuhan diri. Dalam lingkungan sekolah, guru dan
murid menggunakan sebagian besar waktu dalam proses belajar- mengajar yang
mungkin menimbulkan kelelahan dan kejenuhan. Sehingga memerlukan istirahat
disuatu tempat yang menenangkan, menimbulkan kenyamanan dan
ketentraman hati
c. Manfaat untuk merangsang Kreatifitas Murid dan Guru
Dengan adanya sarana kebun sekolah akan memberi peluang cukup bagi
gurupembimbing dan murid-muridnya dalam mengembangkan daya
kreativitasnya. Misalnya dengan berkelompok murid murid menciptakan
sayuran organic dengan menggunakan pot. Selain itu guru dan siswa dapat
mempraktikan berbagai hal mulai dari cara bercocok tanam yang baik,
pembibitan dan perkembangbiakan tanaman sampai pengolahan sampah yang
tak berharga menjadi barang yang bernilai ekonomi tinggi . oleh karenanya
kebun sekolah juga harus dilengkapi berbagai perlengkapan dan pasilitas untuk
menunjang segala pekerjaan tersebut
d. Melatih murid menyenangi pekerjaan dan pembentukan disiplin
Sudah sewajarnya murid-murid belajar mencintai pekerjaan, sehingga
menjadi etoskerja yangmembudaya . Pekerjaan di kebun sekolah adalah
membangun dan memelihara serta memanfaatkan . Hal ini membutuhkan rasa
tanggung jawab terhadap kehidupan tumbuhan yang dipelihara serta
lingkungannya. Pemeliharaan kebun dapt memnumbuhkan etos kerja yang baik,
karena terikatnya murid pada kebunnya yang menjadi tanggung jawabnya dalam
suatu semangat yang kompetitif. Selain itu juga dapat meningkatkan semangat
kerja-kelompok yang sangat diperlukan dalalam kehidupan bermasyarakat atau
tempatnya bekerja dikemudian hari.

F. SASARAN KEGIATAN
Sasaran dari kegiatan ini adalah area halaman tengah dan belakang sekolah SMK
Sore Kota Probolinggo.

G. BENTUK KEGIATAN
a. Tanggal 04 08 Desember 2012 : Persiapan dan perencanaan serta
peninjauan lokasi.
b. Tanggal 10 15 Desember 2012 : Penataan lokasi dan pembelian segala
keperluan dan kelengkapan pembuatan
taman dan kebun penghijauan sekolah
c. Tanggal 17 22 Desember 2012 : Pembuatan taman dan kebun
penghijauan sekolah dan pembuatan
recycle sampah dan decomposer.
d. Tanggal 24 29 Desember 2012 : Finishing taman dan kebun penghijauan
sekolah
e. Tanggal 31 02 Januari 2013 : Launching taman dan kebun penghijauan
sekolah

BAB II
PROFIL DAN MISI SEKOLAH
Gambaran umum SMK Sore Kota Probolinggo
A.

Sejarah Singkat

SMK Sore Probolinggoberdiri pada tahun 1977, berdasarkan SK.


275/SMEA/XIII.6/1977 berlokasi di Jl. Dr. Soetomo No. 52 Kota Probolinggo
dengan nama SMEA SORE dengan status swasta bergerak dibidang keahlian Bisnis
Manajemen di bawah pimpinan Bpk. Amin Sigit.
Pada tahun 2000an dibawah pimpinan Bpk. Drs. Soeparjoto, MK Sore berpindah
ke lokasi baru di tempat yang saat ini, yaitu di Jl. Mastrip No. 155A Kota
Probolinggo.
B.

Profil SMK SORE Kota Probolinggo


Nama Sekolah

: SMK Sore

NSS

: 344056701002

NPSN

: 20536276

Status Sekolah

: Swasta

Alamat Sekolah

: Jl. Mastrip No. 155A Kota Probolinggo

Telp./Fax

: (0335) 433300

Kota

: Probolinggo

Provinsi

: Jawa Timur

SK Pendirian Sekolah

C.

Nomor

: 275/SMEA/XIII.6/1977

Tanggal

: 10/10/1977

Visi

SMK berwawasan wirausaha dan mampu berkompetisi di dunia kerja


berdasarkan iman dan taqwa.

D.

Misi
Mengahasilkan tamatan yang Profesional, mandiri dan memiliki
keunggulan
Menciptakan mekanisme kerja yang harmonis antara sekolah dengan
DU/DI
Memotivasi siswa untuk mengenali potensi dirinya, sehingga dapat
berkembang secara optimal
Menumbuhkan jiwa wirausaha yang arif dalam bertindak berdasarkan
ajaran agama yang dianut dan budaya bangsa

D.

Tujuan
Meningkatkan kualitas tamatan yang mampu memenuhi kebutuhan pasar
kerja
Mengembangkan sikap mandiri dan percaya diri.
Melatih keberanian dalam mengambil keputusan.
Menjalin kerjasama dengan DU/DI yang baik serta berkeseinbangan.

E. Program Keahlian yang dikembangkan


SMK Sore Kota Probolinggo terdiri dari 3 Program Keahlian, yaitu:
1. Sekretaris;
2. Akutansi; dan
3. Pemasaran.
F. SDM yang Ada di Sekolah
1.

Struktur Organisasi SMK Sore Kota Probolinggo

Kepala Sekolah
Wakil-Wakil Kepala Sekolah
Waka Kurikulum
Waka Kesiswaan & Humas
Waka Sarana Prasarana
Ketua Program Keahlian
Administrasi perkantoran
Akutansi
Pemasaran
Kepala Tata Usaha
Jumlah Guru
Jumlah Pegawai/karyawan

: Maryuni, S.Pd
:Dra. Mutia Farida
:Yetti Indria K, S. Pd
: Dra. Siti Fatonah
:Yuni Hidayati, S.Pd
:Dra. Tri Sugiharsasi
:Sisca Oktaviana W, S.Pd
: Amir
: 28 orang
: 6 orang

2.

Data Siswa
JUMLAH SISWA SMK SORE
KOTA PROBOLINGGO
TAHUN 2012/2013

Kelas
X APK
X AK
X PJ
XI APK
XI AK
XI PJ
XII APK
XII AK
XII PJ
Jumlah Siswa
Keseluruhan

Jumlah Siswa
Putra
10
7
14
10
3
15
15
8
6

Putri
10
14
4
11
11
6
12
16
10

81

92

G.

Program Pengembangan Sekolah

1.

Ekstrakulikuler

Jumlah Siswa
20
21
18
21
14
21
17
24
16
173

Kegiatan ekstrakulikuler yang dikembangkan di SMK Sore Kota Probolinggo antara


lain :
a. Mengaji
d. Tari
b. Pramuka
e. Bridge dance
c. Volly
f. Futsal
2.

Prestasi yang pernah diperoleh:


a. Juara IV Kejuaraan Sepak Bola Liga Pelajar SMA Tahun 2003.
b. Juara III Lomba Jawara SMK Tahun 2011
c. Juara II putra Tartil Quran tingkat SMA/SMK Kota Probolinggo
Tahun 2011.
d. Juara III putri Tartil Quran tingkat SMA/SMK Kota Probolinggo
Tahun 2011.
e. Enam terbaik lomba band SMA Tahun 2012

BAB III
RENCANA ANGGARAN
Anggaran biaya yang dibutuhkan dalam kegiatan Pembuatan Taman dan
Kebun Penghijauan Sekolah di SMK Sore Kota Probolinggo adalah sebagai
berikut :

No

Nama Barang

Biaya

Pembelian banner 2 m2 @ Rp.125.000,-

Rp

250,000.00

Semen 50 Kg x 10 @Rp. 63.000,-

Rp

3,150,000.00

Pasir 1 pick up

Rp

550,000.00

Batu kali belah 1 m3

Rp

175,000.00

Batu Bata merah 400 buah @Rp.400,-

Rp

160,000.00

Kapur 10 bungkus @Rp. 7.000,-

Rp

70,000.00

Batu Koral 10 Kg @Rp.3.000,-

Rp

30,000.00

Kayu

Rp

250,000.00

Bambu

Rp

250,000.00

10 Cat Kayu dan Besi


11 Besi

Rp

450,000.00

Rp

2,500,000.00

12 Patung dan ornamen


13 Lampu Taman

Rp

750,000.00

Rp

850,000.00

14 Peralatan Pertamanan ( Skop, cangkul, dll )


15 Lem Kayu dan Besi

Rp

465,000.00

Rp

155,000.00

16 Paku
17 Recycle Sampah dan Dekomposter

Rp

30,000.00

Rp

3,250,000.00

18 Pupuk
19 Pot

Rp

250,000.00

Rp

475,000.00

20 Rumput Taman, Bunga, dan tanaman


21 Ongkos dan konsumsi Tukang

Rp

1,750,000.00

Rp

2,755,000.00

22 ATK
23 Dokumentasi

Rp

150,000.00

Rp

135,000.00

24 Insidentil

Rp

1,150,000.00

Rp

20,000,000.00

JUMLAH

10

BAB IV
SUSUNAN KEPANITIAAN
Susunan kepanitiaan Kelompok KKN (Kuliah Kerja Nyata ) PENDIDIKAN di
SMK SORE Kota Probolinggo adalah sebagai berikut :
1. Ketua
2. Wakil Ketua
3. Sekretaris
4. Bendahara
5. Sie. Konsumsi
6. Sie. Logistik

7. Sie. Perlengkapan Umum


8. Sie. Dokumentasi
9. Anggota

: Ahyar Nuruddin Akbar


: Sifti Fitria
: 1.Rima Christina
2.Yenny Rachmawati
: Lucia Ika
: Desi Indah Sari
: 1. Samgita
2. Moch. Sahal
3. Dwi Ruliana
: 1. Hisbullah Huda
2. Misbahul Munir
: Zulkiflie
: 1. Abdullah Masput
2. Siti Zulaikha
3. Mohammad Amin
4. Ike Fitriana
5. Hikmah
6. Sudar
7. Ana Babus S

11

BAB V
PENUTUP
Semua berharap setelah kegiatan ini berlangsung ada nilai tambah dalam
peningkatan pengetahuan atau keilmuan serta kecintaan dan kepedulian siswa
terhadap lingkungan hidup baik di lingkungan sekolah maupun diluar sekolah.
Serta kesinambungan dari kegiatan ini akan mampu terimplementasi dan menjadi
sebuah kebiasaan yang baik untuk menjaga kelestarian lingkungan di sekitar kita
oleh semua pihak yang terkait dalam program kegiatan ini pada khususnya.
Demikian proposal ini kami buat dengan sebenarnya, semoga dapat
dijadikan suatu bahan pertimbangan bagi segenap pihak terkait. Serta tak lupa
kami senantiasa menerima kritik dan saran yang bersifat membangun. Dan atas
perkenan, perhatian serta partisipasi Bapak/Ibu, kami ucapkan terima kasih.

Probolinggo, 03 Januari 2012


Kelompok Mahasiswa KKN STKIP PGRI Pasuruan Tahun 2012
Ketua KKN

Ahyar Nuruddin Akbar


NPM. 09188203179
Mengetahui,
Kepala Unit KKN Pasuruan

Dosen Pendamping

Mardiningsih, S.Pd

Yudi Hari Riyanto, M.Pd

Kepala
SMK SORE Kota Probolinggo

Maryuni, S.Pd
12

13

Anda mungkin juga menyukai