Dengue Hemoragic Fever
Dengue Hemoragic Fever
Trombositopenia
drastis dan sering mengecoh seolah sudah
Hemokonsentrasi
sembuh, tapi justru inilah fase kritis yang
Pada perjalanan penyakit bisa berkembang
jadi syok.
Definisi
Penyakit demam akut yang disebabkan oleh virus dengue ditandai dengan manifestasi perdarahan
dan bertendensi menimbulkan syok dan kematian
Epidemiologi
Di Indonesia th 1968 dilaporkan adanya DBD di Surabaya dan Jakarta
Saat ini DBD telah ditemukan di semua propinsi
Faktor yang mempengaruhi penyebaran DBD:
- Pertumbuhan penduduk yang tinggi
Cara penularan
Tiga faktor yang berperan
- Manusia
perdarahan (-)
- Panas 2-7 hari, akut, langsung tinggi
- Sakit kepala, nyeri retro orbital, myalgia / arthralgia, ruam, perdarahan, leukopenia
2.3. Dengue hemoragic fever (DHF/DBD) syok (+) Dengue shock syndrome (DSS)
syok (-)
- Perdarahan lebih prominent
- Pcv meningkat 20 %
- Thrombositopenia ( 100.000 )
- Gangguan sirkulasi
- Plasma leakage (keluarnya plasma
- Ascites
dari pembuluh darah)
- Effusi pleura
DBD dibedakan dari Demam Dengue dgn adanya kebocoran plasma
Perembesan plasma biasanya terjadi pada saat peralihan dari fase demam ke penurunan suhu
yang biasanya terjadi pada hari ke 3-5 periode kritis, perlu kewaspadaan klinis dan lab.
- 2.4. Dengue shock syndrome
- dampak intravaskuler : PCV 20 % , tanpa gangguan sirkulasi, ada gangguan sirkulasi
- dampak ekstravaskuler : asites, efusi pleura
- Manifestasi klinis
- Pada dasarnya ada empat sindrom klinis dengue yaitu:
1 Silent dengue atau Undifferentiated fever
- Pada bayi, anak, dan dewasa yang terinfeksi virus dengue untuk pertama kali mungkin akan
berkembang gejala yang tidak bisa dibedakan dari infeksi virus lainnya. Bercak maculopapular
biasanya mengiringi demam. Biasanya juga muncul gejala saluran pernafasan atas dan gejala
gastrointestinal.
2 Demam dengue (DD/DF)
- Demam 2-7 hari langsung tinggi
- Trias sindrom, yaitu demam tinggi, nyeri anggota badan, dan timbulnya ruam (rash)
- leukopenia (periode pra demam dan demam), limfositosis dan neutrofilia relatif (pada masa
puncak dan konvalesens), shift to the left dan trombositopenia.
3 Demam berdarah dengue (DBD/DHF)
- Demam berdarah dengue ditandai oleh 4
- Obstipasi, perdarahan
manifestasi klinis, yaitu demam tinggi,
- Kesadaran menurun
perdarahan, terutama perdarahan kulit,
- Hepatomegali
hepatomegali, dan kegagalan peredaran
- Trombositopenia (<100.000/ul)
darah.
- Nyeri perut
- Demam
- Uji torniket +
- Mual dan Muntah
- Bisa syok
- Ptekie
Perbedaan utama antara DD dan DBD adalah pada DBD ditemukan adanya kebocoran
plasma. (pvc meningkat 20 % , ascites, efusi pleura)
4 Dengue shock sindrom (DSS)
- Kulit pucat, dingin, lembab, sianosis
- Rewel cengeng, gelisah
- Perubahan nadi cepat lemah
- Tekanan nadi menurun < 20 mmhg
- Tekanan sistolik menurun / < 80 mmhg
- Oliguri dan Anuria
- Hepatomegali
- Tanpa atau dengan gejala syok
#Nadi lemah, cepat, kecil
sampai tak teraba
# Tekanan darah
Derajat I
Demam + Uji Torniquet positif
Derajat II
Derajat I + Perdarahan spontan
Derajat III
Didapatkan kegagalan sirkulasi :
Nadi cepat, lembut, Tek. nadi <20
mmHg. Hipotensi, kulit dingin dan
lembab, anak gelisah
Derajat IV
Syok berat (Tek. darah-denyut
nadi tidak terdeteksi)
Pencegahan
Dengan pengendalian vector
Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)
Fogging Focus dan Fogging Masal
Penyelidikan Epidemiologi
Penyuluhan perorangan/kelompok
Kemitraan untuk sosialisasi