Anda di halaman 1dari 7

Magna Charta 1215 di Inggris yang kemudian menjadi akar demokrasi,

Adanya Piagam Bill of Right 1689 di Inggris


Revolusi Prancis yang menumbuhkan demokrasi dan nasionalisme yang tercermin dalam
semboyan Revolusi "Liherte, Egalite, Fraternite" yang berkembang diseluruh Eropa,
ckwi Relissitl~ce.
Pengaid~pe~r~kiratr
Akibat Nasionalisme:
Gerakan nasionalisrne di Amerika Serikat untuk melepaskan dari ikatan negara induknya
(inggris) k ~ e n ahah-hak merekka dikurangi serla slalus w a r p negara ywg jeitls geraktin ini
dipimpin oleh George Washington. Naskah kemerdekaan disusun oleh Thomas Yefferson
"Declaration of Independence" tahun 1776.
Gerakan nasionalisme di Amerika Latin rnenenang penjajahan Spanyol dan Portugis yang
dipimpin oleh Simon Bolivar.
Gerakan nasionalisme Jerman dipimpin oleh Otto Van Bismark berhaqil mengalahkan musuhnya
(Den Mark, Austria, Prancis) hasilnya Jerman bersatu dinobatkan kaisar Wilhern 1 di istana
Versailles.
Gemkar! nasional di Asia-Afrika yang melawan kekejaman bangsa Barat di Asia.
KEMUNCULAN NASIONALISME DI 1M)ONESIA

- .

Sejak abad 19 dan abad 20 rnuncul benih-benih nasionalisme pada bangsa Asia AErika
khususnya Tndonesia. Faktor-faktoryang mempengaruhi munculnya nasionalisme :
1) Faktor dari d a h n Qinierizal)
a. Kenangan kejayaan masa lampau
Bangsa-bangsa Asia dan Afrika sudah pernah mengalami masa kejayaan sebelum masuk dan
berkelnbaignya hiperidisme dm kolonialisll~ebarat. Bangsa hdia, Indonesia, Mesir, dan Persia
pernah mengalami masa kejayaan sebagai bangsa yang rnerdeka dan berdaulat. Kejayaan masa
lampau mendorong semangat untuk melepaskan diri dari penjajahan. Bagi Indonesia kenangan
kejayaan masa lampau tampak dengan adanya kenangan akan kejayaan pada masa kerajaan
Majapahit dan Sriwijaya Dimana pada masa Majapahit, mereka mampu menguasai daerah
seluruh nusantara. sedangkan masa Sriwijaya mampu berkuasa di lautan karena maritimnya yang
kuat.
b. Perasaan senasib dan sepenanggungan akibat penderitaan dan kesengsaraan masa
penjajahan
Penjajahan yang dilakukan oleh bangsa-bangsa Eropa terhadap bangsa Asia, Afiika
mengakibatkan mereka hidup miskin dun menderita sehingga mereka ingin menentang
ifltperialis~zzebwaf.
c. Munculnya golongan cendekiawan
Perkembangan pendidikan menyebabkan munculnya golongan cendekiawan baik hasil dari
pe~~didikanbarit mupu11 pe~~didikat~
h~doaesia sei~diri. Mereka ~xrenjadi pcnggerak dan
pemimpin munculnya organisasi pergerakan nasional Indonesia yang selanjutnya berjuang untuk
melawan penjajahan.
d. Paham nasionalis yang berkembang dalam bidang politik, sosial ekonomi, dan
kebudayaan
i.
Dalam bid= politik, tampak dengan upaya gerakan nasionalis menyuarakan aspirasi
masyarakat priburni yang telah hidup dalam penindasan dan penyelewengan hak asasi manusia.
Mereka ingin menghmcurkan kekuasaan asing/kolonial dari Indonesia.
il.
Dalm bidang e k o ~ m itamp&
,
dengan adanya usaha penghapasan eksploitasi ekonomi
asing. Tujuannya untuk membentuk masymakat yang bebas dari kesengsaraan dan kemelaratan
untuk meningkatkan taraf hidup bangsa Indonesia.

iii.
Dalam bidang budaya, tampak dengan upaya untuk melindungi, memperbaiki dan
mengernbalikan budaya bangs2 hdonesia yang hmpir punah karena maszknya budaya ashg di
Indonesia. Para nasionalis berusaha untuk memperhatikan clan menjaga serta menumbuhkan
kebudayaan asli bangsa Indonesia.
2) Faktor dari luar (ekrnal)
a. Kemenangan Jepang atas Rusia (1905)
1904-1905 J e p ' q melawan Kusia Jan teniara J q m g berhasil mengdahkan Kusia. H d ini
dikarenakan, modernisasi yang dilakukan jepang yang telah membawa kernajuan pesat dalam
berbagai bidang bahkan dalam bidang militer. Awalnya dengan kekuatan yang dimiliki tersebut
J e p g mampu melawan Korea tetapi kemudian dia melanjutkan ke Manchuria dan bekrapa
daerah di Rwia. Keberhasilan Jepang melawan Rusia inilah yang mendorong lahirnya semangat
hangsa-hangva Asia Afrika rnuIai hangkit melawan hang.va aving di negerinya.

. -

b. Perkembangan Nasionalisme di Berbagai Negara


CI)Perg~rknnKr?I,angsaanTndin
India untuk menghadapi Inggris membentuk organisasi kebangsaan dengan nama "All India
National Congres". Tokohnya, Mahatma Gandhi, Pandit Jawaharlal Nehru, B.G. TilakJsb.
blahatma Gandhi rnemiliki daar perjuangm :
1.
Ahimsa (dilarang membunuh) yaitu gerakan anti peperangan
2.
Hartal, merupakan gerakan dalarn bentuk asli tanpa berbuat apapun walaupun mereka
tctapi masuk kantor atau pabrik
3.
Satyagraha merupakan gerakan m a t India untuk tidak bekerja sama dengan pemerint.
kolonial Inggris.
4.
Swadesi merupakan gerakan rakyat India untuk memakai barang-barang buatan negeri
sendiri
Selain itu adanya pendidikan Santiniketan oleh Rabindranath Tagore
6) Gerakan Kebangsaan Filipina
Digerakkan oleh Jose Rizal dengan tujuan untuk mengusir penjajah bangsa Spanyol di Wilayah
Filipina. Jose ditmgkap tmggal 30 September 1896 dijatuhihuktman mati. ,4khknya di!m.jutkan
Emilio Aquinaldo yang berhasil memproklamasikan kemerdekaan Filipina tanggal 12 Juni 1898
tetapi Amerika Serikat berhasil menguasai Filipina dari kemerdekaan baru diberikan Amerika
S e a t pa& 4 Juli 1946.
c)
Gerakan N a s i o d i s Rakyat Cina
Gerakan ini dipimpin oleh Dr. Sun Yat Sen, yang mengadakan p e m b a h m dalam segala sektor
kelGdupan ba~gsaCha. Dia menet~tangkekuasaan Dinasti Mandsyu. Dasar geraka~San Min
Chu I:
b. Republik Cina adalah suatu negara nasional Cina
c.
Yemerintah Cina disusun atas dasar demokrasi (kedaulatan berada di tanggan rakyat)
d. Pemerintah Cina mengutamakan kesejahteraan sosial bagi rakyatnya
Apa yang dilakukan oleh Dr. Sun Yat Sen sangat besar pengaruhnya terhadap pergerakan rakyat
Indonesia. Terlebih lagi setelah terbentuknya Republik Nasionalis Cina (1 91 1)
d) Pergerakan Turk Muda (1908)
Dipimpin oleh Mustafa Kemal Pasha menuntut pembaharuan dan modernisasi di segala sektor
kehidupan masyarakatnya. Ia ingin agar dapat mengembangkan negerinya menjadi negara
modern. Gerakan Turki Muda ini banyak m e m p e n g d munculnya pergerakan nasional di
Indonesia.
e) Pergerakan NmionaIisme Mesir

Dipinlpin 01eh Arabi Pasha (1881-1882) dengan tujuan menentang kekuamm ban- Empa
tmhzxa Ing,gis atas negeri Mesir. AdaWa pandangan modem dari Mesir yang dikemukakan
aleh M
Abduh m e r n p e n g d berdirinya organisasi-organisasi keagamam di Indonesia
m p f i Muhmmaddiyah.

Intinya dengan geralran k e b a n m dari berbagai negara tersebut mendorong negara-negara lain
termasuk Indonesia untuk melakukm ha1 yang sama y a h melawan penjajahm clan kol~nia~slnae
di Negwmya.
c. Munculnya Paham-paham barn

Muncufnya paham-paham baru di luar negeri seperti nasionaiisme, liberalisme, sosialim e ,


dernokrasi dan pan islamisme juga menjadi dasar berkembangnya paham-paham yang m a di
Indonesia. Perkembangan paham-paham itu k r l W p& pmggmm ideologi- ideal^ (paham)
pada orgmisasi pergerakan nasional yang ada di Indonesia.

b. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN NASIONALISME DI INDONESIA

TUMBUHNYA NASIONALISME DI INDONESIA


Karena adanya faktor pendukung diatas maka di Indonesiapun mulai muncul semangat
nasionalisme. Semiingat nasionalisme ini digunakan sebagai ideologi!p&m bagi organisasi
pergerakan nasional yang ada. Ideologi Nasional di Indonesia diperkenalkan oleh Partai
Nasionai Indonesia (PNI) yang diketuai oleh Ir. Soekarno. PNI bertujuan untuk
mcnlpcrjuangkan kchidupan bangsa Indoncsia ymg bcbas dari p~znjajahan.Scdm@an citacitanya adalah mencapai Indonesia merdeka dan berdaulat, serta mengusir penjajahan
pemerintahan Belanda di Indonesia. Dengan Nasionalisme dijadikan sebagai ideologi maka akan
ule~lulfjukkatlbahwa suatu batlgsa memiliki kesatnaan budaya, balrlasa, wilayah serta t u j w
cita-cita. Sehingga akan merasakan adanya sebuah kesetiaan yang menddam terhadap kelompok
bangsa tersebut.

PERKEMBANGAN NASIONALISME DI INDONESIA

Sebagai upaya menumbubkan rasa nasionalisme di Indonesia diawali dengan pembentukan


identitas nasional yaitu dengan adanya penggunaan istilah "Indonesia" untuk menyebut negara
kita ini. Dimana selaixjatnya istilah L2d~ilesiadipandang sebagai identitas nasional, lambmg
perjuangan bangsa Indonesia dalam menentang penjajahan. Kata yang rnampu mempersatukan
bangsa dalam melakukan perjuangan dan pergerakan melawan penjajahan, sehingga segala
bcntuk pcrjuangan dilakukan den6 kcpcntingan Indonesia bukan atas nanla daerah iagi.
Istilah Indonesia mulai digunakan sejak :
J.R. Logan menggunakan istilah Indonesia untuk menyebut penduduk dan kepulauan nusantara
dalam tulisannya pada tahun 1850
Earl G. Windsor dalam tulisannya di media milik J.R. Logan tahun 1850 menyebut penduduk
nusantara dengan Indonesia
Serta tokoh-tokoh yang mempopulerkan istiiah Indonesia di dunia internasional
Istilah Indonesia dijadikan pula nama organisasi mahasiswa di negara Belanda yang awalnya
bernama "Indische Vereninging" menjadi "Perhimpunan Indonesia"
Narna majalah '"Hhdia Putra" menjadi "Indonesia Merdeka"
Istilah Indonesia semakin populer sejak Surnpah Pemuda 28 Oktober 1928. Melalui Sumpah
Pemuda kata lndonesia dijadikan sebagai identitas kebangsaan yang diakui oleh setiap suku

bangsa, organisasi-organisasi pergerakan yang ada di Indonesia maupun yang di luar wilayah
I~donesia.
Kata Indonesia dikukuhkan kembali dalam Proklarnasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus
1945

Perkembangan nasionalisme yang mengarah pada upaya untuk melakukan pergerakan nasional
guna melawan penjajah tidak bisa lepas dari peran berbagai golongan yang ada dalam
masyarakat, seperti golongan terpelajarlkaum cendekiawan, goiongan profesional, d m golongan
pers.
a. Golongan Terpelajar
Golongan terpelajar dalam masyarakat Indonesia saat itu terrnasuk dalam kelompok elite sebab
masih redikit pendl-!dl-!k pribumi y m g dapat mempwoleh pendidikan. Kesempatm memperoleh
pendidikan merupakan sebuah kesempatan yang istirnewa bagi rakyat Indonesia. Mereka
memperoleh pendidikan melalui sekolah-sekolah yang didirikan kolonial yang dirasa memiliki
k ~ t d i ?baik,
~ Der,rrm pen&di!k?z mde! b m t ?rang mercka miliki, golor,gm te~e1sl.x
dipandang sebagai orang yang memiliki pandangan yang luas sehingga tidak sekedar dikenal saja
tetapi mereka dianggap memiliki kepekaan yang tinggi. Sebab selain memperoleh pelajaran di
kela iiiei=eka
iiiemBeiit,k keiOiifPok kecii -aia
sdiilgbeit&% ide meP15'-3~&a1Peli-&&-xl
mereka mengenai negara Indonesia melalui diskusi bersama. Meskipun mereka berasal dari
daerah yang berbeda tetapi mereka merasa senasip sepenanggunagan untuk mengatasi bersarna
adanya penjajahan, kapi laiisme, kemerosoian morai, penelerasi buday a, dan kerniskinan r i y a l
Indonesia. Hingga akhirnya mereka membentuk perkumpulan yang selanjutnya menjadi
Oragnisasi Pergerakan Nasional. Mereka membentu organisasi-organisasi modem yang
bemawasan nasional. Mereka berusaha menanarnkan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa,
menanamkan rasa nasionalisme, menanadcan semangat untuk memprioritaskan segalanya demi
kepentingan nasional daripada kepentingan pribadi melalui organisadi tersebut. Selanjutnya
melalui organisasi pergerakan nasional tersebut mereka melakukan gerakan untuk melawan
penjajahan yang selanjutnya membawa Indonesia pada kemerdekaan.
J d i Gnlnngan terpelqjar memiliki perzn Yang hesar bagi Indonesia meskipfin keheradannya
sangat terbatas (minoritas) tetapi golongan terpelajar inilah yang menjadi pelopor pergerakan
nasional Indonesia hingga akhimya kita bejuangan melawan penjajah dm memperoleh
kemerdekaan.

b. Golongan Profesional
Golongan pmfesionsl merup&m mereka yang memiliki profesi tertentu seperti gum, Oan
dokter.Keanggotaan golongan ini hanya terbatas pada orang seprofesinya. Golongan profesional
ini lebih banyak ada dan mengembangkan profesinya didaerah perkotaan. Golongan profesional
pada masa kolonid mcmiliki hubungan ymg deliat dengan rakyat, sehingga merelia dapat
mengetahui keberadaan *at
Indonesia pada saat itu. Sehingga golongan ini dapat
menggerakkan kekuatan rakyat untuk menentang kekuasaan pemerintah kolonial Belanda.
i) Peran Guru
J Guru merupakan ujung tombak perjwgan bangsa Indonesia untuk mencapai kemerdekaannya
dan berjuang memajukan bangsa Indonesia dari keterbelakangan.
4 Guru memberikan pendidikan dan pengajasan kepada generasi penerus bangsa melalui lembagalembaga pendidikan yang ada baik itu sekolah yang didirikan oleh pemerintah kolonial maupun
sekolah yang didirikan oleh tokoh-tokoh bangsa Indonesia.

i;

Melalui pendidikan tersebut guru dapat menanamkan rasa kebangsaanl rasa nasionalisme yang
tinggi. Sehingga ma!!--an& kaum prib1wni dapat rnenyadari dm tekanm dari pemerhtah kolonial
J
J

Guru telah membangun d m membangkitkan kesadaran nasional bangsa Indonesia.


Guru telah mendidik d m rnelahirkm tokoh-tokoh p e j m g yang dapat diandalkan ddam
memperjutngkan kebebasan bangsa Indonesia dari cengkeraman kaum penjajah.
Orang-orang priburni mulai menghimpun kekuatan dan berjuang melalui organisasi-organisasi
modera yang d i & h y a . Orgatlisasi-orgatlisasi prjuaugm ymg ciidhikau deli k a w terplajar
bangsa Indonesia dijadikan sebagai wadah perjuangan di dalam menentukan langkah-langkah
untuk mengusir pemerintah kolonial Belanda dan berupaya membebaskan bangsa dari segala
benluk penjajahan asing.
Bagi guru tempat perjuangan mereka adalah lembaga-lembaga pendidikan yang ada, di sekolah
tersebut guru membangkih semangat perjugan bmgsa Indonesia untuk mencapai
kemerdebya.
Contoh lernbaga pendidikan yang ada, yaitu :
Perguruiirl Tmau Siswa & m u ole11 ECi Hajar Dewulara
Lembaga Pendidikan Perguruan Muhammdyah didirikan oleh K.H Achmad dabrlan. Melalui
gurulah dihasilkan tokoh-tokoh besar bangsa Indonesia maupun tokoh-tokoh besar dunia. Di
tangan gumlah terletak maju mundurnya sebuah bangsa. Jadi jika tidak ada guru maka mungkin
Indonesia tidak ciapat terbebas dari Kekuasaan kolonial.

P Pada masa kolonial dokter memiliki hubungan yang sangat dekat dengan kehidupan rakyat.
> Dokter &pat merasakan kesengmaan dan penderitaan yang dialami rakyat Indonesia melalui
penyakit yang dideritmya. Ia mmdengarh berbagai keluhsm yang dialami oleh rakyat
.
Indonesia. Penderitaan dim kesengsaraan yang dial& oleh rakyat Indonesia addah akibat dari
berbagai tekanan clan penindasan yang dilakukan oleh pemerintah kolonial Belanda.
. .
P Ketergeralian hati mere& i l i w u j u meldui
~
perjuangan dengan membeiituk wadah orgaaisasi
yang bersifat sosial dan budaya yang diberhma Budi Utomo yang didirikan 2Q Mei 1908 oleh
Dr. Wahidii Sudirohusodo, Dr. Sutomo, Dr. Cipto Mangunkusmo, Dr. Gunawan
Ma~gwIkusuno.
*

Golongan Pers
P m sl-~dahmulai masuk ke Indonesia pada abad ke-29, dm masuknya pers di Indonesia
memberikan peng& yang cukup besar bag$ bangsa Indonesia. Wujud perkembangan pers
&pat dilihat dalarn bentuk swat kabar maupun majalah. Awalnya surat kabar yang beredar
hanya digumkan mtuk orang-orang asing tetapi karma m@&mengejm pelanggan dari
masyarakat pribumi maka muncul surat kabar yang di modali orang Cina tetapi menggunakan
bahasa Melayu.
Peran media :
Melalui surat kabar terdapat pendidikan poItik, sebab melalui surat kabar tersebut ternyata
dimuat isu-isu mengenai masalah politik yang sedang berkembang sehingga secara tidak
Imgsung meldui sural kabar tersebul klah memberkin p r i i h plitik k e p h masyarakal
Indonesia.
Melalui Surat kabar/ rnajalah mempunyai fungsi sosial dasar yaitu memperluas pengetahuan
bagi para pembacanya clan dapat mernbentuk pendapat (opini) umum.
Pendidikan sosial politik dapat disalurkan melalui tulisan-tulisan di surat kabar clan media
masa sehingga menumbuhkan pemikiran dan pandangan kritis pembaca yang &pat
mernbmgkitkan kesadaJraa bersama bagi bangsa Indonesia,
c.

- - wawasan dm P
o (tukar~ p i k~a melalui surat kabar), bahkan ide dan pemikiran secara
struktural dapat dikomunikasikan kepada masyarakat luas.
Meskipun pada rnasa itu m g gerak pers dibatasi dan dikontrol ketat oleh pemerintah kolonial.
Teapi melalui surat k b x tersebut sebag-ai sarwa mtuk 111e11ya1npika.11 =gala sesuatu ymg
dikehendaki dan diprogramkan oleh pemerintah sehingga sedapat mungkin bisa diinfonnasikan
kepada masyarakat luar. Dimana pemberitahuannya lebib memihak pada pemerintah kolonial

Hinciitl B e l d a .
Pada masa pergerakan nasional Indonesia, surat kabar mempunyai peranan yang sangat
penting bahkan organisasi pergerakan nasional Indonesia telah memiliki surat kabar sendirisendiri, seperti:
Darmo Kondo (Budi Utomo), Oetoesan Hindia (Sarekat Islam), Het Tiidrtzfl dun De Expres
(Tndische Partij), Indonesia Merdeka (Perhimpunan Indonesia), Sneloeh Indonesia Mneda (PNT),
Pikiran Rakyat (Partindo), Daulak Ra ljat (PNI Baru)
Surat kabar yang dimiliki oleh organisasi-organisasi tersebut menjadi salah satu sarana untuk
menympaikan bent&-bent& perjatmgan kepada m a t , agar &yat dapat mengetaht~idm
memberikan dukungan kepada organisasi-organisasi itu.

-.

.
-

Nasionalisme di Indonesia mengalami kemetjuan dan perkembangan yang sangat pesat ketika
secara resmi Budi Utomo didmi oleh Pemerlnbh Belanda pada tahun 1908. Secara singkat
perkembangan nasiodisme Indonesia menjadi lebih ramai sejak berdiri Budi Utomo hingga
Proklamasi Kemerdekaan. Sejak budi utomo berdiri organisasi-organisasi yang mengusahkan
perbidcan dm kondisi rakyat Indonesia.
Tahapan perkembangan nasionalis~meIndonesia adalah sebagai beriknt.
a) Periode Awal Perkembangan
Dalanl periode h i gerakau uasiotlalislne diwatlai del~gauprjua~~gan
mtuk mne~nperbaikisituasi
sosial dan budaya. Organisasi yang muncul pada periode ini adalah Budi Utomo, Sarekat Dagang
Indonesia, Sarekat Islam, dm Muhammadiyah.
b) Periode Nasionalisme Politik
Periode ini, gerakan nasionalisme di Indonesia mulai bergerak dalam bidang politik untuk
mencapai kemerdekaan Indonesia Organisasi yang muncul pada periode ini adalah Indische
Partij dm Gedcan Pemuda.
c) Periode Radikal
Dalam periode ini, gerakan nasionalisme di Indonesia ditujukan untuk rnencapai kemerdekaan
baik itu secara kooperatif maupun non kooperatif (tidak mau bekerjasama dengan penjajah).
Organisasi yang bergerak secara non kooperatif, seperti Perhimpunan Indonesia, PKI, PNI.
d) Periode Bertahm
Periode ini, gerakan nasionalisrne di Indonesia lebih bersikap moderat dan penuh pertimbmgan.
Diwarnai dengan sikap pemerintah Belanda yang sangat reaktif sehingga organisasi-organisasi
pergerakat~lebil~berorientzisi b e r a m agar tidak dibubat'kat~p e ~ i ~ e r h Belmda.
td~
Orgarrisasi
dan g d a n yang berkembang pads periode ini adalah Parindra, GAPI, Gerindo.

Llari perkembangan nasionalismt: tersebut akhimya mtimpu menggdang semmgtit persduan d m


cita-cita kemerdekaan sebagai bangsa Indonesia yang bersatu dari berbagai suku di indonesia.

Munculnya Nasionalisme Asia-Afrika


Selain dari faham-faham dizhs, faktor pendukung lain ymg memicu kesakan bersama di Asia.

Afiika adalah sebagai berikut:

C,

1.
2.
3.
4.

kenangan kejayaan pada masa larnpau menggugah kebangkitan melawan penjajah;


pendeeritaan dm kesengsaram r e 2 t akibat penjajahan;
lahirnya golongan terpelajar yang memelopori gerakan anti penjajahan;
pengaruh kemenangan Jepang atas Rusia 1901-1905, yang memberi kepastian bahwa
ba~gsaAsia n~ampumel~galal-h~
barigsa Barat.

Ada tiga aspek gerakan nasional

1. Aspek politik, yaitu gerakan nasional menumbangkan dominasi politik kaum imperialis
dan menyuarakan keinginan rakyat serrta masyarakat yakni kemerdekaan.
2. Aspek ekonomi, bahiva gerabm rrasional tei-lht adanya penghapusm elqloitasi
ekonomi asing, yang bertujuan untuk membangun nasyarakat baru yang bebas dari
kesengsaraan dan kemelmbn, sesuai dengan cita keadilan sosial.
3. h y e k kebudayaan, kauttl llasionalis ingin me11ghapus penetrasi kebudayaan as@ yatlg
merugikan dan mernatikan budaya bangsa dan menghidupkan kembali kebudayaanya dan
kepribadiannya.
Perkembangan beberapa gerakan kebangsaan di Asia-Afrika
1. Pergerakan kebangsaar? india

+.
..-

2. Pergerakan kebangsaan Mesir


3. P e r g d a n kebangsaan Jepang
Pergedm kebmgsm C L i
5. Pergerakan kebangsaan Turki

Anda mungkin juga menyukai