Tugas Akhir Deki Yasnova (10 1 092 2 037)
Tugas Akhir Deki Yasnova (10 1 092 2 037)
ABSTRAK
),
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................i
ABSTRAK...............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................iii
DAFTAR TABEL....................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR...............................................................................iii
DAFTAR NOTASI..................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................3
1.1
Latar Belakang........................................................................3
1.2
1.3
Batasan Masalah.....................................................................3
1.4
Sitematika Penulisan...............................................................3
Tinjauan Penelitian.................................................................3
2.2
Umum.....................................................................................3
2.3
Aliran Fluida...........................................................................3
2.5
2.6
Diagram Moody......................................................................3
2.7
Kekentalan fluida....................................................................3
Tahapan Penelitian..................................................................3
3.2
Persiapan Penelitian................................................................3
3
Prosedur Penelitian.................................................................3
Hasil Penelitian.......................................................................3
5.2
5.3
5.4
5.5
Kesimpulan.............................................................................3
6.2
Saran.......................................................................................3
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................3
DAFTAR TAB
Tabel 2. 1 Nilai kekasaran berdasarkan jenis pipa.................................................................3
Tabel 2. 2 Koefisien kekasaran Hazen Williams................................................................3
Tabel 2. 3 Koefisien kekasaran Manning..............................................................................3
Y
Tabel 4. 1 Hasil perhitungan debit dan kecepatan pipa diameter 2 ....................................3
Tabel 4. 2 Hasil perhitungan debit dan kecepatan pipa diameter 1 ................................3
Tabel 4. 3 Hasil perhitungan debit dan kecepatan pipa diameter 1.....................................3
Tabel 4. 4 Hasil perhitungan debit dan kecepatan pipa diameter ...................................3
Tabel 4. 5 Kehilangan tinggi tekan dan faktor gesekan pada pipa 2....................................3
Tabel 4. 6 Kehilangan tinggi tekan dan faktor gesekan pada pipa 1.................................3
Tabel 4. 7 Kehilangan tinggi tekan dan faktor gesekan pada pipa 1....................................3
Tabel 4. 8 Kehilangan tinggi tekan dan faktor gesekan pada pipa ...................................3
Tabel 4. 9 nilai epsilon pipa diameter 2...............................................................................3
Tabel 4. 10 nilai epsilon pipa diameter 1 ........................................................................3
Tabel 4. 11 nilai epsilon pipa diameter 1.............................................................................3
Tabel 4. 12 nilai epsilon pipa diameter ...........................................................................3
Tabel 4. 13 Nilai koefisien kekasarran Hazen Williams pipa diameter 2..........................3
Tabel 4. 14 Nilai koefisien kekasarran Hazen Williams pipa diameter 1 ......................3
Tabel 4. 15 Nilai koefisien kekasarran Hazen Williams pipa diameter 1..........................3
Tabel 4. 16 Nilai koefisien kekasarran Hazen Williams pipa diameter ........................3
Tabel 4. 17 Nilai koefisien kekasarran Mannings pipa diameter 2 .....................................3
Tabel 4. 18 Nilai koefisien kekasarran Mannings pipa diameter 1 ..................................3
Tabel 4. 19 Nilai koefisien kekasarran Mannings pipa diameter 1......................................3
Tabel 4. 20 Nilai koefisien kekasarran Mannings pipa diameter ....................................3
Tabel 5. 1 Nilai C Hazen Williams hasil penelitian...............................................................3
Tabel 5. 2 Nilai n Manning hasil penelitian...........................................................................3
Tabel 5. 3 Nilai epsilon beberapa material Pipa....................................................................3
Tabel 5. 4 Nilai epsilon hasil penelitian.................................................................................3
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Gambaran Teorema Bernoulli
Gambar 2.2 Profil Kecepatan Aliran
Gambar 2.3 Diagram pipa Hazen Williams dengan nilai C = 150
Gambar 2.4 Diagram Moody
Gambar 2.5 Deformasi Zat Cair
Gambar 2.6 Hubungan Antara Tegangan Geser dan Gradien Kecepatan
Gambar 3.1 Bagan Alir Penelitian
Gambar 3.2 Diagram Alir Pelaksanaan Penelitian
Gambar 3.3 Sketsa Rencana Alat Uji
Gambar 4.1 Sketsa Awal Alat Uji
Gambar 4.2 Pompa air Q = 50 l/mnt
Gambar 4.3 Pittube
Gambar 4.4 Proses pelubangan pipa
Gambar 4.5 Lem Dextone
Gambar 4.6 Pittube yang sudah terpasang
Gambar 4.7 Set Up alat uji
Gambar 4.8 Pemasangan kertas millimeter dengan piezometer
Gambar 4.9 Piezometer dan kertas millimeter yang sudah terpasang
Gambar 4.10 Pengaturan bukaan katup
Gambar 4.11 Pengukuran volume
Gambar 4.12 Pengamatan tinggi manometer
Gambar 5.1 Grafik Debit Terhadap Kehilangan Tinggi 2
Gambar 5.2 Grafik Debit Terhadap Kehilangan Tinggi 1,5
Gambar 5.3 Grafik Debit Terhadap Kehilangan Tinggi 1
Gambar 5.4 Grafik Debit Terhadap Kehilangan Tinggi 3/4
Gambar 5.5 Grafik Kehilangan Tinggi Tekan Terhadap Debit
Gambar 5.6 Grafik Debit Terhadap Faktor Gesekan 2
Gambar 5.7 Grafik Debit Terhadap Faktor Gesekan 1,5
Gambar 5.8 Grafik Debit Terhadap Faktor Gesekan 1
Gambar 5.9 Grafik Debit Terhadap Faktor Gesekan
Gambar 5.10 Grafik Faktor Gesekan Terhadap Debit
Gambar 5.11 Grafik Debit Terhadap C Hazen - Williams 2
Gambar 5.12 Grafik Debit Terhadap C Hazen - Williams 1,5
Gambar 5.13 Grafik Debit Terhadap C Hazen - Williams 1
Gambar 5.14 Grafik Debit Terhadap C Hazen - Williams
Gambar 5.15 Grafik C Hazen - Williams Terhadap Debit
Gambar 5.16 Grafik Debit Terhadap kekasaran Manning 2
Gambar 5.17 Grafik Debit Terhadap kekasaran Manning 1,5
Gambar 5.18 Grafik Debit Terhadap kekasaran Manning 1
Gambar 5.19 Grafik Debit Terhadap kekasaran Manning 3/4
Gambar 5.20 Grafik kekasaran Manning Terhadap Debit
Gambar 5.21 Nilai Reynolds masing masing Pipa terhadap nilai epsilon dalam diagram
Moody
DAFTAR NOTASI
Q = Debit (m/dtk)
v = Kecepatan (m/dtk)
= Diameter (m)
= Inch
A = Luas penampang (m)
= Tegangan Geser
l = Panjang Prandtl
= Massa Jenis
g = Percepatan Gravitasi
f = Faktor gesekan
R = Jari jari hidrolis
n = Koefisien kekasaran Manning
C = Koefisien kekasaran Hazen - Williams
h f = Kehilangan tinggi tekan
= Viskositas kinematik
v = Viskositas
= Epsilon
L = Panjang pipa (m)
s = Kemiringan garis energi
BAB I
PENDAHULUAN
I.1
Latar Belakang
Fluida adalah suatu yang tidak bisa lepas dari kehidupan sehari-
fluida
yang
mengalir
memiliki
viskositas.
disebabkan
Viskositas
2.
3.
Manfaat
yang
diharapkan
dari
penelitian
ini
adalah
untuk
Batasan Masalah
Dalam penelitian ini ada beberapa batasan masalah yang perlu
b.
c.
Kondisi aliran adalah clear water, atau dengan kata lain air
dibagian hulunya tidak mengandung angkutan sedimen.
d.
I.4
BAB I
: Pendahuluan
: Tinjauan Pustaka
: Metodologi
Tinjauan Penelitian
Yanuar, melakukan penelitian untuk mengetahui nilai koefisien
gesek pada rangkaian pipa dengan fluida air. Fluida dialirkan dari
recevoir ke rangkaian pipa pengujian dengan masingmasing pipa
berdiameter , ,1,dan1 inc dengan bantuan pompa. Pada pipa
pengujian dipasang manometer untuk mengukur beda tekanan pada
rangkaian pipa. Hasil penelitian menunjukan nilai koefisien gesek
4
Pemasaran PT. Suka Fajar Ltd yang sedang dibangun di jalan Khatib
Sulaiman Padang menggunakan program WaterNet versi 1.6. Simulasi
dan optimasi dilakukan pada dua kondisi yang berbeda yaitu jaringan
pipa sprinkler pada kondisi sebenarnya dan kondisi setelah modifikasi.
Analisanya berkaitan dengan elevasi node, panjang pipa, perubahan
diameter pipa, dan efektifitas jaringan pipa sprinkler. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa sistem jaringan pipa sprinkler yang ada dapat
diandalkan apabila terjadi kebakaran tiap lantai, dua lantai, dan tiga
lantai secara bersamaan. Analisa yang diperoleh ternyata kehilangan
energi sekunder lebih besar dari kehilangan energi primer.
II.2
Umum
Pada fluida yang mengalir di dalam bidang batas (pipa, saluran
terbuka atau bidang datar) akan terjadi tegangan geser dan gradien
kecepatan pada seluruh medan aliran karena adanya kekentalan.
Tegangan geser tersebut akan menyebabkan terjadinya kehilangan
tenaga selama pengaliran. Fluida secara khusus didefinisikan sebagai zat
yang berdeformasi terus menerus selama dipengaruhi suatu tegangan
geser. Sebuah tegangan geser terbentuk apabila sebuah gaya tangensial
bekerja pada sebuah permukaan. Apabila benda-benda padat biasanya
seperti baja atau logam-logam lainnya dikenai oleh suatu tegangan
geser, maka benda itu akan berdeformasi (biasanya sangat kecil), tetapi
tidak akan terus menerus berdeformasi (mengalir).
II.3
Aliran Fluida
Tiga konsep penting dalam aliran fluida adalah :
1.
2.
3.
untuk
menghitung
gaya
dinamik
yang
Persamaan Kontiniutas
Persamaan kontiniutas dihasilkan dari prinsip ketetapan massa.
Untuk aliran mantap, massa fluida yang melalui semua bagian dalam
arus fluida per satuan waktu adalah sama, dengan persamaan :
1 A 1 V 1 = 2 A 2 V 2
(2.1)
Untuk fluida yang tak kompresibel dan
1=2 , maka
persamaan menjadi :
Q= A1 V 1= A2 V 2
(2.2)
II.3.2
Persamaan Energi
Persamaan energy didapatkan dari prinsip prinsip ketetapan
energi pada aliran fluida. Energi yang terdapat pada fluida yang
mengalir terdiri dari energi energi akibat tekanan, kecepatan dan
kedudukan (Bambang Triadmojo, 1993).
Persamaan untuk fluida aliran mantap tak kompresibel yang
perubahan energy dalamnya diabaikan, disederhanakan menjadi :
P1 V 21
P2 V 22
+ +z = + +z +h
g 2 g 1 g 2 g 2 f
v
(2.3)
= Kecepatan aliran
(m/dtk)
(kg/m)
= Percepatan gravitasi
(m/s)
= Tekanan
(kg/m)
= Elevasi
(m)
hf
II.3.3
=l 2 (
dv 2
)
dy
(2.4)
dan
v . Nilai
anggapan :
1.
Tegangan geser
2.
0 .
mempunyai hubungan linear
0 = k 2 y 2 (
dv
)
dy
(2.5)
II.4
gaya gaya yang bekerja pada pipa adalah gaya akibat tekanan, berat
zat cair, dan gaya geser. Apabila luas penampang konstan, maka v1 = v2,
dan persamaan (2.3) dapat disederhanakan untuk kehilangan tinggi tekan
akibat gesekan.
h f = z 1+
P1
P
z 2+ 2
)(
(2.6)
Atau :
h f = z
(2.7)
Kehilangan tenaga sama dengan jumlah dari perubahan tekanan
dan tinggi tempat. Dengan menggunakan hukum Newton II untuk gaya
gaya yang terjadi akan di dapat :
F=Ma
(2.8)
p1 A p2 A+ A L sin 0 P L=M x 0
(2.9)
P adalah keliling basah pipa, maka selisih tekanan p.
pA+ A Lsin 0 P L
(2.10)
Kedua ruas dibagi dengan
A , sehingga:
10
P L
p
+ Lsin 0
=0
A
(2.11)
L
p
+ z= 0
R
(2.12)
atau
hf=
0 L
R
(2.13)
0 = RI =gRI
(2.14)
dengan z = L sin , R = A/P adalah jari jari hidrolis dan I =
hf/L adalah kemiringan garis energi. Untuk pipa lingkaran :
R=
A D2 / 4 D
=
=
P
D
4
(2.15)
Sehingga Persamaan (2.13) menjadi :
hf=
4 0 L
D
(2.16)
Dari percobaan yang telah dilakukan para ahli menunjukan
kehilangan tenaga sebanding dengan
11
Vn
di mana n 2. Dari
hf
sebanding dengan
0 .
hf=
4C V2L
D
(2.18)
Dengan definisi
h f =f
V2 L
gD
(2.19)
h f =f
V L
gD
(2.20)
v
= Kecepatan aliran
(m/dtk)
= Faktor gesekan
= Percepatan gravitasi
(m/s)
= Diameter
(m)
= Panjang saluran
(m)
hf
e (mm)
Concrete
0.3 - 3.0
e (inches)
0.012 - 0.12
Cast Iron
0.26
Galvanized Iron
0.15
0.006
0.12
0.0048
0.045
0.0018
0.0015
0.00006
0.01
f
2
0= V
8
(2.21)
v =C R s
(2.22)
= Kecepatan aliran
= Koefisien kekasaran
13
D2
)
A
4
D
R= =
=
Pw
D
4
(
(2.23)
Dan
s=
hf
L
(2.24)
v =0.8492C R
0.63 0.54
(2.25)
Persamaan Manning dalam Satuan Internasional adalah :
2
1
v = R 3 s2
n
(2.26)
14
(Sumber : http://www.engineeringtoolbox.com/hazen-williams-coefficients-d_798.html)
15
(Sumber : http://www.engineeringtoolbox.com/mannings-roughness-d_799.html)
16
Gambar II.5.1.1.1.1 Diagram pipa Hazen Williams dengan nilai C = 150, untuk pipa
jenis Polyvinyl Chloride (Sumber :
http://publicecodes.cyberregs.com/icod/ipc/2000/icod_ipc_2000_appe_par001.htm)
II.6
Diagram Moody
Diagram Moody adalah diagram yang menunjukkan nilai f
17
II.7
Kekentalan fluida
Menurut Bambang Triatmojo (1993, 18), kekentalan adalah
sifat dari zat cair untuk melawan tegangan geser pada waktu bergerak
mengalir. Kekentalan disebabkan karena kohesi antara partikel zat cair.
Zat cair ideal tidak memiliki kekentalan.
18
Gambar 2.5 menunjukan zat cair berada di antara dua plat sejajar
yang sangat kecil, Y. Plat bagian bawah diam, plat bagian atas
bergerak dengan kecepatan U. Tegangan geser antara dua lapis zat
cair sebanding dengan gradient kecepatan dalam arah tegak lurus
dengan gerak (du/dy).
du
dy
(2.27)
v=
(2.28)
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
19
III.1
Tahapan Penelitian
Tahapan penelitian skripsi ini ditunjukkan oleh flowchart pada
PengumpulanLiteratur
Pembuatan dan Persiapan
alat uji
Pelaksanaan Percobaan
dan Pengambilan Data
Pengolahan Data dan
Analisa Hasil
Kesimpulandan Saran
Selesai
Studi Literatur
Merupakan studi penulisan yang bersumber dari buku-buku dan
berbagai sumber lainnya untuk menambah pemahaman dan mencari
sumber yang tepat dalam penelitian.
20
Pengumpulan Data
Merupakan pengambilan data yaitu berupa data yang diperoleh dari
hasil percobaan atau penelitian yang dilakukan di laboratorium.
Analisis Data
Menganalisa data yang diperoleh dari hasil percobaan atau
penelitian yang dilakukan di laboratorium, yang outputnya akan
disajikan dalam bentuk tabel dan grafik.
3.2
dapat dilihat pada diagram alir penelitian yang disajikan pada gambar
3.2 berikut :
Mulai
8 debit
22
III.2
Persiapan Penelitian
III.2.1
Persiapan Alat
Agar penelitain ini dapat berlangsung, maka dibutuhkan
Diameter dalam
: , 1, 1, 2
b.
Panjang
c.
Panjang total
: 8 meter
2.
Manometer :
a. Tinggi
: bervariasi sesuai diameter pipa
b. Kertas Milimeter
c. Pittube terbuat dari tembaga 4 mm
3.
Panjang
: 0,6 meter
e.
Lebar
: 0,6 meter
f.
Tinggi
: 0,6 meter
23
Pompa air,
2.
Stopwatch
3.
4.
Lem Pipa
5.
Papan multiplex
III.2.2
Persiapan Material
Bahan material yang digunakan pada penelitian ini adalah air.
BAB IV
PROSEDUR DAN HASIL PENELITIAN
24
IV.1
Prosedur Penelitian
IV.1.1
Persiapan Alat
Penelitian menggunakansaluran pipa dengan variasi 4 (empat)
IV.1.2
3.
4.
5.
6.
26
27
8.
9.
Pemasangan piezometer.
28
29
IV.1.3
Prosedur Penelitian
1.
Persiapan alat.
2.
3.
4.
5.
30
volume dan
6.
7.
8.
31
IV.2
Hasil Penelitian
IV.2.1
Q=
V
t
Q=
0,00608 m
11,13 dtk
Q=0,000546
m3
dtk
Perhitungan debit dan kecepatandapat dilihat pada tabel 4.1 4.4 berikut
:
Tabel 4. 1 Hasil perhitungan debit dan kecepatan pipa diameter 2
32
IV.2.2
33
Hf =f
Lv
D2 g
Karena data yang didapatkan dari percobaan adalah nilai Hf, maka
persamaannya dapat dibuat menjadi :
f =Hf
D2 g
2
Lv
f =0,005
0,01905 x 2 x 9,81
2
2 x (0,269412)
f =0,03432
Data kehilangan tinggi tekan (Hf) dan hasil perhitungan faktor gesekan
(f) dapat dilihat pada tabel 4.5 4.8 berikut :
Tabel 4. 5 Kehilangan tinggi tekan dan faktor gesekan pada pipa 2
34
35
IV.2.3
(N )
(
D)
1
=
r
200
200 D
N r f
=0,003565821
Hasil perhitungan dapat dilihat pada tabel
36
37
38
IV.2.4
Nilai koefisien (C) Hazen Williams dapat di lihat pada tabel 4.13
4.16
Contoh perhitungan koefisien Hazen Williams ( C ) (data no.1 pipa
2)
C=
v
0,63 0,54
0,8492C R s
C=86,80929093
Tabel 4. 13 Nilai koefisien kekasarran Hazen Williams pipa diameter 2
39
40
IV.2.5
Nilai koefisien (n) Manning dapat di lihat pada tabel 4.17 4.20.
Contoh perhitungan nilai koefisien Mannnings (data no.1 pipa 2)
2
1
v = R 3 s2
n
Berdasarkan data yang didapatkan, maka persamaan nya dapat diubah
menjadi :
n=
v
2
3
R s2
n=0,014286894
41
42
BAB V
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Debit aliran merupakan faktor yang paling berpengaruh
terhadap kehilangan tinggi tekan, yang nantinya akan berpengaruh
pada nilai faktor gesekan. Pada penilitian ini analisa dan pembahasan
yang akan dilakukan mencakup 5 pokok bahasan, yaitu : analisis
kehilangan tinggi tekan, analisis faktor gesekan, analisis koefisien
kekasaran Hazen Williams, analisis koefisien kekasaran Manning,
dan analisis perbandingan nilai Epsilon.
V.1
43
tergantung pada debit yang mengalir dalam pipa. Hubungan debit aliran
dengan kehilangan tinggi tekan pada tiap pipa dapat dilihat pada grafik.
44
45
46
47
48
49
Gambar V.2.1.1.1.5
kecepatan pada pipa, dengan kata lain juga turut mempengaruhi nilai
debit aliran. Hubungan nilai debit aliran dengan koefisien Hazen
Wiliiams dapat di lihat pada grafik.
50
Gambar V.3.1.1.1.1
Gambar V.3.1.1.1.2
51
Gambar V.3.1.1.1.3
Gambar V.3.1.1.1.4
52
Gambar V.3.1.1.1.5
53
pipa, dengan kata lain juga turut mempengaruhi nilai debit aliran.
Hubungan nilai debit aliran dengan koefisien Manning dapat di lihat
pada grafik.
54
Gambar V.4.1.1.1.1
Gambar V.4.1.1.1.2
55
56
Dari penelitian ini didapatkan nilai rata rata hasil pengujian dari
masing masing pipa. Nilai rata rata ini kemudian dibandingkan
dengan nilai koefisien manning yang sudah ada. Seperti terlihat
pada tabel.
Tabel 5. 2 Nilai n Manning hasil penelitian
Dari tabel koefisien manning, nilai manning untuk pipa jenis polyvinyl
chloride adalah 0,009 0,011. Hasil pengamatan menunjukkan nilai
57
58
59
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
VI.1
Kesimpulan
Setelah mengamati dan menganalisa data yang ada, dapat
2.
3.
4.
VI.2
Saran
Adapun
1.
2.
3.
60
4.
61
DAFTAR PUSTAKA
Bambang Triadmojo, 1993, Hidraulika I, Betta Offset, Yogyakarta.
Bambang Triadmojo, 1993, Hidraulika II, Betta Offset, Yogyakarta.
Evett, J.B., Liu, C., 1987, Fundamental of Fluid Mechanics, McGraw
Hill International Editions, Singapore.
Giles, Ronald V, 1992, Fluid Mechanics and Hydraulics, McGraw Hill
Company Inc, New York.
Streeter, V.L., 1962, Fluid Mechanics, McGraw Hill Company Inc, New
York.
Khurmi, R.S., 1999, Hydraulics and Fluid Mechanics, S. Chand &
Company LTD., New Delhi.
Yanti, D., Hadie, S.N., Junaidi, 2005, Kajian Sistem Jaringan Pipa
Pemadam Kebakaran (Sprinkler) Kantor Pemasaran Jalan Khatib
Sulaiman Padang, Universitas Andalas, Padang.
Susanto, A., Rusli, K., 2003, Perhitungan Debit Pada Sistem Jaringan
Pipa Dengan Metoda Hardy-Cross Menggunakan Rumus HazenWilliams Dan Rumus Manning, Universitas Kristen Maranatha,
Bandung.
Yanuar, Didit, Koefisien Gesek Pada Rangkaian Pipa Dengan Variasi
Diameter Dan Kekasaran Pipa, Universitas Gunadarma, Depok.
Halomoan, I.M., 2005, Menentukan Nilai Koefisien Gesek Pada Pipa
Dengan Menggunakan Aplikasi Microsoft Visual Basic, Universitas
Gunadarma, Depok.
Nurcholis, Lutfi, 2008, Perhitungan Laju Aliran Fluida Pada Jaringan
Pipa,Universitas Muhammadiyah Semarang, Semarang.
62