Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam bahasa sehari-hari kita sering mendengar ungkapan seperti :
alasannya tidak logis, argumentasinya logis, kabar itu tidak logis. Yang
dimaksud dengan logis adalah masuk akal dan tidak logis adalah sebaliknya.
Ilmu kita pelajari karena manfaat yang hendak kita ambil, lalu apakah
manfaat yang didapat dengan mempelajari logika? Bahwa keseluruhan
informasi keilmuan merupakan suatu sistem yang bersifat logis, karena itu
science tidak mungkin melepaskan kepentingannya terhadap logika.
Sebagai suatu ilmu yang mempelajari metode dan hukum-hukum yang
digunakan untuk membedakan penalaran yang betul dari penalaran yang
salah, logika lahir dari pemikir-pemikir Yunani yaitu Aristoteles,
Theoprostus dan Kaum Stoa. Dalam perkembangannya, logika telah
menarik minat dan dipelajari secara luas oleh para filosof. Logika juga
menarik minat filosof-filosof muslim sehingga menjadi pembahasan yang
menarik dalam masalah agama.
Logika tidak mempelajari cara berpikir dari semua ragamnya, tetapi
pemikiran dalam bentuk yang paling sehat dan praktis. Logika menyelidiki,
menyaring dan menilai pemikiran dengan cara serius dan terpelajar serta
bertujuan mendapatkan kebenaran, terlepas dari segala kepentingan dan
keinginan perorangan. Logika merumuskan serta menerapkan hukumhukum dan patokan-patokan yang harus ditaati agar manusia dapat berpikir
benar, efisien dan teratur.

Banyak permasalah dihadapan kita yang dapat kita cari solusinya


dengan cara menggunakan logika. Tetapi tidak semua masalah dapat kita
selesaikan

dengan

menggunakan

logika.

Apaka

sah

jika

semua

permasalahan dalam hidup ini kita selesaikan dengan menggunakan logika?


Dengan demikian kami menggangkat logika sebagai bahan bahasan
dalam makalah ini. Dengan harapan mampu menjadi bahan bacaan yang
menarik dan mengandung daya positif.
1.2. Maksud dan Tujuan
Logika adalah salah salah satu cabang filsafat yang mampu membantu
manusia dalam memecahkan masalahnya. Pembahasan filsafat amat luas
dan kompleks sehingga menimbulkan beberapa pertanyaan sebagai berikut:
a. Mengetahui apakah logika itu
b. Menjelaskan dua jenis logika
c. Mengetahui logika sintetik
d. Mengetahui geometri logika pemetaan hubungan analitik
e. Mengetahui pemetaan hubungan sintetik
f. Mengetahui pemetaan wawasan pada prespektif baru
g. Mengetahui filsafat bahasa filsafat analitik: positivisme dan bahasa
sehari-hari
h. Mengetahui filsafat sintetik: eksistensialisme dan bahasa tuhan
i. Mengetahui filsafat hemeneurik: wawasan dan kembali ke mitos

Anda mungkin juga menyukai