Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang


Kanker leher rahim (serviks) atau karsinoma serviks uterus merupakan kanker
pembunuh wanita nomor dua di dunia setelah kanker payudara. (Castellsague,2002). Menurut
data 83% penderita kanker serviks terdapat di negara-negara berkembang. 510.000 orang
wanita didiagnosis kanker serviks, 280.000 orang di antaranya meninggal dunia. Hal itu
karena pasien datang dalam stadium lanjut (Nurwijaya dkk,2010).
Kanker serviks merupakan jenis kanker terbanyak diderita perempuan Indonesia.
Menurut data WHO setiap 2 menit wanita meninggal dunia karena kanker serviks di negara
berkembang. Di Indonesia, kasus baru kanker serviks ditemukan 40-45 kasus per hari.
Diperkirakan setiap satu jam, seorang perempuan meninggal karena kanker serviks
(Nurwijaya dkk,2010).
Menurut Yayasan Kanker Indonesia, kanker serviks merupakan angka kematian
terbanyak di antara jenis kanker lain di kalangan perempuan. Diperkirakan, 52 juta
perempuan Indonesia berisiko terkena kanker serviks, sementara 36 persen perempuan dari
seluruh penderita kanker adalah kanker serviks. Ada 15.000 kasus baru per tahun dengan
kematian 8.000 orang pertahun (Nurwijaya dkk,2010).
Tingginya kasus kanker serviks di negara berkembang antara lain disebabkan oleh
terbatasnya akses skrining seperti pap smear dan pengobatan sehingga mayoritas penderita
yang datang berobat sudah dalam kondisi kritis dan penyakitnya sudah dalam stadium lanjut
(Nurwijaya dkk,2010). Adapun salah satu masalah pelaksanaan pap smear sebagai diagnosa
dini kanker serviks di Indonesia adalah para wanita Indonesia yang sering menolak untuk
diperiksa karena ketidak tahuan, faktor biaya, rasa malu, dan rasa takut. Menurut
Soepardiman dalam skripsi (Octavia,2009) hal ini umumnya disebabkan karena masih
rendahnya tingkat pendidikan dan pengetahuan penduduk Indonesia mengenai pemeriksaan
pap smear. Untuk itu, sebagai awal memperbaiki cakupan pap smear, perlu diketahui sejauh
mana hubungan karakteristik dan pengetahuan manfaat

pap smear dengan perilaku

pemeriksaan pap smear sebagai deteksi dini


1 kanker serviks tersebut.
Menurut data Riskesdas 2007 penderita kanker di Jawa Barat sebanyak 0,5% (kisaran
0,2 - 1,7%), dengan penderita wanita sebanyak 0,7%. Kanker cenderung meningkat sesuai
usia, prevalensi pada usia 15-34 tahun sebanyak 0,9%. Dimana prevalensi kanker meningkat

sejalan dengan peningkatan pendidikan dan menurut status pekerjaan prevalensi kanker
tertinggi pada kelompok ibu rumah tangga. Sedangkan kanker prevalensinya cenderung lebih
tinggi di perkotaan dari pada pedesaan. Di Kota Bekasi prevalensi kanker sebanyak 0,7%.
Puskesmas Aren Jaya Kota Bekasi, memiliki total jumlah penduduk 52.952 dengan
jumlah laki-laki 26.440 dan jumlah wanita 26.132. Dimana terdapat jumlah pasangan usia
subur sebanyak 11.889 dan wanita usia subur sebanyak 534. Terletak di ujung timur kota
Bekasi dengan mobilitas penduduk cukup tinggi. Penulis memilih Puskesmas Aren Jaya Kota
Bekasi dikarena puskesmas tersebut memiliki jumlah penduduk wanita usia subur yang
cukup banyak dan wanita usia subur merupakan salah satu faktor resiko dari kanker serviks.
Pada penetian ini, penulis melakukan penelitian tentang manfaat pap smear sebagai
deteksi dini kanker serviks, penulis memilih penelitian terhadap pap smear karena skrining
dengan pap smear memiliki spesifitas yang tinggi, pencatatan hasil pemeriksaan permanen,
dan sudah terbukti menurunkan angka kematian akibat kanker leher rahim di negara-negara
maju. Sedangkan skrining dengan IVA spesifitas masih rendah sehingga berisiko
overtreatment, tidak ada dokumentasi hasil pemeriksaan, belum terdapat standarisasi dan
belum cukup data dan penelitian yang mendukung sehubungan dengan efeknya terhadap
penurunan kejadian dan kematian kanker serviks.
Berdasarkan latar belakang diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang
Hubungan Karakteristik dan Pengetahuan dengan Perilaku Wanita terhadap Manfaat Pap
smear sebagai Deteksi Dini Kanker Serviks di UPTD Puskesmas Aren Jaya Kota Bekasi.
I.2. Perumusan masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1.2.1

Apakah terdapat hubungan antara usia wanita dengan perilaku wanita terhadap
manfaat pap smear sebagai deteksi dini kanker serviks?

1.2.2

Apakah terdapat hubungan antara tingkat pendidikan wanita dengan perilaku


wanita terhadap manfaat pap smear sebagai deteksi dini kanker serviks?

1.2.3

Apakah terdapat hubungan antara status pekerjaan wanita dengan perilaku wanita
terhadap manfaat pap smear sebagai deteksi dini kanker serviks?

1.2.4

Apakah terdapat hubungan antara status pernikahan wanita dengan perilaku


wanita terhadap manfaat pap smear sebagai deteksi dini kanker serviks?

1.2.5

Apakah terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan wanita dengan perilaku


wanita terhadap manfaat pap smear sebagai deteksi dini kanker serviks?

I.3. Tujuan Penelitian


1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui hubungan antara karakteristik dan pengetahuan dengan
perilaku wanita terhadap manfaat pap smear sebagai deteksi dini kanker serviks
di UPTD Puskesmas Aren Jaya Kota Bekasi.

1.3.2 Tujuan Khusus


1.3.2.1

Untuk mendapatkan informasi tentang karakteristik wanita yang


meliputi usia, tingkat pendidikan, status pekerjaan dan status
pernikahan.

1.3.2.2

Untuk mendapatkan informasi tingkat pengetahuan tentang manfaat


pap smear sebagai deteksi dini kanker serviks.

1.3.2.3

Untuk mendapatkan informasi tentang perilaku wanita terhadap


manfaat pap smear sebagai deteksi dini kanker serviks.

1.3.2.4

Memperoleh informasi tentang hubungan antara karakteristik dan


tingkat pengetahuan dengan perilaku wanita terhadap manfaat pap
smear sebagai deteksi dini kanker serviks.

I.4. Manfaat Penelitian


1.4.1

Bagi Wanita di Wilayah Puskesmas Aren Jaya Kota Bekasi


Diharapkan wanita di Puskesmas Aren Jaya memahami hasil penelitian, sehingga
mengetahui manfaat pap smear sebagai deteksi dini kanker serviks dan dapat
melakukan pemeriksaan pap smear.

1.4.2

Bagi Puskesmas Aren Jaya Kota Bekasi


Sebagai bahan masukan bagi pihak Puskesmas Aren Jaya dalam upaya perencanaan
pencegahan kanker serviks di wilayah Puskesmas Aren Jaya Kota Bekasi melalui
upaya peningkatan pengetahuan tentang manfaat pap smear sebagai deteksi dini
kanker serviks.

1.4.3

Bagi Peneliti
Penulis dapat mengetahui hubungan antara karakteristik dan pengetahuan manfaat
pap smear dengan perilaku pap smear sebagai deteksi dini kanker serviks. Dan
merupakan sarana bagi pengembangan wawasan dan ilmu pengetahuan.

1.4.4

Bagi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta


Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan tambahan kepustakaan dalam penelitian
selanjutnya. Diharapkan dapat memberikan penyuluhan terhadap pentingnya pap
smear sebagai salah satu deteksi dini kanker serviks kepada masyarakat dalam
kegiatan field visit yang selalu dilaksanakan pada bagian akhir semester.

Anda mungkin juga menyukai