Stupend - Doc Fix
Stupend - Doc Fix
Stupend - Doc Fix
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.Tinjauan Pustaka
2.1.1. Pengertian Lingkungan
Menurut St. Munajat Danusaputra, lingkungan adalah semua benda
dan kondisi termasuk di dalamnya manusia dan aktivitasnya, yang terdapat dalam
ruang di mana manusia berada dan mempengaruhi kelangsungan hidup serta
kesejahteraan manusia dan jasad hidup lainnya.
Adapun berdasarkan UU No.23 tahun 1997 lingkungan hidup adalah
kesesuian ruang dengan semua benda dan kesatuan mahluk hidup termasuk di
dalamnya manusia dan perilakunnya yang melangsungkan perikehidupan dan
kesejashteraan manusia serta mahluk hidup lainnya.
2.1.2. Pengertian Pencemaran Lingkungan
Pencemaran lingkungan terjadi bila daur materi dalam lingkungan
hidup mengalami perubahan, sehingga keseimbangan dalam hal struktur maupun
fungsinya terganggu. Ketidak seimbangan struktur dan fungsi daur materi terjadi
karena proses alam atau juga karena perbuatan manusia. Dalam abad modern ini
banyak kegiatan atau perbuatan manusia untuk memenuhi kebutuhan biologis dan
kebutuhan teknologi sehingga banyak menimbulkan pencemaran lingkungan.
Manusia adalah merupakan satusatunya komponen Lingkungan Hidup biotik yang
mempunyai kemampuan untuk dengan sengaja merubah keadaan lingkungan hidup.
Dalam usaha merubah lingkungan hidupnya ini dengan bertujuan untuk
meningkatkan kesejahteraan hidupnya dapat menimbulkan masalah yang disebut
pencemaran. Manusia juga dapat merubah keadaan lingkungan yang tercemar akibat
berbuatannya ini menjadi keadaan lingkungan yang lebih baik, menjadi keadaan
seimbang, dapat mengurangi terjadinya pencemaran lingkungan, bahkan diharapkan
untuk dapat mecegah terjadinya pencemaran.
b.
Apakah ibu asli orang sini dan Sudah berapa lama tinggal di sini ?
Jawab : sudah 7 tahun kami tinggal di sini, dan saya perantauan asli kapuas
Responden kedua:
7
apa tidak ada program program pemerintah yang masuk sini seperti
penyuluhan atau pengobatan contoh nya?
Jawab : sampai sekarang tidak ada
Di skitar tempat pembuangan sampah ini kan ada bebrapa rumah warga.
Apakah itu legal pendirianya karena di sekitar tempat pembuangan sampah ?
Jawab : itu legal pendirianya, karena kami menyewa tanah untuk dirikan
pondok pondok untuk tempat pembuangan sampah, kebanyakan yang tinggal
di rumah tersebut adalah orang perantauan yang tak punya tempat tinggal dan
akhirnya mendirikan rumah di situ,
menggantikan
tas
plastik,
mengajak
konsumen
untuk
10
Sama dengan bau, maka lalat juga merupakan dampak negatif akibat
pengoperasian TPA. Untuk mengatasi perkembangbiakan lalat dapat dilakukan
dengan pelapisan tanah pada timbunan sampah secara teratur, sehingga proses
perkembangbiakan lalat dapat dicegah.
Mengatasi masalah kesehatan dan persediaan air di TPA
Banyak sekali cara yang digunakan untuk mengatasi sampah di lingkungan
sekitar TPA terutama dengan cara menjaga ekosistem dari lingkungannya. Air
memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan sehingga harus mendapat
perhatian khusus agar perannya tidak terganggu yaitu dengan cara:.
Membuat rumah untuk cacing tanah.
Rumah ini disebut dengan biopori atau pori-pori hidup di dalam tanah. Cacing
tanah adalah organisme dari kelas oligochaeta yang mampu menembus tanah hingga
kedalaman 8 meter. Dengan membuat satu rumah cacing paling tidak kita akan
mendapatkan sebidang tanah yang pori-porinya cukup ramah untuk menerima
limpasan air hujan dan menyimpan pada kedalaman yang lebih dalam. Hal ini
dilakukan untuk menanggulangi kelangkaan air pada musim kemarau.
Melakukan penghijauan pada lahan yang kosong.
Mempertahankan sumber-sumber air bersih yang baru tercemar
Sumber air yang masih bersih hendaknya tetap dipertahankan kebersihannya
agar tidak sampai ikut tercemar. Meskipun cara tersebut terasa sangat berat untuk
dilakukan, namun itulah cara yang efektif untuk diupayakan. Jika tidak
dipertahankan, maka sumber air bersih di bumi ini akan habis dan kehidupan
makhluk hidup akan terganggu.
Mendaur ulang semua sampah yang bisa didaur ulang
Pemerintah harus membuat kan sumur bor
11
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan observasi yang telah kami lakukan di tempat pembuangan akhir
sampah bukit pinang, kami menyimpulkan bahwa lingkungan dan sanitasi di sekitar
tempat pembuangan sampah sudah jauh dari kata sehat, warga di sekitar tempat
pembuangan sampah harus membeli air bersih untuk memenuhi kebutuhan air seharihari. Serta Bau sampah yang sangat tidak enak dan banyak lalat sebagai penular
penyakityang di akibatkan banyaknya sampah busuk.
Hal ini di sebabkan karena kurang baiknya system pengolahan sampah, karena
menerapakan system anerobik yaitu hanya menimbun sampah dari truk pengakut
sampah tanpa tidak ada tindak lanjut, serta dalam pengurangan volume sampah di
lakukan pembakaran, hal ini sangat tidak anjurkan karena menimbulkan dampak
masalah lingkungan akibat pembakaran sampah tersebut.seperti menimbulakan
penyakit pernafasan dan yang sering di alami wargasekitar akibat dari proses
pembakaran sampah tersebut adalah penyakit Paru-Paru.
Selain system pengolahan sampah yang kurang baik, masalah lainya yaitu
kurangnya kepedulian warga sekitar untuk menjaga lingkungan dan kesehatan, ini
terbukti karena tidak ada nya parit parit aliran air jadi jika hujan deras datang maka
akan kumuh dan menimbulkan bau tidak sedap di sana sini yang pastinya akan
menimbulkan dampak negative. Dan tidak ada kepedulian dari pemerintah yang
sangat di sesal kan karena tidak ada nya penyuluhan dan bantuan dari pemerintah
untuk mengatasi masalah masalah di pemukiman tersebut.
3.1 Saran
13
14