Teori Dasar Jaringan Distribusi
Teori Dasar Jaringan Distribusi
Abstrak
Sistem distribusi dibedakan atas jaringan distribusi primer dan sekunder. Jaringan distribusi primer adalah
jaringan dari trafo gardu induk (GI) ke gardu distribusi, sedangkan sekunder adalah jaringan saluran dari trafo
gardu ditribusi hingga konsumen atau beban. Jaringan distribusi primer lebih dikenal dengan jaringan tegangan
menengah (JTM 20kV) sedangkan distribusi sekunder adalah jaringan tegangan rendah ( JTR 220/380V ).
Jaringan distribusi merupakan bagian dari sistem tenaga listrik yang terdekat dengan pelanggan atau beban
dibanding dengan jaringan transmisi.
Salah satu peralatan utama jaringan distribusi yaitu trafo distribusi, trafo distribusi adalah peralatan tenaga
listrik yang berfungsi untuk menurunkan tegangan tinggi ke tegangan rendah, agar tegangan yang dipakai sesuai
dengan rating peralatan listrik pelanggan atau beban pada umumnya.
Untuk mencapai performa yang maksimal, keandalan trafo distribusi harus tetap dijaga dengan maintenance
berkala dan memiliki sistem proteksi yang baik.
Kata kunci : Sistem Distribusi, Jaringan Tegangan Menengah 20kV, Trafo Distribusi, keandalan, maintenance.
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Saat ini kebutuhan listrik adalah
kebutuhan utama bagi semua lapisan
masyarakat, seperti publik, bisnis, industri,
maupun sosial. Hampir di semua sektor
masyarakat memerlukan energi listrik
untuk menjalankan kegiatan untuk
masing-masing kepentingan.
Agar kebutuhan listrik di semua sektor
ini dapat dipenuhi maka diperlukan suatu
sistem tenaga listrik yang andal agar
pasokan listrik dapat terjaga dan merata
distribusinya untuk semua wilayah yang
membutuhkan. PLN adalah perusahaan di
Indonesia yang bertanggung jawab
mengemban tugas mulia ini, baik dari segi
pembangkitan, transmisi, dan distribusi.
Jaringan distribusi adalah ujung
tombak dari PLN, karena jaringan
distribusi ini adalah sisi yang paling dekat
dengan pelanggan atau beban. Jaringan ini
dibedakan menjadi jaringan distribusi
primer dan sekunder, jaringan distribusi
primer adalah jaringan dari trafo gardu
induk (GI) sampai ke gardu distribusi,
sedangkan jaringan distribusi sekunder
adalah jaringan dari gardu distribusi
sampai ke pelanggan atau beban. Jaringan
distribusi primer lebih dikenal dengan
jaringan tegangan menengah ( JTM 20kV
) sedangkan distribusi sekunder adalah
jaringan tegangan rendah ( JTR
220V/380V ).
Salah satu peralatan utama jaringan
distribusi yaitu trafo distribusi, trafo
1.2 Tujuan
Tujuan dari Kerja Praktek di PT PLN
(Persero)
UPJ
SELATAN adalah :
SEMARANG
2. DASAR TEORI
2.1 Sistem distribusi tenaga listrik
Sistem tenaga listrik terdiri atas tiga
bagian utama yaitu, sistem pembangkitan,
sistem transmisi dan sistem distribusi. Dari
ketiga sistem tersebut sistem distribusi
merupakan bagian yang letaknya paling
dekat dengan konsumen, fungsinya adalah
menyalurkan energi listrik dari suatu
Gardu Induk distribusi ke konsumen.
Adapun bagian-bagian dari sistem
distribusi tenaga listrik adalah:
1. Gardu Induk Distribusi
2. Jaringan Primer (JTM) 20kV
3. Transformator Distribusi
4. Jaringan Sekunder (JTR) 220/380V
Klasifikasi Sistem Jaringan Distribusi:
1. Tegangan pengenalnya :
a. JTM 20kV
b. JTR 380/220Volt
2. Konfigurasi jaringan primer
a. Jaringan distribusi pola radial
b. Jaringan distribusi pola loop / ring
c. Jaringan distribusi Jaring-jaring
(NET)
d. Jaringan distribusi spindel
e. Saluran Radial Interkoneksi
3. Konfigurasi penghantar jaringan primer
a. Konfigurasi penghantar segitiga
b. Konfigurasi penghantar vertikal
c. Konfigurasi penghantar horisontal
4. Sistem pengetanahan :
a. Sistem
distribusi
tanpa
pengetanahan
b. Sistem distribusi pengetanahan tak
langsung
c. Sistem distribusi pengetanahan
langsung
2.2 Trafo Distribusi
Transformator adalah peralatan pada
tenaga listrik yang berfungsi untuk
memindahkan/menyalurkan tenaga listrik
arus bolak-balik tegangan rendah ke
tegangan menengah atau sebaliknya, pada
frekuensi yang sama, sedangkan prinsip
kerjanya melalui kopling magnit atau
induksi magnit, dan menghasilkan nilai
tegangan dan arus yang berbeda.
Bagian-Bagian Dari Transformator :
1) Inti Besi
Inti besi tersebut berfungsi untuk
membangkitkan fluksi yang timbul karena
arus listrik dalam belitan atau kumparan
trafo, sedang bahan ini terbuat dari
Harga efektifnya:
2
4,44
fluks
()
4,44
Sehingga
a= perbandingan transformator
Dalam
m hal ini tegangan induksi
i
E1
memppunyai besaraan yang sama tetapi
berlaw
wanan arah dengan
d
teganggan sumber
V1.
ngaman
2.3 Peralatan Pen
n lebur
a.. Pengaman
Pengamann
lebur
(FCO)
m
merupakan
p
pengaman
bagian dari
saaluran dan peralatan
p
darii gangguan
huubung singkaat antar fasa, dapat pula
seebagai pengam
man hubung singkat
s
fasa
kee tanah bagi sistem yang ditanahkan
laangsung.
b.. Relai Aru
us Lebih
Relai aruus lebih merupakan
peengaman uttama sistem distribusi
terhadap
menengah
teegangan
gaangguan hubbung singkat antar fasa.
R
Relai
arus leebih adalah suatu relai
yaang bekerjaa berdasarkaan adanya
keenaikan aruss yang mellebihi nilai
seetting-nya peengaman terteentu dalam
w
waktu
tertentu.
c.. Relai Aru
us Gangguan Tanah
Relai arrus gangguuan tanah
(g
ground faullt relay) merupakan
peengaman utaama terhadap
p gangguan
huubung singkaat fasa ke taanah untuk
siistem yang diitanahkan lanngsung atau
m
melalui
tahanaan rendah.
d. Relai Arrus Gangguan Tanah
Berarah
Relai arus gangguan tannah berarah
(d
directional grround fault reelay) adalah
peengaman utama terhadaap hubung
siingkat fasa ke
k tanah un
ntuk sistem
yaang ditanah
hkan melaluui tahanan
tinnggi.
e.. Relai Penu
utup Balik
Relai pen
nutup balik (reclosing
reelay) adalahh pengaman pelengkap
unntuk membeebaskan gang
gguan yang
beersifat tempporer untuk keandalan
siistem.
Otomatis
f. Penutup
Balik
(Recloser))
Penutup balik otomaatis (PBO,
auutomatic circcuit recloser)) digunakan
seebagai pelen
ngkap untuk pengaman
teerhadap gan
ngguan temporer dan
m
membatasi
luaas daerah yaang padam
akkibat gangguaan.
NALISA DA
AN PEMBAH
HASAN
3. AN
UPJ
3.1 Jaaringan
Distribusi
SE
EMARANG SELATAN
Jarringan distriibusi di willayah UPJ
Semarrang Selataan terdiri dari 12
penyullang yang m
masing-masinng disuplai
dari
gardu
innduk.
Masiing-masing
penyullang itu adallah penyulangg PDP 01,
PDP 02,
0 PDP 03, PDP 04 yanng disuplai
dari gaardu induk Puudak Payung,, kemudian
penyullang SRL 01,, SRL 02, SRL
L O3, SRL
04, SR
RL 05 yang diisuplai dari gardu
g
induk
Srondool, dan terakkhir yang dissuplai dari
gardu induk Kalisaari yaitu KL
LS 07, dan
KLS 08.
0 Wilayah operasi UPJ Semarang
Selatan
n dapat dilihhat pada gaambar peta
wilayaah dan single line diagram
m di bawah
ini.
Wilayah
W
kerja operasi UPJ Semarang
Selatan
n meliputi w
wilayah kota Semarang
yaitu
Baanyumanik,
bagian
n
atas,
Tembaalang, Pudaak Payung, Gombel,
Srondool, Jatingaleh, Sampanggan, Candi
dan sebagainya.
s
D
Dengan wilaayah yang
memilliki cakupan w
wilayah yangg besar dan
medan
n yang sulit kkarena keting
ggian yang
tidak merata, jugga wilayah yang
y
sulit
SRL 01
SRL 02
SRL 03
SRL 04
SRL 05
PDP 01
PDP 02
PDP 03
PDP 04
KLS 07
KLS 08
TOTAL
3 PHASA (m
mm )
FEEDER
1 PHASA(mm
P
)
#240
#35
#70
#3
35
#70
10.75
7.95
4.35
4.2
1.55
2.75
1.54
1.155
1.75
3.25
2.915
42.16
1.2
1.1
-
11.9
1.1
2.5
4.72
1.65
4.55
2.85
1.2
2.3
3.3
36.07
0.9
95
0.3
1.2
25
10.3
6
2.25
2.2
2.75
10.5
3.5
3
6.4
1.55
48.45
2.3
Taabel 4.1 M
Menunjukkann panjang
jaringaan distribusi UPJ Semaranng Selatan,
total panjang untuuk jaringan tiga fasa
adalahh 80.53 kms, dan yang satu
u fasa 49.7
kms. Jaringan
J
SUT
TM wilayah ini hampir
semuaanya memakaii konduktor teelanjang.
Paada feeder utama,
u
dipakaai jaringan
tiga faasa yang maasing-masing berukuran
#240m
mm2, kemudiaan jika ada peercabangan
jaringaan tiga fasa dari feedder utama
memak
kai konduktoor berukurann #70mm2,
dan di bawahnyya lagi adda ukuran
#35mm
m2, tapi sangaat jarang dipaakai sesuai
dengann yang ditunjjukkan oleh tabel hanya
sepanjang 2.3 km
ms. Jika peercabangan
meruppakan jaringgan satu faasa, maka
setelah
h percabangaan dari feedder utama
dipakaai
kondukttor
dengann
ukuran
#70mm
m2, setelah ituu di bawahnya memakai
ukuran
n #35mm2 jika darri feeder
percab
bangan satu fasa
f
tadi, tappi ini juga
sangatt jarang dipakkai sesuai deengan yang
ditunjuukkan oleh tabel panjanggnya hanya
1.25 kms
k
pada jaaringan UPJ Semarang
Selatan
n.
15
25
50
21
62
PDP 03
10
28
PDP 04
13
21
81
229
SRL 02
25
71
SRL 03
15
66
13
10
52
15
188
536
PDP 01
100
167
250
PDP 02
G
Gambar
2.4 Trafoo Sintra 1 fasa 50 kVA
PDP 06
SRL 01
SRL 04
SRL 05
1
1
KLS 07
KLS 08
JUMLAH
PENYULA
ANG
PDP 01
25
50
10
100 160
0 200 250
2
300
400 500
630
1000
PDP 02
2
1
PDP 03
3
PDP 04
4
SRL 01
17
25
SRL 02
2
SRL 03
3
10
SRL 04
4
SRL 05
5
60
41
20
27
14
12
PDP 06
6
9
9
2
5
1
Gam
mbar 2.6 Trafo C
Centrado 3 fasa 200
2 kVA
20
3.2 An
nalisis unjuk
k kerja trafo distribusi
UP
PJ SEMARA
ANG SELAT
TAN
Trrafo termasuuk alat yangg memiliki
efisien
nsi sangat tinggi, bahhkan bisa
mencaapai nilai 999 %. Namunn demikian
masih ada rugi yang terjjadi yang
disebaabkan karena adanya:
a. Ruugi-Rugi Tem
mbaga
Ad
dalah rugi-ruugi yang maasih terjadi
paada belitan memiliki
m
konnduktivitas
yaang baik.
b. Ruugi-Rugi Inti
Ad
dalah rugi-ruugi yang terjadi di inti
beesi yang disebbsbkan oleh adanya
a
arus
ed
ddie, rugi-ruggi histeris, dan fluks
boocor.
1. Arus
A Eddie
2. Rugi-rugi
R
hissterisis
Seedangkan fluuks bocor ad
dalah fluks
yang hilang
h
karena tidak semua fluks yang
terben
ntukdari beelitan primeer dapat
ditang
gkap oleh beelitan sekunder.
Paarameter untuuk mengetah
hui kinerja
sebuah
h trafo adalahh :
KLS 07
7
KLS 08
8
JUMLAH
H
Poutpput
P
inpuut
Effisiensi = = 100%
4. PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Dari
pembahasan-pembahasan
pada bab-bab terdahulu dapat diambil
beberapa kesimpulan sebagai berikut
1. Sistem tenaga listrik adalah
salah satu mekanisme untuk memenuhi
kebutuhan energi manusia yang sangat
penting. Sistem tenaga listrik terdiri
dari tiga bagian utama yaitu sistem
pembangkit, sistem transmisi, dan
sistem distribusi.
2. Jaringan distribusi adalah ujung
tombak suatu sistem tenaga listrik
karena berada paling dekat dengan sisi
beban atau konsumen.
3. Analisis efisiensi dan regulasi
teganagan dapat digunakan sebagai
parameter unjuk kerja transformator
apakah laik operasi atau tidak, dan
berdasarkan
pengukuran
yang
dilakukan pada beberapa trafo pada
wilayah PT. PLN UPJ Semarang
Selatan, trafo-trafo tersebut dalam
keadaan baik dan memiliki unjuk kerja
tinggi.
4. Untuk mencapai performa
sistem yang maksimal, keandalan dan
kontinuitas pelayanan harus tetap
dijaga dengan maintenance atau
perawatan berkala.
trafo
tap
Vp l-l
Vp l-n
Ip
PDP 01
50 kVA
19973 V
11532 V
2.3 A
221.6 V 118.2 A
Vs
Is
SRL 05
50 kVA
19732 V
11393 V
3.1 A
216.4 V 163.2 A
trafo
Ps (kVA)
(%)
PDP 01
50 kVA
26523,6
26193,12
98.75
SRL 05
50 kVA
35318,3
35316,48
99.99
tap Pp (kVA)
4.2 SARAN
1. Sebaiknya survey jaringan dan
trafo diadakan secara rutin dan berkala
agar dapat mengetahui kondisi
lapangan
yang terbaru,
karena
gangguan bisa saja terjadi setiap saat
dan dapat mengurangi keandalan
sistem yang berdampak pada tingkat
pelayanan dan kontinuitas.
2. Hasil survey jaringan dan trafo
pada kerja praktek ini dapat dipakai
untuk pembuatan Sistem Informasi
Geografis (SIG) yang berbasis
teknologi
informasi
dari
UPJ
Semarang Selatan, yang bermanfaat
untuk pemetaan dan pemantauan tiap
lokasi dari jaringan yang terus update
dan dapat diakses lewat internet.
7
DAFTA
AR PUSTAKA
A
Biodaata Penulis
[1]Arrtono Arismuunandar, DR
R. M.A.Sc
D Susumu Kuwahara. 1975.
DR.
1
Buku
Pegangan Tekknik Tenaga Listrik
L
Jilid
I. Jakarta: PT. Pradnya Paraamita.
Caahyo Ariwiboowo
(L
L2F006023), lahir di
Seemarang tang
ggal 2 Mei
19988, mahasisw
wa Teknik
Ellektro Fakulttas Teknik
Unniversitas Diponegoro
D
POWER.
Koonsentrasi
Teelah
mellaksanakan
kerja praktek di P
PT PLN (Perrsero) UPJ
SEMA
ARANG SELA
ATAN
[2]Arrtono Arismu
unandar, DR
R. M.A.Sc,
D Susumu Kuwahara. 1975.
DR.
1
Buku
Pegangan Tekknik Tenaga Listrik
L
Jilid
III. Jakarta: PT.. Pradnya Parramita.
[3]Staandar Nasio
onal Indonesia. 2000.
Persyaratan Umum
U
Installasi Listrik
20000. Jakarta: Yayasan PUIIL.
[4]Tuuran T. 1986
6. Electrical on Power
D
Distribution
S
System
Enginneering. Mc
G
Graw
Hill Boo
ok Company, New York.
[5]Sulasno, Ir., Teknik daan Sistem
D
Distribusi
Tennaga Listrik, Universitas
D
Diponegoro,
Semarang, 20001.
Ir. Agun
ng Nugroho
NIP. 195901
1051987031002