JUDUL PROGRAM
PRODUKSI SUTE KUTUB SUSU SARI KETELA POHON (Manihot utilissim)
DENGAN SENSASI MINT (Mentha arvensis L.) TANPA BAHAN PENGAWET
BIDANG KEGIATAN:
PKM-K
Diusulkan oleh :
Marta K. Wulandari
Nur Fitri Khoirunnisa
Henita Aditya
Agsanigita N. S
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2012
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Halaman Pengesahan
Daftar Isi
Daftar Tabel
Judul
Latar Belakang
Perumusan Masalah
Tujuan
Luaran Yang Diharapkan
Kegunaan
Gambaran Umum Rencana Usaha
Metode Pelaksanaan
Jadwal Kegiatan
Aspek Rencana Anggaran dan Keuangan
Lampiran
i
ii
iii
iv
1
1
1
2
2
2
3
7
8
9
11
iii
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Tabel Cash Flow Usaha Sampai Kembali Modal
Tabel 2 Tabel Jadwal Kegiatan
Tabel 3 Tabel Aspek Rencana Anggaran dan Keuangan
6
8
9
iv
ABSTRAK
Susu merupakan minuman bergizi yang banyak di cari dan dikonsumsi oleh masyarakat,
namun belakangan ini susu yang banyak dikonsumsi tersebut cukup sulit untuk dibeli oleh
masyarakat dari golongan menengah kebawah. Sadar akan adanya peluang yang dapat diambil,
maka terbersit pemikiran untuk menciptakan inovasi susu bergizi dengan harga yang terjangkau
oleh semua golongan.
SUTE KUTUB merupakan inovasi baru yang coba dihadirkan untuk mendapatkan susu
bergizi dengan harga yang terjangkau untuk semua golongan. Bahan baku dari SUTE KUTUB
ini berasal dari ketela yang pada dasarnya melimpah dan juga dapat ditanam dalam segala kondisi
di wilayah Indonesia.
Bandungan merupakan objek utama untuk pemasaran dari SUTE KUTUB ini, karena
pada hakekatnya daerah Bandungan merupakan daerah tujuan wisata dari masyarakat Semarang
dan sekitarnya. Lain daripada itu, daerah Bandungan pun dekat dengan tempat kami untuk
memproduksi SUTE KUTUB sehingga tak memakan banyak biaya produksi untuk pembuatan
awal dari SUTE KUTUB ini dan hal ini pun menjadi keunggulan bagi kami karena dapat
menekan biaya produksi sekecil mungkin dan dapat menjual SUTE KUTUB ini semurah
mungkin tanpa mengurangi nilai gizi dari produk ini.
A. JUDUL
Produksi SUTE KUTUB susu sari ketela pohon (Manihot utilissim) dengan
sensasi Mint (Mentha arvensis L.) tanpa bahan pengawet.
B. LATAR BELAKANG MASALAH
Seiring dengan bertambahnya penduduk di Indonesia dan kebutuhan pangan
yang begitu pesat, masyarakat Indonesia membutuhkan makanan dan minuman
yang banyak mengandung nilai gizi dengan harga terjangkau. Salah satu minuman
yang bergizi tinggi adalah susu. Susu ada yang terbuat dari hewani dan nabati.
Susu yang terbuat dari hewani mengandung lemak sehingga menyebabkan
kegemukan. Berbeda dengan susu yang terbuat dari nabati, susu yang terbuat dari
nabati lebih banyak mengandung protein yang sangat bermanfaat bagi tubuh.
Salah satu susu yang berasal dari tumbuhan adalah susu kedelai. Namun seiring
dengan berjalannya waktu kedelai makin mahal dan produksinya menyusut
dikarenakan perubahan musim yang kurang bersahabat dengan tanaman kedelai
yang harus cukup air. Pemikiran baru muncul dari kami untuk memanfaatkan
tanaman ketela pohon yang dapat hidup dimusim apa pun dan tanaman yang
banyak ditemukan di Indonesia dan menjadi makanan pokok pengganti nasi.
Dengan adanya hal demikian, kami mencoba untuk membuat produk baru yang
berasal dari ketela pohon (Manihot utilissim), yaitu sute kutub Susu ketela
pohon (Manihot utilissim) rasa mint (Mentha arvensis).
C. PERUMUSAN MASALAH
Masalah yang melatarbelakangi program ini adalah:
1.
2.
3.
D. TUJUAN
Program ini bertujuan untuk:
1.
2.
3.
2.
3.
penjualan dilakukan, diperlukan riset pasar terlebih dahulu. Riset yang dilakukan
dengan market push, dikarenakan adanya produk baru, sehingga SUTE KUTUB
mendapat sambutan yang baik sebagai barang hasil produk minuman yang
bergizi. Riset pasar itu dapat dilakukan dengan pembagian produk tersebut secara
cuma-cuma, dan barulah pembagian angket dilakukan setelah konsumen
mencicipi SUTE KUTUB tersebut, ataupun dengan memperkenalkan SUTE
KUTUB ini di pameran-pameran kewirausahaan dan acara-acara kesehatan yang
sesuai dengan kebutuhan akan gizi SUTE KUTUB. Selain itu, lebih jauh
dilakukan dengan metode door to door dari warung ke warung dalam
memasarkan SUTE KUTUB ini kepada warung atau pasar-pasar tradisional.
Metode ini lebih ke interview dan promosi tentang SUTE KUTUB yang terbuat
dari bahan vegetarian yang kaya akan nutrisi, akan semakin lengkap kandungan
gizinya jika di modifikasi lagi dengan menambahkan sensasi mint yang
menyegarkan. Barulah setelah riset pasar selesai, produk tersebut diproduksi
sesuai keinginan pasar. Ada 4 (empat) metode P Bauran Pemasaran (marketing
mix) untuk lebih menyukseskan dalam penjualan, diantaranya : Product, Price,
Place, Promotion. Keempat hal tersebut sangat mempengaruhi kesuksesan suatu
pemasaran produk.Apabila keempat hal tersebut diseleksi dengan ketat, niscaya
pemasaran produk akan berjalan dengan baik. Selain itu, harus ada strategi
Diferensiasi dan fokus dengan metode STP: Segmentation, Targeting, Positioning
yang lebih efektif dalam menarik konsumen. Sehingga pemasaran dapat menarik
banyak pelanggan dan dapat menjadi bisnis yang menjanjikan.
G.5. Analisa Usaha
Usaha yang kami lakukan merupakan kelanjutan dari usaha alternatif
untuk memberi solusi kepada masyarakat yang tidak mengkonsumsi protein
hewani maupun yang peduli akan kesehatannya. Ketela pohon yang kami peroleh
disortir terlebih dahulu untuk diperoleh kualitas yang bagus. Usaha produksi susu
nabati dari ketela pohon ini masih jarang sekali dilakukan oleh banyak orang
padahal susu berprotein nabati dari ketela pohon adalah produk alternatif
minuman yang ekonomis dan menguntungkan. Pesaing usaha kami yang sama di
lingkup susu berprotein nabati khususnya di Bandungan adalah susu yang terbuat
dari sari kedelai. Namun jika dibandingkan dengan SUTE KUTUB susu sari
kedelai mulai banyak mengandung zat tambahan karena keberadaan kedelai yang
sulit ditemukan khususnya di daerah Bandungan sehingga memungkinkan
peminat yang lebih banyak karena namanya yang unik dan sangat merakyat yang
akan menjadi target pasar kita. Dalam pembuatan SUTE KUTUB ini kami
membeli bahan baku ketela pohon yang dijual dalam keadaan masih segar. Untuk
25 kg ketela pohon dapat dibuat SUTE KUTUB sebanyak 150 liter.
Perhitungan profit untuk tiap kali produksi dapat dilihat pada uraian sebagai
berikut :
a. Biaya produksi ( kapasitas produk nugget jamur 25 kg) :
1) Bahan baku habis pakai :
Rp
25.000,00
1 kg x @ Rp 5.000,00
Rp
5.000,00
Bahan bumbu
Rp 200.000,00 +
Jumlah
Rp 230.000,00
3) Utilitas (gas,listrik )
Rp 300.000,00
4) Packaging (cup)
Rp 192.000,00
Rp 722.000,00
Rp 1.250.000,00
= Rp 1.250.000,00
= Rp
722.000,00 -
Profit
= Rp
528.000,00
Dari perhitungan di atas di dapat profit sebesar Rp 528.000,00 dalam satu kali
produksi. Pada awal usaha untuk setiap kali produksi, produk yang dihasilkan
langsung dijual ke target pasar dengan sistem antar dengan memakan biaya
transportasi sebesar Rp 20.000,00. Sehingga keuntungan bersih yang diperoleh
setelah pengurangan biaya transportasi pemasaran produk sebesar Rp 508.000,00.
No.
Uraian
1
5.898.000
1.
Modal
2.
4.
Investasi
3.156.000
alat
Biaya
produksi
- Biaya
bahan
baku habis
pakai
- Unit
utilitas
- Packaging
- Transport
asi
pemasaran
Promosi
5.
Penjualan
6.
Biaya balik
modal
Laba bersih
3.
3
1.250.000
Bulan ke
Jumlah per 4
2 bulan
528.0000
Jumlah
5
528.000
Jumlah
per
bulan
2 12.590.00
0
4.036.000
230.000
230.000
230.000
230.000
300.000
300.000
300.000
300.000
920.000
1.200.000
192.000
100.000
192.000
100.000
192.000
100.000
192.000
100.000
768.000
400.000
250.000
250.000
1.250.000
1.250.000
1.778.000
1.250.000
1.250.000
1.778.000
722.000
722.000
1.250.000
722.000
722.000
1.250.000
3.556.000
7.
528.000
528.000
1.056.000
Pada bulan kedua akan didapatkan profit sebesar Rp 528.000,00 dari hasil penjualan
625 pack SUTE KUTUB. Hasil penjualan sebesar Rp 1.778.000,00 akan digunakan
untuk modal pada bulan berikutnya (bulan ketiga) sebesar Rp 1.250.000,00. Sehingga
usaha nugget jamur akan berlangsung. Setiap bulan akan memproduksi 625 pack
SUTE KUTUB. Pada bulan ke-5, profit dapat mengembalikan setengah harga dari
investasi alat. Berikutnya pada bulan ke-7 alat sudah dapat dikembalikan modal
seluruhnya. Dengan demikian, maka tiga bulan berikutnya diperkirakan profit akan
naik menjadi Rp 3.168.000,00. Laba bersih dari awal hingga akhir bulan ke-5 sebesar
Rp 1.232.000. Jika pesanan meningkat, setelah bulan kelima jumlah unit produksi
akan ditambah dengan pengembangan laba yang telah didapat pada lima bulan
pertama.
pada
bahan
baku
sehingga
penggunaan
produk
dapat
dipertanggungjawabkan.
3. Uji Coba Pembuatan SUTE KUTUB
Secara umum teknik pembuatan SUTE KUTUB ini adalah penyiapan peralatan dan
bahan baku, penggilingan, penambahan air dan gilingan ketela ( 6 : 1), penyaringan,
pembuatan kombinasi bahan-bahan bumbu SUTE KUTUB dan penggunaan daun
mint, sterilisasi, pemasakan dan pengemasan. Penyiapan bahan baku bertujuan untuk
menyortir ketela pohon yang akan diolah sehingga diperoleh ketela pohon yang
berkualitas baik. Ketela pohon kemudian digiling lalu dicampur dengan air dengan
perbandingan 1 : 6 lalu disaring untuk mendapatkan sari sari dari ketela tersebut.
Setelah didapatkan sari dari ketela kemudian dicampur dengan bumbu bumbu untuk
pembuatan SUTE KUTUB dan penambahan daun mint yang telah ditimbang sesuai
dengan takarannya. Setelah adonan tercampur merata mulai dilakukan sterilisasi pada
alat alat pemasakan. Kemudian dilakukan pemasakan pada sari ketela tersebut, setelah
dirasa cukup sari ketela tersebut ditiriskan 20 menit setelah itu dikemas. Diagram
alir pembuatan SUTE KUTUB secara lengkap seperti disajikan pada diagram alir
dibawah ini:
marketing
I. Jadwal Kegiatan
Kegiatan program ini dilaksanakan selama 5 bulan tertera dalam tabel H1
NO
Kegiatan
1
1.
2.
Monitoring
3.
4.
5.
6.
7.
BULAN Ke2
3
4
Uraian
Biaya (Rp)
a.
25.000,00
b.
c.
Bumbu-bumbu
200.000,00
d.
300.000,00
e.
Packaging
192.000,00
5.000,00
Rp 722.000,00
Jumlah
2. Peralatan
No.
Uraian
Biaya (Rp)
a.
Penggiling Listrik
1.500.000,00
b.
Kompor gas
800.000,00
c.
Tabung gas
400.000,00
d.
Timbangan
67.000,00
e.
Baskom
60.000,00
f.
Pisau
g.
Loyang
h.
Panci
200.000,00
i.
Sendok
15.000,00
j.
Saringan
50.000,00
24.000,00
40.000,00
Rp 3.156.000,00
Jumlah
3. Perjalanan
No.
Uraian
Biaya (Rp)
a.
Pembelian peralatan
150.000,00
b.
200.000,00
c.
Transportasi lokal
100.000,00
d.
Survey daerah
150.000,00
Jumlah
Rp 600.000,00
10
4. Lain-lain
No. Uraian
Biaya (Rp)
a.
100.000,00
b.
Cartridge 1 buah
200.000,00
c.
Tinta print
50.000,00
d.
50.000,00
e.
70.000,00
f.
Seminar
600.000,00
g.
Poster
350.000,00
Rp 1.420.000,00
Jumlah
5. Biaya Total
No.
Uraian
Biaya (Rp)
1.
2.
Peralatan
3.
Perjalanan
600.000,00
4.
Lain- lain
1.420.000,00
Total Biaya
722.000,00
3.156.000,00
Rp 5.898.000,00
11
12
13
14
15