DOSEN
: DR. IR. I MADE SUKERTA, M.Si
NAMA MAHASISWA : I MADE SUARSANA
NIM
: 158103351010261
1. Dampak yang ditimbulkan terhadap manusia dan mahluk hidup akibat kegiatan
industrialisasi yaitu berdampak posititf seperti: Perluasan lapangan kerja untuk
mengurangi pengangguran, bertambahnya devisa negara dari hasil ekspor barang,
terciptanya peluang usaha baru yang dapat mendukung kegiatan ekonomi, dengan kegiatan
industrialisasi dapat menghemat divisa negara untuk impor barang, menambah pendapatan
penduduk untuk peningkatan kesejahteraan, mengurangi ketergantungan akan barang luar
negeri dengan memperbesar penggunaan bahan mentah yang diolah sendiri sehingga
makin besar pula manfaat yang diperoleh. Sedangkan dampak negatif kegiatan
industrialisasi adalah pencemaran udara oleh debu. Debu yang dihasilkan oleh kegiatan
indyustri terdiri dari debu yang dihasilkan pada waktu pengadaan bahan baku, debu
selama proses pembakaran, dan debu yang dihasilkan selama pengangkutan bahan baku ke
pabrik serta bahan jadi ke luar pabrik, termasuk pengantongannya. Selain itu juga
meningkatkan suhu udara dan suara yang ditimbulkan mesin-mesin dalam pabrik juga
menimbulkan kebisingan. Kegiatan industrialisasi juga dapat meningkatkan perpindahan
penduduk dari desa ke kota (urbanisasi) yang berdampak pada kesenjangan antara desa
dan kota.
2. Pembagian sumber daya alam tersebut adalah Sumber daya alam berdasarkan kegunaan
atau penggunaannya :
sumber daya alam penghasil bahan baku adalah sumber daya alam yang dapat
digunakan untuk menghasilkan benda atau barang lain sehingga nilai gunanya akan
menjadi lebih tinggi. contoh : hasil hutan, barang tambang, hasil pertanian, dan lain-
lain
sumber daya alam penghasil energi adalah sumber daya alam yang dapat
menghasilkan atau memproduksi energi demi kepentingan umat manusia dimuka
bumi. misalnya : ombak, panas bumi, arus air sungai, sinar matahari, minyak bumi,
gas bumi, dan lain sebagainya.
3. Ada 3 faktor yang menyebabkan terjadinya permasalahan dalam pengelolaan sumber daya
alam dan lingkungan antara lain adalah faktor sosial dan budaya, teknologi dan keadaan
ekonomi. Keadaan ekonomi dapat meningkatkan dan menghambat penggunaan sumbersumber alam. Keadaan ekonomi dapat meningkatkan penggunaan sumber-sumber alam
apabila didukung oleh faktor-faktor lain. Namun keadaan ekonomi dapat menghambat
yang dapat diperbaharui dan SDA tak dapat diperbaharui. SDA yang dapat diperbaharui
adalah kekayaan alam yang dapat terus ada selama penggunaannya tidak dieksploitasi
berlebihan. Walaupun jumlahnya sangat berlimpah di alam, penggunannya harus tetap
dibatasi dan dijaga untuk dapat terus berkelanjutan. SDA tak dapat diperbaharui adalah
SDA yang jumlahnya terbatas karena penggunaanya lebih cepat daripada proses
pembentukannya dan apabila digunakan secara terus-menerus akan habis. sehingga
pemanfaatannya harus di jaga agar terus berkesinambungan dan tindakan eksploitasi harus
dihindari.Pemeliharaan dan pengembangan lingkungan hidup harus dilakukan dengan cara
memanfaatkan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui harus dengan hati-hati dan
efisien, misalnya: air, tanah, dan udara.
5. Menurut pendapat saya selama di dalam mengolah sumber daya alam yang memiliki nilai
ekonomis tinggi hendaknya tidak dieksploitasi dan hanya semata-mata untuk mengejar
pertumbuhan ekonomi. Sebab keberadaannya perlu dipikirkan dan dipertimbangkan untuk
generasi yang akan datang. Jangan sampai manusia berlaku semena-mena terhadap alam
misalnya: hasil hutan dijarah habis tanpa ada tindakan untuk mereboisasi sehingga
mengakibatkan hutan gundul dan pada gilirannya dapat menyebabkan banjir dan tanah
longsor. Oleh karena itu pengelolaan sumber daya alam haruslah dilakukan secara
bertanggung jawab. Artinya harus dilakukan secara bijaksana dengan merperhatikan
aturan-aturan yang ada, untuk melestarikan persediaan sumber daya alam tersebut,
sehingga generasi sekarang dan mendatang dapat menikmatinya. Pengelolaan sumber daya
alam haruslah sedemikian rupa, sehingga sumber daya alam itu selalu dapat dijaga
kelestariannya dan sedapat mungkin ditingkatkan persediaannya.
6. Dampak ekternal dari kegiatan ekonomi terhadap lingkungan
yaitu : Perkembangan
Industri berkembang sangat pesat, ini berdampak sangat besar terhadap ekonomi
masyarakat. Pembangunan industri mempunyai sisi positif dan sisi negatif. Dampak
positifnya dapat Mengurangi Pengangguran, Pembangunan industri menyerap banyak
tenaga kerja yang dibutuhkan, secara ekonomi dapat meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. Sedangkan dampak negatifnya adalah Pencemaran Lingkungan yang dapat
mempengaruhi keseimbangan ekosistem, Dalam Proses produksi disuatu pabrik dapat
mencemari dan merusak lingkungan apabila dilakukan dengan membabi buta dan
mengabaikan aturan-aturan yang ada. Banyak sekali limbah yang dihasilkan dari pabrikpabrik industri yang mencemari air, tanah, dan udara. Selain itu dalam proses produksinya
memerlukan bahan baku yang berasal dari alam yang apabila dalam pelaksanaan dan
menggunakannya tidak merperhatikan peraturan perundang-undangan yang ada maka
dampaknya akan menimbulkan kerusakan lingkungan.
7. Terjadinya pencemaran lingkungan akibat asap di sebabkan oleh dua faktor
yaitu: faktor alam dan faktor manusia. Penyebab pencemaran udara dari
faktor
alam
adalah
contohnya
adalah
aktifitas
gunung
berapi
yang
faktor manusia dengan segala aktifitasnya. Berbagai kegiatan manusia yang dapat
menghasilkan polutan antara lain :
-
Proses peleburan misalnya: proses peleburan baja, pembuatan soda, semen, keramik,
aspal. Polutan yang dihasilkannya meliputi debu, uap, dan gas.
Proses kimia misalnya: pada pemurnian minyak bumi, pengolahan mineral, dan
pembuatan keris. Polutan yang dihasilkan umunya berupa debu, uap dan gas.
8. Pajak dan subsidi menjadi sarana alternatif pemerintah untuk melindungi dan
memperbaiki kualitas lingkungan adalah dengan adanya kewajiban suatu usaha atau
industri untuk membayar pajak kepada pemerintah diharapkan industri tersebut dapat
mengolah limbahnya menjadi barang yang bermanfaat sehingga tidak mencemari
lingkungan. Dengan adanya pajak yang merupakan salah satu sumber pendapatan
pemerintah dalam penggunaanya dapat dialokasikan untuk program melindungi dan
memperbaiki kwalitas lingkungan. Seperti dipahami bersama bahwa sebagian besar
pendapatan pemerintah berasal dari sektor pajak, dengan adanya subsidi pemerintah
misalnya berupa pembebasan pajak terhadap beberapa bahan impor untuk suatu industri
sehingga biaya produksi menjadi rendah perusahaan bisa mendapatkan keuntugan yang
besar, dengan kebijakan tersebut diharapkan perusahaan (industri) dalam melakukan
kegiatan
lingkungan agar tidak tercemar atau rusak. Pajak merupakan iuran wajib yang harus
dibayar oleh wajib pajak (baik oarang atau badan hukum) tanpa adanya balas jasa secara
langsung. Sedangkan subsidi merupakan bantuan yang diberikan pemerintah kepada
masyarakat dalam hal ini produsen atau industri.