Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

LIMIT DAN KEKONTINUAN


FUNGSI VEKTOR
Disusun Untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah Kalkulus Lanjut I
Dosen Pengampu : Dra. Emi Puji Astuti

Disusun oleh:
Tri Khidayanti

(4101408027)

Yudha Arviani

(4101408075)

Siti muawanah

(4101408111)

Windha Kartika Kusumaningtyas

(4101408112)

JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG


2009
A. Pengantar

Limit fungsi vektor didefinisikan dengan memanfaatkan konsep limit fungsi real. Kita
ingat kembali konsep limit fungsi real x=f(t) yang terdefinisi pada selang terbuka D yang
memuat a kecuali mungkin di a sendiri, yaitu
lim f (t)=l > 0 > 0 0<|ta|< |f (t)l|<
ta

Perhatikan bahwa situasi yang terjadi sebelum konsep limit fungsi real dirancang adalah
bahwa nilai f(t) dapat dibuat sebarang dekat ke l dengan cara mengambil nilai t yang cukup
dekat ke a. Dengan kata lain, jarak f(t) ke l dapat dibuat sebarang kecil dengan cara
mengambil jarak t ke a cukup kecil. Bila ukuran jarak yang digunakan di sini adalah nilai
mutlak, maka diperoleh rancangan konsep limit yang hasilnya seperti di atas.
Konsep limit fungsi vektor di Rn dirancang serupa dengan limit fungsi real. Di sini kita
menggunakan ukuran jarak dua vektor di Rn sebagai berikut. Jarak antara vektor di Rn,
X=(x1, x2, ..., xn) dan Y=(y1, y2, , yn)
Ditulis nilai, X Y didefinisikan sebagai

X Y = ( x1 y 1 ) + ( x2 y 2 ) + + ( x n y n )
2

B. Limit Fungsi Vektor


Agar limit fungsi vektor X=F(t) untuk t mendekati a dapat dibahas, di sekitar a harus
terdapat tak terhingga banyaknya titik dari Df ; untuk ini kita mengambil Df selang terbuka D
yang memuat a, kecuali mungkin di a sendiri. Situasi yang terjadi hdala jarak F(t) ke suatu
vektor tetap L dapat dibuat sebarang dekat dengan cara membuat jarak t ke a cukup dekat.
Jarak dua vektor yang digunakan adalah seperti yang didefinisikan di atas sedangkan untuk
jarak t ke a di R kita pergunakan nilai mutlak. Dari situasi ini diperoleh konsep limit fungsi
vektor berikut.
Definisi 1.2.1
Misalkan fungsi vektor F(t)= f1(t)e1+ f2(t)e2+ ... + fn(t)en terdefinisi pada selang terbuka di
D yang memuat a, kecuali mungkin di a sendiri dan L=(l1, l2, , ln) vektor di Rn. Limit fungsi
F jika t mendekati a sama dengan L, ditulis
<

lim F (t)=L , jika >0>00< |ta|


ta

F (t)L <.

Adapun limit sepihak fungsi vektor didefinisikan sebagai berikut:


lim F (t)=L >0>00<t-a<
ta

F (t)L <

lim F (t)=L

F (t )L <.

ta

>0>00<a-t<

Teorema 1.2.1
Misalkan fungsi vektor X=F(t) terdefinisi pada selang terbuka I yang memuat a, kecuali
mungkin di a sendiri. Maka
lim F (t)=L lim F( t)L=0
ta

ta

Bukti:
F (t)=L
Dipunyai lim
ta
Bukti ke kanan :
>0>00< |t a| <
F (t )L <
F (t)L0 <
F (t)=L =0
lim
ta
Bukti ke kiri :
>0>00< |ta| <
F (t)L0 <
F (t )L <
F (t)=L
Jadi lim
ta
Jadi terbukti bahwa teorema di atas benar.
Teorema 1.2.2
Misalkan fungsi vektor F(t)= f1(t)e1+ f2(t)e2+ ... + fn(t)en terdefinisi pada selang terbuka di
D yang memuat a, kecuali mungkin di a sendiri dan L=(l1, l2, , ln) suatu vektor di Rn. Maka
lim F (t)=L lim f 1 (t)=l 1 , i=1, 2,3, ...,n.
ta
ta
Teorema 1.2.3
Misalkan fungsi vektor F(t)= f1(t)e1+ f2(t)e2+ ... + fn(t)en dan G(t)= g1(t)e1+ g2(t)e2+ +
gn(t)en, dan fungsi real u=g(t) semua terdefinisi pada selang terbuka D yang memuat a,
F (t) , lim G(t ), lim g (t) ada dan berhingga, maka
kecuali mungkin di a sendiri. Jika lim
ta
ta
ta
F (t) tunggal
1. lim
ta
Bukti :
Andaikan ada dua nilai limit, yaitu l dan m. Ambil sembarang bilangan >0. Maka akan
diperoleh bilangan 1> 0 dan
a)

2> 0 sehingga untuk


t D F = A , t t 0 dan

|tt 0|< 1

berakibat

t D F = A , t t 0 dan

|tt 0|< 2

berakibat

|F (t)l| </3
b)

|F (t)m| </3
Ambil = min ( 1 , 2 ) . Maka untuk t DF = A , t t 0 dan

|tt 0|<

berakibat

|lm|=|lF (t)+ F (t )m||F ( t )l|+|F ( t )m|< / 3+ /3< .


Dengan kata lain terbukti bahwa l = m.

( F ( t ) +G ( t )) =lim F ( t ) + lim G ( t )
2. lim
ta
ta
t a
Bukti :
Ambil sembarang bilangan >0. Menurut yang diketahui, ada bilangan

1> 0

dan

2> 0 sehingga

F (t)(x ' , y ')=(x 1 (t) , y (t))( x ' , y ')< /3


Untuk setiap tD F = A, t t0 dan

|tt 0|< 0

. Dengan mengambil = min

{ 1 , 2 }

diperoleh :
x 1( t), y 1 (t)
x
( 1(t), y 1(t))(x ' , y ')
</3+/3=

F (t)+ g(t)(x '+ x ,y ' +y)=( x ' , y ' )+(x2 (t ), y 2 (t))( x , y )


Untuk setiap tDF+G = DF D G ,t t 0 , dan

|tt 0|<

( F ( t ) G ( t ) )=lim F ( t )lim G ( t )
3. lim
ta
t a
ta
cF( t)=lim F (t ), c konstanta real
4. lim
ta
t a

( F ( t ) . G ( t ) )= lim F ( t ) . lim G ( t )
5. lim
ta
t a
ta

)(

[ gF (t)] = lim g(t) . lim F( t)


6. lim
ta
t a
t a

)(

Contoh :
Hitunglah setiap limit fungsi vector berikut.

2
t
e 1 ln ( 1+ t ) ( 1+t )
lim
i+
j+
k
t
t
t
ta
sin t t
lim
i+ t j
t
t0
e

a)

b)

Jawab :
a)

Kita hitung dahulu limit setiap komponen fungsi vektornya.

2
et 1 ln ( 1+ t ) ( 1+t )
lim
i+
j+
k
t
t
t
ta

lim
ta

e t1
et
=lim =1
t
ta 1

1
ln ( 1+t )
1+t
lim
=lim
=1
t
1
t0
t0
lim
t0

( 1+t 2 )
t

=lim 2 t=0
t0

t
ln ( 1+ t ) ( 1+t 2 )
jadi, lim e 1 i+
j+
k
t
t
t
ta

b)

= i + j.

Kita hitung dahulu setiap komponen fungsi vektornya.


lim
t0

( sint t i+ et j )
t

lim

sin t
=1
t

lim
t0

t
=0
et

Jadi,

lim

t0

t0

( sint t i+ et j ) =i
t

C. KEKONTUNUAN FUNGSI VEKTOR


Seperti pada fungsi real, konsep kekontinuan fungsi vektor di satu titik dapat di
definisikan limit fungsi dititik itu, yang harus sama dengan nilai fungsinya, atau langsung
dengan =, berikut adalah definisinya
Definisi 1.2.2
Misalkan fungsi vektor F(t)= f 1 ( t ) e 1 ++ f n ( t ) e n

terdefinisi pada selang terbuka D

F (t )=F ( a ) .
yang memuat a, F dikatakan kintinu di a D jika lim
ta
Definisi 1.2.3
Misalkan fungsi vektor F(t)= f 1 ( t ) e 1 ++ f n (t) e n terdefinisi pada himpunan D yang
memuat

a,

fungsi

dikatakan

kontinu

di

jika

>0>0

|t a|< F ( t )F (a)< .
Definisi 1.2.4
Fungsi vektor F(t)= f 1 ( t ) e 1 ++ f n (t) e n

yang terdefiinisi pada himpunan DR

dikatakan kontinu pada D jika fungsi F kontinu di setiap titik pada D.


Teorema 1.2.4
Fungsi vektor F(t)= f 1 ( t ) e 1 ++ f n (t) e n
kontinu pada
Bukti :

kontinu pada

D f = Df D f ,t=1, 2, , n.
1

Df

fungsi real

fi

Bukti ke kanan :
F(t)= f 1 ( t ) e 1 ++ f n (t) e n kontinu pada DF
F kontinu pada setiap titik di D
F kontinu pada

D f Df , i=1, 2, ,n .
1

f1(t) kontinu pada

Df

fn(t)kontinu pada

Df

fi(t) kontinu pada Df= Df D f .


1

Bukti ke kiri
fi(t)kontinu pada Df= D f D f
1

f1(t) kontinu pada DF


fn(t) kontinu pada DF
F(t) kontinu pada setiap titik di DF
Jadi teorema di atas terbukti kebenarannya.

Teorema 1.2.5
Misalkan fungsi vektor F(t)= f 1 ( t ) e 1 ++ f n (t) e n

dan G(t)= g1 ( t ) e1 ++ g n (t)e n

dan fungsi real u = g(t) semuanya terdefinisi pada selang terbuka D = DF DG Dg, maka
fungsi F+G, F-G, cF c konstanta real, F.G dan gF semuanya kontinu pada D.
Bukti:
Misalkan fungsi vektor F(t)= f 1 ( t ) e 1 ++ f n ( t ) e n

dan G(t)= g1 ( t ) e1 ++ g n (t)e n

fungsi real u = g(t) semuanya kontinu pada himpunan D = DF DG Dg, terdefinisi


lim F (t )=F (a)
ta

lim G ( t )=G ( a )
ta

lim g ( t )=g ( a )
ta

Maka

lim ( F +G )( t )=lim [ F ( t )+ G ( t ) ]
ta

ta

lim F ( t ) +lim G ( t )
ta

ta

F ( a ) +G ( a )
( F+G ) ( a)
Ini menunjukan bahwa fungsi F + G kontinu pada D.

lim ( FG ) ( t )=lim [ F ( t )G ( t ) ]
ta

ta

lim F ( t )lim G(t)


ta

ta

F ( a ) G ( a )

dan

( FG ) (a)
Ini menunjukan bahwa fungsi F G kontinu pada D.

lim c ( F )( t )=c lim F ( t )


ta

ta

c F ( a)
Ini menunjukan bahwa fungsi c F kontinu pada D.

lim ( F .G ) ( t ) =lim [ F ( t ) .G(t ) ]


ta

ta

lim F (t) . lim G ( t )


ta

ta

F ( a ) . G(a)

( F . G ) (a)
Ini menunjukan bahwa fungsi F .G kontinu di D

t 0. F (t)
g

lim ( gF ) (t)=lim
ta

ta

lim g ( t ) . lim F ( t )
ta

ta

g ( a ) . F (a)

( gF ) (a)
Ini menunjukan bahwa fungsi gF kontinu pada D
Teorema 1.2.6
1. Jika fungsi real u =g(t) semuanya terdefinisi pada selang terbuka D yang memuat a
dengan
lim g(t)=b
ta

dan fungsi vektor F, F(t)= f 1 ( t ) e 1 ++ f n ( t ) e n kontinu di b, maka


lim F (g ( t ) )=F lim g (t) =F (b)

ta

t a

2. Jika fungsi real u = g(t) terdefinisi pada himpunan D dengan

Rg =g(D) E R dan

fungsi vektor F(t)= f 1 ( t ) e 1 ++ f n ( t ) e n kontinu pada E, maka fungsi vektor (F G)


kontinu pada D.
Bukti :
1. Diberikan

>0,

akan

ditunjukan

0<|ta|< F ( G ( t ) )F (b)< .
1> 0 0<|ub|< 1

untuk

1> 0

terdapat

diketahui

F ( u ) F(b)< .

Dari

suatu
kontinu

lim g( t)=b
ta

terdapat >0 sehingga 0< |ta|< g ( t )b< 1 .

>0
di

b,

sehingga
maka

diperoleh bahwa
Ambil =, maka

0< |ta|<= g ( t )b< 1 |ub|< 1 F ( u )F (b)< F ( g ( t ) )F (b)< .


Jadi terbuktilah yang diinginkan
2. Sama seperti bukti rumus pertama dan diserahkan pada pembaca.

Contoh :
Diketahui fungsi vektor F adalah
ln ( 1+t 2) e 2 t1
sin h t
i+
j
k ,t 0
t
t
t
F(t)=
2j-k.
t=0
Tentukan semua nilai t sehingga fungsi F kontinu.
Penyelesain :
Komponen fungsi vektor F adalah
2
ln ( 1+t )
e2 t 1
t0
, t0
t
t
t0
X(t)=

; y(t)=
0,

t=0

sin h t
t

; z(t)=
2,

t=0

-1,

t=0

Karena setiap komponen fungsi F terdefinisi pada R, maka F terdefinisi pada R.


Sekarang selidiki kekontinuan setiap komponen fungsi F pada R.
Fungsi x=x(t);
Untuk t0, x=x(t) kontinu karena merupakan hasil bagi dari dua fungsi kontinu.
Untuk t=0, karena
2t
ln ( 1+t )
1+ t 2
lim x (t)=lim
=lim
=0=x (0)
t
1
ta
to
t0
2

Maka fungsi x=x(t) juga kontinu di t=0. Dari kedua hasil diatas diperoleh bahwa x=x(t)
kontinu pada R.
Fungsi y=y(t)
Untuk t0, y=y(t) kontinu karena merupakan hasil bagi dari dua fungsi kontinu.
Untuk t=0, karena
lim y ( t)=lim
ta

t 0

e 2 t1
2 et
=lim
=2= y (0)
t
t 0 1

Maka fungsi y=y(t) juga kontinu di t=0. Dari kedua hasil diatas diperoleh bahwa y=y(t)
kontinu pada R.
Fungsi z=z(t)
Untuk t0, z=z(t) kontinu karena merupakan hasil bagi dari dua fungsi kontinu.
Untuk t=0, karena
lim z (t)=lim
ta

t0

sin h t
cos h t
=lim
=1=z (0)
t
1
t 0

Maka fungsi z=z(t) juga kontinu di t=0. Dari kedua hasil diatas diperoleh bahwa z=z(t)
kontinu pada R

Karena x=x(t), y=y(t), z=z(t) semuanya kontinu pada R, maka fungsi F juga kontinu pada R.

Anda mungkin juga menyukai