6
Pada tanggal 3 Oktober 2000, bertepatan dengan ulang
tahunnya yang kelima, manajemen perusahaan secara resmi
mengumumkan perubahan nama PLN PJB I menjadi PT
Indonesia Power. Perubahan nama ini merupakan upaya
untuk menyikapi persaingan yang semakin ketat dalam
bisnis ketenagalistrikan dan sebagai persiapan untuk
privatisasi perusahaan yang akan dilaksanakan dalam
waktu dekat. Lebih dari sekedar perubahan nama, langkah
tersebut merupakan penegasan atas tujuan perusahaan
untuk menjadi perusahaan pembangkitan independen yang
berorientasi murni bisnis sesuai dengan tuntutan dan
perubahan yang terjadi di pasar ketenagalistrikan
Indonesia, termasuk meningkatnya persaingan serta
kebutuhan untuk melakukan privatisasi melalui sebuah IPO
(Initial Public Offering).
Walaupun sebagai perusahaan komersial di bidang
pembangkitan baru didirikan pada pertengahan 1990-an,
Indonesia Power mewarisi berbagai jumlah aset berupa
pembangkit
dan
fasilitasfasiltas
pendukungnya.
Pembangkitpembangkit tersebut memanfaatkan teknologi
modern berbasis komputer dengan menggunakan beragam
energi primer seperti air, batu bara, solar, gas bumi, dan
sebagainya. Namun demikian, dari pembangkit tersebut
terdapat pembangkit paling tua di Indonesia seperti PLTA
Plengan, PLTA Ubrug, PLTA Ketenger dan sejumlah
PLTA lainnya yang dibangun pada tahun 1920-an dan
sampai sekarang masih beroprasi. Dari sini dapat
dipandang bahwa secara kesejahteraan pada dasarnya usia
PT Indonesia Power sama dengan keberadaan listrik di
Indonesia.
PT Indonesia Power merupakan perusahaan
pembangkit tenaga listrik terbesar di Indonesia (9040 MW)
dengan delapan unit bisnis pembangkitan utama di
beberapa lokasi strategis di pulau Jawa dan Bali serta unit
7
bisnis yang bergerak di bidang jasa pemeliharaan yang
disebut Unit Bisnis Jasa Pemeliharaan (UBJP). Unit
Bisnis Pembangkitan yang dikelola PT Indonesia Power
adalah Unit Bisnis Pembangkitan Suralaya, Priok,
Saguling, Kamojang, Merica, Semarang, Perak & Grati dan
Bali serta Unit Bisnis Jasa Pemeliharaan.
Kiprah PT Indonesia Power dalam pengembangan
usaha penunjang di bidang pembangkit tenaga listrik juga
dilakukan dengan membentuk anak perusahaan PT.
Cogindo Daya Perkasa (saham 99,9 %) yang bergerak
dalam bidang jasa pelayanan dan manajemen energi
dengan penerapan konsep cogeneration, juga PT. Indonesia
Power mempunyai saham 60 % di PT Arada Daya
Coalindo yang bergerak dalam bidang usaha perdagangan
batubara. Aktivitas kedua anak perusahaan ini diharapkan
dapat lebih menunjang peningkatan pendapatan perusahaan
di masa yang akan datang.
2.1.1 Struktur Organisasi
Struktur organisasi yang baik sangat diperlukan dalam
suatu perusahaan, semakin besar perusahaan tersebut
semakin komplek organisasinya. Secara umum dapat
dikatakn struktur organisasi merupakan suatu gambaran
secara skematis yang menjelaskan hubungan kerja,
pembagian kerja, serta tanggung jawab dan wewenang
dalam mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan
sebelumnya. PT. Indonesia Power UBP Perak Grati secara
struktural pucuk pimpinannya dipegang oleh seorang
generak manger.
Secara lengkap struktur organisasi PT. Indonesia
Power UBP Perak Grati diperlihatkan sebagai berikut :
9
2.1.2 Visi, Misi, dan Motto PT. Indonesia Power
PT. Indonesia Power sebagai perusahaan memiliki
paradigma, visi, misi, dan motto serta simbol perusahaan
yang memiliki makna tersendiri
Visi PT. Indonesia Power
Visi PT. Indonesia Power adalah Menjadi
Perusahaan Publik dengan kinerja kelas dunia dan
bersahabat dengan lingkungan
Misi PT. Indonesia Power
Misi PT. Indonesia Power adalah Melakukan usaha
dalam
bidang
ketenaga
listrikan
serta
mengembangkan usaha-usaha lainnya yang berkaitan,
berdasarkan kaidah industri dan niaga yang sehat,
guna menjamin keberadaan dan pengembangan
perusahaan dalam jangka panjang
Motto PT. Indonesia Power
Motto PT. Indonesia Power adalah Bersama....Kita
maju (Together for a better tomorrow)
2.1.3 Tujuan PT. Indonesia Power
Tujuan dari PT. Indonesia Power adalah sebagai
berikut:
1. Menciptakan mekanisme peningkatan efisiensi yang
terus menerus dalam penggunaan sumber daya
perusahaan.
2. Meningkatkan pertumbuhan perusahaan secara
berkesinambungan dengan bertumpu pada usaha
penyediaan tenaga listrik dan sarana penunjang yang
berorientasi pada permintaan pasar yang berwawasan
lingkungan.
3. Menciptakan kemampuan dan peluang untuk
memperoleh pendanaan dari berbagai sumber yang
saling menguntungkan.
4. Mengoperasikan pembangkit tenaga listrik secara
kompetitif serta mencapai standar kelas dunia dalam
10
5.
11
3.
12
2.1.6 Makna, Bentuk, dan Warna Logo
Logo PT. Indonesia Power adalah sebagai berikut :
13
Biru, diaplikasikan pada kata POWER. Pada
dasarnya warna biru menggambarkan sifat pintar dan
bijaksana, dengan aplikasi pada kata POWER
menunjukkan produk tenaga listrik yang dihasilkan
perusahaan memiliki ciriciri :
Berteknologi Tinggi
Efisien
Aman
Ramah Lingkungan.
2.2 Sasaran dan Program Kerja Bidang Produksi
Sasaran dari bidang ini adalah mendukung pemenuhan
rencana penjualan dengan biaya yang optimal dan
kompetitif serta meningkatkan pelayanan pasokan. Untuk
mencapai sasaran tersebut, strateginya adalah sebagai
berikut :
1. Melakukan optimalisasi kemampuan produksi
terutama pembangkit beban dasar dengan biaya
murah.
2. Meningkatkan efisiensi operasi pembangkit baik biaya
bahan maupun biayan pemeliharaan.
3. Menigkatkan optimalisasi pola operasi pembangkit.
4. Meningkatkan keandalan pola pembangkit.
5. Meningkatkan keandalan dengan meningkatkan
availability, menekan gangguan, dan memperpendek
waktu pemeliharaan.
Adapun program kerja di biang produksi adalah
sebagai berikut :
1. Mengoptimalkan kemampuan produksi
2. Meningkatkan efisiensi operasi dan pemeliharaan
pembangkit
3. Melakukan optimalisasi biaya bahan bakar
4. Meningkatkan keandalan pembangkit
5. Meningkatkan waktu operasi pemeliharaan
14