Anda di halaman 1dari 4

Proses pembuatan gliserol

Gliserol terdapat dalam minyak dan lemak, berkombinasi dengan asam


palmitat, asam stearat, dan asam oleat dalam bentuk gliseril ester dari asam-asam
ini (tripalmitin, tri stearin, tri olein). Gliserol juga berkombinasi dengan gliserida
berbagai asam lemak pada minyak seperti minyak kelapa, minyak sawit, minyak
biji kapas, minyak kacang kedelai, dan minyak zaitun yang menghasilkan
sejumlah besar gliserol daripada yang didapatkan pada lemak seperti lemak babi.
Dalam beberapa jenis lemak dan minyak, gliserol berkombinasi parsial dengan
asam-asam lainnya misalnya dalam mentega dimana 5% dari total lemak adalah
gliserol-tributirat atau tributirin. Gliserol juga terdapat dalam kuning telur dan
otak manusia dalam bentuk asam fosfo-gliserat. Penelitian Pasteur juga telah
menemukan keberadaan gliserol sebagai komponen tetap diantara produk-produk
fermentasi. Gliserol juga terjadi secara alami seperti trigliserida pada seluruh sel
hewan dan tumbuhan dalam bentuk lipida seperti lesitin dan sepalin.
Proses produksi gliserol dapat dilakukan dengan beberapa cara
diantaranya:
1. Saponifikasi yaitu Penyabunan minyak / lemak dengan NaOH untuk
membentuk sabun dan larutan alkali sabun. Larutan alkali sabun yang
terbentuk mengandung 4 20 % gliserol dan juga diketahui sebagai
sweetwater atau gliserin.

2. Penggunaan enzim lipase yaitu hidrolisis trigliserida dengan lipase.

3. Hidrolisa CPO menggunakan H2O yaitu dengan menghidrolisis CPO


dengan H2O merupakan metode yang umum dipakai untuk
menghasilkan gliserol dan asam lemak.

Proses hidrolisa minyak atau lemak ini masih menghasilkan gliserol yang
terkandung dalam air manis. Kandungan gliserol dalam air manis harus diuapkan
untuk mendapatkan gliserolCrude
yang Gliserin
murni. Proses pemurnian gliserol dilakukan
dengan tahapan tahapan berikut:
1. Pemurnian menggunkan sentrifuge
2. Evaporasi
3. Filtrasi

Pre-Heater

Sentifuse dilakukan dengan tujuan menghilangkan asam lemak bebas sisa


dan kotoran padat yang masih ada pada air, Pada proses recovery gliserol dari
Air Untuk
sweet water dilakukan denganDistilasi
menggunakan triple effect evaporator.

menguapkan 1 kg air diperlukan 1,1 kg uap. Tekanan evaporator pertama 1 at,


evaporator kedua 3 atm dan evaporator ketiga 5 atm.
+Air
Proses atau diagramGliserin
alir pembuatan
gliserol dapat dilihat pada gambar

dibawah berikut :
Distilasi gliserin

Carbon aktif

Bleaching

Filtrasi

Gliserin

karbon aktif sebagai adsorben untuk memurnikan minyak jelantah menjadi


biodiesel. Maka dalam hal ini peneliti menggunakan karbon aktif untuk
memurnikan gliserin karena karbon aktif adalah adsorben alternatif untuk
menyerap zat organik yang menyebab warna kuning kemerahan pada crude
glycerine yaitu minyak, posphoric acid, air.

Sasaran pasar gliserol.

Penggunaan gliserol sangat ber macam-macam, mulai dari untuk pangan,


kosmetik, pengolahan tembakau, semen, pelumas, dan banyak lainnya. Kegunaan
ini akan memberikan prosepek pasar yang sangat baik dari segi sektor industri
besar hingga industri farmasi.

Anda mungkin juga menyukai