1 Tugas Mata Kuliah Filsafat dan Teori Ilmu Administrasi Publik, Dosen pengajar :
DR. Lely Indah Mindarti, M.Si
masyarakat
industrialis
atau
disebut
pula
sebagai
tipe
defused/refracted society ditandai dengan adanya tingkat
diferensiasi dan spesialisasi yang relatif tinggi terhadap gap struktur
dan fungsi atas kelembagaan sosial yang ada.
Kebanyakan masyarakat termasuk dalam tipe prismatis, yaitu
campuran antara kedua tipe masyarakat atau tidak lagi sepenuhnya
masih bersifat agraris tetapi juga belum sepenuhnya mencapai tipe
industrialis. Tipe masyarakat prismatis ini ditandai dengan adanya
sifat heterogenitas, formalisme dan overlapping yang relatif tinggi
dalam kehidupan kelembagaan sosialnya.
Kelebihan dan Kelemahan Pendekatan Perbandingan
Ada dua tujuan dan manfaat utama yang hendak dicapai
melalui studi komparatif. Pertama, yang berorintasi pada
kepentingan teoritis atau pengembangan ilmu ( science building ),
terutama pengembangan studi administrasi publik sebagai disiplin
ilmu yang berdiri sendiri. Kedua, berorintasi kepada kepentingan
praktis pembangunan (development oriented).
Pendekatan perbandingan ini memandang lingkungan
keseluruhan (environment ) sebagi sesuatu yang sangat penting
dalam membentuk proses dan nilai administrasi.
Terdapat problem dalam pendekatan komparatif. Pertama,
kesulitan menghindarkan diri dari sikap stereotip. Para peniliti
seringkali mengalami kesulitan melepaskan dirinya dari nilai-nilai
dan kecenderungan budaya yang dimilikinya pada waktu
mengamati dan menilai sistem administrasi publik di negara lain.
Kedua, kesulitan dalam menemukan segmen administrasi publik
yang representatif untuk dijadikan sasaran perbandingan. Ketiga,
kesulitan dalam memilih perangkat metodologi yang tepat untuk
digunakan dalam studi komparatif.
E. PENDEKATAN EKONOMI ( THE ECONOMIC APPROACH )
Pendekatan ini berpijak pada asumsi bahwa hubunganhubungan ekonomi telah ikut membentuk arah dan prioritas
kebijakan publik, baik kebijakan publik yang bersifat domestik
maupun luar negeri. Para pemikir dan peniliti yang berhaluan
marxim dan neo marxis telah lama dan banyak mengungkapkan
adanya ketergantungan struktural dari negara kepada kaum
kapitalis.
Dalam sistem ekonomi kapitalis, kaum kapitalis akan menjadi
kelompok yang mendominasi kekuasaan politik negara. Dengan
demikian, para pejabat publik akan berfungsi tidak lebih sebagai
alat kaum kapitalis untuk melakukan akumulasi kapital. Demikian
pula yang diungkapkan para pemikir dan peneliti yang berhaluan