Anda di halaman 1dari 12

Prak.

Mekanika Fluida & Perpin Massa

Program Studi Kimia Industri

PRAKTIKUM II
DESTILASI PACKING
1. TUJUAN PERCOBAAN:
-

Tujuan praktikum ini adalah agar praktikan mempelajari operasi pemisahan


campuran biner dengan metoda distilasi batch

Menguapkan campuran fasa cair

Mempertemukan fasa cair dan fasa uap yang berbeda komposisinya (terjadi di kolom
distilasi)

Menentukan volatilitas realtif campuran biner

Menentukan efiseiensi pemisahan.

2. RUANG LINGKUP :
-

Membuat Larutan Standar dengan menggunakan piknometer dan Indeks Bias


dan menentukan konsentrasi feed, destilat dan bottom

Menentukan volatilitas realtif campuran biner

Menentukan Tinggi Packing dalam Kolom

Menghitung Stage Teoritis

Metode Menghitung transfer unit pada menara packing

Dapat menghitung kecepatan uap dalam kolom

3. DASAR TEORI :

DESAIN KOLOM PEMISAH DESTILASI


Ada beberapa macam pemilihan kolom pemisah distilasi yaitu :
1.

Packed Tower
Sebuah kolom yang dilengkapi packing utk memperluas bidang kontak dan membuat
turbulensi sehingga kontak lebih sempurna. Prinsip kerjanya zat yg berbeda fase
mengalir berlawanan arah yg dpt menyebabkan komponen kimia ditransfer dari satu
phase ke phase lain. Zat berfase cair mengalir dari atas dan gas dari bawah sehingga

Politeknik Negeri Samarinda

Page 1

Prak.Mekanika Fluida & Perpin Massa

Program Studi Kimia Industri

terjadi kontak antara keduanya.


Dipilih packed tower karena :

Uutuk liquid korosif, karena alat lebih murah

Membutuhkan tahanan liquid yg rendah karena densitasnya yg besar

Memberikan pressure drop per tahap kesetimbangan yg rendah

Utk diameter kolom yg kecil

Packed Tower
Syarat packing yang bagus adalah :

Bulk density kecil (tdk terlalu membebani kolom)

Luas yg terbasahi besar

Volume rongga besar (mengurangi pressure drop)

Sifat pembasahan baik

Tahan korosi

Memiliki struktur yg kuat utk menahan beban tumpukan

Murah

Politeknik Negeri Samarinda

Page 2

Prak.Mekanika Fluida & Perpin Massa

Program Studi Kimia Industri

Macam - macam bentuk packing :

Rasching ring

Berl saddle

Pall ring
sederhana : rasching ring, harga lebih murah tapi efisiensi lebih rendah, sering
chanelling

sedang : pall ring, batas flooding tinggi dan distribusi liquid baik

tinggi : berl saddle, mahal, bed seragam, batas flooding tinggi dan pressure drop
rendah

Politeknik Negeri Samarinda

Page 3

Prak.Mekanika Fluida & Perpin Massa

Program Studi Kimia Industri

Pemilihan bahan packing :

Keramik, utk liquid yg bersifat korosif

Plastik, cocok utk temperatur sedang dan tidak cocok utk pelarut organik

Logam, utk kondisi operasi yg tdk stabil

2. Tray / Plate Column


Bentuk sama dengan packed column tapi tidak mempunyai packing, sebagai
gantinya ada plate-plate yang berfungsi memperbesar kontak antar komponen
shg bisa dipisahkan menurut rapat jenisnya.
Jumlah tahapan plate disusun berdasarkan :

Tray Tower
Tingginya kesulitan pemisahan zat yg akan dipisahkan

Perhitungan neraca massa dan kesetimbangan

Dipilih jenis ini tdk packed tower karena :

Bisa menangani laju alir liquid dan gas yang besar

Pembersihan mudah karena bisa dipasang manhole

Lebih mudah utk pengambilan produk melalui samping

Desain plate lebih terjamin efisiensi kerjanya

Politeknik Negeri Samarinda

Page 4

Prak.Mekanika Fluida & Perpin Massa

Program Studi Kimia Industri

2. Bubble Cap
Spesifikasinya adalah :

Kapasitas sedang sampai tinggi

Efisiensi sedang sampai tinggi

Biaya instalasi dan perawatan lebih mahal

Laju alir rendah karena pressure drop tinggi

Bubble Cap Tray


Korosi tinggi

3. Sieve Tray
Spesifikasinya adalah :

Kapasitas tinggi

Efisiensi tinggi

Politeknik Negeri Samarinda

Page 5

Prak.Mekanika Fluida & Perpin Massa

Pressure drop sedang

Biaya instalasi dan perawatan murah

Korosi rendah

Program Studi Kimia Industri

Istilah-istilah yg biasanya muncul adalah :


Downcomer : lubang tempat masuknya aliran dari atas (liquid) ke plate bawah (kita
memandang plate ini sbg acuan)

Downflow : lubang tempat keluaran liquid dari plate (kita memandang sbg
acuan) ke plate di bawahnya

Entrainment : peristiwa liquid terangkut ke plate atasnya karena dorongan gas


dari bawah yg berlebihan, disebabkan laju alir gas terlalu besar

Flooding : menggenangnya liquid di plate karena kiriman liquid yg berlebihan


dr plate atasnya, bisa disebabkan karena adanya entrainment, shg plate atas
menerima kelebihan liquid

Weeping : liquid yg ada pada plate jatuh bebas ke plate bawahnya karena
tekanan gas dari bawah kurang, disebabkan karena laju alir gas kecil.

Cap : penghalang / pengkontak antara liquid dan uap yang dipasang di setiap
tray, bentuk seperti topi yg pinggirnya ada slot utk mengatur besar kecilnya gas
yg keluar keatas

Tray / Plate : lapisan atau level disetiap kolom, biasanya terbuat dari besi baja
yg kuat menahan beban liquid atau cap

Slot : tempat bukaan pada cap yg mempunyai macam-macam bentuk (trapesium,


persegi, segitiga dll) yg berfungsi mengatur bukaan gas yg keluar ke atas shg
liquid dan gas berkontak secara normal

Enriching : bagian plate yg berada diatas tempat masukan feed

Exhausting / Stripping : bagian plate yg berada dibawah tempat masukan feed

Baffle : penghalang yg berada di tengah-tengah tray utk membuat aliran lebih


lama berada di tray (penerapan hanya di reverse flow)

Politeknik Negeri Samarinda

Page 6

Prak.Mekanika Fluida & Perpin Massa

Program Studi Kimia Industri

Weir : penghalang yg dipasang di pinggir dari downflow utk membuat agar

volume liquid yg tertampung di tray banyak, sehingga efektif terjadinya kontak


antara liquid dan gas
Cross Flow : aliran liquid datang dari atas (downcomer) lalu mengalir di

sepanjang tray dan mengalir ke plate bawahnya di downflow. Disebut cross flow
karena letak downcomer dan downflow di sisi berseberangan. Jarak yg dilewati
liquid panjang shg efisiensi tinggi
Reverse Flow : aliran liquid datang dari atas (downcomer) lalu mengalir di

sepanjang tray dan berbelok ke bagian tray sebelahnya karena adanya baffle lalu
mengalir ke plate bawahnya di downflow. Disebut reverse flow karena letak
downcomer dan downflow di sisi yg sama. Dapat digunakan utk menampung
cap lebih banyak, L/V rendah, luas downcomer kecil
Double Pass : aliran liquid datang dari atas dari 2 downcomer lalu mengumpul

di tengah-tengah plate bawahnya dan aliran pecah menjadi 2 di 2 downfow


(terletak di sisi kiri dan kanan). Digunakan utk beban liquid yg besar, L/V tinggi
4. Alat dan Bahan
Alat yang digunakan adalah :
1.

Satu set perangkat modul distilasi yang terdiri dari:


a.

labu didih (dilengkapi termometer dan alat pengambil sampel),

b.

pemanas listrik (untuk labu didih),

c.

Heating Mantle

d.

kolom fraksionasi batch (kolom yang dipakai adalah tipe vigreux yang
dilengkapi dengan selubung pemanas listrik yang dapat diatur dengan
menggunakan pengatur tegangan listrik),

e.

kondensor,

f.

pengatur dan pembagi refluks,

g.

penampung distilat Secara skematis alat yang dipakai

2. Refraktometer

3. Piknometer

4. Termometer

5. Stopwatch

6. Gelas ukur

7. Pipet ukur

8. Timbangan/ neraca

Politeknik Negeri Samarinda

Page 7

Prak.Mekanika Fluida & Perpin Massa

Program Studi Kimia Industri

Bahan
Bahan yang digunakan adalah Etanol dan aquades
4. Prosedur :

Politeknik Negeri Samarinda

Page 8

Prak.Mekanika Fluida & Perpin Massa

Program Studi Kimia Industri

5. Pengambilan Data :
Data Literatur
1.

Data Kesetimbanagn Uap-Cair Sistem yang Diuji pada Tekanan Praktikum


0

T ( C)

dst

Sumber :
2.

Densitas Air pada berbagai Temperatur


0

air

T ( C)
dst

3.

Sifat Fisik Etanol dan Air


0

Mr (g/mol)

Puap (mmHg)

Tdidih ( C)

Etanol
Air
Sumber

Data Percobaan
Kalibrasi Densitas Etanol
0

Temperatur praktikum

( C)

Massa Piknometer Kosong

(g)

Massa Piknometer + air


Massa air

Densitas air
% Volum

(g)
:

% Mol

(g)

m pikno+ cam
p.
(g)

(g/mL)
m campuran
(g)

et-OH

Indeks

X et-OH

bias

(mol/mol)

(Kg/m3)

Volume Destilat dan Bottom pada Akhir Setiap Run

V feed

V Destilat

VBottom

Analisa Data

1.

Penentuan Fraksi Mol Etanol dalam Campuran Etanol-Air

% etanol.Vetanol . etanol
Mr
X etanol Negeri Samarinda etanol
Politeknik
% etanol.Vetanol . etanol % Air.VAir . Air VAir . Air

Mr
Mr
Mr
etanol
Air
Air

Page 9

Prak.Mekanika Fluida & Perpin Massa

Program Studi Kimia Industri

Membuat Kurva Standar indeks Bias/Berat Jenis Vs Fraksi Mol dari kurva standar di
Plotkan garis antara indeks bias/berat jenis yang telah diukur terhadap konsentrasi.

Mencari Nilai Ma

XB

Xf

XD

Dimana :
mi

2.

ma

mi
i 1

: local slope of the equilibrium curve at theoretical plate

Metode Menghitung transfer unit pada menara packing

Transfer unit destilasi packing merupakang bagian dari tinggi kolom proses terjadi
perubahan konsentasi uap sama dengan perubahan tekanan rata-rata uap.
Perbedaan tekanan uap antara kesetimbangan (y*) dan konsentasi uap actual (y)

The transfer
unitSamarinda
is a partof
Politeknik
Negeri

column height where the changePage


in 10
vapor concentration equals to the average driving force. The driving
force is the difference between the equilibrium (y*) and the actual
(y) vapor concentration.

Prak.Mekanika Fluida & Perpin Massa

Program Studi Kimia Industri

Untuk menghitung transfer unit pada menara packing :


H HTU .NTU

Dimana :
HTU : Height of a Transfer Unit [m]
NTU : Number of Transfer Units

NTU dapat dihitung dengan menggunakan persamaan:

NTU

yD

dy

y *y

yB

Dimana :
yD

: Fraksi massa destilat

yB

: Fraksi massa Bottom

Figure 2. Relation between y* and y

Figure 3. Graphical integration

Hubungan antara fraksi massa kesetimbangan uap (y*) dan fraksi massa uap (y) dapat
digambarkan pada grafik berikut :

Dari bilangan Archimides (Ar) dan Reynold (Re) sebagai berikut


3

d .g
Ar e L 2 V v
v

Politeknik Negeri Samarinda

Page 11

Prak.Mekanika Fluida & Perpin Massa

Program Studi Kimia Industri

0 , 43

Re 0,15. Ar 0 , 57

Dimana :
L

: Liquid density [kg/m3]

: vapor density [kg/m3]

: dynamic viscosity of vapor [Pa s]

Kecepatan penguapan [v, (m/s)] dapat dihitung dengan persamaan :


Re . v
v
d e . v
Menghitung Koefisient transfer massa [Kv] (1/s) :

0,35 Re
v .Dv

Kv
2
de
0 ,8

Dimana :

0 , 35

.Dv

De

: diameter packing (m)

Dv

: Difusitas pavor (m2/s), http://homedistiller.org/calcs/calc

Jadi Height of a Transfer Unit (HTU) [m] :


HTU

v
Kv

8. Kesimpulan
Dari percobaan praktikum pompa dengan (variable tetap dituliskan) dapat disimpulkan :
Daftar Pustaka :
Menuliskan daftar pustaka yang berkaitan dengan percobaan baik dari buku maupun dari
internet.

Politeknik Negeri Samarinda

Page 12

Anda mungkin juga menyukai