Kompetensi Perawat
Kompetensi Perawat
Peran Perawat
Sesuai dengan hasil Lokakarya Nasional Keperawatan yang diadakan pada bulan
Januari tahun 1983, peran perawat yang ditetapkan adalah sebagai berikut:
1. Pelaksana pelayanan keperawatan. Perawat bertanggung jawab dalam
memberikan pelayanan keperawatan dari yang bersifat sederhana sampai yang
paling kompleks kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
2. Pengelola dalam bidang keperawatan dan institusi pendidikan keperawatan
Perawat bertanggung jawab dalam hal administrasi keperawatan baik di
masyarakat maupun didalam institusi dalam mengelola pelayanan keperawatan
untuk individ, keluarga, kelompok dan masyarakat. Perawat juga bekerja sebagai
pengelola suatu sekolah atau program pendidikan keperawatan.
3. Pendidik dalam ilmu keperawatan. Perawat bertanggung jawab dalam hal
pendidikan dan pengajaran ilmu keperawatan bagi tenaga keperawatan dan
tenaga kesehatan lain.
4. Peneliti dan Pengembang ilmu keperawatan. Perawat melakukan penelitian
keperawatan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan meningkatkan
praktek profesi keperawatan, khususnya pelayanan keperawatan, pendidikan
keperawatan dan administrasi keperawatan.
Perawat juga menunjang pengembangan di bidang kesehatan dengan cara
berperan serta dalam kegiatan penelitian kesehatan.
Sesuai dengan tingkat pendidikan Perawat Kesehatan dan kemampuan yang
diharapkan, maka diantara keempat peran tersebut diatas, perawat kesehatan
melaksanakan dua peran yaitu :
1). Pelaksana Pelayanan Keperawatan. Perawat Kesehatan memberikan
pelayanan keperawatan kepada individu, keluarga, kelompok dan
masayarakatdengan masalah kesehatan yang sering terjadi diberbagai tatanan
pelayanan kesehatan, seperti rumah sakit, puskesmas, posyandu, panti, dan
sebagainya.
2). Sebagai perawat pengelola. Perawat kesehatan secara fungsional mengelola
pelayanan keperawatan di rumah sakit dan puskesmas termasuk perlengkapan,
peralatan, dan lingkungan tempat pelayanan kesehatan/keperawatan, disamping
itu ia membimbing tenaga keperawatan dan petugas kesehatan lain yang berada
dibawah tanggung jawabnya.
b.
Fungsi Perawat
Kompetensi Perawat
Dengan adanya peran dan fungsi perawat yang jelas, maka perawat dapat
menjalankan tugasnya sesuai kompetensi dan tanggung jawabnya, berikut
penjelasannya.
Sesuai fungsi No 1 yaitu Mengkaji kebutuhan dan masalah kesehatan
Kompetensinya :
-
mengumpulkan data-data
Fungsi No. 5 yaitu Mengelola perawatan klien sesuai dengan lingkup tanggung
jawabnya
Kompetensinya :
Menciptakan komunikasi yang efektif dengan teman sejawat dan petugas
lain
d.
Selain kompetensi seorang perawat juga harus memiliki rasa tanggung jawab
karena salah satu ciri perawat profesional adalah melaksanakan tanggung jawab
dan tanggung gugat, sesuai dengan kode etik serta berdasarkan standar praktek
keperawatan yang telah disepakati.
Tanggung jawab itu dapat dijabarkan sebagai berikut :
1. Tanggung jawab terhadap klien
a. Memenuhi kebutuhan pelayan keperawatan kepada klien dengan penuh rasa
tanggung jawab sesuai kebutuhannya
b. Menindungi klien terhadap hal-hal yang dapat membahayakan dan merugikan
dirinya dengan mengutamakan keselamatan klien
c. Membantu klien untuk dapat meolong dirinya sendiri dalam memenugi
kebutuhan hidup sehari-hari serta memelihara kesehatannya
d. Merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya sehubungan tugas yang
dipercayakan kepadanya
2. Tanggung jawab terhadap dirinya sendiri
a. Melindungi dirinya dari kemungkinan penularan penyakit
b. Melindungi dirinya dari gangguan yang datang dari lingkungan pekerjaannya
c. Menghindari konflik dengan orang laindalam melaksanakan tugasnya melalui
metoda pemecahan masalah
Pengertian
Lingkup
1. Standar I
: Ilmu Pengetahuan
: Akontabilitas Profesional
b.
menyepakati secara sadar akan asuhan keperawatan pengobatan dan
peran sertanya dalam kegiatan penelitian
c.
d.
e.
berpartisipasi dalam membuat keputusan yang mempengaruhi asuhan
kepeawatan yang ditujukan kepada.
5.
6.
Menunjukkan kemampuannya dalam hal pengetahuan yang metakhir pada
saat menjalankan praktek.
7.
Mencari tuntunan dan bimbingan bila tidak dapat melaksanakan tugastugasnya secara kompeten
8.
9.
: Pengkajian
Penampilan
j.
Metode koping
a.
klien
b.
keluarga klien
c.
d.
e.
catatan
f.
bahan bacaan
g.
5.
a.
bertanya
b.
c.
menerima keluhan
d.
memberi penghargaan
e.
f.
melakukan klarifikasi
g.
sentuhan
6.
a.
wawancara
b.
konsultasi
c.
auskultasi
d.
perkusi
e.
palpasi
f.
observasi
g.
monitoring
h.
pengukuran
7.
Mendokumentasikan data:
a.
b.
c.
d.
8.
9.
Mengkonfirmasikan data terhadap pemahaman klien ataupun orang lain
yag relevan tentang data klien dengan menggunakan tekhnik komunikasi dan
pengumpulan data
10. Mendokumentasikan diagnosa keperawatan
: Perencanaan
3.
Menentukan sumber-sumber yang tepat dalam melaksanakan rencana
keperawatan
4.
*)
Memilih intervensi yang efektif, efisien yang mungkin dilakukan dan sesuai
5.
Berpartisipasi pada rencana keperawatan yang bersifat individual dengan
mendokumentasikan:
a.
hasil akhir yang paling mungkin dicapai sesuai dengan masalah klien
b.
waktu pencapaian
c.
intervensi keperawatan
6.
Mengkoordinasikan pengembanga rencana keperawatan yang bersifat
individu *)
7.
a.
b.
c.
8.
Mengembangkan atau berpartisipasi dalam pengembangan rencana
standar keperawatan *)
9.
: Pelaksanaan
1.
Membuat pertimbangan dalam memodifikasi tahap implementasi untuk
disesuaikan dengan situasi klien
2.
Membantu klien memperoleh atau mempertahankan fungsi ventilas dan
pernapasan secara optimal:
a.
b.
c.
memberikan oksigen
d.
e.
f.
3.
a.
b.
c.
d.
e.
4.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
irigasi luka *)
5.
a.
b.
c.
d.
6.
a.
b.
c.
d.
membantu klien memperoleh sumber-sumber yang diperlukan untuk
kelanjutan perawatannya *)
e.
f.
7.
a.
b.
c.
d.
8.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
9.
a.
menjalankan dan mengajarkan hal-hal yang rutin dan memberi waktu
istirahat
b.
c.
d.
b.
c.
d.
e.
f.
menggunakan berbagai sumber di masyarakat untuk mengurangi bahaya
lingkungan *)
11. Menigkatkan pemahaman terhadap hal-hal yang berkenaan dengan
seksualitas dan system reproduksi
a.
b.
c.
membantu klien mengekspresikan hal-hal yang berkaitan dengan
seksualitas
d.
12. Meningkatkan konsep diri yang bersifat positif dan penaggulangan yang
efektif
a.
menggunakan humor
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
b.
c.
d.
menengahi konflik *)
b.
c.
d.
: Evaluasi
2.
Mengidentifikasi hasil yang diharapkan dan yang tidak diharpkan dari
asuhan keperawatan yang dilakukan
3.
Membandingkan berbagai hasil dengan hasil yang terbaik diharapkan dan
menetapkan sejauhmana yang mereka telah capai.
4.
Mengkonfirmasikan validitas dari hasil observasinya dengan hasil temuan
bersama klien atau orang lain yang relevan
5.
Mendokumentasikan dan perbaharui seluruh informasi segera/secepat
mungkin apa adanya tanda mengorbankan klien
6.
Menyakinkan bahwa dokumentasi dirahasiakan dan dapat ditinjau kembali
dari system penyimpanan catatan kesehatan keperawatan
7.
8.
Menentukan dan mendokumentasikan modifikasi rencana keperawatan
individu yang sesuai dengan kebutuhan klien yang berubah
9.
Mendesain atau memodifikasi rencana keperawatan terstandar sesuai
dengan kebutuhan *)
10. Berpartisipasi dalam mengembangkan metode untuk mengevaluasi mutu
asuhan keperawatan *)
11. Menjalankan peningkatan pengetahuan / penilaian diri untuk menetapkan
efektifitas, efesiensi dan adekuatnya asuhan keperawatan yang diberikan kepada
individu klien, begitu juga terhadap praktek keperawatan yang dilakukannya.
12. Menggunakan tekhnik komunikasi sepanjang tahap evaluasi.
*) Kopetensi/ kewenangan tersebut diutamakan S1 Keperawatan (Ners) atau
setara
Selain itu, menurut Ketua PPNI DKI Jakarta, Prayetni, SKp,M.Kep dalam sebuah
seminar di Jakarta 22 November 2008, menyampaikan Dimensi kompetensi
keperawatan ada lima yaitu:
1. Task Skill: Melaksanakan tugas pekerjaannya sesuai dengan standar yang
diisyaratkan oleh industri atau tempat bekerja.
2. Task Management Skill: Membuat perencanaan serta mengorganisasi tugas
tersebut.
3. Contingency Management Skill: Melakukan tindakan yang tepat atas suatu
masalah.
4. Job/role Environment Skills: Berperan serta dalam mengelola lingkungan
pekerjaan.
Sumber Pustaka:
http://villasehat.blogspot.com
http://lukmanrohimin.blogspot.com