Anda di halaman 1dari 2

BANDUNG, itb.ac.

id - Tidak dapat dipungkiri, perkembangan pesat dunia saat ini


salah satunya disebabkan oleh perkembangan dunia elektronika. Piranti-piranti
elektronik mengiringi hampir semua pertumbuhan teknologi yang ada. Oleh
karenanya, pembangunan industri elektronika, khususnya bidang mikroprosesor
(Integrated Circuit Design - IC Design) kini mendapat dukungan yang baik dari
pemerintah agar Indonesia dapat mengejar ketertinggalan. Tentunya, untuk
meningkatkan akselerasi performa dibutuhkan sumber daya manusia yang
berkualitas tinggi untuk dapat menuangkan tenaga dan pikiran mereka di industri
tersebut. Berkaitan dengan hal ini, sebuah produsen produk penyimpanan,
komunikasi, dan semikonduktor, Marvell Technology Group, Ltd. pada Selasa
(22/10/2015) lalu megadakan kunjungan ke Sekolah Tinggi Elektro dan Informatika
(STEI) ITB. Kunjungan Marvell bertujuan untuk memperkenalkan perusahaan mereka
serta membangun komunikasi dengan ITB guna mencari talenta-talenta terbaik ITB
untuk bergabung bersama Marvell.

Dalam presentasinya, perusahaan yang unggul di bidang


arsitektur mikroprosesor dan pemrosesan sinyal digital ini mencari mahasiswa
jurusan Teknik Telekomunikasi, Teknik Elektronika, Teknik Informatika, serta Teknik
Fisika dengan kualifikasi terbaik untuk mengisi posisi library layout engineering,
physical design, dan live network validation. "ITB is the most important university
and we are looking for the top talent to join us," ujar Alana, recruiter perusahaan
bonafit yang dipimpin oleh Sehat Sutardja ini. Kualitas pertama yang diverifikasi
oleh Marvell adalah indeks prestasi kumulatif (IPK) yang harus memiliki nominal di
atas standard rata-rata. Selain itu, ilmu-ilmu teknis mengenai elektronika juga harus
berada di luar kepala agar dapat lolos dari saringan ketat Marvell. Menurut Eric
Kosdi (Teknik Elektronika 2009), salah satu engineer Marvell, hal ajaib yang ia telah
rasakan adalah ketika ia sama sekali tidak menganggap lembur sebagai suatu
beban. "Kami mencintai pekerjaan kami sehingga yang kami rasakan adalah
kesenangan. Pada dasarnya kami semua bekerja keras dan memang dibutukan
orang yang berdedikasi tinggi untuk itu," ujar Eric ketika berbagi mengenai
pengalamannya selama bekerja di Marvell.
Dekan STEI ITB, Dr. Ir Jaka Sembiring M.Eng menyambut Marvell dengan hangat. Ia
mengaku bangga bahwa kualitas lulusan ITB dapat senantiasa diakui secara global.
Sementara itu Arthur Soerjohadi, Country Director Marvell dalam presentasinya
mendorong semangat para mahasiswa agar terus bekerja keras dan belajar.
Menurutnya, ada suatu kepuasan yang tak dapat dideskripsi ketika melihat hasil
karya kita dapat berdampak besar terhadap kehidupan orang banyak. "If we do
well, money will definitely come. Yet money is just one thing, sementara kepuasan
itu adalah hal yang berbeda," tukasnya.

Para mahasiswa yang menghadiri acara tersebut terlihat


antusias dalam menggali informasi mengenai Marvell. Di penghujung acara, Marvell
melakukan pemaran teknologi teranyar mereka sekaligus membuka sarana diskusi
sambil menikmati hidangan yang disajikan. Marvell juga bersedia untuk langsung
menerima Curriculum Vitae mahasiswa yang telah siap melamar.

Anda mungkin juga menyukai