Anda di halaman 1dari 10

PENGOLAHAN BAHAN MINERAL BATUBARA

METODE FLOTASI

METODE FLOTASI PADA MINERAL LOGAM

FLOTASI

Flotasi merupakan salah satu metode terbaik untuk


memisahkan Logam pada bahan mineral salah satu
batubara yang menggunakan flotasi batubara :

Keberhasilan proses flotasi sangat ditentukan oleh


ketetapan penggunaan reagent, baik jumlah maupun
jenisnya. Reagen flotasi yang ditambahkan pada
tahap conditioning dengan tujuan menciptakan suatu
pulp yang kondisinya sesuai agar dapat dilakukan
flotasi dan mineral yang diinginkan dapat
terapungkan sebagai konsentrat

Bebarapa hal yang perlu diperhatikan dalam flotasi batubara :


Air yang dipakai ber-pH 6 7,5
Persen solid pulp 10% sampai 30%
Temperatur ideal adlaah di atas 40O , meski suhu kamar cukup memenuhi syarat.
Kecepatan impeller
Penambahan kolektor dan frother.

Tujuan dari pengaturan pH


adalah untuk menurunkan
sudut kontak.

Digunakan untuk menstabilkan gelembung


udara untuk waktu yang relatif lama.
Persentase solid 10 % cukup baik karena
dapat menciptakan zona tenang di bawah
lapisan buih yang biasanya antara 10-15%
solid. Dengan demikian partiel yang tidak
diinginkan akanturun ke dasar sel.
Persentase solid ditentukan oleh ukuran
butir. Dalam percobaan persentase solid
tidak konstan 10% karena terjadi
penambahan air untuk batas muka air agar
lapis buih dapat melewati bibir sel flotasi.

Temperatur percobaan dapat mempengaruhi recovery


(yield). Pada kondisi temperatur diatas 40 C menyebabkan
gelembung udara mudah terbentuk karena tegangan
permukaan yang menurun. Percobaan dilakukan pada
suhu kamar antara 25-40 C, masih dalam batas normal
dan cukup memenuhi syarat untuk flotasi

Kecepatan putar impeler antara 1000-1200 rpm cukup


memadai untuk menciptakan kondisi pengadukan
merata dan menyebar reagen keseluruh bagian sel
flotasi
Putaran yang terlalu tinggi dapat menyebabkan
gelembung udara mudah pecah sehingga akan
menurunkan efisiensi alat. Jika terlalu rendah akan
memperpanjang waktu conditioning. Dari data
kelompok terlihat gejal ketidakteraturan (teoritis)
hubungan antara yield dengan waktu flotasi.
Kecenderungan adalah terjadinya peningkatan yield
pada awal percobaan sampai titik maksimum dan
berbalik menurun.
Frother zat kimia yang digunakan
untuk memb antu menstabilkan
gelembung udara yang terbentuk
digunakan DOWFROTH Flotation
Frother Series, MIBC, dan
Polyalkoxyparaffins.

MASALAH-MASALAH YANG DIHADAPI DALAM


PROSES FLOTASI BATUBARA :

Penghilangan sulfur yang sukar dilakukan secara mekanis sehingga perlu


menggunakan multipler stage flotation.

Pemilihan reagent flotasi yang tidak tepat untuk setiap jenis batubara akan
menghalangi pencapaian hasil optimum.

Membersihkan permukaan batubara yang mengandung slime yang tinggi


sebelum flotasi dilakukan.

Biaya dewatering dan thickening yang tinggi.

MASALAH-MASALAH YANG DAPAT DIATASI


MENGGUNAKAN FLOTASI BATUBARA
Pencemaran air akibat pencucian batubara. Batubara halus dalam air pencuci dapat
dipisahkan secara flotasi.
Untuk mendapatkan batubara bersih dnegan kadar yang tinggi.
Untuk mengolah batubara halus yang tidak dapat diolah dengan proses lain jika
sudah tidak ekonomis.

KESIMPULAN
Flotasi merupakan salah satu
proses yang penting dalam
pemisahan batubaru.

Faktor- faktor yang mempengaruhi flotasi


Air yang dipakai ber-pH 6 7,5
Persen solid pulp 10% sampai 30%
Temperatur ideal adlaah di atas 40O ,
meski suhu kamar cukup memenuhi
syarat.
Kecepatan impeller
Penambahan kolektor dan frother.

Sesi pertanyaan 1
1.
2.
3.

ARIGATOUGOZAIMASU

Anda mungkin juga menyukai