Hipertiroid
Hipertiroid
HIPERTIROID
Meuthia Nadhiroh H.S.Ked
G1A213026
Preseptor
dr. Azwar Djauhari M.Kes
Status Pasien
Identitas Pasien
Nama
: Ny. P
Jenis Kelamin
: Perempuan
Umur
: 31 tahun
Alamat
: RT 12 Kel. Pakuan
Baru
Pekerjaan
: IRT
Pendidikan
: SMP
Tanggal Periksa
: 28 Maret 2015
: Menikah
b. Jumlah anak
:2 orang
: Cukup
Kondisi Rumah
Riwayat Penyakit
Dahulu/Keluarga :
Tidak pernah mengalami keluhan
yang sama sebelumnya
Riwayat diabetes mellitus disangkal
Riwayat hipertensi disangkal
Riwayat penggunaan obat dalam
jangka waktu yang lama disangkal
Ibu pasien pernah mengalami
keluhan yang sama
Keluhan Utama :
Pasien mengeluh terdapat
benjolan di leher sejak kurang
lebih 10 bulan yang lalu.
Keluhan Tambahan :
Mudah lelah, berkeringat,
gemetaran, cepat haus,
berdebar
Pemeriksaan fisik
Keadaan umum : tampak sakit ringan
Kesadaran : compos mentis
Tanda vital
Tekanan Darah : 130 / 80 mmHg
Suhu : 36,5C
Nadi : 110 x/menit
Pernafasan : 24x/ menit
Status gizi
BB: 45 kg
TB : 150 cm
Kepala
: normocephal
Mata : Exoptalmus (+/+), Edema palpebra
(-/-),
CA (-/-), SI(-/-). Pupil isokor.
THT : dbn
Leher
KGB : tak ada pembesaran
Kel.tiroid : pembesaran kelenjar tiroid bilateral
dengan ukuran 6 x 4 x 3 cm, konsistensi lunak,
terfiksir, batas tegas, permukaan agak
bergranul.
Pulmo
Jantung :
Abdomen:
Inspeksi
: striae (-), scar
(-), lesi (-)
Auskultasi
: bisung usus (+)
normal
Palpasi
: nyeri tekan (-),
hepar dan lien
tidak
teraba
Perkusi
: timpani
Ekstremitas Atas
Akral hangat
Tremor (+)
Telapak tangan lembab
Edema (-/-)
Ekstremitas bawah
Akral hangat
Edem (-/-)
PEMERIKSAAN ANJURAN
Darah rutin
Leukosit : 9,1 . 103 mm3
Eritrosit : 4,3 . 103 mm3
Hemoglobin : 11,2 g/dl
Trombosit : 4,0 . 104 mm3
Hematokrit
: 37,6 %
GDS
: 133 mg/dl
Kolesterol : 177 mg/dl
Asam Urat : 4,9 mg/dl
Pemeriksaan Anjuran
Kadar T3, T4 dan TSH
Diagnosis Kerja
Hipertiroid
Diagnosis Banding
Struma
Tumor Colli
PROMOTIF
Menjelaskan kepada pasien mengenai
penyakit hipertiroid yang dideritanya
Menjelaskan bahwa penyakit hipertiroid
bukan penyakit menular.
Menjaga pola hidup yang sehat seperti
mengkonsumsi makanan dengan gizi
seimbang juga olahraga yang teratur.
Selain menjaga pola hidup sehat pasien
juga sebaiknya melakukan terapi
penyembuhan secara teratur supaya efek
samping yang berikan tidak terlalu besar.
PREVENTIF
Mengkonsumsi makananan
dengan gizi seimbang terutama
garam beriodium dengan dosis
dan takaran yang tepat.
Hindari makanan yang dapat
mengurangi hormone
tiroksin,seperti kol, kacang
kedelai, kacang tanah, kacang
polong, bayam dan stroberi.
KURATIF
Non Medikamentosa:
Menghindari stres
Diit garam beryodium
Banyak minum air putih
Medikamentosa :
TFU 100 mg 1x1
Propanolol 1x10 mg
DISABILITY LIMITATION
Rehabilitatif
Dubia ad bonam
ANALISIS KASUS
penyakit
TERIMA KASIH