Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Nama Kelompok:
1. Adhitya Wisnu Wardhana
(2213038014)
2. Nafita Hana S
(2213038018)
(2213038020)
Kata Pengantar
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya, serta shalawat serta salam
semoga senantiasa dilimpahkan kepada Baginda Rasulullah SAW.
Karena atas hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini
tepat pada waktunya.
Ucapan terima kasih sebesar-besarnya penulis haturkan kepada pembimbing
mata kuliah Wawasan Kebangsaan Ibu Eka Savitri, M.A, yang telah berjasa
mencurahkan ilmu kepada penulis dan memberikan dukungan dalam menyelesaikan
makalah ini. idak lupa penulis sampaika terima kasih kepada teman-teman yang
membantu menyelesaikan makalah ini dengan sebaik-baiknya.
Pada hakikatnya setiap orang memerlukan alat komunikasi dalam
bermasyarakat maupun dalam kehidupan sehari-hari. Terutama pada era globalisasi
ini, kemajuan teknologi yang selalu meningkat mengakibatkan perubahan pada
penggunaan tata bahasa para remaja yang menggunakan bahasa gaul atau informal
dalam berkomunikasi. Baik dalam komunikasi sehari-hari aupun dalam dunia maya.
Oleh karena itu, kita sebagai warga Negara Indonesia seharusnya lebih bangga
memakai Bahasa Nasional mereka yaitu Bahasa Indonesia. Demi tercapainya suatu
kecintaan terhadap penggunaan bahasa persatuan di Negara kita tercinta ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya penulis dan para pembaca
pada umumnya. Penulis mengharapkan saran serta kritik dari berbagai pihak yang
bersifat membangun. Sebagai manusia biasa, penulis tidak luput dari kesalahan baik
dari segi teknik penulisan maupun tata bahasa. Walaupun demikian, penulis selalu
berusaha menyajikan penulisan yang baik dan benar serta dapat menyelesaikan
makalah ini. Semoga makalah ini dapat berguna bagi semua kalangan yang
membacanya. Amin.
[Type here]
Daftar Isi
1. Judul
2. Kata Pengantar..
3. Daftar isi.
4. Abstrak..
5. Bab I. Pendahuluan
1.1.
Latar Belakang
1.2.
Rumusan Masalah.
1.3.
Tujuan.
1.4.
Manfaat
.
1.5.
Metode
.
9. Daftar Pustaka
10.Lampiran
[Type here]
Abstrak
Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia dan bahasa persatuan
bangsa Indonesia. Bahasa ini sudah digunakan oleh para leluhur sejak ratusan tahun
yang lalu sebagai kunci utama dalam hubungan informasi dan komunikasi sesama
masyarakat. Bahasa Indonesia adalah salah satu media yang terpenting dalam
kehidupan bermasyarakat, berbudaya, dan berpendidikan. Mulai dari sekolah dasar,
menengah, hingga perguruan tinggi selalu menerapkan nilai dan kaidah sastra
Indonesia sebagai aset budaya yang tak ternilai harganya. Bahasa itu ibarat sebuah
rumah, tempat bersatunya antara kita dengan beberapa orang dalam hubungan
komunikasi yang baik. Tanpa ada bahasa, kita akan tersingkir dari kehidupan
masyarakat. Sebagai warga negara yang menjunjung tinggi nilai dan martabat budaya
bangsa Indonesia, kita semestinya menggunakan bahasa yang baik dan benar sebagai
wujud apresiasi kepada orang orang yang memperjuangkan hak hak Indonesia
dalam penggunaan bahasa persatuan yang nasional, yaitu bahasa Indonesia.
Disamping itu, dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, kita
mampu menjaga stabilitas budaya bangsa Indonesia sebagai warisan luhur yang tak
ternilai harganya Dalam kehidupan sehari hari, kita tidak pernah menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam berkomunikasi dengan yang lainnya.
Kita merasa tidak perlu sempurna dalam berbahasa Indonesia karena dianggap
sebagai hal yang tidak penting. Akan tetapi, tanpa kita sadari, hal itu berpengaruh
terhadap negara kita saat ini. Penggunaan bahasa yang tidak benar berdampak pada
stabilitas budaya bangsa. Banyaknya instansi pemerintah, perusahaan lokal, dan
sebagian masyarakat yang menggunakan bahasa asing sebagai alat promosi dan
pemasaran di berbagai jalanan di nusantara mengakibatkan rendahnya nilai mutu
bahasa Indonesia di mata dunia. Terbukti, dengan merambahnya istilah istilah asing
[Type here]
dan istilah istilah modern yang tidak merupakan bagian dari bahasa Indonesia di
berbagai aspek kehidupan kita sehari-hari.
kata kunci : generasi muda, globalisasi, bahasa baku
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada dasarnya Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang menjadi
identitas nasional, alat pemersatu bangsa. Bahasa Indonesia yang tidak
diaplikasikan dengan baik, tidak akan dapat dengan mudah dapat melawan
arus globalisasi yang sangat deras masuk ke dalam negeri ini. Selain itu, para
muda-mudi lebih senang menggunakan bahasa asing dibandingkan bahasa
Indonesia itu sendiri. Bahasa asing yang secara internasional memang penting
digunakan dalam percakapan secara internasional. Tidak salah apabila muda
mudi penerus warisan bangsa dengan bangga menggunakan bahasa asing dan
memadukan bahasa tersebut ke dalam percakapan sehari-hari mereka.
Sehingga, bahasa Indonesia semakin dianggap remeh dan generasi muda
mulai menganggap bahasa Indosesia adalah bahasa yang sulit untuk dipelajari.
1.2.
Rumusan Masalah
1.2.1. Bagaimana penggunaan bahasa Indonesia di kalangan remaja?
1.2.2. Apa penyabab kaum muda kurang bangga menggunakan bahasa
Indonesia baku?
1.3.
Tujuan
1.3.1. Untuk mengetahui bagaimana penggunaan bahasa Indonesia di
kalangan remaja.
[Type here]
1.3.2. Untuk
mengetahui
penyebab
generasi
muda
kurang
bangga
1.4.
Manfaat
1.4.1
[Type here]
Bab II
PEMBAHASAN
2.1. Landasan Teori
Seperti yang dikatakan Ferdinand De Saussure (1994:34) yaitu Bahasa
adalah ciri pembeda yang paling menonjol karena dengan bahasa setiap
kelompok sosial merasa dirinya sebagai kesatuan yang berbeda dari kelompok
yang lain. Setiap bahasa pada dasarnya merupakan simbol jati diri penuturnya,
begitu pula dengan bahasa Indonesia juga merupakan simbol jati diri bangsa.
Oleh karena itu, bahasa Indonesia harus senantiasa dijaga dan dilestarikan.
Secara terus-menerus bahasa Indonesia harus dibina dan dikembangkan agar
tetap dapat memenuhi fungsinya sebagai sarana komunikasi modern yang
mampu membedakan bangsa kita dari bangsa-bangsa lain di dunia. Terlebih
dalam era global seperti sekarang ini, jati diri suatu bangsa menjadi suatu hal
yang amat penting untuk dipertahankan agar bangsa kita tetap dapat
menunjukkan keberadaannya diantara bangsa lain di dunia. Sebagai generasi
muda, sudah seharusnya kita melestarikan bahasa Indonesia dengan baik dan
benar.
Seperti pendapat Wibowo, Walija (1996:4), Definisi bahasa ialah
komunikasi yang paling lengkap dan efektif untuk menyampaikan ide, pesan,
maksud, perasaan dan pendapat kepada orang lain. Dalam komunikasi,
peranan bahasa sangat penting. Segala informasi yang disampaikan memerlukan
bahasa. Bahasa Indonesia sebagai media komunikasi utama di Indonesia
semakin menunjukkan kedewasaan dan kematangannya. Makna yang
disampaikan dalam sebuah bahasa tidak hanya terkait dengan pilihan kata,
[Type here]
[Type here]
perubahan bangsa Indonesia seharusnya dapat menjadi generasi yang ikut dalam
melestarikan budaya bangsa. Salah satunya budaya berbahasa yang baik dan
benar. Tidak hanya dalam berkomunikasi sehari-hari, melainkan juga dalam
berkomunikasi di dalam dunia maya.
Bab IV
Analisis Data
3.1.
Pertanyaan
Sering
Jarang
Tidak
Pernah
5 orang
7 orang
7 orang
5 orang
10
orang
2 orang
[Type here]
Bahasa gaul sebenarnya sudah ada sejak 1970-an. Awalnya istilahistilah dalam bahasa gaul itu untuk merahasiakan isi obrolan dalam
komunikasi tertentu. Tapi karena sering juga digunakan di luar komunitasnya,
lama-lama istilah tersebut jadi bahasa sehari-hari.
Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi bangsa Indonesia sudah jelas
tercantum pada Undang-undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia
tahun 1945 yang menempatkan bahasa Indonesia sebagai ilmu dan bahasa
utama di Indonesia termasuk bahasa pengantar dalam pelaksanaan pendidikan
di sekolah-sekolah maupun universitas. Bahkan bahasa Indonesia juga
menjadi bahasa resmi yang digunakan oleh pemerintahan daerah di seluruh
Indonesia. Oleh karena itu, dari Sabang sampai Merauke masyarakat
Indonesia harus bisa berbahasa Indonesia. Karena tanpa kita sadari, kita telah
tumbuh menjadi bangsa yang menghargai persatuan. Dengan adanya
perbedaan suku, ras, agama, dan bahasa daerah yang sangat beragam
jumlahnya. Maka dari itu, penggunaan bahasa dinilai sangatlah penting,
karena bahasa juga menunjukan identitas suatu bangsa.
Tetapi bahasa Indonesia di Indonesia saat ini sudah semakin terpuruk.
Penggunaan tata bahasa dan pelafalannya sudah kurang sesuai dengan apa
yang sudah diatur dalam Ejaan Bahasa Indonesia yang disempurnakan.
Penggunaan bahasa asing yang berlebihan menyebabkan hal ini terjadi. Saat
ini masyarakat Indonesia lebih bangga menggunakan bahasa asing
dibandingkan bahasa asli Indonesia. Para muda-mudi menilai jika hanya
belajar bahasa Indonesia saja, mereka tidak akan maju. Permasalahannya
yakni penggunaan bahasa asing yang berlebihan menyebabkan semakin
terpuruknya bahasa Indonesia.
Dengan semakin berkembangnya zaman dan teknologi, banyak bahasa
asing terus saja berdatangan. Hal ini tentu saja tidak bisa kita hindari, karena
kata yang mulai bermunculan itu masih belum ada di Kamus Besar Bahasa
Indonesia. Jadi, masyarakat terpaksa menggunakan bahasa teknologi asing
[Type here]
[Type here]
para
remaja.
Kini
handphone
bukan
lagi
sekadar
alat
[Type here]
sekaligus sebagai gaya hidup, hal yang membuming, dan praktis. Selain itu,
perkembangan pesat beberapa teknologi komunikasi lainnya seperti Internet
berhasil memengaruhi para remaja. Sekarang internet tidak hanya sekadar
teknologi untuk
Misalnya
pada
kalangan
remaja dengan
adanya
[Type here]
benar.
b. Hilangnya Budaya Tradisional
Dengan adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
membuat hilangnya budaya anak-anak bermain permainan tradisional.
Anak-anak sekarang cenderung lebih menyukai permainan berbasis
online daripada bermain di lapangan. Permainan online yang digemari
sering membuat anak lupa waktu dan tidak tertarik pada pelajaran
sekolah. Orang tua harus bisa mengontrol dan mengawasi anak supaya
tidak mengubah pola pikiran mereka kearah yang negatif. Dan
seharusnya orangtua ikut mengawasi anak-anaknya dalam segala
pergaulan.
3.4
[Type here]
bahasa
menjadi bahasa
[Type here]
dalam
berbahasa
ini
sudah
seharusnya
menjadi
3.6.
yang
baik
dan
benar
sejak
pendidikan
usia
dini
dan
[Type here]
kita
menginginkan
penggunaan
bahasa
Indonesia
tidak
[Type here]
[Type here]
[Type here]
BAB IV
PENUTUP
4.1.
Kesimpulan
Dengan fakta yang kami dapatkan dari hasil kiesioner maupun media sosial,
dapat kita sampulkan bahwa remaja Indonesia saat ini kurang berperan aktif terhadap
penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Kebanyakan pemuda-pemudi
berbahasa Indonesia dengn tata cara yang menyimpang dari EYD dan KBBI. Banyak
faktor yang meyebabkan hal tersebut terjadi, antara lain dampak dari era globalisasi
yang sulit dibendung dan disaring dengan baik oleh remaja-remaja Indonesia. Selain
itu penggunaan bahasa asing yang lebih praktis lebih sering digunakan dengan
memadukannya terhadap bahasa Indonesia itu sendiri. Bahasa gaul juga sering
dijadikan alat komunikasi yang dianggap efektif oleh para remaja. Oleh karena itu,
para generasi muda harus diberi pedoman akan pengetahuan bahasa Indonesia yang
baik dan benar agar dapat menjadi remaja yang tidak mudah terpengaruh dengan
penggunaan kata-kata gaul dan bahasa asing yang digunakan secara berlebihan dan
tidak tepat. Dengan demikian, para generasi muda dapat menyaring dan tidak sertamerta menerima secara langsung budaya dan bahasa yang tidak baik masuk ke dalam
kehidupan kita.
4.2.
Saran
Sebaiknya sebagai generasi muda lebih berperan aktif dalam melestarikan
[Type here]
budaya berbahasa yang baik dan benar. Kita sebagai senerasi muda harus dapat engan
cerdas menggunakan bahasa pada fungsi dan tempatnya. Jangan sampai kita
memandang rendah bahasa Indonesia yang menjadi jati diri bangsa Indonesia.
Dengan memulai dari diri kita sendiri, kita dapat memberi contoh kepada orang lain
cara menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
DAFTAR PUSTAKA
1. Patresi, Vito. (2012). Pendapat Mengenai Budaya Berbahasa
2. Alafu, (2012). Makalah Fungsi dan Peran Bahasa Indonesia
3. Piyanti,Eka , (2013). Sikap Generasi Muda Terhadap Maraknya Bahasa Asing
4. Muqodas, Idat (2015). Tinjauan Budaya dan Tahap Perkembangan Bahasa di
Masa Remaja.
5. Bulang, Daeng (2012). Remaja Populer dan Fenomena Bahasa Gaul.
[Type here]