Anda di halaman 1dari 2

Pendahuluan

Pemerintahan Presiden Jokowi telah genap berusia satu tahun. Dalam bentangan waktu satu tahun ini
pemerintah telah berupaya melakukan tugas- tugasnya, termasuk mengelola dan mengatasi berbagai
permasalahan yang timbul di negeri kita.
Sebagai warga negara yang secara langsung merasakan segala dampak (positif/negatif) penulis merasa
bahwa memiliki hak untuk menyampaikan penilaian dan evaluasi terkait segala kebijakan yang telah
diambil Jokowi-JK dalam satu tahun ini, serta kritik dan saran yang kontruktif terkait janji-janji JokowiJK saat kampanye.
Adapun Janji kampanye yang menjadi sorotan adalah sebagai berikut :
1)

Pertumbuhan ekonomi 7 %

2)

Rakyat miskin dapat Rp 1 juta sebulan

3)

Meningkatkan anggaran pertahananan 3 kali lipat

4)

Meningkatkan anggaran KPK 10 kali lipat

5)

Menambah ribuan jumlah penyidik KPK

6)

Partai politik dibiayai oleh APBN & APBD

7)

Menyelesaikan asap Riau

8)

Menurunkan harga-harga sembako

9)

Perangkat Desa menjadi PNS

10)

15 juta lapangan kerja baru

11)

Membeli kembali Indosat

12)

Menjadikan TNI terkuat se-Asia

13)

Menempatkan Polri dalam Kementerian Negara

14)

Menghentikan impor daging

15)

Membuka 3 juta hektar lahan baru

16)

Memberi berapapun anggaran pendidikan yang dibutuhkan

17)

Mendikbud berasal dari PGRI

18)

Tidak akan menghapus subsidi BBM

19)

Tol laut Aceh-Papua

20)

Membesarkan Pertamina mengalahkan Petronas

EVALUASI
1. POLITIK dan DEMOKRASI
Jokowi-JK merupakan usungan dari KIH (Koalisi Indonesia Hebat), dimana salah satu partai yang
menonjol adalah PDI-P yang di gawangi oleh Mantan Presiden RI, Megawati.
Secara iklim politik pemerintahan indonesia saat ini sangat berbedah dengan pemerintahan sebelumnya
(SBY). Pada pemerintahan Jokowi-JK tidak nampak banyak gangguan atau campur tangan dari politik
eksternal pemerintahan, justru sebaliknya Dinamika Politik di Internal Pemerintahan lebih menonjol,
sedikit aneh ketika Jokowi-JK diusung oleh beberapa kekuatan Partai yang mengusung, saat sudah
terpilih malah PARPOL itu sendiri yang terkesan terlalu mengatur pemerintahan Jokowi-JK. Kesibukan
Internal pemerintahan yang mempermasalahkan hal yang sebenarnya mereka sepakati bersama, seakan
membuang-buang waktu untuk meributkan Kekuasaan di berbagai lini, penulis menyebutnya "Menagih
Bagian Masing-masing PARPOL", setiap parpol pengusung termasuk juga PDIP berlomba-lomba
mengkritisi kebijakan yang di ambil oleh Jokowi-JK yang tak lain adalah pasangan yang mereka Usung.
Terpilihnya Jokowi-JK memang tak semata-mata karena kekuatan basis masing-masing Parpol, namun
juga peran warga negara yang secara "Sukarela" memilih Jokowi-JK. Masyarakat Indonesia saat ini tidak
bisa dipandang sebelah mata soal politik atau selanjutnya penulis menyebut "Masyarakat tidak Buta
Politik", masyarkat sudah pandai memilih siapa yang harus di pilih, disini terlihat sudah ada kemajuan
dalam sistem Demokrasi pada pemerintahan Jokowi-JK, walaupun juga tidak bisa dijadikan satu-satunya
acuan.

2. HUKUM dan KEADILAN


Periode awal pemerintahan Presiden Jokowi diwarnai dengan ketegangan & benturan antar penegak
hukum, yaitu antara KPK dengan Polri. Meskipun penanganan yang dilakukan oleh Presiden Jokowi
kurang cepat dan kenyataannya berlarut-larut, akhirnya bisa diatasi. Sungguhpun demikian, publik
menilai ada sejumlah pekerjaan rumah yang kelak harus dituntaskan.
Berkaitan dengan penegakan hukum dan pemberantasan korupsi yang pada era pemerintahan Presiden
SBY dulu mendapatkan prioritas yang tinggi, saat ini penegakan hukum tersebut oleh publik dinilai
kurang konsisten dan ada atmosfir tebang pilih. Masyarakat mudah mengetahui atas terjadinya
intervensi kekuasaan, baik langsung maupun tidak langsung. Beberapa bulan terakhir ini Partai
Demokrat mengamati nampak ada perbaikan di dalam penegakan hukum dan pemberantasan korupsi.
Iklim yang terbentuk saat ini menggambarkan bahwa masyarakat tidak leluasa dan bahkan takut untuk
menyampaikan kritik kepada pejabat negara dan pemerintahan, karena dibayang-bayangi oleh ancaman
tuntutan di pengadilan.

Anda mungkin juga menyukai