Paper Manpro
Paper Manpro
Abstract :
In studying project management, there are 9 knowledge areas that we should know, one of them is risk management. Risk is
an uncertain event, which can happen either naturally or not, that has either positive or negative effects towards a project.
Risk management is a process of identifying, analyzing, and responding to risk throughout the lifetime of a project.This
paper will describes general insights that are involved in risk management, such as planning, identification, analysis, and
monitoring process of risks, in which those processes have a role in executing risk management in a project.
Keyword : risk management, risk, project
Abstrak :
Dalam mempelajari manajemen proyek, terdapat 9 knowledge area yang harus diketahui, salah satu diantaranya adalah risk
management. Risiko adalah sebuah peristiwa yang tidak pasti, dapat terjadi secara alami ataupun tidak, yang memiliki
pengaruh positif atau negatif terhadap suatu proyek. Manajemen risiko adalah proses mengidentifikasi, menganalisa, dan
merespon risiko dalam jangka waktu suatu proyek. Paper ini akan menjelaskan tahapan tahapan dalam manajemen risiko
suatu proyek, mulai dari proses planning, identifikasi, analisis, respon, hingga pemantauan risiko, di mana hal-hal tersebut
sangat berperan dalam melakukan manajemen risiko dalam suatu proyek.
Kata Kunci: manajemen risiko, risiko, proyek
1.
Pendahuluan
Pembahasan
2.1 Pengertian Manajemen Risiko
Manajemen risiko merupakan pendekatan
yang
dilakukan
dengan
memahami,
mengidentifikasi, dan mengevaluasi risiko suatu
proyek. Lalu mempertimbangkan apa yang akan
dilakukan terhadap dampak yang ditimbulkan dan
kemungkinan pengalihan risiko kepada pihak lain
atau mengurangi risiko yang terjadi. Secara umum,
manajemen risiko merupakan kegiatan yang
berhubungan dengan perencanaan, penilaian,
penganan, serta pemantauan adanya risiko potensial
dalam suatu proyek.
Tujuan dari manajemen risiko ini yaitu untuk
mengenali risiko dalam sebuah proyek dan
mengembangkan strategi untuk mengurangi atau
bahkan menghindarinya, dilain sisi juga harus dicari
cara untuk memaksimalkan peluang yang ada
2.2 Perencanaan Manajemen Risiko
Proses memutuskan pendekatan
yang
Identifikasi Risiko
Proses menentukan risiko mana yang
mempengaruhi
suatu
proyek
dan
mendokumentasikan karakteristik dari setiap risiko.
Terdapat 4 teknik utama dalam identifikasi risiko,
diantaranya
brainstorming,
teknik
Delphi,
wawancara, dan analisis akar permasalahan.
Pendekatan secara brainstorming akan membantu
kelompok dalam membuat daftar risiko secara
lengkap yang terjadi selama tahap analisis risiko
kualitatif dan kuantiatif. Sedangkan pendekatan
dengan teknik Delphi mengacu pada pengumpulan
informasi dalam membantu mencegah beberapa
efek negatif dari suatu kelompok selama proses
brainstorming.
Beberapa teknik lain juga dapat digunakan dalam
identifikasi risiko, seperti analisis SWOT, teknik
diagram, checklist, dan analisis asumsi proyek.
Tentunya melalui proses ini akan menghasilkan
suatu dokumen register risk yang berisi hasil dari
proses manajemen risiko (berupa tabel atau
spreadsheet) di mana dalamnya terlampir daftar
risiko yang teridentifikasi dan informasi lainnya
yang dapat membantu membuat daftar risiko.
2.4 Analisis Risiko
Tahapan analisis yang meliputi faktor
penilaian, karakterisasi, komunikasi, manajemen
dan kebijakan yang berkaitan dengan risiko
risiko
positif,
3.
Kesimpulan
Dalam suatu proyek, manajemen risiko perlu
dilakukan
terutama
dalam
mengidentifikasi,
menganalisis, memantau, dan mengendalikan risiko
potensial dalam suatu proyek tersebut. Dengan tahapantahapan yang ada, diharapkan suatu risiko dapat diatasi
ataupun dihindari sehingga pembangunan suatu proyek
dapat berjalan secara maksimalkan. Tentunya juga perlu
diperhatikan kedelapan faktor lainnya dari PMBOK.
4.
Daftar Pustaka
[1]