Anda di halaman 1dari 16

Pengenalan POTENSI Bahaya

Di TEMPATKerja

Klasifikasi Potensi Bahaya

Bahaya di lingkungan kerja


didefinisikan sebagai segala kondisi
yang dapat memberi pengaruh yang
merugikan terhadap kesehatan atau
kesejahteraan orang yang terpajan.

Faktor bahaya di lingkungan kerja


meliputi faktor; Kimia, Biologi, Fisika,
Fisiologi dan Psikologi

BAHAYA KIMIA

Jalan masuk bahan kimia ke dalam tubuh:

Pernapasan ( inhalation ),

Kulit (skin absorption )

Tertelan ( ingestion )

Racun dapat menyebabkan efek yang


bersifat akut,kronis atau kedua-duanya.

Korosi

Bahan kimia yang bersifat korosif menyebabkan kerusakan pada


permukaan tempat dimana terjadi kontak. Kulit, mata dan sistem
pencernaan adalah bagain tubuh yang paling umum terkena.

Contoh : konsentrat asam dan basa , fosfor.

Iritasi

Iritasi menyebabkan peradangan pada permukaan di tempat kontak.


Iritasi kulit bisa menyebabkan reaksi seperti eksim atau dermatitis.
Iritasi pada alat-alat pernapasan yang hebat dapat menyebabkan sesak
napas, peradangan dan oedema ( bengkak )

Contoh :
Kulit : asam, basa,pelarut, minyak .
Pernapasan : aldehydes, alkaline dusts, amonia, nitrogen dioxide, phosgene,
chlorine ,bromine, ozone.

Reaksi Alergi

Bahan kimia alergen atau sensitizers dapat menyebabkan reaksi alergi


pada kulit atau organ pernapasan
Contoh :
Kulit : colophony ( rosin), formaldehyde, logam seperti chromium atau
nickel, epoxy hardeners, turpentine.
Pernapasan : isocyanates, fibre-reactive dyes, formaldehyde, nickel.

Asfiksiasi

Asfiksian yang sederhana adalah inert gas yang mengencerkan atmosfer


yang ada, misalnya pada kapal, silo, atau tambang bawah tanah.
Konsentrasi oksigen pada udara normal tidak boleh kurang dari 19,5%
volume udara.
Asfiksian kimia mencegah transport oksigen dan oksigenasi normal pada
darah atau mencegah oksigenasi normal pada kulit.
Contoh :
Asfiksian sederhana : methane, ethane, hydrogen, helium
Asfiksian kimia : carbon monoxide, nitrobenzene, hydrogen cyanide,
hidrogen sulphide

Kanker

Karsinogen pada manusia adalah bahan kimia yang secara jelas telah
terbukti pada manusia.
Kemungkinan karsinogen pada manusia adalah bahan kimia yang secara
jelas sudah terbukti menyebabkan kanker pada hewan
Contoh :
Terbukti karsinogen pada manusia : benzene ( leukaemia); vinylchloride ( liver
angiosarcoma); 2-naphthylamine, benzidine (kanker kandung kemih ); asbestos
(kanker paru-paru , mesothelioma);
Kemungkinan karsinogen pada manusia : formaldehyde, carbon tetrachloride,
dichromates, beryllium

Efek Reproduksi

Bahan-bahan beracun mempengaruhi fungsi reproduksi dan seksual dari


seorang manusia.
Contoh :
Perkembangan bahan-bahan racun adalah faktor yang dapat memberikan
pengaruh negatif pada keturunan orang yang terpapar, sebagai contoh :aborsi
spontan.
Manganese, carbondisulphide, monomethyl dan ethyl ethers dari ethylene glycol,
mercury. Organic mercury compounds, carbonmonoxide, lead, thalidomide,
pelarut.

Racun Sistemik

Racun sistemik adalah agen-agen yang menyebabkan luka


pada organ atau sistem tubuh.

Contoh :
Otak : pelarut, lead,mercury, manganese
Sistem syaraf peripheral : n-hexane,lead,arsenic,carbon disulphide

Sistem pembentukan darah : benzene,ethylene glycol ethers

Ginjal : cadmium,lead,mercury,chlorinated hydrocarbons

Paru-paru : silica,asbestos, debu batubara ( pneumoconiosis )

BAHAYA BIOLOGI

Bahaya biologi dapat didefinisikan sebagai


debu organik yang berasal dari sumbersumber biologi yang berbeda seperti
virus, bakteri, jamur, protein dari binatang
atau bahan-bahan dari tumbuhan seperti
produk serat alam yang terdegradasi.

Bahaya biologi dapat dibagi menjadi dua


yaitu yang menyebabkan infeksi dan noninfeksi. Bahaya dari yang bersifat non
infeksi dapat dibagi lagi menjadi
organisme viable, racun biogenik dan
alergi biogenik.

Bahaya infeksi

Penyakit akibat kerja karena infeksi relatif tidak umum dijumpai.


Pekerja yang potensial mengalaminya a.l.: pekerja di rumah sakit,
laboratorium, jurumasak, penjaga binatang, dokter hewan dll.

Contoh : Hepatitis B, tuberculosis, anthrax, brucella, tetanus,


salmonella, chlamydia, psittaci

Organisme viable dan racun biogenic.

Organisme viable termasukdi dalamnya jamur, spora dan mycotoxins;


Racun biogenik termasuk endotoxins, aflatoxin dan bakteri.

Perkembangan produk bakterial dan jamur dipengaruhi oleh suhu,


kelembapan dan media dimana mereka tumbuh. Pekerja yang
beresiko: pekerja pada silo bahan pangan, pekerja pada sewage &
sludge treatment, dll.

Contoh : Byssinosis, grain fever,Legionnaires disease

Alergi Biogenik

Termasuk didalamnya adalah: jamur, animal-derived protein, enzim.

Bahan alergen dari pertanian berasal dari protein pada kulit


binatang, rambut dari bulu dan protein dari urine dan feaces
binatang.

Bahan-bahan alergen pada industri berasal dari proses fermentasi,


pembuatan obat, bakery, kertas, proses pengolahan kayu , juga
dijumpai di bioteknologi ( enzim, vaksin dan kultur jaringan).

Pada orang yang sensitif, pemajanan alergen dapat menimbulkan


gejala alergi seperti rinitis, conjunctivitis atau asma.

Contoh :
Occupational asthma : wool, bulu, butir gandum, tepung bawang dsb.

BAHAYA FISIKA

Kebisingan

Kebisingan dapat diartikan sebagai segala bunyi yang


tidak dikehendaki yang dapat memberi pengaruh negatif
terhadap kesehatan dan kesejahteraan seseorang
maupun suatu populasi.

Aspek yang berkaitan dengan kebisingan antara lain :


jumlah energi bunyi, distribusi frekuensi, dan lama
pajanan.

Kebisingan dapat menghasilkan efek akut seperti


masalah komunikasi, turunnya konsentrasi, yang pada
akhirnya mengganggu job performance tenaga kerja.

Pajanan kebisingan yang tinggi (biasanya >85 dBA) pada


jangka waktu tertentu dapat menyebabkan tuli yang
bersifat sementara maupun kronis.

Tuli permanen adalah penyakit akibat kerja yang paling


banyak di klaim .

Contoh : Pengolahan kayu, tekstil, metal, dll.

Getaran

Getaran mempunyai parameter yang hampir sama dengan


bising seperti: frekuensi, amplitudo, lama pajanan dan
apakah sifat getaran terus menerus atau intermitten.

Metode kerja dan ketrampilan memegang peranan penting


dalam memberikan efek yang berbahaya. Pekerjaan manual
menggunakan powered tool berasosiasi dengan gejala
gangguan peredaran darah yang dikenal sebagai Raynauds
phenomenon atau vibration-induced white fingers(VWF).

Peralatan yang menimbulkan getaran juga dapat memberi


efek negatif pada sistem saraf dan sistem musculo-skeletal
dengan mengurangi kekuatan cengkram dan sakit tulang
belakang.

Contoh : Loaders, forklift truck, pneumatic tools, chain saws.

Radiasi Non Mengion

Radiasi non mengion antara lain : radiasi ultraviolet, visible


radiation, inframerah, laser, medan elektromagnetik (microwave
dan frekuensi radio) .

Radiasi infra merah dapat menyebabkan katarak.

Laser berkekuatan besar dapat merusak mata dan kulit.

Medan elektromagnetik tingkat rendah dapat menyebabkan kanker.

Contoh :
Radiasi ultraviolet : pengelasan.
Radiasi Inframerah : furnacesn/ tungku pembakaran
Laser : komunikasi, pembedahan .

Pencahayaan ( Illuminasi )

Tujuan pencahayaan :

Memberi kenyamanan dan efisiensi dalam


melaksanakan pekerjaan

Memberi lingkungan kerja yang aman

Efek pencahayaan yang buruk: mata tidak nyaman,


mata lelah, sakit kepala, berkurangnya kemampuan
melihat, dan menyebabkan kecelakaan.

Keuntungan pencahayaan yang baik :


meningkatkan semangat kerja, produktivitas,
mengurangi kesalahan, meningkatkan
housekeeping, kenyamanan lingkungan kerja,
mengurangi kecelakaan kerja.

BAHAYA PSIKOLOGI

Stress

Stress adalah tanggapan tubuh (respon) yang


sifatnya non-spesifik terhadap setiap tuntutan
atasnya. Manakala tuntutan terhadap tubuh itu
berlebihan, maka hal ini dinamakan stress.

Gangguan emosional yang di timbulkan : cemas,


gelisah, gangguan kepribadian, penyimpangan
seksual, ketagihan alkohol dan psikotropika.

Penyakit-penyakit psikosomatis antara lain :


jantung koroner, tekanan darah tinggi, gangguan
pencernaan, luka usus besar, gangguan
pernapasan, asma bronkial, penyakit kulit seperti
eksim,dll.

BAHAYA FISIOLOGI

Pembebanan Kerja Fisik

Beban kerja fisik bagi pekerja kasar perlu memperhatikan


kondisi iklim, sosial ekonomi dan derajat kesehatan.

Pembebanan tidak melebihi 30 - 40% dari kemampuan kerja


maksimum tenaga kerja dalam jangka waktu 8 jam sehari.

Berdasarkan hasil beberapa observasi, beban untuk tenaga


Indonesia adalah 40 kg. Bila mengangkat dan mengangkut
dikerjakan lebih dari sekali maka beban maksimum
tersebut harus disesuaikan.

Oleh karena penetapan kemampuan kerja maksimum


sangat sulit, parameter praktis yang digunakan adalah
pengukuran denyut nadi yang diusahakan tidak melebihi
30-40 permenit di atas denyut nadi sebelum bekerja.

Anda mungkin juga menyukai