Bab 2
Bab 2
TEORI
2.1
menentukan cakupan (atau batas) dari proses Anda, misalnya, apa yang termasuk dan
apa yang dikecualikan. Ini penting bagi manajemen untuk memahami batas-batas,
dalam rangka untuk mengidentifikasi di mana satu proses feed ke yang lain, dan
untuk memprioritaskan proses yang memerlukan perbaikan segera.
Organisasi berusaha untuk membuat proses mereka berjalan efektif dan
efisien, supaya untuk hal ini terjadi, proses bisnis harus diidentifikasi, didefinisikan,
dipetakan, dimiliki dan dikelola. Suatu proses yang efektif dan efisien diukur terus
menerus, dan diperbarui jika diperlukan. Kegagalan untuk melakukannya mengurangi
proses untuk hanya urutan langkah-langkah yang kehilangan efisiensi dari waktu ke
waktu.
didalamnya. Artinya proses bisnis tersebut harus merupakan proses bisnis yang
berorientasikan pada jumlah dan kualitas produk output,
minimal dalam
menggunakan sumber daya dan dapat beradaptasi sesuai dengan kebutuhan bisnis dan
pasar.
Pengelolaan proses bisnis yang baik akan memberikan keuntungankeuntungan pada organisasi perusahaan, yaitu :
Organisasi dapat memahami setiap proses dan metode dari proses yang benar.
Proses Bisnis yang efektif dan efisien dapat menghasilkan nilai-nilai
kompetitif bagi perusahaan. Proses bisnis yang dikelola dengan baik akan mampu
menumbuhkan peluang. Namun perusahaan terkadang kurang memahami dan tidak
mampu mengontrol proses bisnis yang dimilikinya. Pihak manajemen mungkin telah
berhasil membuat prosedur yang ideal untuk menjalankan proses bisnisnya, tapi pada
kenyataannya, implementasi di lapangan dapat sangat berbeda dari apa yang telah
dirancang sebelumnya. Pada pelaksanaan suatu proses bisnis kadang terjadi
redundansi, ketidakefisienan, stagnasi, dan berbagi kesalahan-kesalahan lainnya yang
tidak dapat diantisipasi sebelumnya. Bisnis yang tidak tangkas dalam mengontrol
proses bisnis yang dimilikinya cenderung akan menghalangi usaha perusahaan dalam
mencapai sasaran yang diinginkan.
Dalam rangka untuk mengatasi berbagai kebutuhan pelanggan, sangat penting
untuk mengukur tingkat yang berbeda dari proses. Namun, mengembangkan berbagai
proses yang berdiri sendiri untuk menangani kebutuhan pelanggan yang berbeda
sering menimbulkan inefisiensi. Sebaliknya, harus ada satu proses yang menyeluruh
untuk melakukan analisis akar penyebab dengan fleksibilitas untuk memenuhi
kebutuhan pelanggan yang berbeda, melalui sub-proses terstruktur yang diukur,
dikomunikasikan, berulang dan dapat diandalkan.
2.2
dasarnya
meningkat
adalah
berubah
menjadi
lebih
baik.
Menurut
dimana
mengarah
pada
keunggulan.
Perbaikan
yang
1. Define
2. Identify
3. Select
4. Implement
Uji perubahan
5. Evaluate
2.3
Service
A service is any activity or performance that one party can offer to another
that is essentially intangible and does not result in the ownership of anything.
Its production may or may be tied to a physical product. (Kotler, 2000:455).
Berdasarkan definisi tersebut, baik Stanton maupun Kotler menyatakan bahwa
jasa pada dasaranya merupakan suatu yang tidak berwujud, yang dapat memenuhi
kebutuhan dan keinginan konsumen. Dalam memproduksi suatu jasa dapat
menggunakan bantuan suatu produk fisik tetapi bisa juga tidak. Disamping itu juga
jasa tidak mengakibatkan peralihan hak suatu barang secara fisik, jadi jika seorang
pemberi jasa menyampaikan jasanya kepada orang lain maka tidak ada peralihan hak
milik secara fisik.
Sedangkan menurut Lovelock (2001:6), bahwa jasa juga merupakan aktivitas
yang dapat menciptakan nilai bagi pelanggan. Adapun pengertian jasa menurut
Lovelock (2001:6) adalah : Service are activities economic that create value and
provide at specific times and places, as a result of bringing about a desire change inor on behalf of-the recipient of the service.
Setiap produk/jasa berkaitan secara hirarkis dengan produk-produk tertentu
lainnya. Hirarki ini bermula dari kebutuhan dasar sampai dengan item tertentu yang
dapat memuaskan kebutuhan tersebut. Hirarki dari produk terdiri atas tujuh tingkatan
(Kotler, 2000:455), yaitu :
1. Need family, yaitu kebutuhan inti/dasar yang membentuk product family, seperi
rasa aman, keuntungan dalam menggunakan produk/jasa tertentu.
2. Product Family, yaitu seluruh kelas produk/jasa yang dapat memuaskan suatu
kebutuhan inti/dasar dengan tingkat keefektifan yang memadai. Misalkan tabungan,
penghasilan.
3. Product class, yaitu sekumpulan produk/jasa di dalam product family yang
dianggap memiliki hubungan fungsional tertentu. Misalkan instrument finansial.
4. Product line, yaitu sekumpulan produk didalam product class yang berhubungan
erat disebabkan karena fungsinya sama, dijual pada kelompok konsumen yang sama
dan harganya berada dalam skala yang sama.
5. Product type, yaitu item-item dalam suatu lini produk yang memiliki bentuk
tertentu dari sekian banyak kemungkinan bentuk produk.
6. Brand, yaitu nama yang dapat dihubungkan atau diasosiasikan dengan satu atau
lebih item dalam lini produk yang digunakan untuk mengidentifikasikan sumber atau
karekter item tersebut.
7. Item, yaitu suatu unit khusus dan suatu merek atau lini produk yang dibedakan
berdasarkan ukuran, harga, penampilan, atau atribut lainnya.
Jasa juga merupakan setiap kegiatan atau manfaat yang dapat diberikan oleh
suatu pihak kepada pihak lainnya yang pada dasarnya tidak berwujud atau tidak pula
berakibat kepemilikan sesuatu dan produksinya dapat atau tidak dapat dikaitkan
dengan suatu produk fisik.
2.4
perusahaan produsen atau pemasok, selama dan setelah periode garansi bisa disebut
juga sebagai layanan purna jual.
Menurut Lawson kesuksesan dalam After Sales Service sangat tergantung pada
manajemen pelayanan yang efektif, seperti :
2.5
Sebagai tambahan untuk mengurangi hal yang tidak perlu, SPC dapat
mengarahkan kepada sebuah pengurangan dalam waktu yang diperlukan untuk
menghasilkan produk atau jasa dari awal samai akhir. SPC juga mengetahui
bottleneck, wait times dan sumber sumber masalah dari proses tersebut karena SPC
dapat mereduksi cycle time. SPC merupakan alat yang berharga untuk tercapainya
kepuasan pelanggan dan efisiensi pengeluaran.
Jenis jenis alat bantu yang tergabung didalamnya disebut juga The 7 SPC
Tools, Mereka adalah Isihikawa Diagram, Checksheet, Graphics, Pareto Diagram,
Histogram, Scatter Diagram dan Control Chart.
atau
data
kualitatif
dalam
penyajiannya.
Alat
bantu
ini
diketahui hal hal yang prioritas dari fenomena tersebut. Maka istilah PARETO
biasanya identik dengan PRIORITY.
Dalam cara yang sama, persentase yang tidak proporsional besar kesalahan
atau cacat pada setiap proses biasanya disebabkan oleh masalah relatif
sedikit. Analisis Pareto membantu mengidentifikasi beberapa masalah yang
signifikan sehingga orang dapat menargetkan mereka untuk bertindak. Hal ini
terutama membantu dalam tahap pengukuran dan kontrol metodologi Six Sigma.
Pada suatu diagram pareto akan dapat diketahui, suatu factor merupakan
factor yang paling prioritas dibandingkan factor factor (minimal 4 faktor) lainnya,
karena factor tersebut berada ada urutan terdepan, terbanyak ataupun tertinggi pada
deretan sejumlah faktor yang dianaisa. Melalui dua diagram pareto yang
diperbandinkan akan dapat dilihat perubahan seluruh/sebagian faktor faktor yang
sedang diteliti, pada kondisi yang berbeda.
Diagram pareto juga biasa digunakan untuk dapat menentukan pangkal
persoalan. Berdasarkan analisa yang massif, dengan mempertimbangkan beberapa
sudut pandang. Misalnya : ada 4 persoalan yang dihadapi, yaitu : A,B,C,D. Bila
ditinjau dari frekuensi kejadian, ternyata persoalan C yang paling sering terjadi, tetapi
bila ditinjau dari akibatnya secara financial, ternyata persoalan A yang paling
merugikan bila tidak segera diatasi, tetapi bila dilihat dari segi energy yang terbuang,
mungkin malah persoalan B yang paling menonjol. Berdasarkan tinjauan tinjauan
inilah, kemudian dapat disimpulkan, manakah ke-empat factor itu, yang akan menjadi
prioritas persoalan untuk ditindak lanjuti.
Ini adalah satu satunya alat bantu yang menggunakan data verbal
(nonnumerical
atau
data
kualitatif
dalam
penyajiannya.
Alat
bantu
ini
2.5.4 CheckSheet
Alat bantu ini sangat tepat digunakan sebagai alat pengumpul data, tetapi
tidak cukup memnuhi syarat bila digunakan untuk menganalisa data, karena semua
data yang dikumpulkan
adalah
sedang terjadi
(berlangsung). Itulah sebabnya dikatakan bahwa Checksheet adalah alat bantu yang
digunakan pada saat suatu proses/kegiatan berlangsung. Macam-Macam bentuk
Checksheet, tetapi yang paling populer digunakan adalah bentuk Tally.
Contoh penggunaan Checksheet : pengumpulan score pada pertandingan bulu
tangkis. Mengingat bahwa Checksheet digunakan pada saat proses
berlangsung,
maka hal terpenting yang harus menjadi perhatian adalah bagan (kerangka) formulir
untuk pengisian data. Hendaknya bagan disiapkan sedemikian rupa, agar pengisian
data dapat dilakukan dengan mudah dan cepat, tetapi juga mampu memuat seluruh
data yang diperlukan.
2.5.5 Histogram
Dikenal juga sebagai grafik distribusi frekuensi, salah satu jenis grafik batang
yang digunakan untuk menganalisa mutu dari sekelompok data (hasil produksi),
dengan menampilkan nilai tengah sebagai standar mutu produk dan distribusi atau
penyebaran datanya. Meski sekelompok data memiliki standard mutu yang sama,
tetapi bila penyebarang data semakin melebar ke kiri atau ke kanan, maka dapat
dkatakan bahwa mutu hasil produksi pada kelompok tersebut kurang bermutu,
sebaliknya, semakin sempit sebaran data pada kiri dan kanan nilai tengah, maka hasil
produksi dapat dikatakan lebih bermutu, karena mendekati aspek yang telah
ditetapkan.
Agar histogram memberikan gambaran yang akurat tentang kondisi hasil
produksi, perlu dilakukan pengolahan data yang akurat terlebih dulu, dimulai dari
pengumpulan data, tidak kurang dari 50 sampel yaitu jumlah yang dianggap dapat
memenuhi populasi yang akan diamati. Pengolahan data pada Histogram menjadi
sangat penting, terutama dalam menentukan besaran nilai tengah (standar) dan
seberapa banyak kelas kelas data yang akan menggambarkan penyebarang data
yang tercipta. Melalui gambar histogram yang ditampilkan, akan dapat diprediksi hal
hal sebagai berikut :
a.
Bila bentuk Histogram pada sisi kiri dan kanan dari kelas yang tertinggi
berbentuk simetri, maka dapat diprediksi bahwa proses berjalan konsisten,
akhirnya seluruh factor factor dalam proses memenuhi syarat syarat yang
ditentukan.
b. Bila
Hisogram
berbentuk
sisir,
kemungkinan
yang
terjadi
adalah
Ini adalah sebuah alat bantu berupa grafik yang akan menggambarkan
stabilitas suatu proses kerja. Melalui gambaran tersebut akan dapat dideteksi apakah
proses tersebut berjalan baik (stabil) atau tidak? Alat bantu ini pertama kali
diperkenalkan oleh W.A Shewhart di Laboratoriaum Bell Telephone. Karakteristik
pokok pada alat bantu ini adalah adanya sepasang batas kendali (Upper dan Lower
Limit), Sehingga dari data yang dikumpulkan akan dapat terdeteksi kecenderungan
kondisi proses yang sesungguhnya.
Pada dasarnya alat bantu ini adalah berupa rekaman data suat proses yang
sudah berjalan. Bila data yang terkumpul sebagian besar berada dalam batas
pengendalian, maka dapat disimpulkan bahwa proses berjalan dalam kondisi stabil.
Tetapi sebaliknya, bila sebagian besar data menunjukkan deviasi diluar batas kendali,
maka bisa dikatakan proses berjalan tidak normal, yang bisa berdampak pada
penuruna Mutu produk. Mutu produk yang diciptakan melalui seuatu proses panjang,
sesungguhnya tidak pernah bisa terlepas dari variasi, yang dalam hal ini bisa
dibedakan menjadi 2 kategori, yaitu :
1. Chance Cause, yaitu variasi yang timbul secara tidak terduga dan sukar
dikendalikan
2. Assignable Cause, yaitu variasi yang bisa diperkirakan penyebabnya dan
memungkinkan untuk dilakukan pencegahan.
Control Chart sangat bermanfaat untuk memonitor proses operasional atau
produksi agar bila terjadi suatu penyimpangan dapat segera ditindak lanjuti.
Menggunakan alat bantu ini secara kontinyu, akan bisa mencegah persoalan mutu
yang berlarut larut dan cacat produk yang berlebihan.
2.6
ISO
ISO 9000 adalah kumpulan standard untuk system manajemen kualitas. ISO
9000 diawasi oleh ISO, sebuah organisasi internasional dibidang standarisasi, dan
dikelola oleh badan badan akreditasi dan sertifikasi. Untuk sebuah pabrik, beberapa
persyaratan dalam ISO 9001 (salah satu dalam ISO 9000) adalah :
Adanya satu perangkat prosedur yang mencakup semua proses penting dalam
bisnis
Secara teratur meninjau keefektifan tiap tiap proses dan system kualitas itu
sendiri.
Sebuah perusahaan atau organisasi yang telah diaudit dan disertifikasi sebagai
perusahaan yang memenuhi syarat syarat dalam ISO 9001 berhak mencantumkan
label ISO 9001 Certified atau ISO 9001 Registered.
Sertifikasi terhadap salah satu ISO 9000 standard tidak menjamin kualitas dari
barang dan jasa yang dihasilkan. Sertifikasi hanya menyatakan bahwa bisnis proses
yang berkualitas dan konsisten dilaksanakan di perusahaan atau organisasi tersebut.
Walaupun standard standard ini pada mulanya untuk pabrik pabrik, saat ini
mereka telah diaplikasikan ke berbagai perusahaan dan organisasi, termasuk
perguruan tinggi dan universitas.