Anda di halaman 1dari 16

Topologi Jaringan.

Topologi jaringan adalah hal yang menjelaskan hubungan geometris antara


unsur-unsur dasar penyusun jaringan yaitui node link dan station. Topologi
menggambarkan bagaimana perangkat-perangkat (devices) saling berhubungan
dan bagaimana bentuk hubungan (links)nya. Perangkat yang dimaksud disini,
dalam terminologi jaringan biasa disebut dengan nodes dan bisa berupa apapun
seperti PC, printer, scanner, HUB, dan lainnya yang saling berhubungan secara
fisik. Sedangkan links menggambarkan bentuk hubungan secara logik, apakah
langsung antar devices, melalui satu atau beberapa HUB, atau lainnya.

Secara

mendasar

mesh (tak

terdapat

enam jenis

beraturan), topologi

topologi

star (bintang), topologi

jaringan yaitu topologi


tree (pohon), topologi

bus, topologi ring (cincin) dan topologi wireless(nirkabel). Keenam jenis topologi
tersebut meskipun dapat dijelaskan melalui gambar mengenai bentuk hubungan
antar perangkat, tetapi tata letak secara fisik tidak harus seperti yang
digambarkan. Sebagai contoh topologi star dalam gambar dapat dijelaskan
sebagai bentuk hubungan antar perangkat melalui hub yang menyerupai
bintang. Pada prakteknya, secara fisik perangkat-perangkat tersebut tidak harus
diletakkan mengelilingi Hub, tetapi secara logik bentuk hubungannya memang
menyerupai bintang.
Topologi mana yang terbaik? Sangat relatif untuk menentukan jenis topologi
yang terbaik, karena bergantung kepada kebutuhan pengguna jaringan itu
sendiri. Terdapat dua jenis hubungan yang dapat dipedomani sebagai dasar

menentukan jenis topologi yang sesuai dengan kebutuhan, yaitu peer-to-peer


dan primary-secondary (client-server).
Jenis hubungan peer-to-peer menggambarkan bahwa setiap perangkat dalam
jaringan

memiliki

kedudukan

yang

sama,

dimana

masing-masing

dapat

melakukan komunikasi kemana saja tanpa harus bergantung kepada salah satu
perangkat. Sedangkan client-server menggambarkan bahwa lalu lintas hubungan
antar perangkat dikendalikan oleh salah satu komputer (server) dan perangkat
lainnya (client) harus melalui perangkat tersebut setiap kali melakukan proses
komunikasi.
Topologi ring dan mesh merupakan contoh dari jenis hubungan peer-to-peer,
Jenis hubungan client-server diwakili oleh topologi star dan tree, sedangkan
topologi bus memiliki jenis hubungan keduanya baik peer-to-peer ataupun clientserver.
1. Topologi Bus
Topologi bus ini sering juga disebut sebagai topologi backbone, dimana

ada sebuah kabel coaxial yang dibentang kemudian beberapa komputer


dihubungkan pada kabel tersebut Topologi bus merupakan topologi yang banyak
dipergunakan

pada

masa

penggunaan

kabel

sepaks

menjamur.

Dengan

menggunakan T-Connector (dengan terminator 50ohm pada ujung network),


maka

komputer

atau

perangkat

jaringan

lainnya

bisa

dengan

mudah

dihubungkan satu sama lain.


Kesulitan utama dari penggunaan kabel sepaksi adalah sulit untuk mengukur
apakah kabel sepaksi yang dipergunakan benar-benar matching atau tidak.
Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara benar akan merusak NIC
(network interface card) yang dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi
terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi ini juga sering
digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic (yang kemudian digabungkan
dengan topologi star untuk menghubungkan dengan client atau node.).

Pada topologi bus dua ujung jaringan harus diakhiri dengan sebuah terminator.
Barel connector dapat digunakan untuk memperluasnya. Jaringan hanya terdiri
dari satu saluran kabel yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin
terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya dengan men tap Ethernetnya
sepanjang kabel.
Instalasi jaringan Bus sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-7
komputer. Kesulitan yang sering dihadapi adalah kemungkinan terjadinya
tabrakan data karena mekanisme jaringan relatif sederhana dan jika salah satu
node putus maka akan mengganggu kinerja dan trafik seluruh jaringan.

Ciri-ciri Topoligi BUS

Teknologi lama, dihubungkan dengan satu kabel dalam satu baris.

Tidak

membutuhkan

peralatan

aktif

untuk

menghubungkan

terminal/komputer.

Sangat berpengaruh pada unjuk kerja komunikasi antar komputer, karena


hanya bisa digunakan oleh satu komputer.

Kabel cut dan digunakan konektor BNC tipe T.

Diujung kabel dipasang 50 ohm konektor.

Jika kabel putus maka komputer lain tidak dapat berkomunikasi dengan
lain.

Susah melakukan pelacakan masalah.

Discontinue Support.

Kelebihan topologi Bus adalah:

Instalasi relatif lebih murah.

Kerusakan satu komputer client tidak akan mempengaruhi komunikasi


antar client lainnya.

Biaya relatif lebih murah

Kelemahan topologi Bus adalah:

Jika kabel utama (bus) atau backbone putus maka komunikasi gagal.

Bila kabel utama sangat panjang maka pencarian gangguan menjadi sulit.

Kemungkinan akan terjadi tabrakan data(data collision) apabila banyak


client yang mengirim pesan dan ini akan menurunkan kecepatan
komunikasi.

2. Topologi Ring
Topologi ring biasa juga disebut sebagai topologi cincin karena bentuknya seperti
cincing yang melingkar. Semua komputer dalam jaringan akan di hubungkan
pada sebuah cincin. Cincin ini hampir sama fungsinya dengan concenrator pada
topologi star yang menjadi pusat berkumpulnya ujung kabel dari setiap komputer
yang terhubung.
Secara lebih sederhana lagi topologi cincin merupakan untaian media transmisi
dari satu terminal ke terminal lainnya hingga membentuk suatu lingkaran,
dimana jalur transmisi hanya satu arah. Tiga fungsi yang diperlukan dalam
topologi cincin : penyelipan data, penerimaan data, dan pemindahan data.

Penyelipan data adalah proses dimana data dimasukkan kedalam saluran


transmisi oleh terminal pengirim setelah diberi alamat dan bit-bit
tambahan lainnya.

Penerimaan data adalah proses ketika terminal yang dituju telah


mengambil data dari saluran, yaitu dengan cara membandingkan alamat
yang ada pada paket data dengan alamat terminal itu sendiri. Apabila
alamat tersebut sama maka data kiriman disalin.

Pemindahan data adalah proses dimana kiriman data diambil kembali oleh
terminal pengirim karena tidak ada terminal yang menerimanya (mungkin
akibat salah alamat). Jika data tidak diambil kembali maka data ini akan
berputar-putar dalama saluran. Pada jaringan bus hal ini tidak akan terjadi
karena kiriman akan diserap oleh terminator.

Pada hakekatnya setiap terminal dalam jaringan cincin adalah repeater, dan
mampu melakukan ketiga fungsi dari topologi cincin. Sistem yang mengatur
bagaimana komunikasi data berlangsung pada jaringan cincin sering disebut
token-ring.
Kemungkinan permasalahan yang bisa timbul dalam jaringan cincin
adalah:

Kegagalan satu terminal / repeater akan memutuskan komunikasi ke


semua terminal.

Pemasangan terminal baru menyebabkan gangguan terhadap jaringan,


terminal baru harus mengenal dan dihubungkan dengan kedua terminal
tetangganya.

Peralatan Yang Digunakan dalam Topologi Ring

Network > Jenis : NIC Token Ring Card

Kabel : Twisted Pair > Connector : RJ-45

Protokol : Token Ring

Alat Lain : MAU (Multistation Access Unit), untuk menghantar data melalui
cincin

3. Topologi Star
Topologi bintang atau yang lebih sering disebut dengan topologi star. Pada
topologi ini kita sudah menggunakan bantuan alat lain untuk mengkoneksikan
jaringan komputer. Contoh alat yang di pakai disini adalah HUB, switch, dan lainlain.
Pada gambar jelas terlihat satu hub berfungsi sebagai pusat penghubung

komputer-komputer yang saling berhubungan. sebuah alat yang disebut


concentrator bisa berupa hub atau switch menjadi pusat, dimana semua
komputer dalam jaringan dihubungkan ke concentrator ini.
Pada topologi Bintang (Star) sebuah terminal pusat bertindak sebagai pengatur
dan pengendali semua komunikasi yang terjadi. Terminal-terminal lainnya

melalukan komunikasi melalui terminal pusat ini. Terminal kontrol pusat bisa
berupa sebuah komputer yang difungsikan sebagai pengendali tetapi bisa juga
berupa HUB atau MAU (Multi Accsess Unit). Terdapat dua alternatif untuk
operasi simpul pusat.

Simpul pusat beroperasi secara broadcast yang menyalurkan data ke


seluruh arah. Pada operasi ini walaupun secara fisik kelihatan sebagai
bintang namun secara logik sebenarnya beroperasi seperti bus. Alternatif
ini menggunakan HUB.

Simpul pusat beroperasi sebagai switch, data kiriman diterima oleh


simpul kemudian dikirim hanya ke terminal tujuan (bersifat point-to-point),
akternatif ini menggunakan MAU sebagai pengendali.

Bila menggunakan HUB maka secara fisik sebenarnya jaringan berbentuk


topologi Bintang namun secara logis bertopologi Bus. Bila menggunakan MAU
maka baik fisik maupun logis bertopologi Bintang.
Kelebihan topologi bintang :

Karena setiap komponen dihubungkan langsung ke simpul pusat maka


pengelolaan menjadi mudah, kegagalan komunikasi mudah ditelusuri.

Kegagalan pada satu komponen/terminal tidak mempengaruhi komunikasi


terminal lain.

Kelemahan topologi bintang:

Kegagalan pusat kontrol (simpul pusat) memutuskan semua komunikasi

Bila yang digunakan sebagai pusat kontrol adalah HUB maka kecepatan
akan berkurang sesuai dengan penambahan komputer, semakin banyak
semakin lambat

Peralatan Yang Digunakan dalam Topologi Star

Network > Jenis NIC : Ethernet Card, LocalTalk

Kabel : Twisted Pair, Fiber Optic

Connector : RJ-45, ST Connector, SC Connector

Protokol Ethernet, : LocalTalk

Hub/Switch 10Base 8 ports , 10Base 16ports , Ethernet Hub/Switch 8 ports


, Ethernet Hub/Switch 16 ports.

4. Topologi Linear/Daishy Chan


Merupakan peralihan dari topologi Bus dan topologi Ring, yaitu tiap simpul
terhubung langsung ke dua simpul lain melalui segmen kabel, tetapi segmen
membentuk saluran, bukan linkaran utuh. Satu kabel utama menghubungkan
tiap titik koneksi (komputer) yang dihubungkan dengan konektor yang disebut
dengan T Connector dan pada ujungnya harus diakhiri dengan sebuah
terminator. Konektor yang digunakan bertipe BNC (British Naval Connector),
sebenarnya BNC adalah nama konektor bukan nama kabelnya, kabel yang
digunakan adalah RG 58 (Kabel Coaxial Thinnet). Installasi dari topologi linier bus
ini sangat sederhana dan murah tetapi maksimal terdiri dari 5-7 Komputer.
Tipe konektornya terdiri dari
1. BNC Kabel konektor > Untuk menghubungkan kabel ke T konektor.
2. BNC T konektor > Untuk menghubungkan kabel ke komputer.
3. BNC Barrel konektor > Untuk menyambung 2 kabel BNC.
4. BNC Terminator > Untuk menandai akhir dari topologi bus.
Keuntungan dan kerugian dari jaringan komputer dengan topologi linier
bus adalah :

Keuntungan, hemat kabel, layout kabel sederhana, mudah dikembangkan,


tidak butuh kendali pusat, dan penambahan maupun pengurangan
terminal dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi yang berjalan.

Kerugian, deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil, kepadatan lalu lintas
tinggi, keamanan data kurang terjamin, kecepatan akan menurun bila
jumlah pemakai bertambah, dan diperlukan Repeater untuk jarak jauh.

5. Topologi Tree
Topologi Pohon adalah kombinasi karakteristik antara topologi bintang

dan topologi bus. Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi bintang yang
dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai jalur tulang punggung atau

backbone. Komputer-komputer dihubungkan ke hub, sedangkan hub lain di


hubungkan sebagai jalur tulang punggung Topologi jaringan ini disebut juga
sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk
interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih
rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai
hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem
jaringan komputer.
Pada jaringan pohon, terdapat beberapa tingkatan simpul (node). Pusat atau
simpul yang lebih tinggi tingkatannya, dapat mengatur simpul lain yang lebih
rendah tingkatannya. Data yang dikirim perlu melalui simpul pusat terlebih
dahulu. Misalnya untuk bergerak dari komputer dengan node-3 ke komputer
node-7 seperti halnya pada gambar, data yang ada harus melewati node-3, 5
dan node-6 sebelum berakhir pada node-7. Keungguluan jaringan model pohon
seperti ini adalah, dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada
setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk kelompok yang
terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk
terminal penjualan. Adapun kelemahannya adalah, apabila simpul yang lebih
tinggi

kemudian

tidak

berfungsi,

maka

kelompok

lainnya

yang

berada

dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif. Cara kerja jaringan pohon ini
relatif menjadi lambat.
6. Topologi Mesh
Topologi tak beraturan atau Topologi mesh adalah suatu bentuk

hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara langsung


ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi
mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang
dituju (dedicated links).
Dengan demikian maksimal banyaknya koneksi antar perangkat pada jaringan
bertopologi mesh ini dapat dihitung yaitu sebanyak n(n-1)/2. Selain itu karena
setiap perangkat dapat terhubung dengan perangkat lainnya yang ada di dalam

jaringan maka setiap perangkat harus memiliki sebanyak n-1 Port Input/Output
(I/O ports).
Berdasarkan pemahaman di atas, dapat dicontohkan bahwa apabila sebanyak 5
(lima) komputer akan dihubungkan dalam bentuk topologi mesh maka agar
seluruh koneksi antar komputer dapat berfungsi optimal, diperlukan kabel
koneksi sebanyak 5(5-1)/2 = 10 kabel koneksi, dan masing-masing komputer
harus memiliki port I/O sebanyak 5-1 = 4 port (lihat gambar).
Dengan bentuk hubungan seperti itu, topologi mesh memiliki beberapa
kelebihan, yaitu:

Hubungan

dedicated

links

menjamin

data

langsung

dikirimkan

ke

komputer tujuan tanpa harus melalui komputer lainnya sehingga dapat


lebih cepat karena satu link digunakan khusus untuk berkomunikasi
dengan komputer yang dituju saja (tidak digunakan secara beramairamai/sharing).

Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi


komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links)
antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan memengaruhi
koneksi komputer A dengan komputer lainnya.

Privacy dan security pada topologi mesh lebih terjamin, karena komunikasi
yang terjadi antara dua komputer tidak akan dapat diakses oleh komputer
lainnya.

Memudahkan

proses

identifikasi

permasalahan

pada

saat

terjadi

kerusakan koneksi antar komputer.


Meskipun

demikian,

topologi

mesh

bukannya

tanpa

kekurangan.

Beberapa kekurangan yang dapat dicatat yaitu:

Membutuhkan banyak kabel dan Port I/O. semakin banyak komputer di


dalam topologi mesh maka diperlukan semakin banyak kabel links dan
port I/O (lihat rumus penghitungan kebutuhan kabel dan Port).

Hal tersebut sekaligus juga mengindikasikan bahwa topologi jenis ini


Karena setiap komputer harus terkoneksi secara langsung dengan
komputer lainnya maka instalasi dan konfigurasi menjadi lebih sulit.

Banyaknya kabel yang digunakan juga mengisyaratkan perlunya space


yang memungkinkan di dalam ruangan tempat komputer-komputer
tersebut berada.

Berdasarkan

kelebihan

dan

kekurangannya,

topologi

mesh

biasanya

diimplementasikan pada komputer-komputer utama dimana masing-masing


komputer utama tersebut membentuk jaringan tersendiri dengan topologi yang
berbeda (hybrid network).
7. Topologi Hybrid
Topologi ini merupakan topologi gabungan dari beberapa topologi yang ada,
yang bisa memadukan kinerja dari beberapa topologi yang berbeda, baik
berbeda sistem maupun berbeda media transmisinya
8. Topologi wireless (nirkabel)
Jaringan nirkabel menjadi trend sebagai alternatif dari jaringan kabel, terutama
untuk

pengembangan

LAN

tradisional

karena

bisa

mengurangi

biaya

pemasangan kabel dan mengurangi tugas-tugas relokasi kabel apabila terjadi


perubahan dalam arsitektur bangunan dan sebagainya. Topologi ini dikenal
dengan berbagai nama, misalnya WLAN, WaveLAN, HotSpot, dan sebagainya.
Model dasar dari LAN nirkabel adalah sebagai berikut::
Blok terkecil dari LAN Nirkabel disebut Basic Service Set (BSS), yang terdiri atas
sejumlah station / terminal yang menjalankan protokol yang sama dan berlomba
dalam hal akses menuju media bersama yang sama.. Suatu BSS bisa terhubung
langsung atau terpisah dari suatu sistem distribusi backbone melalui titik akses
(Access Point). Protokol MAC bisa terdistribusikan secara penuh atau terkontrol
melalui suatu fungsi kordinasi sentral yang berada dalam titik akses. Suatu
Extended Service Set (ESS) terdiri dari dua atau lebih BSS yang dihubungkan
melalui suatu sistem distribusi. Interaksi antara LAN nirkabel dengan jenis LAN
lainnya digambarkan sebagai berikut:

Pada suatu jaringan LAN bisa terdapat LAN berkabel backbone, seperti

Ethernet yang mendukung server, workstation, dan satu atau lebih bridge /
router untuk dihubungkan dengan jaringan lain. Selain itu terdapat modul kontrol
(CM) yang bertindak sebagai interface untuk jaringan LAN nirkabel. CM meliputi
baik fungsi bridge ataupun fungsi router untuk menghubungkan LAN nirkabel
dengan jaringan induk. Selain itu terdapat Hub dan juga modul pemakai (UM)
yang mengontrol sejumlah stasiun LAN berkabel. Penggunaan teknologi LAN
nirkabel lainnya adalah untuk menghubungkan LAN pada bangunan yang
berdekatan.
Syarat-syarat LAN nirkabel :

Laju penyelesaian: protokol medium access control harus bisa digunakan


se-efisien mungkin oleh media nirkabel untuk memaksimalkan kapasitas.

Jumlah simpul: LAN nirkabel perlu mendukung ratusan simpul pada sel-sel
multipel.

Koneksi

ke

LAN

backbone:

modul

kontrol

(CM)

harus

mampu

menghubungkan suatu jaringan LAN ke jaringan LAN lainnya atau suatu


jaringan ad-hoc nirkabel.

Daerah layanan: daerah jangkauan untuk LAN nirkabel biasanya memiliki


diameter 100 hingga 300 meter.

Kekokohan dan keamanan transmisi: sistem LAN nirkabel harus handal


dan mampu menyediakan sistem pengamanan terutama penyadapan.

Teknologi LAN nirkabel:

LAN infrared (IR) : terbatas dalam sebuah ruangan karena IR tidak mampu
menembus dinding yang tidak tembus cahaya.

LAN gelombang radio : terbatas dalam sebuah kompleks gedung, seperti


bluetooth, WiFi, dan HomeRF.

LAN spektrum penyebaran: beroperasi pada band-band ISM (industrial,


scientific, medical) yang tidak memerlukan lisensi. Gelombang mikro
narrowband : beroperasi pada frekuensi gelombang mikro yang tidak
termasuk dalam spektrum penyebaran.

Macam Macam Jaringan Wireless

Teknik nirkabel internet berbasis Wireless atau Wireless LAN (WLAN) bertumpu
pada konsep yang ditentukan oleh standart IEEE 802.11 (tepatnya IEEE
802.11b). terlepas dari jenis PHY (lapisan fisik)yang dipilih, IEEE 802.11
mendukung 3 (tiga) topologi dasar untuk WLAN, yaitu :
a. Independent Basic Service Set (IBSS)
Konfigurasi IBSS dikenal sebagi konfigurasi independen atau jaringan adhoc. Secara logika, konfigurasi IBSS meirip dengan jaringan office peer-to-perr di
mana tidak ada satu titik (node) yang berfungsi sebagai server. Dalam WLAN
jenis IBSS sejumlah node nirkabel akan berkomunikasi secara langsung satu
dangan lainnya secara ad-hoc, peer-to-peer. Jenis IBSS ini dikenal juga dengan
nama ad-hoc network, biasanya diimplementasikan di perkantoran, ruang di
dalam hotel, lapangan terbang, dan lainnya. Biasanya IBSS menghubungkan
jaringan dalam ruang yang terbatas dan tidak disambungkan ke jaringan
komputer atau jaringan Internet yang lebih besar.
b. Basic Service Set (BSS)
BSS yang terdiri dari satu buah acces point ke jaringan kabel atau internet. Jenis
ini dikenal juga sebagai manage network di jaringan WLAN, acces point (AP)
bertindak sebagai server logicaldisebuah sel atau kanal WLAN. Komunikasi
antara dua node A dan B dalam jaringan BSS biasanya dari A ke AP kemudian AP
akan mengulang data yang dikirim ke B.
c.

Extended Service Set (ESS)

ESS

terdiri

dari

mempunyai access

beberapa
point).

menggunakan distribution

BSS
AP

system (DS),

yang

saling overlap (masing-masing

dihubungkan
biasanya

satu

sama

berupa ethernet LAN

lain
atau

teknik lainnya. Konfigurasi ini merupakan konfigurasi standart yang biasa


digunakan warnet dalam membangun jaringan Internetnya. Biasanya pada AP
dipasang perangkat lunak router ataubridge yang akan menghubungkan jaringan
nirkabel LAN dengan LAN berbasis kabel.

Karakteristik
Hal yang terpenting dalam komunikasi radio pada frekuensi tinggi adalah
kondisi Line of Sightantara pemancar dan penerima. Ada 2 jenis Line of
Sight, yaitu
a. Optical Line of Sight, kondisi dimana pemancar dapat melihat secara optik
posisi penerima
b. Radio Line of Sight, kondisi dimana penerima bisa mendengar transmisi dari
pemancar.

Kondisi ini secara teori (Fresnel Zone) digambarkan sebagi bola football Amerika,
yaitu jarak antara 2 (dua) lokasi yang saling berhubungan.
Untuk memperoleh Line of Sight yang baik, minimal sekali 60 % dari Fresnel
Zone yang pertama ditambah 3 (tiga) meter hasur bebas dari berbagai
hambatan. Sebagi gembaran, ketinggian yang dibutuhkan untuk beberpa jarak
antara pemancar dan penerima dapat dilihat pada tabel berikut :
Jarak (km)
1
3
4
5
6
7

Ketinggian (m)
3.0
3.4
3.6
3.7
4.0
4.3

Yang dimaksud dengan ketinggian, adalah menentukan tinggi antena minimal


yang perlu disiapkan agar sinyal dapat diterima dengan baik di sisi penerima.
Untuk memperoleh sinyal yang baik, ketingiian tower biasanya lebih tinggi dari
pada

ketinggian

yang

ditentukan

di

atas.

dibutuhkan tower dengan ketinggian 10 meteran.

Untuk

jarak

sekitar

km

Perangkat Jaringan Komputer


Perangkat jaringan komputer Satu Buah jaringan komputer di mana satu
komputer terhubung dgn komputer-komputer yg lain, mempunyai sekian banyak
perangkat keras yg dihubungkan utk menghubungkan satu komputer dgn
komputer yg lain & menciptakan komputer-komputer tersebut akan saling
berkomunikasi ,sesudah kita membahas pengertian jaringan komputer, manfaat
jaringan komputer, jenis-jenis jaringan komputer & saat ini kita menginjak pada
postingan ke empat dari bab jaringan komputer , & berikut yaitu perangkat
jaringan computer yg dimanfaatkan.

Macam-macam perangkat jaringan komputer :

1. Komputer Server
Komputer server rata rata memiliki sistem operasi, penerapan dan database yg
sediakan pelayanan pada komputer-komputer lain dalam jaringan. Database yg
terdapat dalam computer server umumnya berisi data yg diperlukan dengan
sama oleh komputer-komputer klien. pada jaringan komputer yang besar di
mana data yg mesti ditangani oleh server lumayan besar, server utk database
dibuat terpisah buat server jaringan. Bila jaringan dihubungkan ke internet,
sehingga komputer server berfungsi juga sebagai gateway atau gerbang
komputer klien utk membuka internet .dan anda bisa mengunakan internet
dengan kecepatan sesuai dengan kartu yang anda gunakan, apabila anda
menggunakan wifi speedy maka silahkan baca cara mempercepat koneksi
internet wifi speedy

2. Komputer Klien
Komputer klien yaitu komputer yg berada didalam suatu jaringan komputer yg
dipakai oleh user gunanya untuk membuka data dan berita. komputer klien
menerima pelayanan koneksi ke internet , pelayanan data dan kabar, ataupun
pelayanan koneksi & komunikasi dgn komputer lainnya yg ada dalam jaringan.
Jumlah komputer klien yg terdapat dalam satu buah jaringan dapat mencapai
puluhan bahkan beberapa ratus komputer.

3. Kartu Jaringan
Kartu jaringan atau LAN merupakan perangka keras jaringan komputer yg
dipasangkan di motherboard komputer-komputer yg terdapat dijaringan baik
server ataupun klien. dan saat ini banyak motheboard yang sudah di lengkapi
dgn Kartu LAN maka kita tak butuh lagi membeli dengan cara terpisah, Card
jaringan

mengizinkan

komputer-komputer

bisa

berkomunikasi

&

mempertukarkan data. baca selengkapnya di Pengertian dan jenis-jenis LAN Card

4. Hub
Hub berfungsi utk membagi sinyal data dari LAN Card, Hub juga berfungsi untuk
penguat sinyal. Hub mengizinkan suatu kabel dari computer server dihubungkan
kebeberapa komputer klien.

5. Kabel & Konektor


Kabel & Konektor dalam suatu jaringan LAN berfungsi utk menghubungkan satu
komputer dgn komputer yg lain atau satu komputer dgn perangkat jaringan yg
lain. Ada sekian banyak kategori kabel yg diperlukan didalam jaringan.
a. Kabel Coaxial

b. Kabel UTP
c. Kabel STP
d. Kabel Fiber Optik

6. Repeater
Jarak dua komputer dijaringan yg dihubungkan memakai kabel UTP dibatasi
hingga 100 m. Lebih dari jarak tersebut sinyal yg dikriman bakal lemah maka
komunikasi dapat terganggu. Oleh sebab itu jikalau kita berharap menempatkan
komputer didalam jaringan dgn jarak yg lebih jauh sehingga mesti memakai
Repeater.
7. Bridge yakni piranti jaringan yg difungsikan utk menghubungkan satu buah
jaringan LAN dgn jaringan lainnya. dgn memakai bridge suatu jaringan yg besar
yg merupakan gabungan dari sekian banyak jaringan akan diperoleh.
8. Router
Router berfungsi buat mengatur aliran data dari satu jaringan ke jaringan
lainnya. Dgn adanya raouter, arus data yg lain dapat diisolasi dari arus LAN
lainnya. baca selengkapya di Pengertian Router dan cara kerjanya
9. Firewall
Firewall yaitu piranti yg dipasang didalam jaringan computer juga sebagai piranti
keamanan. Firewall berfungsi buat melindungi jaringan dari serangan pihak luar.
Firewall berfungsi utk meyeleksi paket data data yg masuk ke & ke luar dari
jaringan yg dilindunginya. baca selengkapnya di Pengertian dan jenis-jenis
Firewall

Anda mungkin juga menyukai