Oleh:
1. Anissa Nur Fadhilah
1310400853
1310400830
4. Diva Amalia
1310400839
1310400849
6. Evi Tania
1310400802
termasuk
modal
jangka
panjang
seperti
1.PENERIMAAN KAS
Tujuan dasar setiap aplikasi penerimaan kas adalah meminimalkan kemungkinan
kerugian. Prosedur-prosedur seperti penyimpanan segera penerimaan kas,sentralisasi
penanganan kas, penyelenggaraan saldo kas minimal.dan pencatatan segera atas transaksitransaksi kas merupakan teknik-teknik pengendalian yang mendasar. Perlindungan fisik
seperti register kas,kotak penyimpanan,pencairan segera atas cek,dan akses terbatas terhadap
area kas,merupakan hal-hal yang juga sangat umum diperlukan.
Siklus penerimaan kas adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan
informasi terkait yang terus berlangsung dengan menyediakan barang dan jasa ke para
pelanggan dan menagih kas sebagai pembayaran dari penjualan2 tersebut.
Tujuan utama siklus penerimaan kas adalah menyediakan produk yang tepat di tempat dan
waktu yang tepat dengan harga yang sesuai.
Empat aktivitas dasar bisnis yang dilakukan dalam siklus penerimaan kas :
1. Penerimaan pesanan dari para pelanggan
2. Pengiriman barang
3. Penagihan dan piutang usaha
4. Penagihan kas
Didalam siklus penerimaan kas, SIA yang didesain dengan baik harus menyediakan
pengendalian yang memadai untuk memastikan bahwa tujuan2 berikut ini dicapai :
1. Semua transaksi telah diotorisasikan dengan benar
2. Semua transaksi yang dicatat valid (benar2 terjadi)
3. Semua transaksi yang valid, dan disahkan, telah dicatat
4. Semua transaksi dicatat dengan akurat
5. Aset dijaga dari kehilangan ataupun pencurian
6. Aktivitas bisnis dilaksanakan secara efisien dan efektif
Bagian-bagian yang terkait dalam siklus penerimaan kas adalah :
1. Pelanggan
2. Kasir
3. Gudang
4. Akuntan
5. Pimpinan
Data-data yang dibutuhkan dan dihasilkan dari siklus penerimaan kas :
1. Surat Pengajuan Utang
2. Surat Pernyataan Piutang
3. Surat Pernyataan Piutang Tertandatangan
4. Pembukuan Retur Penjualan
5. Surat Retur Penjualan
6. Nota Pembayaran
7. Laporan Keuangan
Job Description Siklus Keuangan
1. Konsumen
Menikmati hasil barang atau produk dari perusahaan yang dapat memenuhi
kebutuhannya atau pun keinginannya.
2. Bagian Kasir
Membuat Surat Pernyataan Piutang angkap 3, yang akan diberikan kepada pimpinan
untuk di tanda tangan, untuk akuntan sebagai dasar dari pembuatan laporan keuangan,
dan untuk arsip.
Menerima barang yang akan di retur dari konsumen, lalu diberikan kepada bagian
gudang
3. Akuntan
4. Bagian Gudang
5. Pimpinan
penerimaan kas. Jika cacatan telah dibuat,maka kas tergantung pada pengendalian akuntasi.
Sesuai dengan catatan tadi,jika ada kesalahan maka akan sulit ditemukan. Misalkan saja
dengan penjualan tunai pada toko eceran.
dijumlah.
Daftar pengiriman uang : yang mendokumentasikan pembayaran yang
diterima harus dibuat. Daftar pengiriman uang dicocokan dengan total cek
diterima,dan persetujuan jumlahnya harus disahkan. Rangkapan daftar
pengiriman uang dan nota pengiriman uang dikirim ke piutang dagang. Cek
dan pengendalian total dikirim ke penerimaan kas untuk disimpan. Rangkapan
pengiriman
uang
disortir
dan
diarsip
menurut
nama
awal, harus ditunjang dengan sistem penagihan lock-box secara regional sesuai dengan
penyebaran pelanggannya secara geografis.
Produk Jadi
Departemen produk jadi bertanggungjawab atas penanganan aktiva yang tersedia
Penerimaan Kas
Pelanggan mengambil rangkapan order penjualan dari bagian penerimaan kas.
Departemen penerimaan kas mencatat penjualan dalam register kas atau peralatan lain,
menerima pembayaran dari pelanggan, dan menerbitkan penerimaan penjualan (dua rangkap)
kepada pelanggan.
c.
Penagihan
Order penjualan ditelaah sebelum diposting ke jurnal penjualan. Setiap informasi
pengendalian persediaan harus tercakup dalam order penjualan yang akan diproses. Jurnal
voucher disajikan untuk mengikhtisarkan penjualan tunai.
d.
Buku Besar
Jurnal voucher dari departemen penagihan dan pengendalian total yang diterima dari
2. PENGELUARAN KAS
Sistem pengeluaran kas dirancang untuk mengendalikan pengeluaran dengan cek dan
pengeluaran kas. Umumnya cek digunakan untuk pengeluaran besar, sedangkan pengeluaran
kas umumnya untuk pembayaran kecil yang biasanya diambil dari kas kecil yang
menggunakan sistem impres. Dana impres adalah dana yang dipelihara secara khusus, dengan
jumlah yang telah ditentukan terlebih dahulu. Secara berkala, dana impress harus ditelaah,
pengeluaran-pengeluaran tercatat ( voucher-voucher kas kecil ) harus dikaji
ulang dan
disahkan, dan cek harus ditarik untuk mengisi ulang kas kecil sesuai dengan jumlah khusus
yang telah ditetapkan.
dokumen-dokumen yang digunakan yaitu :
1.
Dokumen ini berfungsi sebagai perintah pengeluaran kas kepada Bagian Kasa sebesar yang
mencantumkan dalam dokumen tersebut.
2.
Cek.
Dari sudut sistem informasi akuntansi, cek merupakan dokumen yang digunakan untuk
memerintah bank melakukan pembayaran sejumlah uang kepada orang atau organisasi yang
namanya tercantum pada cek.
3.
Dokumen ini berfungsi sebagai permintaan dari fungsi yang memerlukan pengeluaran kas
kepada fungsi akuntansi untuk membuat kas keluar.
Tujuan utama sitem adalah penggunaan sistem voucher untuk mendukung penarikanpenarikan cek, pemisahan pengesahan dari pembayaran actual, dan rekonsiliasi bank secara
independen. Hal-hal tersebut akan dibahas pada bagian berikut ini :
a.
Hutang Dagang
Departemen hutang dagang menerima rangkapan-rangkapan permohonan pembelian,
b.
Pengeluaran Kas
Setelah cek-cek voucher dan paket-paket voucher ditelaah, cek-cek ditandatangani
dan paket-paket voucher dibatalkan dan diarsipkan menurut nomor. Cek-cek voucher
kemudian diposting ke register cek.
c.
Buku besar
Ikhtisar distribusi diterima dari buku besar beban, jurnal voucher diterima dari
departemen hutang dagang, dan pengendalian total dari pengeluaran kas rekonsiliasikan, dan
total-totalnya diposting ke buku besar.
e.
Audit Intern
Cancelled check diterima dari bank bersama-sama dengan rekening Koran.
Rekonsiliasi bank yang independen merupakan pengendalian yang penting dalam sistem
aplikasi pengeluaran kas.
besar sistem, sebab informasi hutang sangat penting dalam perencanaan keuangan jangka
pendek.
Sistem voucher sesungguhnya berpusat pada voucher-voucher. Dalam aplikasi
computer, sebagian besar akun-akun dalam proses pemadan dikodekan dan diproses dengan
computer. Kemudian sistem voucher dapat pula menerapkan penyetempelan faktur atau order
pembelian dengan stempel voucher dan mendokumentasikan proses pemadanan ini dalam
dokumen orisinal tersebut.